Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PENDIDIKAN KESEHATAN

PIJAT BAYI
DI RUANG TULIP RSUD TUGUREJO SEMARANG

Disusun oleh :
FATCHUL FERDIYANTO
(202002040038)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN
2021
LAPORAN PENDIDIKAN KESEHATAN
Satuan Acara Pengajaran (SAP)

Pokok Bahasan : Pengetahuan kebutuhan ibu nifas


Sub Pokok Bahasan : Pengetahuan tentang pijat bayi
Sasaran : Ibu nifas
Waktu : 30 menit
Tanggal : 3 Maret 2021
Tempat : Ruang Tulip RSUD Tugurejo Semarang

I. Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan pada anak terjadi mulai
pertumbuhan dan perkembangan secara fisik, intelektual, maupun
emosional. Pertumbuhan dan perkembangan secara fisik dapat berupa
perubahan ukuran besar kecilnya fungsi organ mulai dari tingkat sel
hingga perubahan organ tubuh. Tumbuh kembang merupakan hal yang
sangat essensial, manusia akan terus mengalami pertumbuhan dan
perkembangan baik secara kualitas maupun kuantitas, pada anak
optimalisasi dalam tumbuh kembang menjadikan satu hal yang sangat
perlu diperhatikan, sehingga anak sinergis dalam mencapai pertumbuhan
dan perkembangan. Perkembangan motorik merupakan salah satu
parameter untuk mengetahui tingkat perkembangan yang optimal.
Perkembangan motorik pada neonatus sudah terjadi sejak bayi ada
didalam kandungan hingga masa dilahirkan seperti menangis, memutar-
mutar kepala, menghisap (rooting reflex) dan menelan (Hidayat, 2009
dalam Rizki, L. K. 2017).
Perkembangan motorik yang lebih optimal apabila dilakukan
stimulasi, sentuhan, dan pijatan pada masa neonatus, sehingga dapat
memacu kecerdasan yang optimal dan merangsang perkembangan motorik
bayi yang baik secara kualitas maupun kuantitas sebagai bekal kecerdasan
dimasa dewasa. Pemberian stimulasi yang teratur dan terus-menerus akan
menciptakan anak yang cerdas, bertumbuh-kembang dengan optimal,
mandiri, serta memiliki emosi yang stabil, dan mudah beradaptasi. Melalui
stimulasi anak dapat mencapai perkembangan optimal pada penglihatan,
pendengaran, perkembangan bahasa, sosial, kognitif, gerakan kasar, halus,
keseimbangan, koordinasi, dan kemandirian. Stimulasi dapat berupa
belaian atau pemijatan dengan ringan yang disertai kasih sayang. Pijat bayi
biasa disebut stimulus touch. Di beberapa rumah sakit di Amerika Serikat,
Cina, Filipina, dan Hong Kong, pijat bayi sudah dimasukkan ke dalam
system pelayanan kesehatan bayi. Pijat bayi diyakini merupakan salah satu
stimulasi sentuhan (touch) yang bisa membantu mengoptimalkan tumbuh
kembang bayi (Maharani, 2009 dalam Rizki, L. K. 2017).
Menurut (Maharani, 2009 dalam Rizki, L. K. 2017), Pijatan bayi
yang paling bermanfaat adalah pijatan yang dilakukan pada enam atau
tujuh bulan pertama usia bayi, pijatan ini bertujuan sebagai parenting.
Manfaat pijat bayi menurut Maharani, 2009 dalam Rizki, L. K. 2017).
adalah untuk mendorong pertumbuhan susunan otot dan kelenturan yang
akan membantu dalam pertumbuhan kemampuan fisik bayi,
mengembangkan kecerdasan dan keterampilan psikomotorik, salah satu
keuntungan yang lain dari pijat bayi yang dilakukan secara regular akan
menunjukkan peningkatan aktivitas motorik yang pesat pada bayi.
Berdasarkan penelitian Rizki, L. K. (2017) menunjukkan bahwa
pada kelompok perlakuan secara umum perkembangan motorik dalam
kategori sangat baik, sedangkan pada kelompok kontrol perkembangan
motorik dalam kategori baik. Hasil uji statistik didapatkan hasil ( p=0,044;
dimana p<0,05) yang artinya efektivitas pijat bayi signifikan terhadap
perkembangan motorik pada bayi usia 8-28 hari. Pijat bayi bisa dilakukan
sesuai petunjuk pemijatan agar perkembangan motorik lebih optimal.
II. Tujuan
A. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan ibu mampu menjelaskan dan
mempraktekkan pijat bayi
B. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit diharapkan ibu nifas
mampu:
1 Menjelaskan pengertian pijat bayi
2 Menjelaskan manfaat dari pijat bayi
3 Menjelaskan waktu pelaksanaan pijat bayi
4 Menjelaskan persiapan sebelum pemijatan
5 Menjelaskan langkah-langkah dalam pijat bayi
6 Menjelaskan hal-hal yang tidak dianjurkan dalam pemijatan bayi.
III. Metode Pelaksanaan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
IV. Strategi Pelaksanaan
Pelaksanaan penyuluhan akan dilaksanakan pada :
a. Tanggal : Rabu, 3 Maret 2021
b. Waktu : 13.00- selesai
c. Tempat : Ruang Tulip RSUD Tugurejo Semarang

No Tahap Waktu Kegiatan Sasaran Media


Kegiatan
1. Pembukaan 5 menit Pembukaan Ceramah
a. Salam a. Menjawab
b. Perkenalan salam
c. Apersepsi b. Mendengarkan
c. Menyampaikan
d. Menyampai persepsi
kan tujuan d. Mendengarkan
penyuluhan
2. Pelaksanaan 18 Kegiatan Inti Leaflet &
menit a. Menjelaska a. Mendengarkan demonstr
n materi b. Mengajukan asi
1) Pengertian pertanyaan
pijat bayi c. Mendengarkan
2) Manfaat
pijat bayi
3) Waktu
pelaksanaa
n pijat bayi
4) Persiapan
sebelum
pemijatan
pada bayi
5) Langkah-
langkah
dalam pijat
bayi
6) Hal-hal
yang tidak
dianjurkan
dalam
pemijatan
bayi.
b. Memberi
kesempatan
bertanya
c. Menjawab
pertanyaan
3. 7 menit Penutup Ceramah
a. Evaluasi a. Menjawab &
b. Menyimpul pertanyaan demonsta
kan materi b. Menyimpulkan rasi
c. Salam materi
c. Menjawab
salam
V. Media Penyuluhan
1. Leaflet
2. Phantom bayi/boneka
3. Minyak telon
4. Handuk
5. Popok
6. Baju ganti
VI. Setting Tempat
Ket :
: Ibu klien/keluarga
: Penyaji/penyuluh

: Bayi

VII. Evaluasi
Disampaikan secara lisan dan diperagakan oleh audiens secara langsung
1. Menjelaskan pengertian pijat bayi
2. Menyebutkan manfaat dari pijat bayi
3. Menyebutkan waktu dan kapan pelaksanaan pijat bayi
4. Menyebutkan persiapan sebelum melakukan pijat bayi
5. Meragakan langkah-langkah dalam pijat bayi
6. Menyebutkan hal-hal yang tidak dianjurkan dalam pemijatan
VIII. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Kesepakatan dengan ibu bayi.
b. Kesiapan materi penyaji.
c. Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung.
2. Evaluasi Proses
a. Ibu bayi yang bersedia di beri penyuluhan.
b. Ibu bayi yang antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak
diketahuinya.
c. Ibu bayi yang menjawab semua pertanyaan yang telah diberikan.
3. Mahasiswa
a. Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan.
b. Dapat menjalankan peranannya sesuai dengan tugas.
4. Evaluasi Hasil
a. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
b. Adanya kesepakatan antara ibu bayi dalam melaksanakan
implementasi keperawatan.
c. Ibu mampu mendemostrasikan kembali teknik pijat bayi yang sudah
diajarkan
IX. Materi
Terlampir

X. Daftar Pustaka
Riksani ,R. (2012). Cara Mudah & Aman Pijat Bayi. di dunia sehat:jakarta
timur
Rizki, L. K. (2017). Efektivitas Pijat Bayi Terhadap Perkembangan Motorik
Pada Bayi Usia 8–28 Hari. MIKIA: Mimbar Ilmiah Kesehatan Ibu
dan Anak (Maternal and Neonatal Health Journal), 1(2).
Saragih, Dameria. (2010). Panduan Keperawatan Bayi dan Anak.
Yogyakarta: Citra Aji Parama.
MATERI SATUAN ACARA PENYULUHAN
PIJAT BAYI

A. Pengertian
Pijat bayi adalah terapi sentuh yang dilakukan dengan cara memijat bayi
yang bertujuan membantu mempercepat perkembangan motorik noenatus
(Rizki, L. K, 2017).
B. Manfaat Pijat Bayi
1. Meningkatkan berat badan pada bayi
Penelitian pada bayi cukup bulan yang berusia 1 – 3 bulan yang dipijat 15
menit, 2 kali seminggu selama 6 minggu didapatkan kenaikan berat badan
yang lebih dari kontrol
2. Meningkatkan perkembangan motorik pada bayi usia 8-28 hari.
3. Meningkatkan pertumbuhan
4. Meningkatkan daya tahan tubuh
5. Meningkatkan konsentrasi bayi dan membuat bayi tidur lebih lelap
sedangkan pada waktu bangun, konsentrasinya akan lebih penuh
6. Membina ikatan kasih sayang orang tua pada bayinya akan mengalirkan
kekuatan jalinan kasih diantara keduanya. Pada perkembangan anak,
sentuhan orang tua adalah dasar perkembangan komunikasi yang akan
memupuk cinta kasih secara timbal balik. Semua ini akan menjadi penentu
bagi anak untuk secara potensial menjadi anak berbudi pekerti baik yang
percaya diri.
7. Bayi ibu dapat meningkatkan produksi ASI
Ibu yang memijat bayinya mampu memproduksi ASI perah lebih banyai
dibandingkan kelompok kontrol. Pada saat menyusui bayinya, mereka
merasa kewalahan disusukan. Jadi pijat bayi dapat meningkatkan volume
ASI peras sehingga periode waktu pemberian ASI secara eksklusif dapat
ditingkatkan, khususnya oleh ibu-ibu karyawati.
C. Waktu Untuk Melakukan Pijat Bayi
Pijat bayi segera dimulai setelah bayi dilahirkan, sesuai keinginan orang tua.
Dengan lebih cepat mengawali pemijatan, bayi akan mendapat keuntungan
yang lebih besar. Apalagi jika pemijatan dapat dilakukan setiap hari dari sejak
kelahiran sampai berusia 6 – 7 bulan.
Pemijatan dapat dilakukan pada waktu-waktu berikut ini :
1. Pagi hari, pada saat orang tua dan anak siap untuk memulai hari baru.
2. Malam hari, sebelum tidur, ini sangat baik untuk membantu bayi tidur
lebih nyenyak.

D. Persiapan Sebelum Memijat


Sebelum melakukan pemijatan perhatikanlah hal-hal berikut ini :
1. Tangan bersih dan hangat.
2. Hindari agar kuku dan perhiasan tidak mengakibatkan goresan pada kulit
bayi.
3. Ruang untuk memijat diupayakan hangat dan tidak pengap.
4. Bayi sudah selesai makan atau sedang tidak lapar.
5. Secara khusus menyediakan waktu untuk tidak terganggu minuman selama
15 menit guna melakukan seluruh tahap-tahap pemijatan
6. Duduklah pada posisi yang nyaman dan tenang.
7. Baringkanlah bayi di atas permukaan kain yang rata, lembut dan bersih.
8. Siapkanlah handuk, popok, baju ganti dan minyak bayi (baby oil/lotion)
9. Mintalah izin pada bayi sebelum melakukan pemijatan dengan cara
membelai wajah dan kepala bayi sambil mengajaknya bicara.
E. Langkah-langkah pijat bayi
Setiap gerakan pada tahap pemijatan ini dapat diulang sebanyak 4-5 kali

1. Kaki
a. Perahan cara India
- Peganglah kaki bayi pada pangkal paha, seperti memegang
pemukul soft ball.
- Gerakkan tangan ke bawah secara bergantian, seperti memerah
susu.
b. Peras dan putar
- Pegang kaki bayi pada pangkal paha dengan kedua tangan secara
bersamaan
- Peras dan putar kaki bayi dengan lembut dimulai dari pangkal paha
ke arah mata kaki.
c. Telapak kaki
- Urutlah telapak kaki bayi dengan kedua ibu jari secara bergantian,
dimulai dari tumit kaki menuju jari-jari di seluruh telapak kaki
d. Tarikan lembut jari
- Pijatlah jari-jarinya satu per satu dengan gerakan memutar
menjauhi telapak kaki diakhiri dengan tarikan kasih yang lembut
pada tiap ujung jari.
e. Gerakan peregangan (strecth)
- Dengan mempergunakan sisi dari jari telunjuk, pijat telapak kaki
mulai dari batas jari-jari ke arah tumit, kemudian ulangi lagi dari
perbatasan jari ke arah tumit.
- Dengan jari tangan lain regangkanlah dengan lembut punggung
kaki pada daerah pangkal kaki ke arah tumit.
f. Titik tekanan
- Tekan-tekanlah kedua ibu jari secara bersamaan di seluruh
permukaan telapak kaki dari arah tumit ke jari-jari.
g. Punggung kaki
- Dengan mempergunakan kedua ibu jari secara bergantian pijatlah
punggung kaki dari pergelangan kaki ke arah jari-jari secara
bergantian.
h. Peras dan putar pergelangan kaki (ancle circles)
- Buatlah gerakan seperti memeras dengan mempergunakan ibu jari
dan jari-jari lainnya di pergelangan kaki bayi
i. Perahan cara Swedia
- Peganglah pergelangan kaki bayi
- Gerakkan tangan anda secara bergantian dari pergelangan kaki ke
pangkal paha.
j. Gerakan menggulung
- Pegang pangkal paha dengan kedua tangan anda
- Buatlah gerakan menggulung dari pangkal paha menuju
pergelangan kaki
k. Gerakan akhir
- Setelah gerakan a sampai k dilakukan pada kaki kanan dan kiri,
rapatkan kedua kaki bayi.
- Letakkan kedua tangan anda secara bersamaan pada pantat dan
pangkal paha
- Usap kedua kaki bayi dengan tekanan lembut dari paha ke arah
pergelangan kaki, ini merupakan gerakan akhir bagian kaki.

2. Perut
Catatan : Hindari pemijatan pada tulang rusuk atau ujung tulang rusuk atau
ujung tulang rusuk.
a. Mengayuh sepeda
- Lakukan gerakan memijat pada perut bayi seperti mengayuh pedal
sepda, dari atas ke bawah perut, bergantian dengan tangan kanan
dan kiri.
b. Mengayuh sepeda dengan kaki diangkat
- Angka kedua kaki bayi dengan salah satu tangan
- Dengan tangan yang lain, pijat perut bayi dari perut bagian atas
sampai ke jari –jari kaki.
c. Ibu jari ke samping
- Letakkan kedua ibu jari di samping kanan-kiri pusat perut
- Gerakkan kedua ibu jari ke bawah tepi perut kanan dan kiri
d. Bulan – matahari
- Buat lingkaran searah jarum jam dengan jari tangan kiri mulai dari
perut sebelah kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas, kemudian
kembali ke daerah kanan bawah (seolah membentuk gambar
matahari (M)) beberapa kali
- Gunakan tangan kanan untuk membuat gerakan setengah lingkaran
mulai dari bagian kanan bawah perut bayi sampai bagian kiri perut
bayi (seolah membentuk gambar bulan {B})
- Lakukan kedua gerakan ini bersama-sama. Tangan kiri selalu
membuat bulatan penuh (matahari), sedangkan tangan kanan akan
membuat gerakan setengah lingkaran (bulan).
e. Gerakan “I Love You”
- I : pijatlah perut bayi dari bagian kiri atas ke bawah dengan
menggunakan jari-jari tangan kanan membentuk huruf “I”
- Love : pijatlah perut bayi membentuk huruf “L” terbalik, mulai
dari kanan atas ke kiri atas, kemudian dari kiri atas ke kiri bawah.
- You : pijatlah perut bayi membentuk huruf “U” terbalik, mulai dari
kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas, kemudian ke kiri, ke
bawah dan berakhir di perut kiri bawah.
f. Gelembung atau jari-jari berjalan (walking fingers)
- Letakkan ujung jari-jari satu tangan pada perut bayi bagian kanan
- Gerakkan jari-jari anada perut bayi dari bagian kanan ke bagian kri
guna mengeluarkan gelembung-gelembung udara
3. Dada
a. Jantung
- Buatlah gerakan yang menggambarkan jantung dengan meletakkan
ujung-ujung jari kedua telapak tangan anda di tengah dada bayi
atau ulu hati
- Buat gerakan ke atas sampai di bawah leher, kemudian ke samping
di atas tulang selangka, lalu ke bawah membentuk bentuk jantung
dan kembali ke ulu hati.
b. Kupu-kupu
- Buatlah gerakan diagnonal seperti gambaran kupu-kupu dimulai
dengan tangan kanan membuat gerakan memijat menyilang dari
tengah dada/ulu hati ke arah bahu kanan dan kembali ke ulu hati.
- Gerakan tangan kiri anda ke bahu kiri dan kembali ke ulu hati
4. Tangan
a. Memijat ketiak (armpits)
- Buatlah gerakan memijat pada daerah ketiak dari atas ke bawah
perlu diingat, kalau terdapat pembengkakan kelenjar di daerah
ketiak sebaiknya gerakan ini tidak dilakukan.
b. Perahan cara India
- Arah pijatan cara India ialah pijatan yang menjauhi tubuh. Guna
pemijatan cara ini adalah untuk relaksasi atau melemaskan otot.
- Peganglah lengan bayi bagian pundak dengan tangan kanan seperti
memegang pemukul soft ball, tangan kiri memegang pergelangan
tangan bayi.
- Gerakkan tangan kanan mulai dari bagian pundak ke arah
pergelangan tangan, kemudian gerakan tangan kiri dari pundak ke
arah pergelangan tangan.
- Demikian seterusnya, gerakan tangan kanan dan kiri ke bawah
secara bergantian dan berulang-ulang seolah memerah susu sapi
c. Peras dan putar (sequeeze and twist)
- Cara lain adalah dengan menggunakan kedua tangan secara
bersamaan
- Peras dan putar lengan bayi dengan lembut mulai dari pundak ke
pergelangan tangan
d. Membuka tangan
- Pijat telapak tangan dengan kedua ibu jari, dari pergelangan tangan
ke arah jari-jari.
e. Putar jari-jari
- Pijat lembut jari bayi satu per satu menuju ke arah ujung jari
dengan gerakan memutar.
- Akhirilah gerakan ini dengan lembut pada tiap ujung jari.
f. Punggung tangan
- Letakkan tangan bayi diantara kedua tangan anda
- Usap punggung tangannya dari pergelangan tangan ke arah jari-jari
dengan lembut.
g. Peras dan putar pergelangan tangan (wrist circle)
- Peraslah sekeliling pergelangan tangan dengan ibu jari dan jari
telunjuk
h. Perahan cara Swedia
- Arah pijatan cara Swedia adalah dari pergelangan tangan ke arah
badan, pijatan ini berguna untuk mengalirkan darah ke jantung dan
paru-paru.
- Gerakkan tangan kanan dan kiri anda secara bergantian mulai dari
pergelangan tangan kanan bayi ke arah pundak.
- Lanjutkan dengan pijatan dari pergelangan kiri bayi ke arah
pundak.
i. Gerakan menggulung
- Peganglah lengan bayi bagian atas/bahu dengan kedua telapak
tangan
- Bentuklah gerakan menggulung dari pangkal lengan menuju ke
arah pergelangan tangan / jari-jari.

5. Muka
Umumnya tidak diperlukan minyak pada daerah muka
a. Dahi : menyetrika dahi (open book)
- Letakkan jari-jari kedua tangan pada pertengahan dahi bayi
- Tekankan pada jari-jari anda dengan lembut mulai dari tengah dahi
keluar ke samping kanan dan kiri seolah menyetrika dahi atau
membuka lembaran buku.
- Gerakkan ke bawah daerah pelipis, buatlah lingkaran-lingkaran
kecil di daerah pelipis kemudian gerakkan ke dalam mulai daerah
pipi di bawah mata.
b. Alis : menyetrika alis
- Letakkan kedua ibu jari anda diantara kedua alis mata
- Gunakan ke dua ibu jari untuk memijat secara lembut pada alis
mata dan di atas kelopak mata, mulai dari tengah, ke samping,
seolah menyetrika alis.
c. Hidung : senyum I
- Letakkan kedua ibu jari anda pada pertengahan alis
- Tekankan ibu jari anda dari pertengahan kedua alis turun melalui
tepi hidung ke arah pipi dengan membuat gerakan ke samping dan
ke atas seolah membuat bayi tersenyum.
d. Mulut bagian atas : senyum II
- Letakkan kedua ibu jari anda di atas mulut di bawah sekat hidung
- Gerakkan kedua ibu jari anda dari tengah ke samping dan ke atas
ke daerah pipi seolah membuat bayi tersenyum.
e. Mulut bagian bawah : senyum III
- Letakkan kedua ibu jari anda ditengah dagu
- Tekankan kedua ibu jari pada dagu dengan gerakan dari tengah ke
samping, kemudian ke atas, ke arah pipi seolah membuat bayi
tersenyum.
f. Lingkaran kecil di rahang (small circles arround jaw)
- Dengan jari kedua tangan, buatlah lingkaran-lingkaran kecil di
daerah rahang bayi.
g. Belakang telinga
- Dengan menggunakan ujung-ujung bayi, berikan tekanan lembut
pada daerah belakang telinga kanan dan kiri.
- Gerakkan ke arah pertengahan dagu di bawah dagu.
6. Punggung
a. Gerakan maju mundur (kursi goyang)
- Tengkurapkan bayi melintang di depan anda dengan kepala di
sebelah kiri dan kaki di sebelah kanan anda.
- Pijatkan sepanjang punggung bayi dengan gerakan maju mundur
menggunakan kedua telapak tangan, dari bawah leher sampai ke
pantat bayi lalu kembali lagi ke leher.
b. Gerakan menyetrika
- Pegang pantat bayi dengan tangan kanan
- Dengan tangan kiri, pijatlah mulai dari leher ke bawah sampai
bertemu dengan tangan kanan yang menahan pantat bayi seolah
menyetrika punggung.
c. Gerakan menyetrika dan mengangkat kaki
- Ulangi gerakan menyetrika punggung, hanya kali ini tngan kanan
memegang kaki bayi dan gerakan dilanjutkan sampai ke tumit kaki
bayi.
d. Gerakan melingkar
- Dengan jari-jari kedua tangan anda, buatlah gerakan-gerakan
melingkar kecil-kecil mulai dari batas tengkuk turun ke bawah di
sebelah kanan dari kiri tulang punggung sampai ke pantat.
- Mulai dengan lingkaran-lingkaran kecil di daerah leher, kemudian
lingkaran yang lebih besar di daerah pantat.
e. Gerakan menggaruk
- Tekankan dengan lembut kelima jari-jari tangan kanan anda pada
punggung bayi
- Buat gerakan menggaruk ke bawah, memanjang sampai ke pantat
bayi

F. Hal-hal tidak dianjurkan untuk melakukan pijat bayi.


a. Memijat bayi langsung setelah selesai makan
b. Membangunkan bayi khusus untuk pemijatan
c. Memijat bayi pada saat bayi dalam keadaan tidak sehat
d. Memijat bay pada saat bayi tak mau dipijat
e. Memaksakan posisi pijat tertentu pada bayi.

Anda mungkin juga menyukai