Anda di halaman 1dari 15

TUGAS

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

CHAPTER 28 : UNEMPLOYMENT

OLEH
KELOMPOK 4

1. Putu Cindra Permata Dewi (2007531157)


2. Ni Putu Devina Briliyanti (2007531166)
3. Ni Komang Pistrikayani (2007531169)
4. Anak Agung Ayu Agung Amandya Oka (2007531180)
5. I Putu Ananda Widvannanda (2007531192)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA
2021

CHAPTER 28

UNEMPLOYMENT

QUESTIONS FOR REVIEW

1. Buatlah pengelompokan populasi usia bekerja. Bagaimana petugas statistik tenaga kerja
menghitung angkatan kerja, tingkat pengangguran, dan tingkat partisipasi angkatan kerja?
Jawaban:
Pengelompokan populasi usia bekerja
 Usia 16 - 24 tahun,
 Usia 25 - 54 tahun, dan
 Usia diatas 55 tahun.

Petugas statistik tenaga kerja menghitung angkatan kerja, tingkat pengangguran, dan tingkat
partisipasi angkatan kerja dengan cara:

Angkatan kerja = julmah orang yang bekerja + jumlah orang yang tidak bekerja

Tingkat pengangguran = Jumlah orang yang tidak bekerja × 100


Angkatan kerja

Angkatan kerja
Tingkat partisipasi angkatan kerja = × 100
Populasi penduduk dewasa

2. Apakah pengangguran lazimnya bersifat jangka pendek atau jangka panjang? Jelaskan.
Jawaban:
Pengangguran biasanya bersifat jangka pendek, hal ini karena pekerja biasanya dapat
dengan cepat mendapatkan pekerjaan baru, yang mana mereka juga dapat menerapkan
keterampilan yang mereka pelajari pada satu pekerjaan ke pekerjaan lain dengan cukup
mudah. Namun, ada sebagian kecil pengangguran yang mungkin mendapati diri mereka
menganggur untuk jangka waktu yang lebih lama.

3. Mengapa pengangguran friksional tidak terhindarkan? Bagaimana pemerintah dapat


mengurangi jumlah pengangguran friksional?
Jawaban:
Pengangguran friksional tidak terhindarkan karena perekonomian memang selalu berubah
ubah. Ketika terjadi masa peralihan ini, tenaga kerja dibutuhkan di sebagian peusahaan dan
sebagiaannya lagi mengurangi jumlah tenaga kerja. Hasil akhir proses ini adalah
produktivitas dan standar hidup yang lebih tinggi. Namun, para pekerja di industri yang
tengah merosot kehilangan pekerjaan dan mencari pekerjaan baru. Pasang surut angkatan
kerja ini normal terjadi dalam perekonomian pasar dinamis yang berfungsi dengan baik,
namun menghasilkan sejumlah pengguran friksional.

Salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi jumlah pengangguran friksional ialah
melalui badan penempatan kerja yang dijalankan oleh pemerintah yang menyiarkan
informasi tentang lowongan kerja. Cara lainnya adalah melalui program-program pelatihan
untuk umum yang bertujuan mempermudah transisi pekerja dari industri yang merosot
menuju industri yang berkembang serta membantu kelompok-kelompok marginal untuk
keluar dari kemiskinan.

3. Apakah undang-undangan upah minimum merupakan penjelasan yang lebih tepat bagi
pengagguran struktural yang terjadi di kalangan remaja atau lulusan perguruan tinggi?
Mengapa?
Jawaban:
Undang-undang upah minimum adalah penjelasan yang lebih cocok untuk pengangguran
dikalangan remaja daripaa di kalangan lulusan perguruan tinggi. Hal ini desebabkan oleh
undang-undang upah minimum bersifat mengikat terhadap anggota angkatan kerja yang
kurang terampil dan tidak memiliki pengalaman. Golongan remaja memiliki lebih sedikit
keterampilan yang berhubungan dengan pekerjaan daripada lulusan perguruan tinggi,
sehingga upah mereka cukup rendah untuk oleh upah minimum. Upah pada lulusan
perguruan tinggi pada umumnya melebihi upah mnimum karena disesuaikan dengan
kemampuan dan keterampilan yang dimiliki.

4. Apa pengaruh serikat pekerja terhadap tingkat alami pengangguran?


Jawaban :
Serikat pekerja cenderung menaikkan tingkat upah ekuilibrium, hal tersebut menjadi
penyebab penurunan jumlah pekerjaan. Maka dari itu, lebih banyak orang menjadi
pengangguran dalam kasus ini dibandingkan kasus tanpa serikat pekerja. Hasilnya, tingkat
pengangguran alamiah lebih tinggi dengan adanya serikat pekerja

5. Apa saja alasan yang diajukan oleh pendukung serikat pekerja yang menyatakan bahwa
serikat pekerja baik bagi perekonomian?
Jawaban:
Serikat pekerja diperlukan untuk mengimbangi kekuasaan perusahaan-perusahaan di
pasar
tenaga kerja. Dalam sebuah company town, jika pekerja tidak menerima upah dan kondisi
kerja yang ditawarkan oleh perusahaan itu, mereka tidak memiliki banyak pilihan selain
pindah atau berhenti bekerja. Dengan demikian, tanpa adanya serikat pekerja, perusahaan
dapat menggunakan kekuatan pasarnya untuk membayar upah lebih rendah dan menawarkan
kondisi kerja lebih buruk jika daripada jika perusahaan itu bersaing dengan perusahaan lain
untuk pekerja yang sama. Dalam kasus ini, serikat pekerja dapat menyeimbangkan
keseimbangan pasar perusahaan dan melindungi para pekerja dari kesewenangan pemilik
perusahaan.

Serikat pekerja penting untuk membantu perusahaan merespon kepentingan pekerja


secara efisien. Kapan pun seorang pekerja menerima pekerjaan, pekerja itu dan perusahaan
harus sepakat dengan berbagai atribut pekerjaan tersebut selain upah (jam kerja, lembur, cuti
tahunan, cuti sakit, tunjangan kesehatan, jadwal promosi, jaminan kerja, dsb.). dengan
mewakili pandangan pekerja terhadap isu-isu ini, serikat pekerja memungkinkan perusahaan
untuk menyediakan susuna atribut kerja yang tepat. Bahkan, apabila serikat pekerja
berdampak buruk karena mendorong upah di atas titik keseimbangan dan menyebabkan
pengangguran maka serikat pekerja berguna dalam membantu perusahaan agar memiliki
tenaga kerja yang bahagia dan produktif.

6. Jelaskan empat cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan keuntungannya
dengan menaikkan upah.
Jawaban:
Empat alasan perusahaan menaikkan upah agar dapat meningkatkan laba yang pertama
adalah pekerja dengan bayaran yang lebih baik cenderung lebih sehat dan lebih produktif,
yang mana hal ini menguntungkan perusahaan. Kedua perputaran pekerja berkurang. Ketiga,
perusahaan dapat mendapatkan kualitas pekerja yang lebih baik dan berkualitas. Keempat,
dengan menaikkan upah, hal ini juga akan meningkatkan upaya atau effort dari pekerja itu
sendiri yang nantinya juga akan berdampak ke perusahaan.

PROBLEM AND APPLICATION

1. Untuk tahun tertentu, untuk seluruh penduduk dewasa, 140.196.000 orang bekerja,
14.729.000 tidak bekerja, dan 80.729.000 tidak termasuk angkatan kerja. Berapa jumlah
angkatan kerja? Berapa tingkat partisipasi angkatan kerja? Berapa tingkat
penganggurannya?
Jawaban:
Angkatan kerja = 140.196.000 + 14.729.000
= 154.925.000
Tingkat partisipasi angkatan kerja = 14.729.000 × 100
154.925.000

= 9,51 persen

154.925.000
Tingkat pengangguran = 235.654.000 × 100

= 65,7 persen
2. Jelaskan apakah masing-masing kejadian berikut ini meningkatkan, menurunkan, atau tidak
berpengaruh pada tingkat pengangguran dan tingkat partisipasi angkatan kerja.
a. Setelah pencarian yang lama, Jon menemukan pekerjaan.
b. Tyrion, seorang mahasiswa penuh waktu, lulusan dan segera dipekerjakan.
c. Setelah gagal mencari pekerjaan, Arya menyerah mencari dan pensiun.
d. Daenerys berhenti dari pekerjaannya untuk tinggal di rumah ibu.
e. Sansa berulang tahun, menjadi dewasa, tetapi tidak minat bekerja.
f. Jaime berulang tahun, menjadi dewasa, dan mulai mencari pekerjaan.
g. Cersei meninggal saat menikmati masa pensiun.
h. Jorah meninggal karena bekerja berjam-jam di kantor.

