Anda di halaman 1dari 29

MENTEzu PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

DAN REFORMASI BIROKRASI,


MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,
DAN
MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Yth. 1. Bapak/ Ibu Menteri;


2. Sekretaris Kabinet;
3. Panglima Tentara Nasional Indonesia;
4. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia;
5. Jaksa Agung Republik Indonesia;
6. Kepala Badan Intelijen Negara Republik Indonesia;
7. Para Kepala l,embaga Pemerintahan Non Kementerian;
8. Para Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Negara;
9. Para Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Non Struktural; dan
10 Para Pimpinan Lembaga Penyiaran Publik.

SURAT EDARAN BERSAMA


NOMOR 1\ TAHUN 2023
NOMOR8 TAHUN 2023
NOMOR I TAHUN2O23
TENTANG
MEKANISME DAN PERSYARATAN DALAM PELAKSANAAN
EVALUASI ANGGARAN ICLEARANCD BELANJA KEMENTERIAN/LEMBAGA
DALAM KERANGKA IMPLEMENTASI
SISTEM PEMERINTA}IAN BERBASIS ELEKTRONIK,
SATU DATA INDONESIA, DAN PROGRAM DIGITALISASI NASIONAL

1 Umum
Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem
Pemerintahan Berbasis Elektronik (selanjutnya disebut Perpres SPBE)
mengamanatkan Pemerintah meningkatkan keterpaduan dan efisiensi
penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (selanjutnya
disebut SPBE). Selanjutnya, Peraturaa Presiden Nomor 39 tahun 2019
tentang Satu Data Indonesia (selanjutnya disebut Perpres SDI)
bertujuan untuk mewujudkan data pemerintah yang akurat, mutakhir,
terpadu, dapat dipertanggungiawabkan, mudah diakses, dan
dibagipakaikan, serta dikelola secara seksama, terintegrasi dan
berkelanjutan. Perpres SPBE dan Perpres SDI tersebut selaras dalam
mendorong keterpaduan perencErnaan, pelalsanaan, evaluasi dan
pengendalian pembangunan pemerintah yang didukung oleh data dan
teknologi digital.
Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, Menteri Keuangan dal
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional telah menetapkan Surat Bersama
Menteri Keuangan Nomor 5-287 |MK.O2l2023 dan Menteri Perencanaan
Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional Nomor 8.292 / M. PPN / D.8 I PP.O4.O2 I 04 I 2023 tanggal 1 0 April
2023 perihal Pagu Indikatif Belanja Kementerian/Lembaga dan Dana
Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2024. Lampiran II Surat Bersama
C angka 2 huruf a perihal Pengamanan
tersebut dalam huruf
Program/Kegiatan Tertentu menyatakan bahwa setiap
Kementerian/ Lembaga dalam melaksanakan kegiatan atau proyek
berupa:
a. pembangunan/pengadaan sistem information technologg/ teknologi
informasi dan komunikasi (selanjutnya disebut TIK) baru atau
aplikasi baru yang bersifat umum maupun khusus;
b. pengadaan server baru dan/atau Pusat Data (Data Center/DC) dan
hrsat Pemulihan Bencana (Disoster Recouery Center/ DRQ baru;
c. penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan TIK untuk
memberikan layanan digital terpadu kepada pengguna SPBE
berupa pembangunan/pengembangan sistem aplikasi khusus; dan
d. belanja data atau aktivitas yang dilakukan dalam rangka
pengumpulan dan/ atau pengolahan data, yang dapat berupa
survei, pendataan, pemetaan, dan pengumpulan data dalam
bentuk lainnya, dan pengolahan, produksi, dan pembelian data,
harus mendapatkan rekomendasi (clearance) dari Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (selanjutnya
disebut Kementerian PANRB), Kementerian Komunikasi dan Informatika
(selanjutnya disebut Kementerian Kominfo), dan Kementeriaa
Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional (selanjutnya disebut Kementerian
PPN/Bappenas).

2
dal untuk pelalsanaan
Sehubungan dengan hal tersebut di atas,
evaluasi anggar€rn lclearancel atas pengadaan belanja SPBE
Kementerian / l,e mbaga dan Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2O24,
perlu disusun Surat Edaran Bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Komunikasi dan Informatika,
dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan
Perencanaan Nasiona-l tentang Mekanisme, Persyaratal dalam
Pelaksanaan Evaluasi Anggaran (Clearance) Belanja
Kementerian/kmbaga dalam Kerangka Implementasi Sistem
Pemerintahan Berbasis Elektronik, Satu Data Indonesia, dan Program
Digitalisasi Nasional.

2 Maksud dan T\:juan


a. Surat Edaran Bersama ini dimaksudkan sebagai pedoman
pelaksanaan evaluasi anggaran (clearancel belanja
Kementerian/l,embaga dalam kerangka implementasi SPBE dan
Satu Data Indonesia (selanjutnya disebut SDI).
b. Adapun tujuan Surat Edaran Bersama ini adalah:
1) mewujudkan dan meningkatkan keterpaduan perencaraan,
anggaran, dan pembangunan/pengadaan SPBE
Kementerian/Lembaga sehingga lebih terarah, efisien dan
efektif untuk mewujudkan keterpaduan layanan digita-l
nasional yang selaras dengan Arsitektur SPBE Nasional;
2) memastikan kelayakan pembangunan/pengadaan sistem TIK
baru atau aplikasi baru yarrg bersifat umum, mengutamakan
pemanfaatan Infrastruktur SPBE berbagi pakai berupa
pemanfaatan Pusat Data Nasiona-l, Jaringan Intra Pemerintah,
dan Sistem Penghubung Layanan Pemerintah melalui
pengadaan server baru dan/ atau Pusat Data (Data Center/ DC)
dan Pusat Pemulihan Bencana lDisaster Recouery
Center/ DRQ yang terkonsolidasi, dan penyelenggaraan
pemerintahan yang memanfaatkan TIK untuk memberikan
layanan digital terpadu kepada pengguna SPBE;
3) mendorong efisiensi penyelenggaraan dan pengelolaan data
pemerintah serta mendukung perluasan penerapan tata kelola
data yang baik dan implementasi prinsip-prinsip SDI dalam

3
rangka memperkuat implementasi SDI di tingkat
Kementerian/ kmbaga; dan
4l memfasilitasi Kementerian/Lembaga dalam mempersiapkan
surat rekomendasi (clearance) sebagai salah satu dokumen
pendukung untuk kebutuhan penelitian/ penelaahan Rencana
Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (yang
selanjutnya disebut RKA-KL) dan/ atau revisi administrasi
pembukaan blokir anggaran belanja SPBE
Kementerian/ Lembaga.

