Anda di halaman 1dari 5

1. Jelaskan fungsi bahasa menurut M.A.K. Halliday.

- Fungsi instrumental (the instrumental function), melayani pengelolaaan lingkungan,


menyebabkan peristiwa-peristiwa tertentu terjadi.
Kalimat-kalimat seperti:
'İlbü melihat dengan mata kepala bahwa sayalah yang menolong membawa anak itü ke
Puskesmas."
- Fungsi regulasi (the regulatory function), bertindak untuk mengawasi serta
mengendalikan peristiwa-peristiwa. Fungsi regulasi ini memang agak sulit dibedakan dari
fungsi instrumental. Fungsi regulasi atau fungsi pengaturan ini bertindak untuk
mengendalikan serta mengatur oranglain. Demikianlah, pengaturan pertemuan antara
orang-orang persetujuan, celaan, ketidaksetujuan pengawasan tingkah laku, menetapkan
peraturan hukum, merupakan ciri fungsi regulasj bahasa.
Jika saya berkata: "Kamu mencuri, karena itü kamu dihukum!" maka fungsi bahasa di sini
adalah fungsi instrumental, tetapi kalimat: "Kalau kamu mencuri maka kamu pasti
dihukum.” Mengandung fungsi regulasi, fungsi pengaturan.
- Fungsi pemerian (the representational function) adalah penggunaan bahasa untuk
membuat pernyataan-pernyataan, memyampaikan fakta-fakta dan pengetahuan,
menjelaskan atau melaporkan, dengan kata lain menggambarkan realitas yang sebenarnya,
seperti yang dilihat oleh seseorang.
- Fungsi interaksi (the interactional function) bertugas untuk menjamin serta
memntapkan ketahan dan kelangsungan komunikasi, interaksi sosial. Keberhasilan
komunikasi interaksional ini menuntut pengetahuan secukupnya mengenai logat (slang),
logat khusus (jargon), lelucon, cerita rakyat (folklore), adat-istiadat dan budaya setempat,
tata krama pergaulan, dan sebagainya
- Fungsi perorangan (the personal function) memberi kesempatan kepada seseorang
pembicara untuk mengekspresikan perasaan, emosi, pribadi, serta reaksi-reaksinya yang
mendalam. Kepribadian seseorang biasanya ditandai oleh penggunaan fungsi personal
bahasanya dalam berkomunikasi dengan orang lain. Dalam hakikat bahasa perorangan ini
jelas bahwa kesadaran, perasaan, dan budaya turut sama-sama berinteraksi dengan cara
yang beraneka ragam.

- Fungsi heuristik (the heuristic function) Fungsi heuristik melibatkan penggunaan


bahasa untuk memperoleh ilmu pengetahuan, mempelajari seluk beluk lingkungan. Fungsi
heuristik seringkali disampaikan dalam bentuk pertanyaan yang menuntut jawaban. Secara
khusus, anakanak memanfaatkan penggunaan fungsi heuristik ini dalam aneka pertanyaan
"mengapa?" yang tidak ada putusannya mengenai dunia sekeliling, alam sekitar mereka.

- Fungsi imajinatif (the imaginative function) melayani penciptaan sistem-sistem atau


gagasan yang bersifat imajinatif. Mengisahkan cerita-cerita dongeng, membacakan lelucon,
atau menulis novel, merupakan praktik penggunaan fungsi imajinatif bahasa, kita bebas
bertualang dan mengembara ke sebrang dunia nyata untuk menjelajahi puncak keluhuran
serta keindahan bahasa itu sendiri, dan melalui bahasa itu kita dapat menciptakan mimpi-
mimpi yang mustahil jika memang yang kita inginkan seperti itu

