Anda di halaman 1dari 1

Negosiasi dengan Pihak Ketiga

Pada poin ini, kita telah membahas mengenai negosiasi dalam hal searah, Namun, kadang
kadang, para individu atau representatif kelompok mencapai jalan buntu dan tidak dapat
menyelesaikan perbedaan rnereka melalui negosiasi searah, Dalam kasus..kasus seperti ini,
mereka akan beralih kepada seorang pihak ketiga untuk membantu mereka menemukan
solusi. Terdapat tiga peran dasar dari pihak ketiga: mediator, arbitrator, dan konsiliator
1. Mediator
Mediator adalah pihak ketiga yang bersifat netral yang memfasilitasi solusi
yang dinegosiasikan dengan menggunakan alternatif-alternatif pertimbangan,
bujukan, saran) dan sebagainya. Para mediator digunakan secara luas dalam
negosiasi tenaga kerja-manajemen dan dalam pertikaian di pengadilan sipil.
Efektivitas keseluruhan mereka cukup mengesankan. Tingkat penyelesaiannya
kira-kira 60%, dengan kepuasan negosiator pada sekitar 75%. Tetapi situasi
penting bagi apakah mediasi dapat berhasil atau tidak; para pihak yang
bertikai harus dimotivasi untuk melakukan perundingan dan menyelesaikan
konflik mereka. Selain itu, intesitas konflik tidak dapat terlaJu tinggi; mediasi
sangat efelctifdi bawah levelkonl1ikyang moderat. Terakhir, persepsi dari
mediator juga penting; agar rnenjadi efektif mediator barus dipandang sebagi
pihak yang netral dan tidak memaksa.
2. Arbitrator
Arbitrator adalah seorang pihak ketiga dengan otoritas untuk mendikte
perjanjian. Arbitrase dapat secara sukarela (diminta oleh para pihak) atau
yang diwajibkan dipaksa terhadap para pihak oleh undang-undang atau
kontrak). Kelebiban terbesar dari arbitrase atas mediasi adalah selalu
menghasilkan penyelesaian. Apakah terdapat sisi negatif atau tidak
bergantung pada seberapa kejamnya penampilan dari arbitrator tersebut. jika
saja satu pihak pergi dengan perasaan sangat dikalahkan, maka pihak
tersebut tentu saja menjadi tidak puas dan konflik akan muncul kembali pada
kemudian hari.
3. Konsiliator
Konsiliator adalah pihak ketiga yang ditunjuk untuk membangun relasi
komunikasi secara informal di antara negosiator dengan lawan. Dalam
praktiknya, para konsillator umumnya bertindak sebagai lebih dari sekadar
mengarahkan komunikasi semata. Mereka juga terlibat dalam pencarian fakta,
menginterpretasikan pesan, dan membujuk para pihak yang bertikai untuk
mengembangkan kesepakatan.

Anda mungkin juga menyukai