• Sistem Kardiovaskuleri
• Sistem Perkemihan
• sistem Endokrin
• sistem pencernaan
• sistem muskuloskeletal
• sistem reproduksi
Keluarnya darah
dari jalan lahir
Cardiac Output ↓
Hipotensi Ortostatik
Resiko Injury
• Sistem Kardiovaskuler :
1. Tekanan Darah
- Terjadi hipotensi ortostatik, penurunan tekanan sistolik
- Adanya penurunan tekanan sistolik 30 mmHg atau
diastolik 15 mmHg, disertai sakit kepala & perubahan
penglihatan
2. Berkeringat & Menggigil
- Klien dpt menggigil stlh melahirkan krn instabilitas
vasomotor
- Berkeringat krn kompensasi mengeluarkan cairan &
sisa pembakaran.
3. Komponen Darah
- Terjadi hemokonsentrasi krn diuresis
- Leukosit darah ± 15.000-30.000/mm3
- Mekanisme pembekuan darah mjd aktif
- Hb normal ≥ 11 mg % (WHO)
• Trauma persalinan mengakibatkan edema
& kehilangan sensitivitas
• Terjadi tekanan yg berlebihan &
pengosongan yg tdk sempurna dr KK
• Terjadi diuresis 12 jm stlh melahirkan
• Adanya ketidakmampuan BAK 2 hr
pertama pasca melahirkan
• Adanya hematuria pada early PP
menandakan adanya trauma pd KK
• Asetonuria tjd krn dehidrasi pd persalinan
lama
Kadar Estrogen & Progesteron menurun dg
cepat
Kadar prolaktin meningkat pd ibu yg menyusui
krn rangsangan isapan bayi
Estrogen ↑ scr bertahap pd ibu yg tdk menyusui,
tjd fase foliculair 3 mgg stlh melahirkan
Ibu menyusui menstruasi kembali mgg ke-36 PP
Ibu tdk menyusui menstruasi mgg ke-12 PP
Produksi ASI dipengaruhi hormon prolaktin &
oksitosin
SISTEM LAKTASI
Setelah pengeluaran
hasil konsepsi
Anterior Posterior
Oksitosin
Prolaktin
Myoepitel mamae
Kelenjar Alveoli
Sinus laktoferi
1.Pengkajian
2.Analisa Data
3.Diagnosa Keperawatan
4.Intervensi
5.Evaluasi
1. Periode Immediate Post Partum/ Kala IV
(2-4 jam pasca persalinan)
2. Periode Early Post Partum (minggu
pertama)
3. Periode Late Post Partum (2-6 mgg
pasca persalinan)
• Merupakan masa kritis karena resiko
adanya perdarahan
• Tujuan perawatan kala IV :
1. Mencegah hemorragi
2. Memberikan kenyamanan fisik, nutrisi,
cairan, keamanan & eliminasi
3. Memberikan dorongan pada ibu & klg
thdp peran baru
4. Memlihara proses kedekatan dg
neonatus
• Tujuan perawatan periode Early & Late PP :
1. Mencegah infeksi
2. Meningkatkan penyembuhan jaringan
3. Meningkatkan involusi uterus & kenyamanan
4. Meningkatkan istirahat & aktivitas
5. Meningkatkan asupan makanan & cairan
6. Meningkatkan proses laktasi
7. Meningkatkan pola eliminasi normal
8. Memenuhi kebutuhan belajar ibu
9. Meningkatkan rasa percaya diri
1. Subyektif
ü Keluhan Utama
ü Riwayat Obstetri : Antenatal, Intranatal, riwayat
persalinan yg lalu
ü Pola aktivitas
ü Status emosi
2. Obyektif
ü observasi/ inspeksi
ü Auskultasi
ü Palpasi
ü perkusi
Yang perlu diperhatikan dlm
pengkajian :
• Periksa setiap 15 mnt selama 1 jm sampai
stabil, kemudian setiap 30 mnt sampai 4
jm
• Perawat harus memonitor & mencegah
komplikasi yg terjadi pd post partum, yg
meliputi :
üHemorrhagi post partum
üGangguan mood post partum
üInfeksi post partum
1. Potensial hemorhagie s.d atonia uteri, trauma persalinan
2. Resti kekurangan volume cairan s.d kegagalan
mekanisme homeostatik dampak kehilangan darah saat
melahirkan
3. Pot. Retensi urin s.d trauma persalinan
4. Gangguan rasa nyaman nyeri s.d afterpain, trauma
persalinan
5. Kurangnya perawatan diri s.d keletihan
6. Pot. cedera s.d ambulasi tanpa bantuan, paralisis post
anastesi
7. Pot. Distress human spirit s.d kurangnya sistem
pendukung
1. Resti Infeksi b.d trauma jaringan, penurunan Hb
2. Gangguan rasa nyaman b.d afterpain, pembengkakan
payudara, luka episiotomi
3. Gangguan aktivitas b.d ketidaknyamanan Kurangnya
perawatan diri b.d kelemahan fisik, ketidaknyamanan,
keletihan
4. Konstipasi b.d penurunan tonus otot,
ketidaknyamanan, dehidrasi
5. Kurangnya pengetahuan b.d peran baru, proses
laktasi, belum mengenal sumber-sumber informasi
6. Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
7. Depresi b.d perubahan hormonal, peran baru,
kurangnya dukungan, syok post traumatik
• Dasar perencanaan & pelaksanaan post
partum adalah :
a. Kondisi ibu & bayinya
b. Perkiraan lamanya perawatan ibu &
bayinya di RS
c. Keterlibatan ayah pada perawata &
penyuluhan
Intervensi Keperawatan dilakukan
dg
1.3 cara :