Anda di halaman 1dari 1

1.

modal kerja dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi sebagai alat introspeksi terhadap
perusahaan sebagai dasar untuk pengelolaan modal yag lebih baik untuk meningkatkan
likuiditas perusahaan.

Perusahaan dengan modal kerja yang cukup dapat beroperasi secara efisien dan
ekonomis, tanpa mengalami kesulitan keuangan. Besaran modal kerja yang
dibutuhkan perusahaan akan berbeda antara satu dengan lainnya. Hal tersebut
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: (1) Sifat dan Jenis Perusahaan, (2) Syarat
Penjualan, (3) Tingkat Perputaran Persediaan dan Piutang (4) Siklus Usaha (5)
Pengaruh Musim dan (6) Waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi dan
memperoleh barang/jasa

Manajemen modal kerja adalah suatu strategi dalam memelihara tingkat


keseimbangan aktiva lancar dan pasiva lancar, seperti mengelola arus kas,
persediaan, serta utang dan piutang perusahaan. Manajemen modal kerja bertujuan
agar perusahaan dapat mengelola aset lancar dan utang lancar sehingga dapat
memperoleh modal kerja yang lebih baik, juga menjamin tingkat likuiditas pada suatu
bisnis. Pengelolaan modal kerja dapat melindungi perusahaan dari krisis modal akibat
penurunan nilai-nilai aktiva.

2. Kas adalah uang tunai yang dipegang oleh perusahaan maupun dalam bentuk
simpanan di bank. Kas merupakan aktiva perusahaan yang paling lancar (likuid), oleh
karena itu kas merupakan unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya.

Arus kas (cash flow) adalah suatu aliran dari uang kas yang menunjukan penerimaan
dan pengeluaran kas suatu perusahaan pada suatu periode tertentu dengan
mengklasifikasikan transaksi pada kegiatan operasi, pembiayaan dan investasi. Cash
flow pada kegiatan operasional berkaitan dengan perputaran modal kerja. Masa
perputaran modal kerja dimulai dari saat dimana kas diinvestasikan dalam komponen
modal kerja sampai kapan akan kembali menjadi kas. Semakin cepat masa perputaran
modal kerja maka semakin efisien penggunaan modal kerja, dan tentunya investasi
pada modal kerja semakin kecil, begitu pun sebaliknya.

Apabila hubungan/alur kas dalam perputaran modal kerja suatu perusahaan tidak
berjalan lancar, maka hal tersebut dapat menurunkan efisiensi perputaran modal kerja
yang berpengaruh pada laba dan kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi
kewajibannya.

Sumber:

1. BMP Pembelanjaan
2. https://media.neliti.com/media/publications/28873-ID-analisis-sumber-dan-penggunaan-
modal-kerja-perusahaan-telekomunikasi-yang-terdaf.pdf
3. http://eprints.binadarma.ac.id
4. http://seminar.bsi.ac.id/knist/index.php/UnivBSI/article/view/249/239 diakses pada 26
April 2023

Anda mungkin juga menyukai