Anda di halaman 1dari 39

APLIKASI

Oleh : Ahmad Maulana, S.Pd


Arsiparis Ahli Madya/Koordinator Kearsipan dan Tata Usaha
Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Agama

Pekanbaru
Senin, 16 Oktober 2023
Biodata
Nama : Ahmad Maulana, S.Pd.
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta / 25 Juli 1977
NIP : 197707252002121002
Pangkat/Golongan : Pembina / IV a
Alamat : Jl. Cibubur VIII Blok A No 1 Rt. 008/013
Kel. Cibubur Kec Ciracas
Jakarta Timur 13720

Riwayat Pekerjaan dan Jabatan

• Arsiparis Ahli Muda Biro Umum Setjen Kementerian Agama Tahun 2018
– 2021
• Arsiparis Ahli Madya Biro Umum Setjen Kementerian Agama Tahun
2021 - sekarang
• Ketua Tim Penilai Kinerja Jabatan Fungsional Arsiparis Bersertifikat
Tahun 2019 – sekarang
• Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional Arsiparis
• Koordinator Kearsipan dan Tata Usaha Biro Umum Sekretaris Jenderal
Kementerian Agama
• Wakil Seketaris Jenderal Asosiasi Arsiparis Indonesia (AAI) Periode 2022
– 2027
• Penanggung Jawab Pengurus Wilayah AAI Kementerian Agama 2022 –
2025
• Asesor Wilayah Kearsipan Madya
Agenda
DASAR HUKUM
1 UU, PP, PERPRES, PERANRI, KEPMENPANRB

PENDAHULUAN
2 MENGAPA SRIKANDI?

PENERAPAN APLIKASI SRIKANDI


3 TUJUAN, INDIKATOR, TAHAPAN PENERAPAN
DASAR HUKUM
DASAR HUKUM
1. U U 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan;
2. PP No. 28 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan U U 43
Tahun 2009 Tentang Kearsipan;
3. Perpres No. 95 Tahun 2018 Tentang Sistem
Pemerintahan Berbasis Elektronik;
4. Keputusan Menteri PAN RB RI Nomor 679 Tahun 2020
Tentang Aplikasi Umum Bidang Kearsipan Dinamis;
5. Peraturan ANRI No. 4 Tahun 2021 Tentang Pedoman
Penerapan Srikandi
6. Keputusan Menteri Agama No. 848 Tahun 2022 Tentang
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi Pada
Kementerian Agama
7. SE Sekretaris Jenderal Kementerian Agama No 31 Tahun
2022
MENGAPA
?
VISI PRESIDEN 2019 -
2024
“Terwujudnya Indonesia Maju yang
Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong Royong”
MISI PRESIDEN 2019 -
1. 2024
Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia;
2. Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri, dan Berdaya Saing;
3. Pembangunan yg Merata dan Berkeadilan;
4. Mencapai Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan;
5. Kemajuan Budaya yang Mencerminkan Kepribadian Bangsa;
6. Penegakan Sistem Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat, dan Terpecaya;
7. Perlindungan bagi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman pada Seluruh
Warga
8. Pengelolaan Pemerintahan yang Efektif, Efisien, dan Terpercaya;
9. Sinergi Pemerintah Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan
“President Quotes”

“Bukan negara besar yang dapat mengalahkan negara kecil, bukan negara kuat yang dapat
mengalahkan negara lemah, tetapi negara cepat yang dapat mengalahkan negara lambat.”

“Penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik dan satu data indonesia merupakan
keharusan (bukan pilihan) sebagai pondasi penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik”
SISTEM PEMERINTAH BERBASIS ELEKTRONIK
(SPBE)

Untuk mewujudkan tata kelola


pemerintahan yang bersih, efektif,
transparan, dan akuntabel serta
pelayanan publik yang berkualitas
dan terpercaya diperlukan SPBE
SISTEM PEMERINTAH BERBASIS ELEKTRONIK
(SPBE)

Definisi
SPBE (Perpres 95 Tahun 2018) :

Penyelenggaraan pemerintahan yang


memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk memberikan layanan
kepada pengguna SPBE
KONDISI SAAT INI

PEMBOROSAN DISINTEGRASI
VALIDITAS DATA TUNTUTAN
ANGGARAN INFORMASI DIRAGUKAN MASYARAKA
PEMERINTAH
Belanja TIK terus T
Data dan Informasi Keraguan muncul Cepat,Tepat,
naik tetapi utilitas yang berbeda perihal karena tidak samanya Transparan,
hanya 30% sesuatu yang sama apa yang disampaikan Efektif, Efisien.
dari intsansi
pemerintah .
TUJUAN SPBE

1. MEWUJUDKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN


YANG
BERSIH, EFEKTIF, TRANSPARAN, DAN AKUNTABEL
2. MEWUJUDKAN PELAYANAN PUBLIK YANG
BERKUALITAS
DAN TERPERCAYA
3. MENINGKATKAN KETERPADUAN DAN
EFISIENSI
PENYELENGGARAAN SPBE
PERCEPATAN SPBE
PASAL 62 PERPRES 95 TAHUN 2018

(1) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENYELENGGARAAN


PEMERINTAHAN DAN PELAYANAN PUBLIK, DILAKUKAN
PERCEPATAN SPBE DI INSTANSI PUSAT DAN
PEMERINTAH DAERAH.
(2) PERCEPATAN SPBE SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA
AYAT (1) DILAKUKAN DENGAN MEMBANGUN APLIKASI
UMUM DAN
INFRASTRUKTUR SPBE NASIONAL UNTUK MEMBERIKAN
LAYANAN SPBE.
APLIKASI SPBE
• SATU ATAU SEKUMPULAN PROGRAM KOMPUTER DAN
PROSEDUR YANG DIRANCANG UNTUK MELAKUKAN TUGAS
ATAU FUNGSI LAYANAN SPBE.
• TERBAGI 2
1. APLIKASI UMUM : APLIKASI SPBE YANG SAMA, STANDAR, DAN
DIGUNAKAN SECARA BAGI PAKAI OLEH INSTANSI PUSAT DAN/ATAU
PEMERINTAH DAERAH
2. APLIKASI KHUSUS : YANG DIBANGUN, DIKEMBANGKAN,
DIGUNAKAN, DAN DIKELOLA OLEH INSTANSI PUSAT DAN
PEMERINTAH DAERAH
TERTENTU UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN KHUSUS YANG
BUKAN KEBUTUHAN INSTANSI PUSAT DAN PEMERINTAH
DAERAH LAIN
KEGIATAN APLIKASI
UMUM PASAL 63 PERPRES 95 TAHUN 2018
1. PERENCANAAN (KRISNA);
2. PENGANGGARAN (SAKTI);
3. PENGADAAN BARANG DAN JASA
PEMERINTAH
(SPSE);
4. AKUNTABILITAS KINERJA (E-SAKIP);
5. PEMANTAUAN DAN EVALUASI (E-MONEV);
6. KEARSIPAN (SRIKANDI);
7. KEPEGAWAIAN (SIMPEGNAS); DAN
8. PENGADUAN PELAYANAN PUBLIK
(SPAN LAPOR)
SPBE KEARSIPAN
PASAL 65 PERPRES 95 TAHUN 2018

1) UNTUK EFISIENSI PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAN


PENYELENGGARAAN KEARSIPAN YANG TERPADU, DILAKUKAN PENERAPAN
KEARSIPAN BERBASIS ELEKTRONIK BAGI INSTANSI PUSAT DAN PEMERINTAH
DAERAH.

