Anda di halaman 1dari 90

SISTEM PENGENDALIAN

KUALITAS
ieg4g3
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Rekayasa Industri
Telkom University

Peta Kontrol
Peta Kontrol untuk Data Variabel
Peta Kontrol untuk Data Atribut

Tujuan PEMBELAJARAN

1. Memahami pengertian dan manfaat


peta kontrol kualitas proses secara
statistik untuk data variabel dan
data atribut
2. Mampu menerapkan peta kontrol
kualitas proses secara statistik
untuk data variabel dan data atribut

Variasi dan Peta KONTROL

Variasi dapat terjadi dimanapun didunia ini, misalnya, tidak ada 3


lembar daun yang benar-benar sama, walaupun berasal dari
pohon yang sama. Hal tersebut terjadi pula pada proses di dunia
industri maupun jasa.

Terdapat dua jenis penyebab terjadinya Variasi atau Kesalahan


proses, yaitu:
1. Random cause / chance cause/ common cause
(penyebab umum), yang sudah melekat pada proses.
Misalnya, kondisi emosional karyawan, penurunan kinerja
mesin, penurunan suhu udara, naik turunnya kelembaban
udara,dsb
2. Assignable cause / special cause (penyebab khusus),
yang merupakan kesalahan yang berlebihan. Misalnya,
4
kesalahan penggunaan alat, kesalahan operator, kesalahan

Variasi dan Peta Kendali(2)


Macam-macam variasi:
Variasi dalam objek
Mis : kehalusan dari salah satu sisi dari suatu produk tidak
sama dengan sisi yang lain, lebar bagian atas suatu produk
tidak sama dengan lebar bagian bawah, dll.
Variasi antar objek
Mis : suatu produk yang diproduksi pada saat yang hampir
sama mempunyai kualitas yang berbeda/ bervariasi.
Variasi yg ditimbulkan oleh perbedaan waktu
produksi
Mis : produksi pagi hari berbeda hasil produksi siang hari.

FRI-PPS

Control Chart Peta Kontrol

Salah satu alat terpenting dalam


statistical quality control) adalah :
Shewhart control chart (Peta Kontrol
Shewhart)
Dinamakan demikian karena teknik ini
dikembangkan oleh Dr.Walter
A.Shewhart pada tahun 1920-an,
sewaktu ia bekerja di Bell Telephone
Laboratories

Control Chart Peta Kontrol

Keampuhan teknik Shewhart terletak dalam


kemampuannya untuk memisahkan
assignable causes (sebab-sebab
terusut/khusus) dari quality variation
(keragaman mutu/umum)
Hal ini memungkinkan:
Dilakukan diagnosis dan koreksi terhadap
gangguan produksi
Meningkatkan mutu produk secara berarti
Mengurangi spoilage (bagian yang rusak)
7
atau rework (pengerjaan ulang)

Control Chart Peta Kontrol

Dengan mengidentifikasi beberapa keragaman


mutu sebagai keragaman acak yang tak
terhindarkan, Peta Kontrol dapat memberitahu :
Kapan suatu proses harus dibiarkan begitu
saja, sehingga mencegah frekuensi tindakan
penyesuaian yang tak perlu, yang cenderung
menambah keragaman proses dan bukan
menurunkannya
Kemungkinan untuk mengambil keputusan
yang lebih baik tentang toleransi teknik dan
pembandingan yang lebih baik antara
berbagai alternatif rancangan dan antara
berbagai metode produksi

Control Chart Peta Kontrol

control chart (peta kontrol), yaitu gambar sederhana,


terdiri dari TIGA garis,
Out of control

Upper Control Limit


(Batas Kontrol Atas)

Center Line
(Garis Pusat)

Lower Control Limit


(Batas Kontrol Bawah)

Control Chart Peta Kontrol

Peta Kontrol merupakan peragaan grafik suatu


karakteristik kualitas yang telah diukur atau
dihitung dari sampel terhadap nomor sampel dan
waktu
Batas-batas pengendali dipilih sedemikian rupa,
sehingga apabila proses TERKENDALI, maka hampir
semua titik-titik sampel akan jatuh diantara kedua
garis (UCL & LCL)
Jika ada satu titik saja terletak diluar batas
pengendali, maka diinterpretasikan sebagai fakta
bahwa proses tidak terkendali, dan diperlukan
tindakan penyelidikan dan perbaikan untuk
mendapatkan dan menyingkirkan penyebabnya

10

Control Chart Peta Kontrol


Peta Kontrol dapat diklasifikan ke dalam DUA tipe
umum, yaitu:
1. Peta Kontrol (menggunakan data) Variabel, untuk
karakteristik kualitas yang dapat diukur dan
dinyatakan dalam bilangan, misalnya berat,
volume, panjang, lebar Peta kontrol Xbar- R &
Peta kontrol Xbar- s)
2. Peta Kontrol (menggunakan data) Atribut, untuk
karakteristik yang tidak diukur dengan skala
kuantitatif,melainkan menilai produk sebagai
sesuai atau tidak
x sesuai, atas dasar apakah
produk itu memiliki atau tidak memiliki sifat
tertentu, atau kita dapat mencatat banyak yang
tidak sesuai (cacat), yang tampak pada suatu unit
produk Peta kontrol p, c, dan u
11

Perbandingan Control Chart


Pengukura
n Statistik

Peta Kontrol
untuk Data
Variabel

Peta Kontrol
untuk Data
Atribut (%)

Peta Kontrol
untuk Data
Atribut
(jumlah)

Jenis data
yang
dibutuhkan

Data Variabel
(pengukuran
nilai-nilai
karakteristik)

Data Atribut
(banyaknya
unit produk
yang cacat)

Data Atribut
(banyaknya
kesalahan
dalam setiap
unit produk)

Gambaran
penerapn
secara
umum

Pengendalian
karakteristik
individu

Pengendalian
seluruh
bagian
kesalahan
proses

Pengendalian
seluruh
kesalahan tiap
unit produk

Ukuran
sampel

Biasanya 4 atau
5 unit setiap
kali observasi
atau setiap sub

Menggunakan Beberapa unit


hasil inspeksi produk cacat
tertentu atau
12
sampel dari

Perbandingan Control Chart


Pengukuran
Statistik

Peta Kontrol
untuk Data
Variabel

Penggunaan
Manfaat
yang penting secara maksimum
informasi yang
tersedia dari data
Penyediaan
informasi secara
mendetail pada
data-data proses
dan
penyimpangan
dari pengendalian
dimensi-dimensi
individu

Peta Kontrol
untuk Data
Atribut (%)

Peta Kontrol
untuk Data
Atribut (jumlah)

Data yang
dibutuhkan
seringkali
sudah tersedia
dari laporan
inspeksi
Mudah
dipahami
seluruh personil
Menyediakan
seluruh
gambaran
kualitas

Data yang
dibutuhkan
seringkali sudah
tersedia dari
laporan inspeksi
Mudah
dipahami
seluruh personil
Menyediakan
seluruh
gambaran
kualitas

13

Perbandingan Control Chart


Pengukura
n Statistik

Peta Kontrol
untuk Data
Variabel

Peta Kontrol
untuk Data
Atribut (%)

Kelemahan
yang perlu
diingat

Tidak dapat
dipahami tanpa
pelatihan
Dapat
menyebabkan
kebingungan
untuk
membedakan
antara batasbatas
pengendalian
dengan batasbatas toleransi
Tidak dapat
digunakan pada

Tidak
menyediakan
informasi
secara
mendetail
untuk
pengendalian
karakteristik
individu
Tidak
mengenal
tingkat
kesalahan
yang berbeda
pada unit-unit

Peta Kontrol
untuk Data
Atribut
(jumlah)
Tidak
menyediakan
informasi
secara
mendetail
untuk
pengendalian
karakteristik
individu

14

Peran & Kegunaan Control Chart


1. Meningkatkan produktivitas
program peta kontrol yang berhasil, akan
mengurangi buangan dan pembuatan ulang yang
merupakan pembunuh utama kreativitas dalam setiap
proses
2. Efektif dalam pencegahan cacat
membantu memelihara proses agar tetap
terkendali, yang konsisten dengan falsafah kerjakan
dengan benar sejak awal

x
3. Mencegah penyesuaian proses yang tidak perlu
peta kontrol dapat membedakan antara gangguan
dasar dengan variasi abnormal
15

Peran & Kegunaan Control Chart

4. Memberikan informasi diagnostik


pola titik-titik pada peta kontrol akan memberikan
informasi bernilai diagnostik bagi operator atau
engineer yang berpengalaman

5. Memberikan informasi tentang


kemampuan proses
yaitu informasi tentang nilai parameter proses
yang penting dan stabilitasnya terhadap waktu,
x
memberikan perkiraan
kemampuan proses yang
akan dibuat

16

Peta Kontrol Variabel


Peta Kontrol Xbar - R
Peta Kontrol Xbar - s

Peta Kontrol Variabel(1)

Banyak
karakteristik
kualitas
yang
dapat
dinyatakan dalam bentuk ukurang angka.
Misalnya diameter bantalan poros dapat diukur
menggunakan miktometer dan dinyatakan dalam
milimeter
Karakteristik
kualitas
dinamakan VARIABEL.

yang

dapat

diukur

Apabila bekerja dengan karakteristik kualitas


yang variabel, maka yang akan dikendalikan
adalah :
Nilai mean (rata-rata), dan
Variabilitasnya.
18

Peta Kontrol Variabel(2)


Rataan proses bergeser

LCL

UCL

Untuk memonitor rataan proses digunakan peta kontrol x


19

Peta Kontrol Variabel(3)

Variabilitas proses membesar

LCL
UCL
Untuk memonitor variabilitas proses digunakan peta
0
kontrol R (peta kontrol untuk
range) atau peta kontrol s
(peta kontrol untuk standar deviasi)
20

Beberapa notasi
n = Ukuran sampel (subgrup)
m atau k = Jumlah sampel yang diambil

x i = rata-rata sampel ke-i sample (i = 1,


2, ..., k)

= Rata-rata total (digunakan sebagai


garis tengah center line)
21

Beberapa notasi

Ri = Nilai range pada sampel kei


= Datamax Datamin
R

= Rata-rata range
keseluruan
= rata-rata populasi
22

Teknik Pembuatan Peta Kontrol(1)

Prosedur pembuatan peta kontrol x dan R


adalah sebagai berikut:
1. Tentukan karakteristik kualitas
Tetapkan karakteristik kualitas yang akan
diukur, misalnya: panjang, temperatur,
tingkat pencahayaan dan lain-lain.
Dalam penetapan prioritas karakteristik
kualitas
yang
akan
diukur
dapat
menggunakan diagram pareto.

