Anda di halaman 1dari 8

Mata Kuliah Ilmu Ekonomi

Pertemuan 5 (Makro)
Dosen: Dr.Eka Purwanda,SE., M.Si.; Dandy Tresna, SE., S.Sos., M.Si

PENDAPATAN NASIONAL:
DARI MANA BERASAL DAN KE MANA PERGINYA
(diambil dari Mankiw Bab 3)

3.1. Aliran Sirkulasi uang Melalui Perekonomian

Pendapatan Pasar Faktor-Faktor Pembayaran Faktor Produksi


Produksi

I
Tabungan perseorangan Pasar
Uang
(Bank)

Tabungan
masyarakat/publik
Pajak Pajak
Rumah tangga Pemerintah Perusahaan

Belanja
pemerintah

I
Konsumsi Pendapatan Perusahaan
Pasar untuk
Barang dan Jasa

Gb 3-1 Aliran Sirkuler Uang Melalui Perekonomian

Gambar 3-1 adalah aliran sirkuler uang melalui perekonomian 3 sektor yang menunjukkan 3
pelaku ekonomi yaitu rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah. Tanda panah menunjukkan
aliran uang di antara para pelaku ekonomi melalui tiga jenis pasar yaitu pasar faktor
produksi, pasar uang (bank), dan pasar untuk barang dan jasa. Pada setiap sektor berlaku:
jumlah uang yang masuk sama dengan jumlah uang keluar. Contoh pada sektor pemerintah
berlaku: jumlah uang yang masuk = jumlah uang yang keluar, sehingga berlaku: Pajak (T) =
Belanja Pemerintah (G) + Tabungan Pemerintah (Sp).

Aliran uang dari Bank ke Perusahaan adalah I, demikian juga aliran uang dari perusahaan ke
pasar untuk barang dan jasa. Dari Gambar 3-1 dapat dijelaskan bagaimana membentuk
persamaan Y = C + I + G (dimana C, I, G adalah belanja konsumsi, belanja investasi, dan
belanja pemerintah).

1
3.2. Bagaimana Pendapatan Nasional Didistribusikan ke Faktor-Faktor
Produksi?
Harga yang dibayarkan ke setiap faktor produksi bergantung pada penawaran dan permintaan
terhadap jasa faktor tersebut. Karena kita mengasumsikan bahwa penawaran adalah tetap,
maka kurva penawaran berbentuk garis vertikal. Kurva permintaan berbentuk miring ke
bawah. Perpotongan penawaran dan permintaan menentukan harga faktor produksi (upah
atau gaji) pada ekulibrium.

Harga faktor
produksi Penawaran faktor
produksi

W E
Permintaan faktor
Harga faktor produksi
produksi
ekuilibrium

Jumlah faktor produksi

Gambar 3-2 Bagaimana Faktor Produksi di Kompensasi

Fungsi Produksi Cobb-Douglas


Y = A Kα L1–α
Dimana:
Y = Output
K = Kapital
L = Labor
A = Koefisien (pengaruh teknologi)
Fungsi Cobb Douglas menjelaskan bagaimana mengubah tenaga kerja menjadi output
perusahaan atau output total pada suatu Negara (GDP).

Selanjutnya, produk marginal tenaga kerja untuk fungsi produksi Cobb-Douglas adalah:

dY (1 – α ) AK α
MPL = = (1–α) AKα L–α atau MPL =
dL Lα

2
MPL didefinisikan sebagai tambahan output yang diperoleh perusahaan akibat tambahan 1
orang atau 1 unit tenaga kerja.

Semakin besar L, semkin kecil MPL. Suatu saat, pada L tertentu, MPL bernilai nol, artinya
penambahan tenaga kerja (L) tidak akan meningkatkan output.

3.3. Apa yang Menentukan Permintaan barang dan Jasa


1. Konsumsi (C)

Konsumsi, C

Fungsi
konsumsi

MPC
1

Disposable Income, Y – T

Gb 3 -6 Fungsi Konsumsi

Persamaan fungsi konsumsi adalah C = a + b ( Y – T),


dimana:
a = autonomous consumption
b = koefisien, marginal propensity to consume (MPC). Karena C + S = Y – T maka MPC +
MPS = 1
Kita mendefinisikan pendapatan setelah pajak, Y – T, sebagai pendapatan disposabel
(disposable income) atau pendapatan yang bisa dibelanjakan. Rumah tangga membagi
pendapatan disposabelnya di antara konsumsi dan tabungan
Fungsi konsumsi menghubungkan konsumsi C dengan disposable income Y – T.
kecenderungan mengkonsumsi marjinal MPC adalah jumlah kenaikan konsumsi ketika
disposable income meningkat sebesar satu dolar.

2. Investasi (I)
Fungsi investasi mengaitkan jumlah investasi/pada tingkat bunga riil r. investasi bergantung
pada tingkat bunga riil karena tingkat bunga adalah biaya pinjaman. Fungsi investasi miring
ke bawah: ketika tingkat bunga naik, semakin sedikit proyek investasi yang menguntungkan.

3
Tingkat bunga
riil, r

r = i –Π
i = tingkat bunga nominal
Π (phi) = inflasi

Fungsi
Investasi, I (r)

Kuantitas investasi, I

Gambar 3-7 Fungsi Investasi


3. Pengeluaran Pemerintah (G)

3.4. Apa yang Membuat Permintaan dan Penawaran terhadap Barang dan
Jasa ke dalam Ekulibrium ?
1. Ekulibrium di Pasar Uang:
Penawaran dan Permintaan terhadap Dana Pinjaman
Kita tulis kembali identitas pos pendapatan nasional menjadi:
Y–C–G=I

Y – C – G adalah output yang tersisa setelah permintaan konsumen dan pemerintah dipenuhi;
inilah yang disebut tabungan nasional (national saving) atau ringkasnya tabungan (saving, S).
dalam bentuk ini, identitas pos pendapatan nasional menunjukkan bahwa tabungan sama
dengan investasi.

