Literatur :
PENGANTAR MANAJEMEN KEUANGAN oleh IRHAM FAHMI
FUNDAMENTALS OF CORPORATE FINANCE oleh STEPHEN A. ROSS
DASAR DASAR PEMBELANJAAN PERUSAHAAN oleh BAMBANG RIYANTO
Manajemen Keuangan Teori Konsep & Aplikasi oleh Sutrisno
Manajemen keuangan merupakan penggabungan dari ilmu dan seni yang membahas,
mengkaji dan menganalisis tentang bagaimana seorang manajer keuangan dengan
mempergunakan seluruh sumberdaya perusahaan untuk mencari dana, mengelola dana,
dan membagi dana dengan tujuan mampu memberikan profit atau kemakmuran bagi para
pemegang saham dan sustainability (keberlanjutan) usaha bagi perusahaan. (Irham Fahmi)
The goal of financial management is to maximize the current value per share of the
existing stock.
Tujuan manajemen keuangan untuk perusahaan yang profit oriented (perusahaan yang
fokus terhadap keuntungan) adalah untuk membuat keputusan-keputusan yang
meningkatkan harga pasar saham perusahaan, atau meningkatkan nilai pasar ekuitas.(The
goal of financial management in a for-profit business is to make decisions that increase the
value of the stock, or, more generally, increase the market value of the equity.)
Dari 3 tujuan di atas yang paling penting adalah yang pertama yaitu memaksimumkan nilai
perusahaan. Artinya bagaimana pihak manajemen perusahaan mampu memberikan nilai
2
yang maksimum pada saat perusahaan tersebut masuk ke pasar. Contohnya EPS perlembar
saham naik dari 5.500 ke 5.900.
Fungsi manajemen keuangan terdiri dari tiga keputusan utama yang harus dilakukan
oleh suatu perusahaan, yaitu:
Keputusan pendanaan ini sering disebut sebagai kebijakan yang menyangkut struktur
keuangan. Pada keputusan ini manajer keuangan dituntut untuk mempertimbangkan dan
menganalisis kombinasi dari sumber-sumber dana yang ekonomis bagi perusahaan guna
membelanjai kebutuhan-kebutuhan investasi serta kegiatan usahanya. Dengan kata lain,
keputusan pendanaan adalah menentukan apakah sumber dana perusahaan dibelanjai dari
modal sendiri (equity) ataukah dari modal asing/utang (debt) atau kombinasi berapa
komposisi/persentase dana yang berasal dari modal sendiri dan berapa persentase yang
berasal dari modal asing.
Kebijakan perusahaan dalam hal penetapan persentase laba yang akan dibagikan kepada
pemegang saham sebagai dividen, dan persentase laba yang ditanamkan kembali ke
perusahaan sebagai Laba Ditahan, guna membiayai pengembangan perusahaan di masa
yang akan datang.
3
Manajer keuangan di sini adalah manajer perusahaan yang bertanggung jawab atas
pengambilan keputusan penting mengenai investasi dan pendanaan. Manajer keuangan
berperan sebagai perantara (intermediary) di dalam melancarkan aliran kas atau dana dari
luar ke dalam perusahaan, ataupun sebaliknya dari dalam ke luar perusahaan.
Contoh gambar =
1 = Memperoleh kas dengan menjual financial assets (saham, obligasi dan sekuritas lainnya)
atau mendapatkan kredit dari bank atau sumber dana lainnya
2 = Dana yang diperoleh dari pemberi dana digunakan untuk membeli real assets yang
digunakan dalam operasi perusahaan
3 = Apabila perusahaan bekerja dengan baik, real assets akan menghasilkan aliran kas
masuk (cash-inflows) yang lebih besar daripada jumlah yang dibayarkan pada investasi
permulaan
Usaha perusahaan untuk mendapatkan dana disebut pembelanjaan pasif, yang di neraca
akan terlihat di sisi PASIVA. Sedangkan usaha-usaha perusahaan untuk mengalokasikan atau
menggunakan dana disebut pembelanjaan aktif, yang di neraca akan terlihat di sisi AKTIVA.