23

Teknik Pembuatan Peta Kontrol(2)


2. Tentukan subgrup
Terdapat dua cara dalam menentukan pengambilan sampel
atau subgrup , yaitu:
a. Metode waktu instan. Pilih sample dari produk yang
diproduksi pada saat yang berdekatan. Misal: ambil
4(empat) buah produk yang baru saja selesai
diproduki, dan 4(empat) produk lagi dari tempat
penyimpanan produk yang baru saja selesai
diproduksi. Untuk sample berikutnya diambil dengan
cara yang sama, tetapi menunggu dari hasil produksi
beberapa jam kemudian.
b.

Metode rentang waktu. Sample atau subgrup dipilih


dari kumpulan produk yang sudah diproduksi pada
beberapa jam sebelumnya. Misal: seorang inspektor
melakukan inspeksi setiap jam, produk yang diinspeksi
saat ini adalah produk yang diproduksi, misalnya, 1
jam yang lalu.

24

Mengkonstruksi peta kontrol


Menyeleksi subgrup yang rasional
Perbedaan antar subgrup
maximal
Perbedaan dalam subgrup
minimal
Ukuran subgrup
Antara 4 10 ( 4 atau 5 )
Banyaknya subgrup tergantung
biaya

25

Teknik Pembuatan Peta Kontrol(3)

3. Kumpulkan data
Data dikumpulkan minimum 25 subgroup.
4. Tetapkan central line dan control limits

26

Peta Kontrol x dan R

Garis tengah ( CL ) tidak diketahui


Rumus yang digunakan

i 1

X
X

, R

, R

i 1

max

i 1

m
27

min

Teknik Pembuatan Peta Kontrol(3)

5.

6.

Revisi central line dan control limits (jika diperlukan)


Dilakukan bila terjadi kondisi out of control
Terjadinya out of control, mengindikasikan terjadinya
kesalahan proses yang disebabkan oleh penyebab
khusus (assignable causes).
Jika penyebab khusus telah ditemukan, maka data yang
out of control dapat dibuang, dan hitung kembali
central line dan control limit yang baru.
Capai tujuan
Peta kontrol yang dibuat harus diinformasikan ke lantai
produksi, hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan
kinerja di lantai produksi.
28

Peta Kontrol x dan R


Peta kontrol x :
Memantau perubahan suatu sebaran atau distribusi suatu
variabel asal dalam hal lokasinya (pemusatannya).
Apakah proses masih berada dalam batas-batas pengendalian
atau tidak.
Apakah rata-rata produk yang dihasilkan sesuai dengan
standar yang telah ditentukan.

Peta kontrol R :
Memantau perubahan dalam hal spread-nya (penyebarannya).
Memantau tingkat keakurasian/ketepatan proses yang diukur
dengan mencari range dari sampel yang diambil.

29

Langkah-langkah Pembuatan Peta Kontrol x DA


R(1)

1. Tentukan ukuran subgrup (n = 3, 4, 5, ).


2. Tentukan banyaknya subgrup (k) sedikitnya 25
subgrup.
3. Hitung nilai rata-rata dari setiap subgrup, yaitu
x.
4. Hitung nilai rata-rata seluruh x, yaitu
, yang
merupakan center line dari peta kontrol x .
5. Hitung nilai selisih data terbesar dengan data
terkecil dari setiap subgrup, yaitu Range ( R ).

Ri = xmax
xmin

30

Langkah-langkah Pembuatan Peta Kontrol x dan R(2)

6. Hitung nilai rata-rata dari seluruh R, yaitu R


yang merupakan center line dari peta kontrol R.
7. Hitung batas kontrol dari peta kontrol x :
8. Hitung batas kendali untuk peta kendali R

UCL = RD4

LCL = RD3

9. Plot data x dan R pada peta kendali x dan R


serta amati apakah data tersebut berada dalam
pengendalian atau tidak.
31

Rumus yang digunakan

UCL

,
LCL

A
R
2
X
X

Peta
kontrol X

Tabel D (Grant)
Peta
kontrol R

UCLR D4 R , LCLR D3 R
32

Sebagian dari tabel D (Grant)