S = Y – C – G dan S = I

Untuk memahami identitas ini secara lebih lengkap, kita bisa memecah tabungan nasional
menjadi dua–satu bagian menunjukkan tabungan dari sektor swasta dan yang lain
menunjukkan tabungan pemerintah:

S = (Y – T – C) + (T – G) = I.

(Y – T – C) adalah disposable income dikurangi konsumsi, yang merupakan tabungan


swasta (private saving). Dan (T – G) adalah penerimaan pemerintah dikurangi pengeluaran
pemerintah, yaitu tabungan publik (public saving). (Jika pengeluaran pemerintah melebihi

4
penerimaannya, pemerintah mengalami defisit anggaran, dan tabungan publik adalah negatif).
Tabungan nasional adalah jumlah tabungan swasta dan publik.

1. Tabungan, Investasi, dan Tingkat Bunga


Tingkat bunga menyesuaikan menuju titik keseimbangan tabungan dan investasi. Garis
vertikal menunjukkan tabungan penawaran dari dana pinjaman. Garis miring ke bawah
menunjukkan investasi permintaan terhadap dana pinjaman. Perpotongan kedua kurva ini
menentukan tingkat bunga ekuilibrium.
Tingkat bunga Tabungan, S
riil, r

Tingkat
bunga
Ekuilibrium
Investasi yang diinginkan, I (r)

Investasi, Tabungan, I, S

Gambar 3-8 Tabungan, Investasi, dan Tingkat Bunga

Kurva S adalah vertikal (tegak), artinya S (tabungan) tidak tergantung pada suku bunga.
Pemerintah maupun masyarakat melakukan menabung karena ada kelebihan dana.

2. Perubahan dalam Tabungan: Dampak Kebijakan Fiskal


Penurunan Tabungan
Penurunan tabungan, yaitu kemungkinan hasil dari perubahan kebijakan fiskal, menggeser
kurva tabungan ke kiri. Ekuilibrium baru adalah titik di mana kurva tabungan baru memotong
kurva investasi. Penurunan tabungan menurunkan jumlah investasi dan menaikkan tingkat
bunga. Tindakan kebijakan fiskal (G naik) yang mengurangi tabungan disebut meng-crowd
out investasi.

5
S2 S1
Tingkat bunga riil, r

1. Penurunan
tabungan…

r2
2. …mening-
katkan tingkat
bunga.

r1

I (r)

Investasi, Tabungan, I, S

Gambar 3-9 Penurunan Tabungan

3. Perubahan Permintaan Investasi

Tingkat bunga riil, r S

1. Kenaikaan
B investasi yang
diinginkan…

A
I2
2. …menaikkan
tingkat bunga.
I1

Investasi, Tabungan, I, S

Gambar 3-11 Kenaikan Permintaan terhadap Investasi

Kenaikan permintaan terhadap barang-barang investasi menggeser kurva investasi ke kanan.


Pada tingkat bunga berapa pun, jumlah investasi lebih besar. Ekuilibrium bergerak dari titik
A ke titik B. Karena jumlah tabungan adalah tetap, maka kenaikan permintaan investasi
menaikkan tingkat bunga sedangkan jumlah investasi ekuilibrium tidak berubah.

6
CONTOH SOAL
Perhatikan perekonomian seimbang (S = I) yang dijelaskan oleh persamaan berikut ini:
Y=C+I +G
Y = 5.000
G = 1.000
T = 1.000
C = 250 + 0,75 (Y – T)
I = 1.000 - 50r
a. Dalam perekonomian ini, hitunglah tabungan swasta, tabungan publik dan tabungan
nasional.
b. Temukan tingkat bunga ekuilibrium.

Jawab:
C = 250 + 0,75(Y – T)
= 250 + 0,75(5.000 – 1.000)
= 250 + 3.000
= 3.250
a) Tabungan Swasta S1 = Y – T – C = 5.000 – 1.000 – 3.250 = 750 (Tabungan Privat)
Tabungan Publik S2 = T – G = 1.000 – 1.000 = 0
Tabungan nasional S = S1 + S2 = 750 + 0 = 750
b) Y = C + I + G
5.000 = 3.250 + I + 1.000  I = 5.000 – 1.000 – 3.250 = 750
Check: harus berlaku S = I
I = 1.000 – 50r
750 = 1.000 – 50r
50r = 1.000 – 750 = 250
250
r = = 5 (atau 5%)
50

Selamat Belajar

7
TUGAS 5
(Dikumpulkan 1 minggu, paling lambat pada awal kuliah pada hari kuliah minggu
berikutnya, ke google class room. Jawaban boleh tulis tangan)

1. Pada perekonomian seimbang (S = I), pemerintah menaikkan pajak sebesar $100 miliar.
Jika kecenderungan mengkonsumsi marjinal adalah 0,6, apakah yang akan terjadi pada
komponen-komponen berikut ini? Apakah komponen-komponen ini naik atau turun?
a. Tabungan publik.
b. Tabungan nasional.
c. Investasi
2. Perhatikan perekonomian seimbang yang dijelaskan oleh persamaan berikut ini:
Y=C+I +G
Y = 5.000
G = 1.000
T = 1.000
C = 250 + 0,75 (Y – T)
I = 1.000 - 50r

a. Sekarang anggaplah G naik menjadi 1.250. Hitunglah tabungan swasta, tabungan publik
dan tabungan nasional.
b. Temukanlah tingkat bunga ekuilibrium yang baru.

Selamat Bekerja

Anda mungkin juga menyukai