2) PENYUSUNAN KETERPADUAN PROSES BISNIS PENGELOLAAN


DILAKSANAKAN SESUAI DENGAN KEARSIPAN PERATURAN
KETENTUAN PERUNDANG-
UNDANGAN.
3) KETERPADUAN PROSES BISNIS PENGELOLAAN KEARSIPAN SEBAGAIMANA
DIMAKSUD PADA AYAT (2) DITERAPKAN MELALUI INTEGRASI
LAYANAN
KEARSIPAN ANTAR INSTANSI PUSAT DAN PEMERINTAH DAERAH.
SPBE KEARSIPAN
4) INTEGRASI LAYANAN KEARSIPAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (3)
DILAKUKAN MELALUI:
a) BAGI PAKAI ARSIP DAN INFORMASI KEARSIPAN DALAM INSTANSI PUSAT,
DALAM PEMERINTAH DAERAH,DAN/ATAU ANTAR INSTANSI PUSAT DAN
PEMERINTAH DAERAH;
b) PENYELENGGARAAN BASIS DATA TERINTEGRASI UNTUK BAGI PAKAI DATA DAN
INFORMASI KEARSIPAN; DAN
c) PENYELENGGARAAN SISTEM APLIKASI KEARSIPAN YANG TERINTEGRASI.
5) INTEGRASI LAYANAN KEARSIPAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA
AYAT (4) DIKOORDINASIKAN OLEH MENTERI YANG MENYELENGGARAKAN
URUSAN
PEMERINTAHAN DI BIDANG APARATUR NEGARA.
MAK SUD

Dasar acuan bagi Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah dalam


penyelenggaraan layanan administrasi pemerintahan berbasis elektronik.

T UJ UAN

1. Mewujudkan pelayanan administrasi pemerintahan di Bidang Kearsipan


Dinamis yang berkualitas dan terpercaya di Instansi Pusat dan Pemerintah
Daerah;

2. Mewujudkan keseragaman dan keterpaduan pengelolaan Kearsipan


Dinamis berbasis elektronik; dan

3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan,


dan akuntabel melalui penerapan SP BE Bidang Kearsipan Dinamis di
Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah.
MANFAAT PENGGUNAAN SRIKANDI
1. ANGGARAN UNTUK PENGEMBANGAN DAN
PERAWATAN APLIKASI DI BIDANG KEARSIPAN
MENJADI BERKURANG BAHKAN RP. 0;
2. KEARSIPAN (SURAT MENYURAT,
PEMBERKASAN, PENYUSUTAN, DLL) MENJADI
LEBIH MUDAH DAN TERINTEGRASI;
3. BERBAGI PAKAI DATA DAN INFORMASI
ANTARA K/L/D
MENJADI LEBIH MUDAH DENGAN BATASAN
SKKAAD;
4. NILAI PENGAWASAN KEARSIPAN
TERANGKAT; DAN
PENERAPA
N
KMA 848 TAHUN 2022
Ketentuan dalam KMA 848 Tahun 2022
TUJUAN PENERAPAN SRIKANDI
 Aplikasi Srikandi diberlakukan untuk
mempercepat pekerjaan, meningkatkan kinerja,
meningkatkan produktivitas, efektivitas,
mempermudah pekerjaan dan bermanfaat bagi
pemerintah dan masyarakat.