3 Ruang Lingkup
Ruang Lingkup Surat Edaran Bersama ini ditujukan bagi
Kementerian/Lembaga yang melaksanal<an (1)

pembangunan/pengadaan sistem TIK baru atau aplikasi baru yang


bersifat umum maupun khusus; (ii) pengadaan server baru dan/ atau
Pusat Data (Data Center/ DC) dan Pusat Pemulihan Bencana (Dis,aster
Recouery Center/ DRQ baru; (iii) penyelenggaraan pemerintahan yang
memanfaatkan TIK untuk memberikan layanan digital terpadu kepada
pengguna SPBE berupa pembangunan/pengembangan sistem aplikasi
khusus; (iv) belanja data atau aktivitas yang dilakukan dalam rangka
pengumpulan dan/ atau pengolahan data, yang dapat berupa survei,
pendataan, pemetaan, dan pengumpulan data dalam bentuk lainnya,
dan pengolahan, produksi, dan pembelian data.

4 Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik (kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4843) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahal atas Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
(lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 251,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5952);
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7lTahun 2Ol9
tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 185,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6400);

4
c. Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem
Pemerintahan Berbasis Elektronik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 182);
d. Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 19 tentang Satu Data
20
Indonesia (kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2O19
Nomor 112);
e. Peraturan Presiden Nomor 47 tahun 2021 tentang Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2O21 Nomor 126);
f. Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2027 tentang Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 204);
g. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2O21 tentang Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 205);
h. Peraturan Presiden Nomor 132 Tahun 2022 tentang Arsitektur
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Nasional (l,embaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 233);
i. Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2023 tentang Kementerian
Komunikasi dan Informatika (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2023 Nomor 51);
j. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 16
Tahun 2O2O tertang Manajemen Data Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2O2O
Nomor 1573);
k. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 18
Tahun 2020 tentang Tata Kerja Penyelenggara Satu Data Indonesia
Tingkat Pusat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 1746);
L Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor I Tahun
2023 tentaag Interoperabilitas Data dalam Penyelenggaraan Sistem
Pemerintahan Berbasis Elelrtronik dan Satu Data Indonesia (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 2O7l; dan
m. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62 Tahun 2023 tentang
Perencanaan Anggaran, Pelaksanaan Anggaran, serta Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2023 Nomor 4721.

5
PengerLian Umum
a. Evaluasi Anggaran lClearance) adalah proses evaluasi dan
penilaian yang diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian
Komunikasi dan Informatika, dan Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional sebagai pertimbangan kepada Kementerian/Lembaga
yang mengajukan rencana Belanja Sistem Pemerintahan Berbasis
Elektronik.
b. Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik yang selanjutnya
disingkat SPBE adalah penyelenggaraan pemerintahan yang
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
memberikan layanan digital terpadu kepada pengguna SPBE, yang
mengutamakan layanan yang bersifat user-centric.
c. Belanja Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik yang selanjutnya
disebut Belanja SPBE adalah kegiatan belanja yang meliputi
pembangunan/pengadaan sistem TIK baru atau aplikasi baru yang
bersifat umum maupun khusus, pengadaan server baru dan/ atau
Pusat Data (Data Center/ DC) dan Pusat Pemulihan Bencana
(Di.saster Reauery Center/ DRQ baru, penyelenggaraan
pemerintahan yang memanfaatkan TIK untuk memberikan layanan
digital terpadu kepada pengguna SPBE berupa
pembangunan/pengembangan sistem aplikasi khusus, dan
Belanja Data atau aktivitas yang dilakukan dalam rangka
pengumpulan dan/atau pengolahan data.
d. Infrastruktur SPBE adalah semua perangkat keras, peralgkat
lunak, dan fasilitas yang menjadi penunjang utama untuk
menjalankan sistem, aplikasi, komunikasi data, pengolahan dan
penyimpanan data, perangkat integrasi/penghubung, dan
perangkat elektronik lainnya.
e. Pusat Data adalah fasilitas yang digunakan untuk penempatan
sistem elektronik dan komponen terkait lainnya untuk keperluan
penempatan, penyimpanan dan pengolahan data, dan pemulihan
data.
f. Jaringan Intra adalah jaringan tertutup yang menghubungkan
antar simpul jaringan dalam suatu organisasi.

6
t) Sistem Penghubung Layanan adalah perangkat integrasi/
penghubung untuk melakukan pertukaran layanan SPBE.
h Aplikasi SPBE adalah satu atau sekumpulan program komputer
dan prosedur yang dirancang untuk melakukan tugas atau fungsi
layanan SPBE.
I Aplikasi Umum adalah Aplikasi SPBE yang sama, standar, dan
digunakan secara bagr pakai oleh Kementerian/kmbaga dan/atau
Pemerintah Daerah.
J Aplikasi Khusus adalah Aplikasi SPBE yang dibangun,
dikembangkan, digunalan, dan dikelola oleh Kementerian/
Lembaga atau Pemerintah Daerah tertentu untuk memenuhi
kebutuhan khusus yang bukan kebutuhan Kementerial/ kmbaga
dan Pemerintah Daerah lain.
k Arsitektur SPBE adalah kerangka dasar yang mendeskripsikan
integrasi proses bisnis, data dan informasi, Infrastruktur SPBE,
Aplikasi SPBE, dan keamanan SPBE untuk menghasilkan layanan
SPBE yang terintegrasi.
Peta Rencana SPBE adalah dokumen yang mendeskripsikan arah
dan langkah penyiapan dan pelaksanaan SPBE yang terintegrasi.
m Kementerian/Lembaga adalah kementerian, lembaga pemerintah
non-kementerian, kesekretariatan lembaga negara, kesekretariatan
lembaga nonstruktural, dan lembaga pemerintah lainnya.
n Data adalah catatan atas kumpulan fakta atau deskripsi berupa
angka, karakter, simbol, gambar, peta, tanda, isyarat, tulisan,
suara, dar/atau bunyi, yang merepresentasikan keadaan
sebenarnya atau menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau
situasi.
o Belanja Data adalah aktivitas belanja instansi pemerintah yang
bertujuan untuk memproduksi atau mendapatkan Data melalui
pelaksanaan survei, pendataan, pemetaan, pembelian atau
transaksi Data dengan pihak lain, pengolahan, atau bentuk
lainnya.