__________________________________________
Number ofFactor for Factors for R chart
Observations X chart,
In subgroup
(LCL) (UCL)

n
A2
D3
D4
___________________________________________
2
1.88
0
3.27
3
1.02
0
2.57
4
0.73
0
2.28
5
0.58
0
2.11
6
0.48
0
2.00
7
0.42
0.08
1.92
8
0.37
0.14
1.86
9
0.34
0.18
1.82
10
0.31
0.22
1.78

___________________________________________
_________________________________________
33

Di-PLOT-kan dalam
Peta

Peta Kontrol x

Peta Kontrol R

35

Peta Kontrol

Peta Kontrol R

Contoh Soal(1)
Buatlah peta kontrol x dan R, terhadap
proses pembuatan piston ring untuk mesin
otomotif. Data yang dikumpulkan adalah data
diameter dalam untuk piston ring. Terdapat
25 sampel yang masing-masing sampel
berukuran 5, adapun data tersebut dapat
dilihat pada tabel berikut:

37

Nomor
sample
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

Observasi
1
74.030
73.995
73.988
74.002
73.992
74.009
73.995
73.985
74.008
73.998
73.994
74.004
73.983
74.006
74.012
74.000
73.994
74.006
73.984
74.000
73.982
74.004
74.010
74.015
73.982

2
74.002
73.992
74.024
73.996
74.007
73.994
74.006
74.003
73.995
74.000
73.998
74.000
74.002
73.967
74.014
73.984
74.012
74.010
74.002
74.010
74.001
73.999
73.989
74.008
73.984

3
74.019
74.001
74.021
73.993
74.015
73.997
73.994
73.993
74.009
73.990
73.994
74.007
73.998
73.994
73.998
74.005
73.986
74.018
74.003
74.013
74.015
73.990
73.990
73.993
73.995

4
73.992
74.011
74.005
74.015
73.989
73.985
74.000
74.015
74.005
74.007
73.995
74.000
73.997
74.000
73.999
73.998
74.005
74.003
74.005
74.020
74.005
74.006
74.009
74.000
74.017

5
74.008
74.004
74.002
74.009
74.014
73.993
74.005
73.988
74.004
73.995
73.990
73.996
74.012
73.984
74.007
73.996
74.007
74.000
73.997
74.003
73.996
74.009
74.014
74.010
74.013
Sum
Average

74.010
74.001
74.008
74.003
74.003
73.996
74.000
73.997
74.004
73.998
73.994
74.001
73.998
73.990
74.006
73.997
74.001
74.007
73.998
74.009
74.000
74.002
74.002
74.005
73.998
1850.029
74.001

0.038
0.019
0.036
0.022
0.026
0.024
0.012
0.030
0.014
0.017
0.008
0.011
0.029
0.039
0.016
0.021
0.026
0.018
0.021
0.020
0.033
0.019
0.025
0.022
0.035
0.581
0.023

38

Contoh Soal(2)
Penentuan CL, UCL dan LCL untuk peta kontrol x
CL =
Dalam penetuan UCL dan LCL gunakan tabel Faktor
untuk mengkonstruksi peta kontrol variabel dengan
ukuran sampel 5 (n = 5)
Diperoleh nilai A2 = 0.577, maka,
UCL =
LCL =
39

40
40

Contoh Soal(3)
Peta Kendali x
UCL

74.015

74.010

74.005

CL
x

74.000

73.995

LCL

73.990

73.985
1

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

41

Contoh Soal(4)
Penentuan CL, UCL dan LCL untuk peta
kontrol R
CL =
Dalam penetuan UCL dan LCL gunakan tabel
Faktor untuk mengkonstruksi peta kontrol
variabel dengan ukuran sampel 5 (n = 5)
Diperoleh nilai D3 = 0 dan D4 = 2.115, maka,
UCL = RD4 = 0.023(2.115) = 0.049
LCL = RD3 = 0.023(0) = 0
42

Contoh Soal(5)
Peta Kendali R
0.060

UCL

0.050

0.040

0.030

CL
0.020

0.010

0.000
1

LCL
2

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

43

(homework-1)
Berikut ini
merupakan data
deviasi diameter
lubang pada
material komposit
di aerospace
manufacturing.
Buatlah peta
kontrol x - R dan
x- s. Apakah
proses dalam
kendali?

44

Mengubah Ukuran Sample pada Peta Kontrol


x dan R (1)

Rumus-rumus yang digunakan:


Untuk peta kontrol x
Nilai CL tidak mengalami perubahan,
sementara nilai UCL dan LCL berubah
menjadi:

45

Mengubah Ukuran Sample pada Peta Kontrol


x dan R (2)
Untuk peta kontrol R

46

Mengubah Ukuran Sample pada Peta Kontrol


x dan R (3)
Notasi yang digunakan:
Rold
= range rata-rata untuk ukuran sampel
yang lama
Rnew = range rata-rata untuk ukuran sampel
yang baru
nold
= ukuran sampel yang lama
nnew

= ukuran sampel yang baru

d2(old) = faktor d2 untuk ukuran sampel yang


lama
d2(new) = faktor d2 untuk ukuran sampel yang
baru
47

Mengubah Ukuran Sample pada Peta Kontrol


x dan R (4)