STRUKTUR KEKAYAAN
Pada badan usaha financial corporation (perusahaan kredit), masalah keseimbangan finansiil
perusahaan dimulai dengan menentukan jumlah serta susunan pasiva baru kemudian aktiva
menyesuaikan untuk menyusun struktur kekayaan yang sebaik-baiknya. Sebab besarnya
tabungan yang dipercayakan kepada perusahaan akan menentukan luas dan sifat kredit
yang akan diberikan.
Pemilihan susunan kualitatif dari pasiva akan menentukan struktur modal dan struktur
finansiil perusahaan.
Pada badan usaha yang BUKAN financial corporation (perusahaan industri dll), masalah
keseimbangan finansiil perusahaan dimulai dengan menyusun dan menentukan aktiva yang
diperlukan untuk melaksanakan produksi yang direncanakan, kemudiann ditentukan jumlah
dan susunan pasiva dengan menyesuaikan jumlah dan susunan aktiva sehingga didapatkan
struktur modal yang sebaik-baiknya.
3. Dari sudut RENTABILITAS = Pendapatan apa yang akan diberikan kepada modal
yang akan ditarik
Masalah kualitatif merupakan salah satu masalah yang penting bagi perusahaan, karena
masalah kualitatif inilah yang akan menentukan baik-buruknya struktur modal suatu
perusahaan. Setiap perusahaan akan berusaha mencapai keseimbangan finansiil.
Hal-hal di atas menjadi kewajiban financial manajer untuk dapat mengatur pembelanjaan
sedemikian rupa sehingga tidak terdapat modal yang berlebih-lebihan ataupun kekurangan
modal.
Seperti diketahui bahwa setiap perusahaan selalu membutuhkan dana untuk membiayai
operasi perusahaan sehari-hari, baik untuk keperluan investasi maupun modal kerja. Dana
perusahaan tersebut jika ditinjau dari asalnya sumber dana tersebut, bisa dipisahkan ke
dalam dua jenis yakni sumber dana dari dalam dan sumber dana dari luar :
Pembelanjaan ini dapat dijalankan dengan memenuhi kebutuhan modal yang berasal dari
pemilik, calon pemilik, peserta, pengambil bagian (modal saham, modal peserta, dll) yang
kemudian akan menjadi modal sendiri di dalam perusahaan tersebut. Bentuk pembelanjaan
ini disebut Equity Financing.
6
Pembelanjaan yang dijalankan dengan memenuhi kebutuhan modal yang berasal dari para
kreditur (kredit dari bank, kredit dari penjual, kredit obligasi, kredit dari negara, kredit
asuransi, dsb), yang ini merupakan utang atau modal asing bagi perusahaan, karena disertai
dengan kewajiban-kewajiban tertentu. Bentuk pembelanjaan ini disebut sebagai Debt
Financing.
Sumber dana perusahaan yang berasal dari hasil operasi atau kegiatan perusahaan. Sumber
dana ini dihasilkan sendiri di dalam perusahaan atau diambilkan dari funds yang dibentuk.
Pembelanjaan ini sering juga diartikan dengan “kekuatan sendiri”. Pembelanjaan ini dapat
dijalankan dengan menggunakan laba cadangan dan laba tidak dibagi. Bentuk pembelanjaan
ini disebut “Pembelanjaan Intern” (dalam arti sempit).
CONTOH GAMBAR :
7
MODAL
Pada permulaan, modal diyakini sebagai sesuatu yang PHYSICAL ORIENTED. Definisi modal
secara klasik adalah hasil produksi yang digunakan untuk memprodusir lebih lanjut.