6. Pokok Edaran
a. Bahwa penerapan SPBE bertujuan untuk mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta
pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya, mela.lui tata
kelola manajemen SPBE secara nasional dengan prinsip
keterpaduan dan elisiensi SPBE, yang dimaksudkan untuk
mendukung pelaksanaan Program Digitalisasi Nasional.
b Untuk memastikan pelaksanaan keterpaduan dan elisiensi SPBE
tersebut, maka sesuai dengan ketentuan Pasa-l 20 ayat (1) Perpres
SPBE setiap Kementerian/kmbaga men5rusun rencana dan
anggarErn SPBE yang berpedoman pada Arsitekhrr dan Peta
Rencana SPBE masing-masing.
c Penganggaran Belanja SPBE serta penentuan Belanja SPBE yang
harus mendapatkan clearance dilaksanakan sesuai dengan
mekanisme penganggaran sebagaimana telah diatur dalam
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62 Tahun 2023 lentang
Perencanaan Anggaran, Pelaksanaan Anggaran, serta Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan.
d Pelaksanaan kegiatan Evaluasi Anggaran (Clearance) dilaksanakan
dengan berbasis Arsitektur SPBE yang melingkupi 6 (enam) domain
Arsitektur SPBE yaitu domain arsitektur proses bisnis, data dan
informasi, layanan SPBE, Aplikasi SPBE, Infrastruktur SPBE, dan
keamanan SPBE, yang untuk selanjutnya kegiatan tersebut akan
dikoordinasikan dalam Tim Koordinasi SPBE Nasional.
e Terkait domain Infrastruktur SPBE, maka seluruh
Kementerian/lembaga mulai memanfaatkan Infrastnrkhrr TIK
berbagi pakai yang sudah disiapkan dan dikelola oleh Kementerian
Komunikasi dan Informatika, berupa pemanfaatan Jaringan Intra
Pemerintah, Sistem Penghubung l,ayanan Pemerintah, dal Pusat
Data Nasional sebagai Pusat Data utama dan/ ata'u backup sgsrem
untuk layanan Kementerian/ Lembaga berbasis elektronik.
f Dalam hal pemanfaatan Infrastrukfirr SPBE Nasional,
Kementerian/l,embaga perlu menyiapkan sumber daya yang
diperlukan antara lain berupa anggaran pelaksanaan kegiatan
migrasi layanan Kementerian/Lembaga berbasis elektronik ke
Pusat Data Nasional, kebutuhan sumber daya lainnya yang
diperlukan dalam operasional sistem informasi/Aplikasi SPBE
Kementerian/lembaga dan pengelolaan operasional layanan
setelah pelaksanaan migrasi ke Pusat Data Nasional.
c Dalam hal penyelenggaraan data melalui sistem informasi/Aplikasi
SPBE, Kementerian/Lembaga harus menJrusun daftar Data yang

8
dihasilkan dengan format sebagaimana tercantum dalam lampiran
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran
Bersama ini.
h Kegiatan survei Data Statistik dan kompilasi produk administratif
oleh Kementerian/lrmbaga harus mendapatkan rekomendasi
statistik yang dapat di4jukan melalui Pelayanan Statistik Terpadu
yang dapat diakses pada tautan httpsllpst.bps.so.id.
mekanisme pelaksanaan kegiatan pemberian rekomendasi
terhadap Evaluasi Anggaran (Clearancel pagu indikatif Belanja
SPBE Kementerian/Lembaga beserta dokumen pendukung
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Surat Edaran Bersama ini
J Surat permohonan rekomendasi Evaluasi Anggaran (Clearancel
Belanja SPBE dari Kementerian/l,embaga harus melampirkan
rincian Belanja SPBE yang akan dilakukan Evaluasi Anggaran
lCLearance) dan hanya berlaku untuk pengajuan terhadap rincian
belanja tersebut.
k Jangka waktu surat rekomerdasi clearance untuk I (satu) kegiatan
Belanja SPBE yang sama hanya berlaku untuk I (satu) Tahun
Anggaran;
I Dikecualikan dari ketentuan jangka waktu dalam huruf k, dalam
hal:
1) kegiatan Belanja SPBE dengan mekanisme kontrak tahun
jamak, maka jangka waktu Surat Rekomendasi clearance
berlaku sampai dengan akhir masa kontrak; atau
2l Satuan Ke{a terkait dari Kementerian Keuangan dan
Kementerian PPN/Bappenas dalam proses Penelaahan RI(A-
KL menyatakan Surat Rekomendasi clearanae dapat berlaku
kembali.
m Berkenaan dengan waktu proses pelaksanaan kegiatan Evaluasi
Anggaran (CLearance) belanja Kementerian/Lembaga dalam
Kerangka Implementasi SPBE dan SDI yang diharapkan dapat
diselesaikan sebelum penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara, maka Kementerian/l,embaga harus segera mengajukan
Evaluasi Anggaran (Clearancel belanja Kementerian/Lembaga
dalam Kerangka Implementasi SPBE dan SDI melalui Aplikasi

9
Evaluasi Anggaran SPBE (EGA SPBE) melalui tautan https: / / esa-
spbe.lavanan.go.id; dan
n. Kementerian/Lembaga tetap mengajukan Evaluasi Anggaran
lClearancel terhadap Belanja dalam Kerangka Implementasi SPBE
dan SDI yang dilaksanakan untuk menunjang program prioritas
Pemerintah.