Contoh Soal:
dengan menggunakan data yang sama
dari contoh soal sebelumnya, dinyatakan
bahwa proses berada pengendalian yang
baik, sehingga engineer dari departemen
manufacturing engineering akan mencoba
mengurangi ukuran sampel menjadi 3 (n =
3), maka perubahan-perubahan yang
tejadi adalah sebagai berikut:
48

Mengubah Ukuran Sample pada Peta Kontrol


x dan R (5)
Untuk peta kontrol x
Diketahui:
nold = 5, Rold = 0.023,
= 74.001, A2 = 1.023
berdasarkan tabel diperoleh data:
d2(old) = 2.326

untuk n = 5
d2(new) = 1.693

untuk n = 3
Maka control limits yang baru untuk peta kontrol x
adalah:

49

Mengubah Ukuran Sample pada Peta


Kontrol x dan R (6)
Untuk peta kontrol R
Berdasarkan tabel diperoleh data:
D3 = 0 dan D4 = 2.575

(keduanya
untuk n = 3)
Centre line dan control limits yang baru untuk
peta kontrol R adalah:

50

Contoh Soal untuk Kasus Out of Control(1)

PT XYZ adalah suatu perusahaan


pembuatan suatu produk industri.
Ditetapkan spesifikasi adalah : 2.40
0,05 mm. Untuk mengetahui
kemampuan
proses
dan
mengendalikan proses itu bagian
pengendalian
PT
XYZ
telah
melakukan pengukuran terhadap 20
sampel. Masing-masing berukuran 5
unit (n=5). Adapun data sampel

51

Hasil Pengukuran
Sampel

X1

X2

X3

X4

X5

2.38

2.45

2.40

2.35

2.42

2.39

2.40

2.43

2.34

2.40

2.40

2.37

2.36

2.36

2.35

2.39

2.35

2.37

2.39

2.38

2.38

2.42

2.39

2.35

2.41

2.41

2.38

2.37

2.42

2.42

2.36

2.38

2.35

2.38

2.37

2.39

2.39

2.36

2.41

2.36

2.35

2.38

2.37

2.37

2.39

10

2.43

2.39

2.36

2.42

2.37

11

2.39

2.36

2.42

2.39

2.36

12

2.38

2.35

2.35

2.35

2.39

13

2.42

2.37

2.40

2.43

2.41

14

2.36

2.38

2.38

2.36

2.36

15

2.45

2.43

2.41

2.45

2.45

16

2.36

2.42

2.42

2.43

2.37

17

2.38

2.43

2.37

2.39

2.38

18

2.40

2.35

2.39

2.35

2.35

19

2.39

2.45

2.44

2.38

2.37

20

2.35

2.41

2.45

2.47

2.35

52

Perhitungan

Perhitungan rata-rata:

Sampel

Rata-rata

Range

2.40

0.10

2.39

0.09

2.37

0.05

2.38

0.04

2.39

0.07

2.40

0.05

2.37

0.03

2.38

0.05

2.37

0.04

10

2.39

0.07

11

2.38

0.06

12

2.36

0.04

13

2.41

0.06

14

2.37

0.02

15

2.44

0.04

16

2.40

0.07

17

2.39

0.06

18

2.37

0.05

19

2.41

0.08

20

2.41

0.12

Jumlah

47.78

1.19

Rata-rata

2.39

0.06

53

Contoh Soal untuk Kasus Out of


Control(2)

Penentuan CL, UCL dan LCL untuk peta


kontrol x
CL = 2.39
Dari tabel Faktor untuk mengkonstruksi peta
kontrol variabel dengan ukuran sampel 5 (n =
5) diperoleh nilai A2 = 0.577, maka,
UCL =
LCL =
54

Contoh Soal untuk Kasus Out of Control(3)

2.46

2.43

2.40

2.37

2.34
1

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

55

Contoh Soal untuk Kasus Out of


Control(4)

Penentuan CL, UCL dan LCL untuk peta


kontrol R
CL = 0.06
Dalam penetuan UCL dan LCL gunakan tabel
Faktor untuk mengkonstruksi peta kontrol
variabel dengan ukuran sampel 5 (n = 5)
Diperoleh nilai D3 = 0 dan D4 = 2.115, maka,
UCL = RD4 = 0.06(2.115) =0.127
LCL = RD3 = 0.06(0) = 0
56

Contoh Soal untuk Kasus Out of Control(5)


0.14

0.12

0.10

0.08

0.06

0.04

0.02

0.00
1

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

57

Peta Kontrol x dan s


Peta kontrol s digunakan untuk mengukur
penyebaran subgrup.
Peta kontrol s lebih akurat dibadingkan dengan
peta kontrol R, karena menggunakan seluruh
data pada subgrup (peta kontrol R hanya
menggunakan data max dan data min dalam
subgrup).
Peta kontrol x dan s biasanya digunakan bila:
1.
2.