Kemudian seiring waktu, pengertian modal mulai bersifat NON PHYSICAL ORIENTED, yang
berarti pengertian modal ditekankan pada nilai, daya beli atau kekuasaan memakai atau
menggunakan yang terkandung dalam barang-barang modal, meskipun dalam hal ini
sebenarnya juga belum ada persesuaian pendapat di antara para ahli ekonomi.
DEFINISI MODAL
Perlu kita pahami dulu bahwa dalam hubungan ini ada pengertian “MODAL ABSTRAK” dan
penganjur utama dari pengertian MODAL ABSTRAK adalah J.B Clark yang menyatakan
bahwa “Capital is this permanent fund of productive goods, the identity of whose
component elements is forever changing. Capital goods are shifting component parts of this
permanent aggregate”. Untuk pengertian modal abstrak digunakan istilah CAPITAL,
sedangkan untuk pengertian modal konkret digunakan istilah CAPITAL GOODS.
CAPITAL / MODAL ABSTRAK digambarkan sebagai air terjun, yang berdefinisi air terjunnya
adalah TETAP. Sedangan MODAL KONKRET / CAPITAL GOODS adalah tetesan air dari air
terjun itu yang selalu berganti-ganti.
Fisher memberikan istilah lain kepada modal konkret yaitu sebagai CAPITAL GOODS dan
modal abstrak sebagai CAPITAL VALUE. Capital Value dari suatu perusahaan untuk jangka
waktu tertentu adalah relatif permanen, sementara capital goods mengalami perubahan-
perubahan.
Jadi kesimpulan dari beberapa definisi di atas yaitu yang tercatat di sebelah debit dari
neraca disebut MODAL KONKRET dan yang tercatat di sebelah kredit disebut MODAL
ABSTRAK. Di dalam neraca suatu perusahaan akan digambarkan adanya modal konkret dan
modal abstrak, tetapi juga akan tampak 2 gambaran modal yang menunjukkan modal
menurut bentuknya (sebelah debit) dan menurut sumbernya (sebelah kredit).
Modal yang menunjukkan bentuknya ialah apa yang disebut modal aktif, sedangkan modal
yang menunjukkan sumbernya ialah modal pasif.
Modal aktif ialah modal yang tertera di sebelah debit dari neraca, yang menggambarkan
bentuk-bentuk dalam mana seluruh dana yang diperoleh perusahaan ditanamkan.
Sedangkan modal pasif ialah modal yang tertera di sebelah kredit dari neraca yang
menggambarkan sumber-sumber dari mana dana diperoleh.
Apabila dihubungkan modal aktif pasif dengan modal abstrak dan konkret, maka dapat
dikatakan bahwa modal aktif itu termasuk dalam pengertian modal konkret, sedangkan
modal pasif termasuk dalam modal abstrak.
Elemen-elemen modal aktif akan selalu berubah-rubah dalam waktu yang pendek (kas,
efekten, piutang, barang), maupun dalam waktu yang panjang (aktiva tetap). Sedangkan
nilai dari modal pasif dalam jangka waktu tertentu adalah relatif permanen.
9
Berdasarkan cara dan lamanya perputaran, modal aktif atau kekayaan suatu perusahaan
dapat dibedakan antara “aktiva lancar” dan “aktiva tetap”. Perbandingan antara kedua
aktiva tersebut akan menentukan “struktur kekayaan”.
Aktiva Lancar = + Aktiva yang habis dalam satu kali proses produksi
+ Jangka waktu pendek (kurang dari satu tahun)
+ Aktiva yang dapat diuangkan dalam waktu yang pendek.
Aktiva Tetap = + Aktiva yang tahan lama yang tidak / yang berangsur-angsur habis
turut serta dalam proses produksi.
+ Contoh = Tanah (tidak ada penyusutan), bangunan pabrik
(penyusutan), kendaraan operasional (penyusutan),dll.
+ Aktiva yang mengalami proses perputaran dalam jangka waktu yang
panjang (lebih dari satu tahun).
Berdasarkan fungsi bekerjanya aktiva dalam perusahaan, maka modal aktif dibedakan dalam
“modal kerja” (working capital assets) dan “modal tetap” (fixed capital assets).
Istilah-istilah Modal Kerja = Circulating capital; short term capital; current capital; current
assets; trading capital; trading assets.
Untuk menentukan suatu aktiva termasuk dalam working capital assets atau termasuk
dalam fixed capital assets, harus dilihat pada fungsi dari aktiva tersebut pada perusahaan
bersangkutan. Sebuah Truck bagi perusahaan transportasi termasuk dalam modal tetap,
tetapi bagi dealer truck termasuk sebagai modal kerja.
10
Berdasarkan asalnya, modal pasif itu dibedakan antara “Modal Sendiri” dan “Modal Asing”
atau “Modal Badan Usaha” dan “Modal Kreditur/Utang”.
Berdasarkan lamanya penggunaan = Modal Jangka Panjang dan Modal Jangka Pendek.
Likuiditas = Menurut jangka waktu penggunaan, modal pasif dapat berupa modal jangka
panjang dan modal jangka pendek.
Solvabilitas = Menurut fungsinya sebagai jaminan, modal pasiva dapat dibedakan antara
modal sendiri dan modal asing.
Rentabilitas = Dalam hubungan dengan penghasilan atau pendapatan, modal pasiva dapat
dibedakan antara modal dengan pendapatan tetap (modal obligasi), dan modal dengan
pendapatan tidak tetap (modal saham).
1. Modal jangka panjang yang ditarik untuk jangka waktu tidak tertentu/terbatas waktunya
(dari sudut likuiditas) adalah modal sendiri (dari sudut solvabilitas), dan merupakan modal
dengan pendapatan tidak tetap (dari sudut rentabilitas).
2. Modal yang ditarik untuk jangka waktu tertentu/terbatas waktunya (dari sudut likuiditas)
adalah modal asing (dari sudut solvabilitas) dan merupakan modal dengan pendapatan
tetap (dari sudut rentabilitas).
Struktur kekayaan adalah perimbangan atau perbandingan baik dalam artian absolut
maupun dalam artian relatif antara aktiva lancar dengan aktiva tetap.
Misalnya: Aktiva lancar Rp80.000 Aktiva tetap Rp120.000 ; Absolut = 8 : 12 ; Relatif 40% :
60%
Struktur finansiil mencerminkan pula perimbangan baik dalam artian absolut maupun relatif
antara keseluruhan modal asing (baik jangka pendek maupun jangka panjang) dengan
jumlah modal sendiri.
Kesimpulannya, Struktur modal hanya merupakan sebagian saja dari struktur finansiil.
Misalya : Modal asing Rp50.000 Modal sendiri Rp150.000; Absolut 5:15 ; Relatif 25% : 75%
LAPORAN KEUANGAN
Pengertian Laporan Keuangan = Suatu laporan yang berisi informasi keuangan mengenai
suatu badan usaha yang akan dipergunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan sebagai
bahan pertimbangan dalam pembuatan keputusan.
1. Neraca
Adalah suatu laporan keuangan yang menggambarkan kondisi / posisi harta / aktiva
(assets), utang (liabilities) dan modal perusahaan pada suatu saat atau tanggal tertentu
(pada akhir triwulan atau akhir tahun).
2. Laporan Laba-Rugi
Adalah suatu laporan keuangan yang menggambarkan hasil usaha perusahaan, berupa
pendapatan (penjualan), biaya dan laba/rugi selama suatu periode tertentu.
TUJUAN PERUSAHAAN :
- Memaksimumkan profit
- Memupuk kekayaan
- Mengoptimalkan penjualan
- Memaksimumkan pangsa pasar
- Meningkatkan kesejahteraan pemegang saham
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
- Membuka lapangan pekerjaan
- Sebagai agen pembangunan : dinamisator dan stabilisator pembangunan