7. Penutup
Demikian Surat Edaran Bersama ini disampaikan agar diperhatikan dan
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh Kementerian/ Lembaga.
Surat Edaran Bersama ini berlaku sejak tanggal ditandatangani dan
diberlakukan untuk pengajuan Evaluasi Anggaran (Clearancel Tahlorr
Anggaran 2024 dan seterusnya.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 13 November 2023

MENTERI MENTERI KOMUNIKASI MENTERI


PENDAYAGUNAAN DAN INFORMATIKA, PERENCANAAN
APARATUR NEGARA PEMBANGUNAN
DAN REFORMASI NASIONAL/ KEPALA
BIROKRASI, BADAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
NASIONAL

ABDULLAH AZWAR
ANAS
B
"m ETIADI SUHARSO MONOARFA

Tembusan Yth.:
1. Presiden Republik Indonesia;
2. Wakil Presiden Republik Indonesia.
LAMPIRAN
SURAT EDARAN BERSAMA
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR
NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI,
MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,
DAN MENTERI PERENCANAAN
PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
NOMOR 21 TAHUN 2023
NOMOR s TAHUN 2023
1
NOMOR TAHUN 2023
TENTANG
MEKANISME DAN PERSYARATAN DALAM
PELAKSANAAN EVALUASI ANGGARAN
ICLEARANCEI BELANJA
KEMENTERIAN/LEMBAGA DALAM
KERANGKA IMPLEMENTASI SISTEM
PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK,
SATU DATA INDONESIA, DAN PROGRAM
DIGITALISASI NASIONAL

KRITERIA BET.A.NJA YANG PERLU MENDAPATKAN REKOMENDASI,


MEKANISME DAN PERSYARATAN DALAM PELAKSANAAN EVALUASI
ANGGARAN ICLEARANCq BELANJA KEMENTERIAN/ LEMBAGA DALAM
KERANGKA IMPLEMENTASI SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS
ELEKTRONIK DAN SATU DATA INDONESIA, PANDUAN KERANGKA ACUAN
KERJA PENGEMBANGAN/PEMBANGUNAN SISTEM PEMERINTAHAN
BERBASIS ELEKTRONIK KEMENTERIAN/LEMBAGA, FORMAT/TEMPLATE
ISIAN DAFTAR DATADAFTAR BAI} I,AMPIRAN

BAB I KRITER1A BELANJA YANG PERLU MENDAPATKAN


REKOMENDASI
BAB II MEKANISME DAN PERSYARATAN DALAM PELAKSANAAN
EVALUASI ANGGARAN (CLEARANCq BELANJA
KEMENTERIAN/ LEMBAGA DALAM KERANGKA IMPLEMENTASI
SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK DAN SATU
DATA INDONESIA
BAB III PANDUAN KERANGKA ACUAN KERJA

PENGEMBANGAN/PEMBANGUNAN SISTEM PEMERINTAHAN

BERBASIS ELEKTRONIK KEMENTERIAN/LEMBAGA

BAB IV FORMAT/TEMPLATE ISIAN DAFTAR DATA

11
BAB I
KRITEzuA BELANJA YANG PERLU MENDAPATKAN REKOMENDASI

Kriteria belanja SPBE yang harus mendapatkan cleararrce meliputi


belanja modal, belanja barang, dan belanja jasa konsultansi/jasa lainnya
baik yang pendanaannya bersumber dari Rupiah Murni maupun non-Rupiah
Murni, termasuk pendanaan yang bersumber dari pinjaman dan hibah luar
negeri serta pinjaman dalam negeri dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan sebagaimana dijelaskan sebagai berikut:

A Infrastruktur:
1. Pembangunan baru, pengembangan, penambahan kapasitas
dan/atau pemeliharaan Pusat Data (Data Centcr/DCi dan Pusat
Pemulihan Bencana (Disaster Recouery Center/ DRQ berupa:
a) Pembangunan fisik termasuk perancangan dan
perencanaannya, dan/ atau
b) Pengadaan perangkat utama, antara lain berupa seruer,
storage, RAM, VGA, rack, firewall, Monitorbq Sgstem, dan
Load Balancer,
2. Penambahan Sewa Rak Colocation;
3. Perpanjangan Sewa Rak Colocatiory
4. Pengadaan baru layanan komputansi awan;
5. Perpanjangan operasional layanan komputansi awan;
6. Penambahan kapasitas/ res ource layanan komputasi awan;
7. Pengadaan baru dan/atau perpajangan sewa [sensi, kecuali lisensi
terkait kebutuhan perkantoran dan aplikasi multimedia/desain
gralis;
8. Pembangunan dan pengembangan pusat kendali dan/atau pusat
komputasi;
9. Pengadaan untuk penyediaan dan pengelolaan Jaringan Intra
Kementerian/Lembaga;
10. Pengadaan untuk penyediaan dan pengelolaan Sistem Penghubung
Layanan Pemerintah;
11. Pengadaan layanan migrasi ke Pusat Data Nasional; dan
12. Pengadaan jasa pengelolaan layanan (managed seruicel
infrastruktur.

t2
B Aplikasi:
1. Pembangunan dan/atau pengembangan Aplikasi Umum SPBE;
2. Pembangunan dan/atau pengembang€ul aplikasi yang
bersinggungan/sejenis dengan Aplikasi Umum yang telah
ditetapkan;
3. Pembangunan dan/atau pengembangan aplikasi yang
bersinggungan/sejenis dengan Aplikasi Umum yang belum
ditetapkan;
4. Pembangunan dan/atau pengembangan aplikasi yang mendukung
inisiatif strategis Arsitektur SPBE Nasiona-l;
5. Pembangunan dan/atau pengembangan aplikasi yang
bersinggungan/sejenis dengan aplikasi yang mendukung inisiatif
strategis Arsitelrtur SPBE Nasional;
6. Pembangunan dan/atau pengembangan Aplikasi Khusus; dan
7. Pengadaan jasa pengelolaan layanan (managed seruice) aplikasi.

C Data Statistik, Data Spasial, maupun Data Lainnya:


l. Pelalsanaan survei, registrasi/pendataan, dan kompilasi produk
administrasi (kompromin) ;

2. Pelalsanaan kegiatan pemetaan atau produksi Data Geospasial;


3. Aktivitas dalam rangka produksi/pengumpulan Data;
4. Pembelian/sewa/perjanjian berbayar lain dalam rangka
permintaan data kepada pihak lain.

D Pelaksanaan non teknis, rekomendasi kebijakan atau dokumen


strategis sejenis:
l. Penyusunan Arsitektur SPBE Kementerian/Lembaga;
2. Penlrrsunan Peta Rencana SPBE Kementerian/l,embaga; dan
3. Penyusunan Dokumen Tata Kelola dan Manajemen TIK lainnya;

Belanja SPBE terkait dengan pengadaan Sewa Jaringan Internet,


Pengadaan Perangkat Alat Pengolah Data dan Perpanjangan Sewa Lisensi
Pendukung Perkantoran tetap dilakukan evaluasi perencana€rn dan
penganggaran belanja secara internal Kementerian /l*rnbaga oleh unit kerja
yang menangani fungsi kesekretariatan atau yang disetarakan.