Ukuran sampel (n) besar, n > 10 atau 12


Ukuran sampel bervariasi
58

Langkah-langkah Pembuatan Peta


Kontrol s (1)
Bila tidak diketahui:
1. Hitunglah S dari setiap subgrup dengan
rumus:

2. Hitung rata-rata S ( S)
Lihat
3. Hitung central limit dan control
Tabel Elimits untuk
peta s dengan rumus sebagai berikut:
59

Langkah-langkah Pembuatan Peta


Kontrol s(2)
4. Hitung central limit dan control limits untuk
peta x dengan rumus sebagai berikut:

5. Plot data x dan S pada peta kendali x dan s


serta amati apakah data tersebut berada
dalam pengendalian atau tidak.
60

Langkah-langkah Pembuatan Peta Kontrol s(3)

Rumus
menghitung
control limits

untuk
revisi

Rumus penentuan central


line dan control limits
untuk peta s adalah:

Rumus penentuan control


limits untuk peta x adalah:

61

Contoh Soal(1)
Dengan menggunakan data yang sama
pada contoh soal pengukuran diameter
dalam piston ring, maka diperoleh tabel
perhitungan sebagai berikut:

62

Nomor
sample
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

Observasi
1
74.030
73.995
73.988
74.002
73.992
74.009
73.995
73.985
74.008
73.998
73.994
74.004
73.983
74.006
74.012
74.000
73.994
74.006
73.984
74.000
73.982
74.004
74.010
74.015
73.982

2
74.002
73.992
74.024
73.996
74.007
73.994
74.006
74.003
73.995
74.000
73.998
74.000
74.002
73.967
74.014
73.984
74.012
74.010
74.002
74.010
74.001
73.999
73.989
74.008
73.984

3
74.019
74.001
74.021
73.993
74.015
73.997
73.994
73.993
74.009
73.990
73.994
74.007
73.998
73.994
73.998
74.005
73.986
74.018
74.003
74.013
74.015
73.990
73.990
73.993
73.995

4
73.992
74.011
74.005
74.015
73.989
73.985
74.000
74.015
74.005
74.007
73.995
74.000
73.997
74.000
73.999
73.998
74.005
74.003
74.005
74.020
74.005
74.006
74.009
74.000
74.017

5
74.008 74.010
74.004 74.001
74.002 74.008
74.009 74.003
74.014 74.003
73.993 73.996
74.005 74.000
73.988 73.997
74.004 74.004
73.995 73.998
73.990 73.994
73.996 74.001
74.012 73.998
73.984 73.990
74.007 74.006
73.996 73.997
74.007 74.001
74.000 74.007
73.997 73.998
74.003 74.009
73.996 74.000
74.009 74.002
74.014 74.002
74.010 74.005
74.013 73.998
Sum 1850.029
Average 74.001

S
0.0148
0.0075
0.0147
0.0091
0.0122
0.0087
0.0055
0.0123
0.0055
0.0063
0.0029
0.0042
0.0105
0.0153
0.0073
0.0078
0.0106
0.0070
0.0085
0.0080
0.0122
0.0074
0.0119
0.0087
0.0162
0.2350
0.0094

63

Contoh Soal(2)
Berdasarkan tabel diperoleh nilai A3 =
1.427, B3 = 0 dan B4 = 2.089
Control limits untuk peta x
UCL = 74.001 + (1.427)(0.0094) = 74.014
LCL = 74.001 - (1.427)(0.0094) = 73.988
Control limits untuk peta s
UCL = (2.089)(0.0094) = 0.0196
LCL = (2.089)(0)
=0

64

Contoh Soal(3)
Peta Kontrol x
74.020

74.015

74.010

74.005
x
74.000

73.995

73.990

73.985
1

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

65

Contoh Soal(4)
Peta Kontrol s
0.0250

0.0200

0.0150

s
0.0100

0.0050

0.0000
1

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

66

Contoh Soal(5)
Pada kasus ini batas kontrol untuk
peta kontrol x berdasarkan S sama
dengan batas kontrol berdasarkan R.
kondisi tersebut tidak mutlak harus
selalu sama, adakalanya batas
kontrol tersebut berbeda, pada
dasarnya terdapat sedikit perbedaan
diantara batas kontrol berdasarkan
S dan berdasarkan R.
67

Perbandingan Peta Kontrol x berdasarkan R dan S

Peta Kontrol x

Peta Kendali x
74.020

74.015

74.015

74.010

74.010
74.005

74.005

74.000

x 74.000

73.995

73.995

73.990

73.990
73.985

73.985

Peta Kontrol x berdasarkan R

UCL =
74.014
CL =
74.001
LCL = 73.988

Peta Kontrol x berdasarkan S

UCL =
74.014
CL =
74.001
LCL = 73.988

68

Peta Kontrol x dan s dengan Ukuran Sampel


yang Bervariasi
Adakalanya ukuran sampel tidak seragam, untuk
memonitor proses, dapat digunakan peta kontrol x
dan s, dengan rumus-rumus sebagai berikut:

Untuk perhitungan control limits, menggunakan


rumus yang sama, hanya faktor A3, B3, dan B4,
nilainya terantung ukuran sampel masing-masing
subgrup.
69