Jawaban:

a. Ketika Jon menemukan pekerjaan setelah pencarian yang panjang, tingkat


pengangguran menurun dan tidak ada efek pada tingkat partisipasi angkatan kerja
karena Jon merupakan dan terus menjadi bagian dari angkatan kerja dan populasi
orang dewasa.
b. Ketika Tyrion lulus dan langsung dipekerjakan, tingkat pengangguran menurun karena
angkatan kerja meningkat, dan tingkat partisipasi angkatan kerja meningkat karena
Tyrion adalah bagian dari populasi orang dewasa dan sekarang menjadi bagian dari
angkatan kerja.
c. Ketika Arya menyerah mencari pekerjaan, tingkat pengangguran menurun karena
Arya tidak lagi dianggap menganggur dan telah meninggalkan angkatan kerja dan
tingkat partisipasi angkatan kerja menurun.
d. Daenerys berhenti dari pekerjaannya untuk menjadi ibu yang tinggal di rumah. Ketika
Daenerys berhenti dari pekerjaannya untuk menjadi ibu yang tinggal di rumah, tingkat
pengangguran meningkat karena angkatan kerja menurun, dan tingkat partisipasi
angkatan kerja menurun karena Daenerys masih merupakan bagian dari populasi orang
dewasa tetapi tidak lagi menjadi bagian dari tenaga kerja.
e. Sansa berulang tahun, menjadi dewasa, tetapi tidak tertarik bekerja. Ketika Sansa
menjadi dewasa tetapi tidak mencari pekerjaan, tidak ada efek pada tingkat
pengangguran. Tingkat partisipasi angkatan kerja menurun karena Sansa sekarang
menjadi bagian dari populasi orang dewasa tetapi bukan bagian dari angkatan kerja.
f. Jaime berulang tahun, menjadi dewasa, dan mulai mencari pekerjaan. Ketika Jaime
menjadi dewasa dan mulai mencari pekerjaan, tingkat pengangguran meningkat dan
tingkat partisipasi angkatan kerja meningkat karena angkatan kerja dan populasi orang
dewasa meningkat satu per satu
g. Cersei meninggal sambil menikmati masa pensiun. Ketika Cersei meninggal sambil
menikmati pensiun, tidak ada efek pada tingkat pengangguran. Tingkat partisipasi
angkatan kerja meningkat karena populasi orang dewasa menurun.
h. Jorah meninggal saat bekerja berjam-jam di kantor. Ketika Jorah meninggal karena
bekerja berjam-jam di kantor, tingkat pengangguran meningkat karena angkatan kerja
menurun, dan tingkat partisipasi angkatan kerja menurun karena angkatan kerja dan
populasi orang dewasa keduanya berkurang satu.

4. Antara Januari 2010 dan Januari 2016, di A.S pekerjaan meningkat 12,1 juta pekerja, tetapi
jumlah pekerja yang menganggur menurun hanya 7,3 juta. Bagaimana angka-angka ini
konsisten satu sama lain? Mengapa orang mengharapkan pengurangan jumlah orang yang
dihitung sebagai pengangguran menjadi lebih kecil dari peningkatan jumlah orang yang
dipekerjakan?
Jawaban:
Fakta bahwa pekerjaan meningkat 12,1 juta sementara pengangguran turun 7,3 juta
konsisten dengan pertumbuhan angkatan kerja yaitu 4,8 juta pekerja. Angkatan kerja terus
meningkat seiring pertambahan populasi dan seiring meningkatnya partisipasi angkatan
kerja, sehingga peningkatan jumlah orang yang dipekerjakan selalu melebihi pengurangan
jumlah pengangguran.