13
BAts II
PROSEDUR UMUM DAN PROSES BISNIS PELAKSANAAN EVALUASI
ANGGARAN (CLEARANCq

A. PROSEDUR UMUM
1. Kementerian/Lembaga melakukan penganggaran Belanja SPBE
dengan menggunakan kelompok Klasifikasi Rincian Output (KRO)
Belanja SPBE sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 62 Tahun 2023 tentang Perencanaan Anggaran,
Pelaksanaan Anggaran, serta Akuntansi dan Pelaporan Keuangan.
2. Kementerian/[rmbaga melakukan pemilahan anggaran belanja
SPBE yang harus mendap atkan clearance pada tahap penyusunan,
reviu, dan/ atau penelitian RKA-KL sebagaimala telah diatur dalam
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62 Tahun 2023 tentang
Perencanaan Anggaran, Pelaksanaan Anggaran, serta Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan.
3. Apabila diperlukan, Kementerian Keuangan memastikan kembali
anggaran belanja SPBE yang harrs mendap atkan clearance pada
tahap penelaahan RKA-KL sebagaimana telah diatur dalam
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62 Tahun 2023 tentang
Perencanaan Anggaran, Pelaksanaan Anggaran, serta Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan.
4. kmbaga mengajukan clearance Belanja SPBE
Kementerian/
sebagaimana hasil pemilahan, Catatan Hasil Penelitian,
Catatan/Laporan Hasil Reviu, dan/atau catatan Kementerian
Keuangan pada tahap Penelaahan RKA-KL.
5. Kementerian/lembaga mengajukan surat permohonan cLeararrce
dari Pejabat Eselon 1 yang menangani fungsi kesekretariatan atau
yang disetarakan, ditujukan kepada Deputi Bidang Kelembagaan
dan Tata Laksana Kementerian PAN-RB, Direktur Jenderal Aplikasi
Informatika Kementerian Kominfo, dan Deputi Bidang
Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan
Kementerian PPN / Bappenas.
6. Penyampaian surat permohonan cl-earance sebagaimana
disampaikan pada nomor 4 dilakukan melalui Aplikasi EGA SPBE.
7. Unit ke{a yang melaksanakan fungsi perencanaan dan
penganggaran bersama dengan unit kerja yang melaksanakan

t4
fungsi teknologi dan informasi melakukan proses pengajuan
cLearance di Kementerian/Lembaga.
8. Dalam hal mengajukan surat permohonan clearance sebagaimana
disampaikan pada nomor 5, Kementerian/l,embaga harus:
a. mengunggah dokumen permohonan cLearance; dan
b. melengkapi isian atribut metadata pada selunrh domain
arsitektur SPBE, kecuali untuk jenis belanja SPBE
sebagaimana disebut pada lampiran I huruf D hanya mengisi
pada domain Proses Bisnis, Layanan, dan Keamanan.
9. Kementerian/Lembaga mengunggah dokumen permohonan
cLearance sebagaimana disebutkan pada nomor 8 huruf a meliputi:
a. dokumen utama (Surat permohonan clearance, Arsitektur
SPBE Instansi, Peta Rencana SPBE Instansi); dan
b. dokumen pendukung.
10. Dokumen pendukung permohonan cleorance sebagaimana
disebutkan pada nomor t huruf b, adalah sebagai berikut:

No. Jeais Proyek/Belanja Pemerintah Persyeratan


1 Belanja Infrastruktur SPBE 1. Kerangka Acuan Ke{a
(Sesuai Lampiran Bab I huruf A) Belanja Infrastruktur SPBE
2. Dokumen pendukung
lainnya (CBA, RAB, dsb.)
2 Belanja Aplikasi 1. Kerangka Acuan Kerja
(Sesuai Lampiran Bab I huruf B) Belanja Aplikasi
2. Form Isian Daftar Data
(Statistik/ Geospasial/
Lainnya menyesuaikan)
3. Dokumen pendukung
Iainnya (CBA, RAB, dsb.)

3.4 Belanja Data Statistik / Pelaksanaan Kegiatan Statistik


(Sesuai Lampiran Bab I huruf C)

I Survei atau Kompilasi Produk Surat Rekomendasi Statistik


Administrasi dari BPS
11 Pendataan atau Registrasi Surat Rekomendasi Statistik
dari BPS
111 Aktivitas Lainnya dalam rangka Formulir Isian Da-ftar Data
produksi/pengumpulan Data (Statistik)
Statistik
1V Pembelian / sewa / pe{anjian Form Isian DaJtar Data
berbayar lain dalam rangka (Statistik)
pengumpulan data atau
permintaan Data Statistik kepada
pihak lain

15
No. Jeals Proyck/ Belanja Pcrnerintab Pcrayaratatt
3.B Belanja Data Geospasial (Sesuai Lampiran Bab I humf C)

1 Pelaksanaan kegiatan pemetaan Formulir Isian Daftar Data


atau produksi Data Geospasial (Geospasial)

1l Aktivitas Lainnya dalam rangka Formulir Isian Daftar Data


produksi/ pengumpulan Data (Geospasial)
Geospasial

111 Pembelian / sewa /perjanjian Formulir Isian Daftar Data


berbayar lain dalam rangka (Geospasial)
pengumpulan data atau
permintaar Data Geospasial
kepada pihak lain

3.C Belanja Data Lainnya Selain Data Statistik dan Data Geospasial
(Sesuai Lampiran Bab I huruf C)

1 Aktivitas dalam rangka Formulir Isian Daftar Data


produksi/ pengumpulan Data Lainnya
Lainnya

1l Pembelian / sewa / pe{anjian Formulir Isian Daftar Data


berbayar lain dalam rangka Lainnya
pengumpulan data atau
permintaan data Lainnya kepada
pihak lain
4 Pelaksanaa-n non teknis, rekomendasi 1. Kerangka Acuan Keda
kebijakan atau dokumen strategis 2. Dokumen pendukung
(Sesuai Lampiran I. D) lainnya (CBA, RAB, dsb.)