Contoh Soal(1)
Contoh soal permasalahan ini sama
dengan
contoh
soal
mengenai
pengukuran diameter dalam piston
ring, dengan modifikasi ukuran
sampel, yang bervariasi antara n = 3
sampai n = 5. Data hasil pengukuran
adalah sebagai berikut:

70

Nomor
sample
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

Observasi
n
1
74.030
73.995
73.988
74.002
73.992
74.009
73.995
73.985
74.008
73.998
73.994
74.004
73.983
74.006
74.012
74.000
73.994
74.006
73.984
74.000
73.982
74.004
74.010
74.015
73.982

2
74.002
73.992
74.024
73.996
74.007
73.994
74.006
74.003
73.995
74.000
73.998
74.000
74.002
73.967
74.014
73.984
74.012
74.010
74.002
74.010
74.001
73.999
73.989
74.008
73.984

3
74.019
74.001
74.021
73.993
74.015
73.997
73.994
73.993
74.009
73.990
73.994
74.007
73.998
73.994
73.998
74.005
73.986
74.018
74.003
74.013
74.015
73.990
73.990
73.993
73.995

4
73.992

74.005
74.015
73.989
73.985
74.000
74.015
74.005
74.007
73.995
74.000

74.000

73.998
74.005
74.003
74.005

74.005
74.006
74.009
74.000
74.017

5
74.008

74.002
74.009
74.014

73.988

73.995
73.990
73.996

73.984

73.996

74.000
73.997

73.996
74.009
74.014
74.010
74.013

5
3
5
5
5
4
4
5
4
5
5
5
3
5
3
5
4
5
5
3
5
5
5
5
5

x
74.010
73.996
74.008
74.003
74.003
73.996
73.999
73.997
74.004
73.998
73.994
74.001
73.994
73.990
74.008
73.997
73.999
74.007
73.998
74.008
74.000
74.002
74.002
74.005
73.998

S
0.0148
0.0046
0.0147
0.0091
0.0122
0.0099
0.0055
0.0123
0.0064
0.0063
0.0029
0.0042
0.0100
0.0153
0.0087
0.0078
0.0115
0.0070
0.0085
0.0068
0.0122
0.0074
0.0119
0.0087
0.0162

71

Contoh Soal(2)

Perhitungan

Perhitungan S

= 74.001

= 0.0103
72

Samp
el

10

11

12

13

14

x
74.010
2
73.996
0
74.008
0
74.003
0
74.003
4
73.996
3
73.998
8
73.996
8
74.004
3
73.998
0
73.994
2
74.001
4
73.994
3
73.990
2
74.008

A3

0.0148 1.427
0.0046 1.954
0.0147 1.427
0.0091 1.427
0.0122 1.427
0.0099 1.628
0.0055 1.628
0.0123 1.427
0.0064 1.628
0.0063 1.427
0.0029 1.427
0.0042 1.427
0.0100 1.954
0.0153 1.427

x chart
LCL
73.986
1
73.980
6
73.986
1
73.986
1
73.986
1
73.984
0
73.984
0
73.986
1
73.984
0
73.986
1
73.986
1
73.986
1
73.980
6
73.986
1
73.980

UCL
74.015
4
74.020
9
74.015
4
74.015
4
74.015
4
74.017
5
74.017
5
74.015
4
74.017
5
74.015
4
74.015
4
74.015
4
74.020
9
74.015
4
74.020

B3

B4

s chart
LCL

UCL

2.089

0.0215

2.568

0.0264

2.089

0.0215

2.089

0.0215

2.089

0.0215

2.266

0.0233

2.266

0.0233

2.089

0.0215

2.266

0.0233

2.089

0.0215

2.089

0.0215

2.089

0.0215

2.568

0.0264

2.089

0.0215

73

Contoh Soal(3)
Peta Kontrol x
74.0250

74.0150

74.0050

x
73.9950

73.9850

73.9750
1

9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

74

Contoh Soal(4)
Peta Kontrol S
0.03

0.03

0.02

0.02

0.01

0.01

0
1

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

75

Peta Kontrol Shewhart untuk Pengukuran


Individu(1)
Banyak situasi yang menyebabkan ukuran sampel
hanya 1 (n = 1), diantaranya:
1. Menggunakan
teknologi
inspeksi
dan
pengukuran otomatis.
2. Laju produksi rendah.
3. Banyak proses kimiawi.
4. Pengukuran berulang pada sebuah produk
(pada lokasi yang berbeda).
5. Proses kontinyu.
Untuk memperkirakan variabilitas proses pada
pengukuran individu, biasa digunakan Moving
Range (MR)
76

Peta Kontrol Shewhart untuk Pengukuran


Individu(2)

Rumus-rumus yang digunakan:


Peta MR
a) MRi = xi xi-1|
b) UCL = D4. MR
c) LCL = D3. MR
Untuk peta kontrol x

77

Contoh Soal(1)
Berikut ini
merupakan tabel
pengukuran
viskositas cat
pada industri
pesawat terbang.
Buatlah peta
kontrol x dan
Moving Range.