5. Para ekonom menggunakan data pasar tenaga kerja untuk mengevaluasi seberapa baik suatu
perekonomian menggunakan sumber dayanya yang paling berharga. Dua statistik yang
diawasi dengan ketat adalah tingkat pengangguran dan rasio populasi lapangan kerja
(dihitung sebagai persentase populasi orang dewasa yang bekerja). Jelaskan apa yang terjadi
pada masing-masing hal ini dalam skenario berikut. Menurut Anda, statistik manakah yang
lebih bermakna untuk mengukur seberapa baik perekonomian?
a. Sebuah. Sebuah perusahaan otomotif bangkrut dan merumahkan pekerjanya, yang
segera mulai mencari pekerjaan baru.
b. Setelah pencarian tidak berhasil, beberapa pekerja yang di-PHK berhenti mencari
pekerjaan baru.
c. Banyak siswa lulus dari perguruan tinggi tetapi tidak dapat menemukan pekerjaan.
d. Banyak siswa lulus dari perguruan tinggi dan segera memulai pekerjaan baru.
e. Ledakan pasar saham mendorong pekerja berusia 60 tahun yang baru diperkaya untuk
mengambil pensiun dini.
f. Kemajuan dalam perawatan kesehatan memperpanjang umur banyak pensiunan.
Jawaban :
a. Ketika sebuah perusahaan otomotif bangkrut dan para pekerja yang bekerja di
perusahaan tersebut langsung mencari pekerjaan, maka itu menyebabkan peningkatan
pengangguran dan mengurangi pekerja orang. Sehingga mengakibatkan tingkat
pengangguran meningkat dan rasio penduduk yang bekerja menurun.
b. Jika beberapa pekerja perusahaan berhenti mencari pekerjaan, maka hal itu akan
menyebabkan peningkatan pengangguran dan tidak ada perubahan pada orang yang
dipekerjakan. Sehingga mengakibatkan rasio pengangguran meningkat dan rasio
penduduk yang bekerja tetap tidak berubah.
c. Ketika banyak lulusan perguruan tinggi yang mencari pekerjaan dan tidak dapat
menemukannya, maka hal itu menyebabkan bertambahnya pengangguran dan tidak
ada perubahan pada orang yang bekerja. Sehingga mengakibatkan rasio pengangguran
meningkat dan rasio penduduk yang bekerja tetap tidak berubah.
d. Ketika banyak lulusan perguruan tinggi mendapatkan pekerjaan, maka hal itu
menyebabkan berkurangnya jumlah penganggur dan bertambahnya jumlah orang yang
bekerja. Sehingga mengakibatkan rasio pengangguran menurun dan rasio penduduk
yang bekerja meningkat.
e. Ketika seseorang pensiun diusia yang lebih dini, maka hal itu menyebabkan
peningkatan jumlah orang yang menganggur dan menurunkan jumlah orang yang
bekerja. Sehingga mengakibatkan rasio pengangguran meningkat dan rasio penduduk
yang bekerja menurun.
f. Ketika kemajuan dalam perawatan kesehatan memperpanjang umur pensiunan, itu
tidak akan mengubah jumlah pengangguran atau orang yang bekerja. Padahal, hal itu
berujung pada peningkatan jumlah penduduk. Sehingga mengakibatkan rasio
pengangguran tetap tidak berubah dan rasio penduduk yang bekerja menurun.

6. Apakah para pekerja berikut besar kemungkinan menjadi pengangguran jangka pendek atau
jangka panjang? Jelaskan.
a. Pekerja konstruksi yang diberhentikan akibat cuaca buruk.
b. Pekerja pabrik yang kehilangan pekerjaannya di pabrik yang terletak di wilayah
terpencil.
c. Pengemudi bus yang diberhentikan akibat persaingan dengan kereta api.
d. Juru masak yang kehilangan pekerjaannya ketika sebuah restoran baru dibuka di
seberang jalan.
e. Tukang las ahli dengan pendidikan formal rendah yang kehilangan pekerjaannya
karena perusahaan memasang mesin las otomatis.
Jawaban:
a. Jangka pendek karena tergantung cuaca, misal dalam proyek kontruksi bangunan,
pastinya pada saat musim penghujan sangat sulit dalam proyek pembangunan tersebut,
dalam hal ini tergantung situasi dan keadaan.
b. Jangka pendek karena seorang buruh tersebut bias mencari pekerjaan di tempat lain
atau dibpabrik lain yang lebih terjangkau wilayahnya.
c. Jangka pendek karena karena seorang supir tersebut harus menunggu kesempatan dan
terus berusaha untuk dapat bersaing dengan kereta api.
d. Jangka panjang karena seorang koki tersebut bisa saja melamar pekerjaan di tempat
lain dan belajar lagi supaya masakannya lebih enak dan lebih mengembangakan skill
dan lebih berkreasi dan berinovasi.
e. Jangka panjang karena pengangguran ilmiah seorang pekerja kalah saing dengan
perkembangan teknologi yang ada, karena mesin lebih produktif dalam produksi
ketimbang pekerja (manual).
7. Dengan menggunakan diagram pasar tenaga kerja, tunjukkan pengaruh kenaikan upah
minimum terhadap upah yang dibayarkan kepada pekerja, jumlah penawaran pekerja,
jumlah permintaan pekerja, dan jumlah pengangguran.
Jawaban:

Di pasar tenaga kerja ini, upah pada titik keseimbangan penawaran dan permintaan
adalah W*. Pada upah keseimbangan ini, jumlah penawaran dan permintaan tenaga kerja
adalah sama dengan E*. Sebaliknya, jika upah tersebut dipaksa agar tetap berada diatas titik
keseimbangan, mungkin karena peraturan upah minimum, jumlah penawaran tenaga kerja
meningkat menjadi ES. Dan jumlah permintaan tenaga kerja menurun menjadi ED. Surplus
tenaga kerja yang dihasilkan, ES – ED adalah pengangguran.

8. Suatu perekonomian memiliki dua pasar tenaga kerja; keduanya tidak memiliki serikat
pekerja. Sekarang anggap bahwa sebuah serikat pekerja didirikan di salah satu pasar.
a. Tunjukkan pengaruh serikat pekerja terhadap pasar tempatnya didirikan. Dalam
pengertian seperti apa jumlah pekerja yang bekerja di pasar ini merupakan jumlah
yang tidak efisien?
b. Tunjukkan pengaruh serikat pekerja terhadap pasar yang tidak memiliki serikat
pekerja. Apa yang terjadi dengan upah keseimbangan di pasar tersebut?

Jawaban:

a. Jika serikat pekerja dibentuk oleh pekerja manufaktur, kita dapat mengharapkan upah
mereka naik dan pekerjaan mereka turun. Upah di sektor yang berserikat biasanya 10-
20% lebih tinggi dari pada sektor sejenis yang tidak berserikat. Upah yang lebih tinggi
berarti bahwa pemberi kerja akan menuntut lebih sedikit tenaga kerja sehingga
kemungkinan lapangan kerja akan berkurang di pasar tenaga kerja manufaktur
b. Penurunan permintaan tenaga kerja di pasar manufaktur ini akan meningkatkan
penawaran tenaga kerja di pasar (jasa). Pergeseran ke kanan dalam penawaran tenaga
kerja di pasar ini akan menyebabkan penurunan upah. Kurva di bawah ini
menunjukkan dampak dari pasokan tenaga kerja baru ini di pasar jasa. Titik biru pada
diagram di atas menunjukkan ekuilibrium baru di pasar tenaga kerja jasa. Jumlah
tenaga kerja yang ditawarkan meningkat (Q1) dan upah turun (W1).

9. Pengangguran struktural terkadang dikatakan sebagai akibat dari ketidaksesuaian antara


keterampilan kerja yang diinginkan pengusaha dan keterampilan kerja yang dimiliki pekerja.
Untuk mengeksplorasi ide ini, pertimbangkan ekonomi dengan dua industri: manufaktur
mobil dan manufaktur pesawat terbang.
a. Jika pekerja di kedua industri ini membutuhkan jumlah pelatihan yang sama, dan jika
pekerja di awal karir mereka dapat memilih industri mana yang akan dilatih, apa yang
Anda harapkan akan terjadi pada upah di dua industri ini? Berapa lama proses ini
berlangsung? Menjelaskan.
b. Misalkan suatu hari ekonomi membuka dirinya untuk perdagangan internasional dan,
sebagai hasilnya, mulai mengimpor mobil dan mengekspor pesawat terbang. Apa yang
akan terjadi dengan permintaan tenaga kerja di kedua industri ini?
c. Misalkan pekerja di satu industri tidak dapat dengan cepat dilatih ulang untuk industri
lainnya. Bagaimana pergeseran permintaan ini mempengaruhi upah ekuilibrium baik
dalam jangka pendek maupun jangka panjang?
d. Jika karena alasan tertentu upah gagal menyesuaikan dengan tingkat ekuilibrium yang
baru, apa yang akan terjadi?