11. Penyusunan KAK belanja SPBE mengacu pada outline yang


tertuang dalam Lampiran Bab IV.
12. Tim teknis clearance yang terdiri dari Kementerian PANRB
Kementerian Kominfo, dan Kementerian PPN / Bappenas
melakukan pemberian rekomendasi terhadap permohonan
clearance Kementerian/kmbaga sesuai dengan alur proses pada
Lampiran III.
13. Kementerian/Lrmbaga mempergunalan surat rekomendasi/
cl.earance sebagai salah satu dokumen pendukung dalam tahapan
penelitian, reviu, dan/ atau penelaahan RKA-KL.
14. Kementerian Keuangan menerbitkan DIPA Kementerian/ Lembaga
beserta catatan blokir belanja SPBE.
15. Kementerian/Lembaga yang belanja SPBE nya diblokir, atau
melaksanakan revisi anggaran belanja SPBE dan harus mendapat
clearance berdasarkan kriteria dalam Surat Edaran Bersama ini,

l6
hanrs melakukan pengajuan clearance sebagaimana dimaksud
dalam angka 5 sampai angka 11.
16. Proses permohonan clearance dan penyusunan rekomendasi
dilaksanakan paling lama 15 (lima belas) hari kerja.

t7
B. PROSES BISNIS PEI.A,KSANAAN EVALUASI ANGGARAN (CLEARANCE)

L,-.

L-.r,

Gambar 7. Allur Clearance pada Masa Pengalggaran Sebelum Penetapan DIPA

18
!

t rEL]
L--

Gambar 2. Al.ur Clearance pada Masa Pelaksanaan Anggaran Setelah Penetapan DIPA

19
Proses Bisnis Pelaksanaan Evaluasi Anggaran lCbarance\ terdiri dari:
1. Clearance Sebelum Penetapan DIPA
a. Kementerian/Lembaga melakukan penganggaran Belanja SPBE
dengan menggunakan kelompok Klasifikasi Rincian Output (KRO)
Belanja SPBE.
b. Kementerian/l,embaga melakukan pemilahan dan memastikan
Belanja SPBE yang yang harus mendapatkan clearan'rce pada
tahapan penyusunan, reviu, dan/atau penelitian RKA-KL
c. Apabila diperlukal, Kementerian Keuangan bersama
Kementerian/ kmbaga dapat memastikan kembali anggarErn
belanja SPBE yang harus mendapatkan clearance pada tahapan
penelaahan RKA-KL.
d. Kementerian/Lembaga melakukan input permohonan clearance
Belanja SPBE berdasarkan hasil reviu dan/atau penelitian RKA-KL
di Aplikasi EGA SPBE sesuai Petunjuk Penginputan.
e. Surat Rekomendasi (Clearancelselanjutnya digu.nakan sebagai
salah satu dokumen pendukung dalam rangka penganggaran
Kementerian/ Lembaga.
2. CLearance Setelah Penetapan DIPA
a. Kementerian Keuangan menetapkan DIPA dan memberikan
catatan blokir pada anggaran belanja SPBE yang belum
mendapatkan clearance narnun memenuhi kriteria kewajiban
ini
clearance berdasarkan Surat Edaran
b. Kementerian/lembaga yang belanja SPBE-nya tidak diblokir
narnun melaksanakan revisi anggaran Belanja SPBE dan harrs
mendapat clearance berdasarkan kriteria dalam Surat Edaran ini,
harus melakukan pengajuan clearance.
c. Kementerian/Lembaga melakukan Input permohorar: clearance
melalui Aplikasi EGA SPBE untuk Belanja SPBE yang terblokir dan
membutuhkan clearance sesuai Petunjuk Penginputan.
d. Dalam hal data Rincian Output (RO) belanja SPBE terkait tidak
tersedia di halaman Data Utama Aplikasi EGA SPBE,
Kementerian/lembaga melakukan penginputan data utama
melalui Form Khusus Revisi Pagu Anggaran.

20
e. Surat Rekomendasi (Cleararrce) selanjutnya digunakan sebagai
salah satu dokumen pendukung dalam rangka reuisi administrasi
pembukaan blokir anggaran Kementerian/Lembaga.
a Penginputan Data Permohonan Clearance
a. Kementerian/ lrmbaga mengisi Data Utama terkait .rnggaran
Belanja SPBE yang akan diajukan clearance melalui Aplikasi EGA
SPBE pada halaman Data Utama.
b. Dalam hal data Rincian Output (RO) belanja SPBE terkait tidak
tersedia di halaman Data Utama Aplikasi EGA SPBE akibat
perubahan nilai pagu/perpindahan RO/perubahan data lain pasca
penetapan DIPA, Kementerian/Lembaga melakukan penginputan
data utama melalui Form Isian Manual.
c. Kementerian/Lembaga melakukan pengisian atribut Arsitektur
SPBE pada domain-domain yang ditentukan sebagaimana diatur
dalam Lampiran II Huruf A Prosedur Umum.
d. Kementerian/l,embaga mengunggah dokumen dukung belanja
SPBE yang ditentukan sebagaimana diatur dalam Lampiran II
Huruf A Prosedur Umum.
4 Tahapan Pemberian Rekomendasi
a. Data dan Dokumen permohonan clearance Belanja SPBE
Kementerian/ t embaga yang sudah dinput pada Aplikasi EGA
SPBE dilakukan Pengecekan oleh Tim Verifikasi, Jika terdapat Data
dan Dokumen yang tidak sesuai/lengkap maka proses akan
dikembalikan ke Kementerian/ Lembaga.
b. Data dan Dokumen yang telah terverifikasi diteruskan untuk
mendapatkan Rekomendasi dari Tim Clearance dan kemudian
mendapatkan persetujuan dari masing-masing Eselon 2 terkait.
c. Aplikasi EGA SPBE melakukan rekap hasil pemberian rekomendasi
jika terdapat hasil rekomendasi dengan status d;spute
clearance,
maka hasil rekomendasi sementara diteruskan kepada
Kementerian/Lembaga, jika tidak ada dispute maka diteruskan
untuk mendapatkan persetujuan Eselon 1.
d. Kementerian / kmbaga menanggapi hasil rekomendasi sementara
dengan status dispute dengan memberikan tanggapan berupa
persetujuan atau tidak setuju pada Aplikasi EGA SPBE.
e. Jika tanggapan rekomendasi sementara tidak setuju maka
Kementerian/lrmbaga menyampaikan justilikasi kebutuhan