Batch
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Viskositas
33.75
33.05
34.00
33.81
33.46
34.02
33.68
33.27
33.49
33.20
33.62
33.00
33.54
33.12
33.84

78

Viskosit
Batch
as
1
33.75
2
33.05
3
34.00
4
33.81
5
33.46
6
34.02
7
33.68
8
33.27
9
33.49
10
33.20
11
33.62
12
33.00
13
33.54
14
33.12
15
33.84
Total 502.85
Averag
e
33.52

Moving
Range

0.70
0.95
0.19
0.35
0.56
0.34
0.41
0.22
0.29
0.42
0.62
0.54
0.42
0.72
6.73
0.48

Contoh Soal(2)
Berdasarkan
tabel
faktor pembangun peta
kontrol variabel dengan
n = 2, diperoleh: D3 =
0, D4 = 3.267, maka:
UCL = D4. MR
UCL = (3.267)(0.48)
= 1.57
LCL = D3. MR
LCL = (0)(0.48) = 0

79

Contoh Soal(3)
Untuk peta x

= 34.80

Peta Moving Range


1.8
1.6
1.4
1.2
1
Moving Range 0.8
0.6
0.4
0.2
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Peta Kontrol x
35
34.5
34

= 32.24

X 33.5
33
32.5
32
1

10 11 12 13 14 15

80

Homework(1)
Costs of processing mortgage loan
application
Week
s

Week
Cost X
s

Week
Cost X
s

Week
Cost X
s

Cost X

328

11

311

21

304

31

306

333

12

298

22

301

32

308

305

13

301

23

306

33

297

304

14

287

24

293

34

294

310

15

295

25

295

35

303

304

16

314

26

314

36

307

299

17

296

27

299

37

298

305

18

305

28

297

38

297

292

19

282

29

299

39

288

10

310

20

305

30

294

40

310

Buatlah peta kontrol x dan Moving


Range !
81

Homework(1)
sampel ke- X1 X2
1
20 22
2
19 18
3
25 18
4
20 21
5
19 24
6
22 20
7
18 20
8
20 18
9
21 20
10
21 19
11
20 20
12
22 21

X3
21
22
20
22
23
18
19
23
24
20
23
20

X4
22
20
21
21
20
19
17
18
17
17
24
23

X5
20
18
20
19
20
21
22
21
20
19
25
20

X6
20
22
19
20
20
21
20
20
22
23
21
21
82

Latihan Soal(2)
sampel
ke-

X1

X2

X3

X4

X5

X6

13

19

22 23

21

19

20

14

20

21 19

18

22

19

15

20

24 22

18

18

20

16

21

20 24

21

20

18

17

20

18 18

22

21

20

18

20

24 21

22

21

19

19

22

19 23

22

20

20

20

23

21 22

19

23

21

21

21

22 18

17

19

22

22

21

18 24

18

22

21

23

20

24 22

21

24

24

24

19

22 21

22

18

20

Rancanglah
Peta Kontrol
x -R & x -s
yang
terkendali

83

Interpretasi Peta

dan R

Interpretasi dilakukan dengan


mengamati pola sebaran titik-titik
dalam peta kontrol
Pada kondisi tertentu, proses dapat
dinyatakan tidak terkontrol
meskipun tidak satu titik pun berada
di luar batas kontrol semua data
in control , yaitu ketika pola titik-titik
yang digambarkan menunjukkan

84

Interpretasi Peta

dan R

Terdapat lima pola umum yang


harus diperhatikan:
1.
2.
3.
4.
5.

Cycles on a control
A mixture pattern
A shift in process level
A trend in process
A stratification pattern

85

Pola Cyclic

Pada peta kontrol Xbar, pola ini timbul akibat perubahan


lingkungan yang sistematis, misalnya perubahan
temperature, kelelahan operator, perputaran operator dan
atau mesin yang teratur, atau fluktuasi voltase atau
tekanan, atau variabel lain dalam alat produksi
Pada peta kontrol R, timbul karena jadwal pemeliharaan,
kelelahan operator, ketidaktahanan alat sebagai akibat
variabilitas yang terlalu besar.
86

Pola Mixture

Menunjukkan adanya dua distribusi (atau lebih) yang


bercampur
Terjadi biasanya karena operator terlalu sering mengadjust setting atau adanya output dari beberapa
mesin/operator yang dicampur
87

Pola Shift in Process

Terjadi biasanya karena adanya pekerja,


metode, material, atau mesin baru
88

Pola Trend

Pola trend menunjukkan pergeseran konsisten ke satu arah


Pola ini dapat terjadi karena kelelahan operator,
temperatur, atau keausan tools
Jika sebab sistematis ini diketahui dan dianggap alamiah,
maka dapat diinkorporasi ke dalam peta kontrol (misalnya
regression chart)
89

Pola Stratifikasi

Pola ini menunjukkan bahwa titik-titik berkumpul


dengan ketat di sekitar center line.
Hal ini bisa terjadi karena batas-batas kontrol
didapat dari perhitungan yang salah (misalnya
didasarkan
pada inflated )
R
90

Anda mungkin juga menyukai