2. Jelaskanlah perkembangan (peningkatan) bahasa Indonesia berdasarkan hasil kongres VII


s.d. XI dengan menggunakan peta konsep (mind mapping)
3. Bacalah artikel berikut dengan menerapkan teknik SQ3R!
1. Temukanlah informasi awal, identitas, dan topik artikel! (langkah survey)
Informasi awal : parenting menjadi isu hangat dewasa ini
Identitas : -penulis artikel Buyung Okita , -Judul Sisi Positif Parenting Budaya Jepang,
topik artikel : parenting atau gaya asuh orangtua ada 4 jenis yaitu gaya asuh otoriter,
berwibawa, permisif, dan terlalu protektif.
2. Buatlah tiga pertanyaan yang relevan dengan isi teks! (langkah question)
Yang dimaksud dengan gaya asuh pemisif adalah ?
Bagaimana cara mengajarkan anak lebih disiplin dalam parenting budaya jepang?
Dengan menyetarakan orang tua dan anak seperti teman, apakah mereka tidak semena
mena dengan orang tua?
3. Temukanlah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang sudah dibuat pada nomor 2!
(langkah read)
Yang dimaksud dengan gaya asuh pemisif adalah ?
Jawaban : gaya asuh permisif adalah memberikan kebebasan pada anak, Setelah fase
usia 5 tahun, anak boleh bereksplorasi melakukan sesuatu. Dan Fase ini
mempersiapkan anak untuk melakukan kegiatan keterampilan bagi dirinya sendiri dan
keluarga serta belajar bertingkah laku yang baik dan sopan (menurut adat Jepang).
Bagaimana cara mengajarkan anak lebih disiplin dalam parenting budaya jepang?
Jawaban : Di sini anak diajarkan dan diberikan ruang untuk melakukan kegiatan sosial
seperti saling melayani, kegiatan makan Siang di sekolah, dan kegiatan Iain yang juga
kerap dilakukan di sekolah-sekolah Indonesia. Kegiatan sekolah dan rumah yang bersifat
rutin, meskipun terkesan monoton merupakan cara Jepang untuk menbuat anak-anak
belajar untuk disiplin.

Dengan menyetarakan orang tua dan anak seperti teman, apakah mereka tidak
semenamena dengan orang tua?

Jawaban : Tidak , justru sebaliknya anak akan merasa tidak canggung dan akan lebih mudah
belajar menjadi pribadi yang lebih baik dapat berpikir dan menentukan pilihan dan lebih
bersifat demokratis.

l. Catatlah dengan bahasa sendiri jawaban-jawaban yang sudah ditemukan pada nomor 3!
(langkah recite)
Yang dimaksud dengan gaya asuh permisif adalah ?
Jawaban : yang dimaksud gaya permisif adalah memberikan kebebasan pada anak,
bahwa anak boleh melakukan hal yang mereka sukai dan orang tua masih membinging
dan mengajari anak memilah hal yang mereka sukai buruk atau tidak.
Bagaimana cara mengajarkan anak lebih disiplin dalam parenting budaya
jepang? Jawaban : dişini anak diberikan tempat untuk melakukan kegiatan
sosial, seperti di lingkungannya bermain sekitar rumah dengan saling
memperingati untuk membuang sampah sembarangan secara rutin.
Dengan menyetarakan orang tua dan anak seperti teman, apakah mereka tidak semena
mena dengan orang tua?

Jawaban : Tidak , justru sebaliknya anak akan merasa tidak canggung dan akan lebih
mudah belajar menjadi pribadi yang lebih dan dapat bercerita mengenai hal yang biasanya
anak Iain tidak ceritakan pada orang tua.

5. Catatlah informasi utama dari artikel di atas! (langkah review)


Jawaban : informasi yang di dapat ialah:
lbu dan anak memiliki hubungan yang sangat dekat. Bahkan hampir setiap perempuan yang telah
melahirkan dan menjadi ibu rela untuk berhenti bekerja dan fokus untuk mendidik anaknya di
rumah.

Setelah fase usia 5 tahun, anak boleh bereksplorasi melakukan sesuatu, lalu usia 5-15
tahun anak Setelah fase usia 5 tahun, anak boleh bereksplorasi melakukan sesuatu, lalu
usia 5-15 tahun anak mulai diajari untuk melakukan kegiatan seperti membersihkan
rumah, belajar untuk disiplin, dan melakukan apa yang dilakukan oleh orang tua. Pada fase
ini orangtua memberikan batasan yang jelas mengenai hak dan kewajiban anak, apa yang
boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
Di sini anak diajarkan dan diberikan ruang untuk melakukan kegiatan sosial seperti
saling melayani, kegiatan makan Siang di sekolah, dan kegiatan Iain yang juga
kerap dilakukan di sekolah-sekolah Indonesia.
Setelah anak berusia 15 tahun, orang tua mulai memberikan ruang agar anak dapat lebih
mandiri dengan mengurangi batasan yang diterapkan pada fase sebelumnya. Anak
didukung untuk menjadi pribadi yang mandiri, dapat berpikir dan menentukan pilihan dan
lebih bersifat demokratis.
Anak mulai diajarkan independent dan dipersiapkan untuk dapat siap menjadi orang dewasa.
Orang tua mengajarkan anaknya untuk melakukan hal yang tidak mempermalukannya.
Anak diajarkan untuk dapat memiliki sikap empati dan saling menghormati orang lain.
Orang tua di Jepang tidak menggangap gaya asuh mereka menjadi gaya asuh yang terbaik.
Meskipun terjad pergeseran dan perubahan, namun gaya asuh orang tua di Jepang yang
menyayangi putraputrinya tidak berubah.
Setelah membaca gaya asuh orang tua di Jepang, dapat dipahami bahwa gaya asuh mereka
merupakan perpaduan antara sedikit gaya permisif dan gaya authoritative .

Anda mungkin juga menyukai