2l
terhadap pengadaan Belanja SPBE tersebut dan memberikan
dokumen pendukung lainya berupa spesifikasi teknis detil, berita
acara koordinasi, kontrak, d11. Batas waktu memberikan tanggapan
selama maksimal 5 (lima) hari kerja.
f. Tanggapan dbpute yang diberikan Kementerian/Lembaga akan
dibahas secara interna-l oleh tim clearance bersama Eselon 1 untuk
dapat dilakukan pembahasan. Hasil pembahasan berupa dokumen
berita acara akan di unggah ke Aplikasi EGA SPBE.
Kementerian/ Lembaga menerima dokumen berita acara hasil
pembahasan poin dispute pada Aplikasi EGA SPBE, untuk
kemudian diketahui Eselon 2 dan mendapat persetujuan Eselon 1.
h Hasil rekomendasi yang telah mendapat persetujuan Eselon 1
direkap oleh tim verifikasi dengan membuat konsep surat
Rekomendasi clearance Belanja SPBE Kementerian/ kmbaga pada
Aplikasi EGA SPBE untuk kemudian di Tanda Tangan secara
Elektronik oleh Eselon I .
i Dokumen Surat Rekomendasi clearance Belanja SPBE
Kementerian/Lembaga dikirimkan ke Kementerian/l,embaga dan
dapat di Unduh pada Aplikasi EGA SPBE untuk disampaikan
kepada Kementerian Keuangan sebagai dokumen }rasrl cleara nce
Akhir.

c.)
BAB IV
PANDUAN PEI.IIIIJSUNAN KERANGKA ACUAN KERJA
PENGEMBANGAN/PEMBANGUNAN SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS
ELEKTRONIK KEMENTERIAN / LEMBAGA

Kerangka Acuan Keg'a (KAK) pada Belanja SPBE yang diusulkan untuk
dilakukan Evaluasi Anggaran (Clearancel memuat informasi paling sedikit
sebagai berikut:
1 . L,atar Belakang
[Penjelasan urgensi pengadaan belanja SPBE yang dilakukan]
2. Maksud dan Tujuan
[Penjelasan maksud dan tujuan pengadaan Belanja SPBE yang
dilakukanl
3. Sasaran
[Penjelasan sasaran pengguna dari pengadaan Belanja SPBE yang
dilakukanl
4. Penerima Manfaat
[Penjelasan penerima manfaat dari pengadaan Belanja SPBE yang
dilakukanl
5. Lokasi Kegiatan
[Penjelasan lokasi pekerjaan pengadaan belanja SPBE yang dilakukan]
6. Ruang Lingkup
[Penjelasan Ruang lingkup dari pekerjaan SPBE yang akan dilakukan
termasuk diantaranya proses bisnis, r€rncangan dan analisis, Iitur dan
spesilikasi teknis dari pengembangan/pembangunan aplikasi maupun
kebutuhan infrastruktur].
7. Spesifikasi Teknis Kebutuhan Perangkat Keras (hardwarel
[Penjelasan spesifikasi teknis kebutuka-n pengadaan belanja SPBE jenis
perangkat keras yang dilakukanl
No Nama Perangkat Jumlah Penjelasan Fungsi dan Spesifikasi
Pemanfaatan Lavanan Teknis
(core, memory,
storage, license,
dll)
I

I Spesifikasi Teknis Kebutuhan Perangkat Lrnak (Sofhtarel


[Penjelasan spesifikasi teknis kebutukan pengadaan belanja SPBE jenis
perangkat lunak yang dilakukanl
No Nama Aplikasi Jumlah Penjelasan Fungsi dan Spesifrkasi Teknis
Pemanfaatan Layanan
Modul, user, dll

9 Keluaran
[Penjelasan keluaran (ouput) yang dihasilkan dari pengadaan belanja
SPBE yang dilakukanl

23
10. Tenaga Ahli yang dibutuhkan
[Penjelasan kebutuhan spes.Jtkasi dan requiflnent tenaga ahli
pendukung pekerjaan dari pengadaan belanja SPBE yang dilakukanl
11. Peralatan Pendukung
[Penjelasan kebutuhan peralatan pendukung pekerjaan dari pengadaan
belanja SPBE yang dilakukanl
12. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
[Penjelasan dari tahapan pekerjaan, wakhr dan/ atau jadwal pengadaan
belanja SPBE yang dilakukanl
13. Analisa Biaya Manfaat
[Penjelasan analisa biaya dan manfaat pengadaan belanja SPBE yang
dilakukanl
14. Rencana Anggaran Biaya
[Penjelasan sumber dan rincial renczrna €rnggaran biaya pengadaan
belanja SPBE yang dilakukanl

24
BAB V
FORMAT/TEMPLATE ISIAN DAFTAR DATA

Format Isian Daftar Data dapat diunduh pada tautan yang terdapat
pada Aplikasi EGA SPBE dengan Format Daftar Data harap di isi dengan
tanpa mengubah ukuran baris dan kolom serta pembatas sel, tanpa
mengubah pengaturan font, tidak diperkenankan penggabungan dan
pewarna€rn sel, serta tidak diperkenankal penggunaan koma (.,1, enter,
penomoran, daa bullet. Daftar Data di unggah dalam Aplikasi EGA SPBE
dengan format csv.

o(
A. FORMAT ISIAN DAF*TAR DATA SPASIAL
I{atla Deltrrtel/ Relaai dcagan Dafter Katalog Unsur ?agging Rcfcrclrsi
No Data/Informas Deltrtprt Data Cara Pcmerolchan Det. Spalial Periode PeEutakhiran Data
i ccorpashl Gcogrefl Indoaceir (XUC$ Arlltektur SPBE

Nama Data / Penjelasan Perolehan atau pengumpula! data Periode pemutal<hiran lnformasi Relasi setiap data dengan salah satu unsur Relasi seliap data
Informasi (Peta) tentang data dengan cara: Geospasial Dasar (IGD) dapat dari daftar KUGI berikut: dengan Referensi
yang atau representasi - survei dengan menggunakan dilakukan dalam jangka waktu 1. Kategori; pengelompokan unsur Arsiteldur Data dan
dibutuhkan karakteristik instrumentasi ukur dan/atau tertentu atau sewaktu-waktu berdasarkan kesamaan karakteristik Infornasi Level 3
atau yang memberi rekarn, yang dilakukan di sebagaimana penjelasan pada Pasal geografisnya secara runum. sebaga.imana yang
dikumpulkan batas atau darat, pada wahana air, pada 50 sampai dengan pasal 53 Peraturan 2. Subkategori: pengelompokan unsur digunakan dalam
membedakan wahana udara, dan/atau pada Badan Informasi Geospasial Nomor berdasarkan karakteristik geografisnya Sistem Informasi
secara jelas arti waharta angkasa; 18 Tahun 2021 tentang tata cara secara spesilik. Arsiteldur SPBE
dan cakupan - pencacahan, dan/atau; penyelenggaraan Informasi 3, Kode: kode angka ataupun huruf angka
data tertentu - cara lain sesuai dengan Geospasial; yang mengidentifikasi secara unik
dengan data perkembangan ilrnu Periode pemuts-khiran informasi atribut unsur dalam katalog unsur.
yang lain pengetahuar dan teknologi. geospasial tematik (lGT) berdasarkan 4. Jika unsur tersebut seharusnya berelasi
Sebagai contoh dengan cara regulasi yang ditetapkan oleh dengan salah satu kategori pada KUGI
kartometrik; atau walidata pengarnpu;atau namun saat ini belum terdapat pada
- Pembelian / sewa/ peljanjian Waktu keberlakuar lisensi / daftar dimaksud maka isi dengan
berbayar untuk memperoleh perjanjian untuk data yang "belum terstaldarisasi".
Data Spasial tertentu dengan bersumber dari
pihak lain (disebutkan) pembelian/sewa/perjanjian berbayar
lain

