Anda di halaman 1dari 19

KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA

SEKRETARIAT JENDERAL
Jalan Kramat Raya No. 57 Jakarta Pusat 10450
Telepon: (021) 3905876/77 Faksimile: (021) 31903755
Website: www.komisiyudisial.go.id, Email: kyri@komisiyudisial.go.id

LAPORAN
TENTANG
BIMBINGAN TEKNIS PENGGUNAAN APLIKASI SRIKANDI
PADA BIRO PENGAWASAN PERILAKU HAKIM
TANGGAL 2 FEBRUARI 2023

A. Pendahuluan
1. Umum
Untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif,
transparan dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan
terpercaya diperlukan sistem pemerintahan berbasis elektronik dengan tata
kelola dan manajemen sistem pemerintahan berbasis elektronik secara
nasional. Dengan pertimbangan tersebut pemerintah menetapkan Peraturan
Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis
Elektronik. Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik yang selanjutnya
disingkat SPBE adalah penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada
pengguna SPBE.
Dalam Pasal 36 dan Pasal 43 Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun
2018 menjelaskan tentang pembangunan dan pengembangan aplikasi
umum (Pasal 36) dan layanan administrasi pemerintah berbasi elektronik
meliputi layanan yang mendukung kegiatan dibidang perencanaan,
penganggaran, keuangan, pengadaan barang dan jasa, kepegawaian,
kearsipan, pengelolaan barang milik negara, pengawasan, akuntabilitas
kinerja, dan layanan lainnya sesuai dengan kebutuhan internal birokrasi
pemerintahan (Pasal 43).

Bahwa…
-2-

Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 36 dan Pasal 43


Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 maka ditetapkan Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
679 Tahun 2020 tentang Aplikasi Umum Bidang Kearsipan Dinamis yaitu
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) yang
diberlakukan secara nasional. Penetapan Aplikasi Umum Bidang Kearsipan
Dinamis ini dimaksudkan sebagai dasar acuan bagi Instansi Pusat dan
Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan layanan administrasi
pemerintahan berbasis elektronik.
Tujuan Aplikasi Umum Bidang Kearsipan Dinamis adalah:
a. Mewujudkan pelayanan administrasi pemerintahan di Bidang Kearsipan
Dinamis yang berkualitas dan terpercaya di Instansi Pusat dan
Pemerintah Daerah;
b. Mewujudkan keseragaman dan keterpaduan pengelolaan Kkarsipan
dinamis berbasis elektronik; dan
c. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan,
dan akuntabel melalui penerapan SPBE Bidang Kearsipan Dinamis di
Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah
Sistem informasi kearsipan dinamis terintegrasi memegang peranan yang
cukup penting dalam mendukung terselenggaranya sistem pemerintahan
berbasis elektronik dan aplikasi umum bidang kearsipan dinamis secara baik
sehingga terwujud tata kelola pemerintahan yang bersih dan efektif. Dengan
demikian dibutuhkan pedoman penerapan sistem informasi kearsipan
dinamis terintegrasi dalam upaya memberi kemudahan, ketertiban,
kepastian, dan efektifitas atas penyelenggaraan sistem informasi kearsipan
dinamis terintegrasi.
Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) sebagai Lembaga yang memiliki
kewenangan dalam menetapkan kebijakan peraturan perundang-undangan
sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya di bidang kearsipan
sebagaimana ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang
berlaku, menetapkan Peraturan Arsip Nasional Republik Indonesia
Nomor 4 Tahun
-3-

2021…
2021 tentang Pedoman Penerapan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis
Terintegrasi. Pedoman ini selanjutnya disebut Pedoman Penerapan
SRIKANDI, yaitu serangkaian petunjuk penerapan sistem informasi
kearsipan dinamis berbasis elektronik dalam sistem pemerintahan yang
terintegrasi digunakan secara bagi pakai oleh lembaga negara dan/atau
pemerintah daerah.
Pengembangan dan penerapan SRIKANDI melibatkan 4 (empat)
instansi yaitu:
a. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi, dalam hal koordinasi dan regulasi
b. Arsip Nasional Republik Indonesia, dalam hal penyusunan proses
bisnis dan data/informasi pengelolaan arsip dinamis
c. Kementerian Komunikasi dan Informatika, dalam hal pengembangan
aplikasi dan penyediaan infrastruktur teknologi infomasi komunikasi
d. Badan Siber dan Sandi Negara, dalam hal pengamanan aplikasi dan
sertifikasi elektronik
Penggunaan sistem aplikasi SRIKANDI ini bertujuan untuk
mempercepat pekerjaan, meningkatkan kinerja, meningkatkan produktivitas,
efektivitas, mempermudah pekerjaan dan bermanfaat, dimana SRIKANDI
memiliki fitur popular, yaitu:
a. Aplikasi berbasis cloud dan disimpan di Pusat Data Nasional
(arsip.go.id) sehingga instansi tidak perlu menyediakan infrastruktur
sendiri
b. Pembuatan, pengiriman, dan penerimaan naskah dinas antar instansi
dapat dilakukan secara elektronik setiap saat
c. Bagi pakai arsip lintas unit kerja/instansi dapat berlangsung lebih cepat,
mudah, dan aman
d. Pengelolaan naskah dinas sebagai arsip dapat dilakukan secara lebih
mudah oleh unit kerja
Dalam hal penerapan aplikasi Srikandi, ANRI memberikan batas waktu
sampai dengan akhir tahun 2023 bagi lembaga negara dan/atau
pemerintah daerah untuk mengimplementasikannya pada Lembaga /
instansi masing-
-4-

masing…
masing. Komisi Yudisial merencanakan untuk mulai menerapkan aplikasi
Srikandi pada awal tahun 2023. Salah satu tahapan yang harus dilakukan
adalah dengan melakukan sosialisasi kepada sekretaris pimpinan, tata
usaha biro/pusat dan arsiparis.

2. Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah :
1) Mengenalkan aplikasi SRIKANDI sebagai pengganti aplikasi persuratan
SiKeDi yang saat ini digunakan di Komisi Yudisial
2) Mengajarkan cara pengisian menu-menu pada aplikasi SRIKANDI untuk
hak akses sebagai user kepada pejabat struktural dan pegawai pada Biro
Pengawasan Perilaku Hakim
3) Persiapan penerapan aplikasi SRIKANDI di Komisi Yudisial
4) Pengguna/pegawai pada Biro Pengawasan Perilaku Hakim dapat lebih
memahami penggunaan aplikasi SRIKANDI dengan efektif
5) Pengguna nyaman dalam menggunakan aplikasi SRIKANDI

3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan ini adalah :
1) Penjelasan mengenai SRIKANDI
2) Tutorial pengisian menu-menu yang ada pada SRIKANDI untuk hak
akses sebagai pengguna
3) Tutorial registerasi naskah keluar, verifikasi naskah dan
penandatanganan naskah

4. Dasar
1) Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 Tentang kearsipan;
2) Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan;
3) Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 Tentang Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik;
-5-

4) Keputusan…
4) Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 679 Tahun 2020 Tentang Aplikasi
Umum Bidang Kearsipan Dinamis;
5) Peraturan Arsip Nasional Indonesia Nomor 4 Tahun 2021 Tentang
Pedoman penerapan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi
6) Surat Perintah Kepala Biro Umum Nomor
188/SPRIN/UM/TU.02.01/2/2023 dan 189/SPRIN/UM/TU.02.01/2/2023,
Tanggal 2 Januari 2023

B. KEGIATAN YANG TELAH DILAKSANAKAN


1. Kegiatan Bimtek dilaksanakan di press room Komisi Yudisial dengan dihadiri
sebanyak 38 peserta secara daring dan luring
2. Kegiatan dibuka oleh Kepala Biro Umum
3. Pemaparan mengenai gambaran umum aplikasi SRIKANDI
1) Dasar hukum pembangunan & pengembangan SRIKANDI
2) Maksud dan tujuan pengembangan SRIKANDI
3) Instansi yang berperan dalam pengembangan SRIKANDI
4) Peran-peran yang terdapat dalam SRIKANDI
5) Penjelasan username dan password pada SRIKANDI
4. Penjelasan dan Praktek input/pengisian menu pada SRIKANDI oleh hak
akses sebagai user
1) cara login
2) cara registerasi naskah keluar
3) cara verifikasi naskah keluar
4) cara penandatanganan naskah keluar
5. Tanya-Jawab

C. HASIL YANG DICAPAI


1. Peserta telah mengenal aplikasi SRIKANDI
2. Peserta telah memahami cara penggunaan aplikasi SRIKANDI
3. Peserta telah memahami cara melakukan registerasi naskah keluar
-6-

4. Peserta telah memahami cara melakukan verifikasi naskah

5. Peserta…
5. Peserta telah memahami cara melakukan penandatanganan naskah

D. SIMPULAN DAN SARAN


1. Perlu dibuat manual book dan video tutorial untuk setiap hak akses pada
SRIKANDI sebagai fasilitas materi pelatihan agar pengguna mampu
menggunakan SRIKANDI meskipun tidak ada orang yang menunjukkan cara
menggunakannya
2. Perlu peningkatan kompetensi dan kapasitas para pengelola SRIKANDI
3. Pemberian bantuan konsultasi dalam penerapan SRIKANDI
4. Ketersediaan helpdesk penggunaan SRIKANDI di Unit Kearsipan Biro Umum
5. Dukungan yang memadai, yaitu terdapat arsiparis yang membantu ketika
menghadapi masalah dalam menggunakan SRIKANDI pada masing-masing
biro/pusat
6. Fasilitas Tanda Tangan Elektronik (TTE) bagi seluruh pejabat struktural yang
memiliki wewenang tanda tangan dalam naskah dinas

E. PENUTUP
Demikian laporan kegiatan ini disusun sebagai pertanggungjawaban atas
penugasan sesuai dengan Surat Perintah Kepala Biro Umum Nomor
188/SPRIN/UM/TU.02.01/2/2023 dan 189/SPRIN/UM/TU.02.01/2/2023, Tanggal
2 Januari 2023.

Dikeluarkan di Jakarta
Pada tanggal 8 Februari 2023

Arsiparis Kepala Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian

Ratna Johari Pamungkas Rr. Diana Candra Hapsari


-7-

Fitri Hermawati

Lampiran :
-8-
-9-
-10-

Dokumentasi :
-11-
-12-
-13-

Daftar Hadir :
-14-

Materi
-15-
-16-
-17-
-18-
-19-

Anda mungkin juga menyukai