 Kebermanfaatan dimaknai dengan sejauh


mana
seseorang atau suatu entitas bahw
percaya menggunakan Aplikasi a
Srikandi meningkatkan kinerja aka
pekerjaannya. n
SE SEKJEN N0 31 Tahun 2022
Ada 2 versi SRIKANDI
1. http://www.srikandi.arsip.go.id
Versi live (untuk surat menyurat dan
kearsipan secara resmi}
2. http://www.srikandi.layanan.go.id
Versi latihan
Apa Yang Perlu Disiapkan
Menyiapkan akun :
• Admin Satuan Kerja,
• Admin Tata Usaha,
dengan cara menyerahkan Surat
Permohonan ke Satuan Kerja di atasnya
Tugas akun admin satuan kerja
1. Melakukan setting unit kerja
Dengan mengacu pada SOTK terbaru
2. Melakukan setting jabatan
Dengan mengacu pada SK Jabatan Struktural dan
Fungsional (umum/tertentu)
3. Melakukan setting user
Dengan mengacu seluruh pegawai yang ada di
Satuan/Unit Kerja tersebut
Tugas akun admin Tata Usaha
1. Melakukan konfigurasi penomoran naskah dinas
Dengan mengacu pada Tata Naskah Dinas yang berlaku
2. Melakukan setting Penandatanganan
Dengan mengacu pada SK Jabatan Struktural
3. Melakukan setting Verifikator
Dengan mengacu pada SK Jabatan Struktural
4. Melakukan setting Tujuan Surat
Dengan mengacu pada Tujuan Internal, Eksternal, dan SRIKANDI
5. Melakukan setting Daftar Group Tujuan Surat
Dengan mengacu pada Tujuan Internal, Eksternal, dan SRIKANDI
6. Melakukan setting Daftar Tembusan
Dengan mengacu pada SOTK
7. Melakukan Pemberkasan Arsip Aktif
Dengan mengacu pada Klasifikasi Arsip
8. Melakukan Registrasi Naskah Masuk
Dengan mengacu pada naskah masuk yang diterima
9. Melakukan Pemantauan Naskah Masuk bagi Pejabat
Konfigurasi Nomor Naskah Dinas
1. Surat Dinas
{KS}-{N}/{S}/{K}/{M}/{Y}
2. Nota Dinas
{N}/{S}/{K}/{M}/{Y}
3. Surat Tugas
{N}/{S}/{K}/{M}/{Y}
4. Surat Edaran
{N} {V1} {Y}
5. Undangan
{KS}-{N}/{S}/{K}/{M}/{Y}
6. Surat Pengantar
{V1}-{N}/{S}/{K}/{M}/{Y}
7. Surat Keterangan
{N}/{S}/{K}/{M}/{Y}
TUJUAN SURAT
1. Kepala Badan
2. Sekjen
3. Irjen
4. Eselon II Sekjen (8 orang)
5. Eselon II Irjen (5 orang)
6. Tiap Eselon II Badan (5 orang)
7. Kepala LAN
8. Kepala Kanwil (3 orang)
9. Pimpinan Perguruan Tinggi (4 orang)
10. Kakemenag Kab/Kota (puluhan)
11. KPKNL dan KPPN Manado
12. Kepala DJPB
13. Kepala Balai
Masing-masing user
1. Melakukan setting Penandatanganan
Dengan mengacu pada SK Jabatan Struktural
2. Melakukan setting Verifikator
Dengan mengacu pada SK Jabatan Struktural
3. Melakukan setting Tujuan Surat
Dengan mengacu pada Tujuan Internal, Eksternal, dan SRIKANDI
4. Melakukan setting Daftar Group Tujuan Surat
Dengan mengacu pada Tujuan Internal, Eksternal, dan SRIKANDI
5. Melakukan setting Daftar Tembusan
Dengan mengacu pada SOTK

Sesuai kebutuhan
masing-masing
Template Naskah Dinas

Sekali saja di download


Setelah itu buat masternya
Dengan menyesuaikan kop surat
Nama-nama Akun
1. Kepala Balai dan Kasubbag TU
kemenag.bdkmakassar_kabalai
kemenag.bdkmakassar_kasubagtu
2. Jabatan user PNS
kemenag.(NIP yang bersangkutan)
cth : kemenag.196012102010121002
3. Jabatan user non PNS
Kemenag.bdkmakassar.(nama depan)_(Tahun Bulan Tanggal
Lahir),
cth : kemenag.bdkmakassar.ragil_19601210
Latihan pembuatan surat keluar
1. Buka akun user masing-masing
2. Buka menu pengaturan
3. Klik daftar penandatangan buat baru
4. Klik daftar verifikator buat baru
5. Klik daftar tujuan naskah buat baru
6. Siapkan draft surat dinas dalam format docx silakan unduh di link
https://bit.ly/47avhXR
7. Buat konsep surat dinas yang sudah disiapkan
8. Simpan surat dinas
9. Buka akun user masing-masing
10. Klik registrasi naskah keluar
11. Lakukan sesuai menu dan perintah
12. Klik simpan
13. Klik tanda mata (untuk memeriksa surat)
14. Klik kirim naskah
Thank You !

Anda mungkin juga menyukai