Contoh csra pcngl.l.n forE

Batas Wilayah Batas wilayah Kartometrik dan Survei Lapangan TIDAK DAPAT DITENTUKAN DAN DAPAT BAO3O5OO40 ADMINISTRASI-AR-5OK RAD.1O.O3.02 DATA
Administrasi keda peralgkat BERUBAH JIKA ADA KESEPANATAN AREA BATAS WILAYAH ADMINISTRASI GEOGRAFIS
Pemerintah l DAN 8A02050040
Pusat dalam ADMINISTRASI_LN_sOK BATAS WILAYAH
melaksanakan ADMINISTRASI
urusan
pemerintaha-n
umum di Daerah

26
B. FORMAT ISIAN DAF-TAR DATA STATISTIK
Dclhi!l/Deskrl Care Pemerolchalr Dst. TingL.t Pcriodc Pceutakhlran
Relrsl dcngan Deft8r Kodc strlder Taggiug Refarcuri
No l{ama Data pEi Data Statlstlk Ked.tailan Data D&ta Atrltcktur SPBE

Narna Data Penjelasan Survei (sebutkan nama Penjelasan tentang Periode pemutakhiran data Relasi setiap variabel dengan salah Relasi setiap data
yang tentang data dan tahun/waktu); tingkat kedalaman oleh Produsen Data satu dari daftar kode standar berikut: dengan Referensi
dikumpulk yang memberi Kompilasi Produk atau tingkat detail Instansi:, diisi dengan real l. Standar Data: mengacu pada Arsitektur Data dan
an batas atau Administrasi (sebutkan dari data yang time, harian, mingguan, SDSN, cukup dicantumkan kode Informasi Irvel 3
membedakan nama dan dikumpulkan. bulanan, tahunan dll SDSN terkait sebagaimara yang
secara jelas arti tahun/waktu); atau Misal: individu, 2. Kode Referensi: cukup disebutkan digunakan da.lam
dan cakupan Pembelian / sewa/ rumah tangga, nama Kode Referensi terkait Sistem Informasi
data tertentu pe{anjian berbayai keluarga, 3. Data Induk: cukup disebutkan tusitelitur SPBE
dengan data untuk memperoleh data desa/kelurahan, nama Data Induk terkait
yang lain tertentu dengan piha-k kecarnatan, dst 4, Jika variabel tersebut seharusnya
lain, disebutkan berelasi dengan salah satu kode
jenis/nama perjanjian standar di atas namun saat ini
dan nama pihak terkait belum berelasi maka isi dengan
"belum terstandarisasi"

CoDtoh Can Peagisirn Foreulir


Jumlah Jumlah korbar Kompromin : Kompilasi Per Provinsi Tahunan Kode SDSN: SDO0733.00.00 RAD.04.02.06
Korban terluka akibat Laporan Kebencanaan PENANGGUI.qNGAN
terluka bencara dibagi Tahun 2024 (misal) BENCANA
akibat jumlah
bencana penduduk 2024
Per dikali loo.ooo
loo.ooo
orang
tahun 2024

27
C. FORMAT ISIAN DAF*TAR DATA UNTUK DATA I,,AIN}[YA
Dcfialrl/DceLrlpsl Tagging Refcrend
No Nalaa Data Drtr Ca-re PcEcrolehalr Data Pcrlodc Penguttrpulr! Dsta Kaiatterirtit Khusus Data
Artitcltur SPBE

Nama Data Penjelasan tentang Tata cara pengumpular data dijelaskan : Periode pengumpulan data Penjelasan karakteristik data Relasi setiap data dengan
yang data yang memberi - Untuk data yang dikumpulkan oleh oleh Instansi : diisi dengan yang membedakan dengan Referensi Arsitektur Data
dikumpulkan batas atau Instansi sendiri disebutkan kegiatan, real time, harian, mingguan, Data Statistik dan Data dan Informasi Level 3
membedakan metode/ alat, lingkup/cakupan; atau bulanan, tahunan dl[; atau Spasial sebagaimana yang
secara jelas arti - Pembelian / sewa/ perjanjian Waktu keberlakuan lisensi / digunakan dalam Sistem
dan cakupan data berbayar untuk memperoleh data perjanjian untuk data yang Informasi Arsitektur
tertentu dengan tertentu dengan pihak lain, bersumber dari SPBE
data yang lain. disebutkan jenis/nama pedanjian pembelian /sewa/pedanjian
da-rl nama pihak terkait Berbera lain

CoDtoh Cet& PcDgislan Formulir

Data Regulasi Dokumen Regulasi Pelaksanaan Layanan Arsip dan Real Time (sesuai waldu terbit Data berbentuk file dokumen RAD.09.06.03
SOTK Peraturan Menteri Dokumentasi Peraturan Perundangan dan waltu pengundangan) berisi teks KELEMBAGAAN DAN
Kementerian / Kepala l,€mbaga kepada K,/L melalui Aplikasi X TATA L,AKSANA
l,cmbaga tentang SOTK,
beserta l,ampiran

28
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal XXXXXXXXXXX
September 2023
13 November 2023

MENTERI MENTERI KOMUNIKASI MENTERI


PENDAYAGUNAAN DAN INFORMATIKA, PERENCANAAN
APARATUR NEGARA PEMBANGUNAN
DAN REFORMASI NASIONAL/ KEPALA
BIROKRASI, BADAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
NASIONAL

ABDULLAH AZWAR
ANAS
"K;, I SUHARSOMONOARFA

-J_

Anda mungkin juga menyukai