Anda di halaman 1dari 11

MENGATASI

KONFLIK
Pengembangan Kepribadian
Pertemuan ke-11
UTY-2020
Definisi Konflik
◦ Berasal dari kata Latin configere artinya saling memukul
◦ Konflik muncul ketika individu atau kelompok memiliki perbedaan nilai, pendapat, kebutuhan,
ketertarikan dan hal-hal tersebut tidak dapat dicari jalan tengahnya.
◦ Konflik mengacu pada beberapa bentuk gesekan, perselisihan, atau perselisihan yang timbul antara
individu atau dalam kelompok ketika keyakinan atau tindakan satu atau lebih anggota kelompok dilawan
oleh atau tidak dapat diterima oleh satu atau lebih anggota kelompok lain (Madalina, 2016)
Jenis-jenis Konflik
Menurut Madalina (2016) Berdasarkan
◦ Konflik Intrapersonal sumbernya:
Konflik verbal
◦ Konflik Interpersonal Konflik religious
Konflik emosional
◦ Konflik Intra-grup
Konflik sosial
◦ Konflik Inter-grup Konflik personal
Konflik organisasi
dll
Faktor-faktor munculnya konflik
Kategori sumber penyebab konflik (Robbins, 1996)
1. Komunikasi  komunikasi yang buruk, perbedaan pendapat atau gagasan, pertukaran informasi yang
kurang tepat, bahasa, dll
2. Struktur  kejelasan pembagian tugas, posisi dalam organisasi atau kelompok, ketidakcocokan tujuan
individu dengan tujuan organisasi, dll.
3. Variabel Pribadi  system nilai yang dimiliki tiap individu, karakteristik individu, kepribadian, dll
Fase-fase munculnya konflik
1.Prelude to conflict - Semua faktor yang mungkin memunculkan konflik, misalnya
Kurangnya koordinasi, perbedaan kepentingan, ketidaksemupan dalam budaya, agama,
latar belakang Pendidikan
2.Triggering Event - No conflict can arise on its own. Munculnya peristiwa yang men-trigger
munculnya konflik
3.Initiation Phase - Fase dimana konflik sudah mulai muncul. Biasanya ditandai dengan
adanya perbedaan pendapat, perdebatan, atau bahkan kekerasan
4.Differentiation Phase - Fase dimana semua pihak menyampaikan pikirannya, fase dimana
permasalahan yang menyebabkan konflik dibahas.
5.Resolution Phase - Fase ini muncul ketika ada keinginan untuk menyelesaikan konflik,
melakukan eksplorasi opsi penyelesaian konflik
Manajemen Konflik (Baro & Robert 1992)
◦ Fight adalah model manajemen konflik dengan tinggi Assertiveness dan rendah
Cooperation  biasanya diselesaikan dengan berkelahi; muncul pada keadaan
mendesak
◦ Avoidance adalah model manajemen konflik dengan rendah Assertiveness dan
Cooperation  menghindari konflik; biasanya untuk mengurangi ketegangan, atau
ketika berada pada tatanan hirarki yg lebih rendah
◦ Adaptation adalah model manajemen konflik dengan rendah Assertiveness dan
tinggi Cooperation  beradaptasi dengan ekspresi yang wajar; biasanya melibatkan
altruism, kepatuhan pada perintah, dan demi kepentingan sendiri (Haridas, 2003).
◦ Compromise adalah Cooperation dan Assertiveness pada tingkat sedang 
kompromi, mencari jalan tengah, kedua belah pihak mendapatkan manfaat;terkadang
digunakan sebagai solusi sementara
◦ Collaboration adalah model manajemen konflik dengan tinggi Assertiveness dan
Cooperation  bergabungnya ide untuk mencapai solusi terbaik dari sebuah konflik,
dengan memperhatikan: tingkat keseriusan konflik, kesesuaian hasil penyelesaian
konflik, kekuatan/kekuasaan yang dimiliki orang yang berwenang, preferensi pribadi
Strategi Menyelesaikan Konflik
1. Recognize that there is a problem that needs to be solved  To begin a process of conflict resolution, you need to
recognize that a conflict exists.
2. Explore the underlying concerns  This step requires a shift from looking at possible solutions to exploring the underlying
concerns that your initial suggestions had been meant to accomplish. Solutions are plans of action.  Concerns are underlying
desires, fears, and other factors that matter to you in a given situation.
3. Create a mutually agreeable solution  Agreement and resolution come when the two people involved in a conflict create a
plan of action that includes ways to meet the underlying concerns of both parties. 
Diskusi Kelas
Kasus 1

Di perusahaan X sedang terjadi konflik antara perusahaan dengan karyawan. Konflik ini muncul diduga karena karyawan merasa
perusahaan tidak terbuka atas rincian upah karyawan yang tiba-tiba dikurangi 2 %. Perusahaan mengatakan bahwa pemotongan
dilakukan untuk memberikan pesangon pada karyawan ketika mereka pension. Tetapi, karyawan merasa keberatan atas
keputusan perusahaan yang diambil secara sepihak tanpa mempertimbangkan pendapat karyawan. Di sisi lain, perusahaan
merasa bahwa keputusan yang diambil tersebut sudah sangat tepat. Konflik yang terjadi ini telah menimbulkan berbagai dampak,
seperti menurunnya efektivitas kerja karyawan. Jika tidak diselesaikan, maka dapat menimbulkan dampak-dampak lain yang
mungkin lebih berbahaya dan merugikan.
Analisis kasus 1 (mengatasi konflik)
◦ Solusi:
- seharusnya memberikan sosialisasi atau menanyakan pendapat karyawan terlebih dahulu. Karyawan juga sebaiknya tidak
mengurangi keefektivan kerjanya. (compromise)
- Memberikan pesangon dari uang perusahaan (tanpa mengurangi gaji karyawan) dengan syarat karyawan meningkatkan kinerja
(adaptation,avoidance)
- Ada rapat dulu (dihadiri oleh pemangku kepentingan perusahaan dan karyawan) yang bisa memunculkan keputusan yang
tidak berat sebelah (collabartion)
◦ Masalah yang menyebabkan konflik: kurangnya komunikasi antara karyawan dan perusahaan, komunikasi yang tidak baik.
Diskusi Kelas
Kasus 2

Perusahaan A dan perusahaan B telah berseteru hampir selama setahun. Jika menelisik ke belakang, penyebab terjadinya konflik
hanyalah masalah pribadi antar pemilik perusahaan. Pemilik perusahaan A merasa bahwa pemilik perusahaan B menjiplak
usahanya. Pemilik perusahaan A merasa bahwa hal itu menyebabkan omset yang didapatkan sedikit (seharusnya lebih banyak
jika perusahaan B tidak ada). Karyawan di kedua perusahaan merasa bahwa seharusnya kedua perusahaan ini tidak perlu
bersitegang. Para karyawan merasa bahwa keuntungan kedua perusahaan bisa berkali-kali lipat dari saat ini ketika kedua
perusahaan bersatu dan bekerja sama
Tugas Kelompok
◦ Tontonlah 1 film (film “bebas”)
◦ Carilah konflik yang terjadi dalam film tersebut yang menarik untuk dibahas
◦ Analisis konflik tersebut (mulai dari faktor penyebab, deskripsi konflik, dampak yang ditimbulkan,
hingga penyelesaian konflik)
◦ Analsis dilakukan berdasarkan materi pertemuan ke-11 ini dan juga sumber-sumber ilmiah terkait.
◦ Dikumpulkan maksimal tanggal 21 Desember 2020 jam 23:59

Anda mungkin juga menyukai