Jawaban:

a. Apabila pekerja di industri otomotif dan pesawat membutuhkan jumlah pelatihan yang
sama. Gajinya akan sama di awal. Ini akan berlanjut selama jumlah pekerja yang sama
pergi ke industri-industri ini dan selama permintaan yang tepat untuk jenis pekerja ini
terpenuhi.
b. Permintaan tenaga kerja di industri otomotif akan menurun dan tenaga kerja di industri
pesawat terbang akan meningkat.
c. Dalam jangka pendek, upah di industri otomotif akan lebih rendah dan di industri
pesawat terbang akan menjadi lebih tinggi. Dalam jangka panjang, akan ada
permintaan yang lebih besar untuk posisi di pesawat terbang yang akan menyebabkan
penurunan upah mereka dan kenaikan upah di industri otomotif, di mana akan
kekurangan pemberi kerja.
d. Apabila upah gagal menyesuaikan dengan ekuilibrium baru, maka akan muncul defisit
pekerja di industri pesawat terbang, dan surplus pekerja di industri otomotif yang akan
menyebabkan pengangguran.
10. Anggap bahwa pemerintah Anda mengesahkan undang-undang yang mewajibkan
perusahaan untuk membayar tunjangan tertentu (misalnya jaminan kesehatan) yang
meningkatkan biaya pegawai sebesar $4 per jam.

a. Pengaruh apa yang ditimbulkan oleh tunjangan ini terhadap pekerja? (Untuk
menjawab pertanyaan ini dan pertanyaan berikutnya, berikan jawabn kuantitatif jika
memungkinkan).
b. Jika pekerja menilai tunjangan ini sama dengan biayanya, pengaruh apa yang
ditimbulkan oleh tunjangan ini oleh penawaran pekerja?
c. Jika upah dengan leluasa menyeimbangkan penawaran dan permintaan, bagaimana
undang-undang ini memengaruhi upah dan tingkat pekerjaan? Apakah perusahaan
lebih diuntungkan atau lebih dirugikan? Apakah pekerja lebih diuntungkan atau
dirugikan?
d. Jika suatu peraturan upah minimum mencegah upaya menyeimbangkan penawaran
dan permintaan, bagaimana tunjangan ini memengaruhi upah, tingkat pekerjaan, dan
tingkat pengangguran? Apakah perusahaan lebih diuntungkan atau dirugikan?
Apakah pekerja lebih diuntungkan atau dirugikan?
e. Sekarang, anggap bahwa pekerja sama sekali tidak menilai tunjangan ini. Bagaimana
anggapan alternatif ini mengubah jawaban Anda pada butir (b), (c), dan (d) tersebut?

Jawaban:

a. Jika perusahaan tidak memberikan tunjangan seperti itu sebelum undang-undang,


kurva yang menunjukkan permintaan tenaga kerja akan bergeser ke bawah tepat $4
pada setiap kuantitas tenaga kerja, karena perusahaan tidak akan bersedia membayar
setinggi upah mengingat kenaikan biaya manfaat.
b. Jika karyawan menilai tunjangan tepat $4 per jam, mereka akan bersedia bekerja
dengan jumlah yang sama dengan upah yang kurang dari $4 per jam, sehingga kurva
penawaran tenaga kerja turun tepat $4.

c. Gambar berikut menunjukkan keseimbangan di pasar tenaga kerja. Karena kurva


permintaan dan penawaran tenaga kerja bergeser ke bawah $4, kuantitas ekuilibrium
tenaga kerja tidak berubah dan tingkat upah turun $4. Baik karyawan dan perusahaan
sama baiknya seperti sebelumnya.

d. Jika upah minimum mencegah upah jatuh, akibatnya adalah meningkatnya


pengangguran. Awalnya, kuantitas ekuilibrium tenaga kerja adalah L1 dan upah
ekuilibrium adalah W1, yaitu $3 lebih rendah dari upah minimum. Setelah undang-
undang disahkan, permintaan turun ke D2 dan penawaran naik ke S2. Karena upah
minimum, jumlah tenaga kerja yang diminta (L2D) akan lebih kecil daripada jumlah
yang ditawarkan (L2S). Dengan demikian, akan ada pengangguran sebesar L2S –
L2D.
e. Jika pekerja sama sekali tidak menghargai tunjangan yang diamanatkan, kurva
penawaran tenaga kerja tidak bergeser ke bawah. Akibatnya, tingkat upah akan turun
kurang dari $ 4 dan kuantitas ekuilibrium tenaga kerja akan menurun. Pengusaha
menjadi lebih buruk, karena mereka sekarang membayar total upah yang lebih besar
ditambah tunjangan untuk lebih sedikit pekerja. Pekerja menjadi lebih buruk, karena
mereka mendapatkan upah yang lebih rendah dan lebih sedikit yang dipekerjakan.

Anda mungkin juga menyukai