Anda di halaman 1dari 15

Hipotesis

Pengertian hipotesis
• "Hipotesis adalah dugaan yang diasumsikan
untuk digunakan dalam merancang teori atau
merencanakan eksperimen yang dimaksudkan
untuk diberi tes eksperimental langsung bila
mungkin“(Eric Rogers, 1966)
• Hipotesis adalah pernyataan resmi yang
menyajikan hubungan yang diharapkan
antara variabel independen dan dependen. “
(Creswell, 1994)
• "Hipotesis adalah pernyataan dugaan tentang
hubungan antara dua atau lebih
variabel ". (Kerlinger, 1956)
Proposisi yang akan
diuji dengan bukti
empiris
Dugaan / jawaban Diuji untuk menjawab
sementara atas rumusan masalah
permasalahan yang atau memperoleh
paling mungkin bukti empiris atas
berdasarkan teori suatu teori

Hipotesis
• Hipotesis adalah pernyataan yang jelas
tentang apa yang ingin dicari tahu
jawabannya oleh peneliti. Hipotesis harus
ditentukan sebelum penelitian dilakukan.
Hipotesis memungkinkan untuk:
– Mengidentifikasi tujuan penelitian
– Mengidentifikasi konsep-konsep abstrak kunci yang
terlibatdalam penelitian
– Mengidentifikasi hubungan rumusan masalah
dengan hasil kajian literasi
• Masalah tidak bisa diselesaikan secara ilmiah
kecuali direduksi menjadi bentuk hipotesis
Pentingnya hipotesis
• Hipotesis yang mempunyai dasar yang kuat
menunjukkan bahwa peneliti telah mempunyai
cukup pengetahuan untuk melakukan penelitian
pada bidang tersebut.
• Hipotesis memberikan arah pada pengumpulan
dan penafsiran data.
• Hipotesis merupakan petunjuk tentang prosedur
apa saja yang harus diikuti dan jenis data apa saja
yang harus dikumpulkan.
• Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan
kesimpulan penelitian.
Ciri-ciri hipotesis

• Paling sedikit mengandung 2 variabel


• Menyatakan hubungan kausalitas (cause-effect)
• Secara logis menghubungkan masalah dgn
teori
• Dapat difalsifikasi : memungkinkan untuk diuji
/ dikonfirmasi dengan bukti empiris dan
ditunjukkan apakah palsu atau tidak palsu
• Dirumuskan dengan jelas (tidak ambigu)
Jenis hipotesis

Alternatif (H1)
Rumusan
Null (H0)
Hipotesis
Deduktif
Pemrolehan
Induktif
Null Hypothesis
(hipotesis nol)

• Hipotesis nol merupakan teori yang telah


diajukan, baik karena diyakini benar atau
karena akan digunakan sebagai dasar
untuk argumen, namun belum terbukti.
Tidak terdapat praduga sebelumnya
– berdampak serius jika membuat hipotesis
yang salah
Alternative Hypothesis
(hipotesis alternatif)
• Hipotesis merupakan statement yang
dibentuk untuk diuji. Disebut sebagai
hipotesis kerja. terdapat dugaan
sebelumnya
– Berlawanan dari Hipotesis nol.
– Hanya tercapai jika H0 ditolak. Seringkali
merupakan kesimpulan yang sebenarnya
diinginkan peneliti
Dalam percobaan sebuah jenis obat baru,
• kemungkinan hipotesis nol adalah bahwa
obat baru
tidak lebih baik, dibandingkan dengan
obat yang ada saat ini.
– Maka akan dituliskan H0: tidak ada perbedaan antara
dua obat.

• Kemungkinan Hipotesis alternatif adalah:


1. obat baru memiliki efek yang berbeda,
dibandingkan dengan obat yang ada saat
ini.
– Maka akan dituliskan H1: terdapat perbedaan
pada kedua obat.

2. obat baru yang lebih baik,


dibandingkan dengan obat saat ini.
Hipotesis induktif vs deduktif

• Hipotesis induktif, yaitu hipotesis yang


dirumuskan berdasarkan pengamatan untuk
menghasikan teori baru (pada penelitian
kualitatif)
• Hipotesis deduktif, merupakan hipotesis
yang dirumuskan berdasarkan teori ilmiah
yang telah ada (pada penelitian kuantitatif).
Pengujian hipotesis

• Pengujian hipotesis dapat dilakukan


melalui prosedur :
1. Menyatakan hipotesis (Null atau Alternatif)
2. Menetapkan kriteria untuk kesimpulan
3. Pengumpulan data
4. Mengevaluasi hipotesis Null
Kesalahan dalam Hipotesis
• Dua jenis kesalahan yang mungkin saat
menguji hipotesis.

Yang dirasakan
sakit sehat
Analisis dokter

sakit Kamu sakit, dokter menyatakan Dokter menyatakan sakit


demikian Salah tipe I
benar
sehat Dokter tidk mengidentifikasi Dirsa sakit dan dinyatakan sakit
penyakit benar
Salah tipe II
• Kesalahan Tipe I
terjadi ketika hipotesis nol (H0) ditolak.
Misalnya, kesalahan tipe I akan terjadi jika kita
menyimpulkan bahwa dua obat
menghasilkan efek yang berbeda padahal sebenarnya
tidak ada perbedaan di antara mereka.

• Kesalahan Tipe II
terjadi ketika hipotesis nol H0, tidak ditolak ketika
pernyataan itu sebenarnya salah.
Sebagai contoh: Sebuah kesalahan tipe II akan terjadi
jika itu menyimpulkan bahwa kedua obat
menghasilkan efek yang sama, yaitu, tidak ada
perbedaan antara dua obat, padahal sebenarnya
mereka produksi yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai