“PIJAT BAYI”
DisusunOleh:
Kelompok 8
1. Zak UlyatuFitroti (1811040028)
2. MarfatulNgarifah (1811040012)
3. YahraYuniLarasWati (1811040009)
4. Diana AlfiYanuarita (1811040057)
5. Kiki Armansyah (1811040040)
6. Warti (1811040118)
2018/2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
1. Latar Belakang
Menurut Roesli (dalam Prasetyono,2013) menyatakan bahwa pijat bayi adalah seni
perawatan kesehatan dan pengobatan yang dikenal sejak awal manusia diciptakan di
dunia serta telah dipraktikkan sejak berabad-abad tahun silam secara turun-menurun oleh
dukun bayi. Yang disebut bayi adalah anak yang berumur 0-12 bulan.
Pijat bayi adalah terapi sentuhan tertua dan terpopuler yang dikenal manusia, yang
juga merupakan seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang dipraktikkan sejak
berabad-abad silam (Prasetyono,2013).
Berdasarkan dari pengamatan, presentase insidensi perawatan bayi tentang pentingnya
pijat bayi cukup banyak. Setelah dilakukan survey ternyata penyebab utamanya adalah
kurangnya pengetahuan ibu tentang perawatan bayi terutama pentingnya pijat bayi.
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 900/MENKES/SK/VII/2002 tentang Registrasi
dan Praktek Bidan menyebutkan bahwa bidan berwenang memantau tumbuh kembang
bayi melalui deteksi dini dan stimulasi tumbuh kembang. Salah satu bentuk stimulasi
yang selama ini dilakukan oleh masyarakat adalah dengan pijat bayi (Prasetyono,2013).
Ilmu kesehatan modern telah membuktikan secara ilmiah bahwa terapi sentuhan dan
pijat pada bayi mempunyai banyak manfaat, terutama bila dilakukan sendiri oleh orang
tua bayi. Penelitian tentang pengaruh pijat bayi terhadap kenaikan berat badan bayi
memperoleh hasil bahwa pada kelompok control kenaikan berat badan sebesar 6,16%,
sedangkan pada kelompok yang dipijat 9,44% (Dasuki,2003). . Penelitian ”Cynthia
Mersmann” membuktikan bila bayi dipijat, produksi ASI perah ibunya akan lebih
banyak. Jadi pijat dapat meningkatkan lamanya pemberian ASI eksklusif oleh ibu
bekerja. Pijat bati dipercaya dapat meningkatkan stimulus otaknya, membantu
pertumbuhannya, memperlancar system pencernaannya, bahkan membantu system
kekebalan tubuhnya. Juga dapat membina hubungan antara ibu dengan bayinya. Dewasa
ini penelitian di Australia yang diungkapkan oleh Lana Kristiane F.Flores membuktikan
bahwa bayi yang dipijat oleh orang tuanyaakan mempunyai kecenderungan peningkatan
berat badan , hubungan emosional, dan social yang lebih baik. (Roesli,2001). Namun,
ilmu kedokteran tentang pijat bayi masih belum banyak diketahui oleh masyarakat.
Di Indonesia pelaksanaan pijat bayi di masyarakat desa masih dipegang peranannya
oleh dukun bayi. Selama ini, pemijatan tidak hanya dilakukan bila bayi sehat, tetapi juga
pada bayi sakit atau rewel dan sudah menjadi rutinitas perawatan bayi setelah lahir
(Sari,2004).
2. Tujuan
a. TujuanUmum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 45 menit diharapkan orangtua dapat
menerapkan langkah-langkah pemijatan bayi dengan benar.
b. TujuanKhusus
a) Peserta dapat memahami dan menyebutkan pengertian pijat bayi
setelahmengikutipenyuluhanselama45menit
b) Peserta dapat memahami dan menyebutkan manfaat pijat
bayisetelahmengikutipenyuluhanselama45menit
c) Peserta dapatmemahami dan menyebutkan syarat dilakukan pijat
bayisetelahmengikutipenyuluhanselama45menit
d) Peserta dapat memahami dan menyebutkan waktu yang dapat dilakukan pijat
bayisetelahmengikutipenyuluhanselama45menit
e) Peserta dapat memahamidan menyebutkan persiapan memijat
bayisetelahmengikutipenyuluhanselama45menit
f) Peserta dapat memahami dan menyebutkan langkah-langkah memijat bayi
setelahmengikutipenyuluhanselama45menit
g) Peserta dapat memahami dan menyebutkan tips dalam memijat
bayisetelahmengikutipenyuluhanselama45menit
3. Materi
1. Pengertian pijat bayi
2. Manfaat pijat bayi
3. Syarat pemijatan bayi
4. Waktu yang tepat untuk memijat bayi
5. Persiapan memijat bayi
6. Langkah-langkah memijat bayi
7. Tips dalam memijat bayi
4. Metode
Metode yang digunakan adalah metode ceramah, praktek, menonton dan tanya jawab
5. Media
Media yang digunakan adalah leaflet, laptop, phantom bayi dan LCD
7. Pengorganisasian
a. Pembimbing Institusi :
b. Pembimbing Klinik : Asfi Zulecha, S.Kep., Ns
c. Moderator :Marfatul Ngarifah
Tugas :-membuka acara penyuluhan
-mengatur jalannya penyuluhan
- menyampaikan judul materi penyuluhan
-menjelaskan kontrak waktu
-menyamakan persepsi
-memimpin sesi tanya jawab
-memberikan pertanyaan
-menyimpulkan hasil kegiatan
- menutup acara penyuluhan
d. Penyaji :Warti
Tugas : - memberikan dan menjelaskan materi
- menjawab pertanyaan
Seting Tempat :
Keterangan :
: Moderator
: Penyaji
: Demonstrasi
: Fasilitator
: Peserta
: Observer
8. Kegiatan Evaluasi
a. Kriteria Hasil
a. 100% dari peserta yang menghadiri penyuluhan mampu memahami tentang
Pengertian dan manfaat pijat bayi
b. 100% dari peserta yang menghadiri mampu menyebutkan persiapan dan langkah-
langkah pemijatan
b. Antisipasimasalah
a. Jikaadapeserta yang tidakbisamenjawabpertanyaan yang kitaajukan,
kitamenjelaskankembalisecaralebihsingkat, padat, danjelasmateri yang
belumdipahamipesertadanmenanyakanpada yang lain
apakahsudahjelasdenganpenjelasan yang di berikan.
b. Jikapesertatidakmemperhatikankitamemberikanstimulasidengancaramengajaknya
berinteraksidengankitayaitudenganmemberipertanyaan-pertanyaansederhana yang
sekiranyadapatdiketahuiolehpeserta.
MATERI PENYULUHAN
“Pijat Bayi”
A. PengertianPijatBayi
Massageadalahsuatusentuhan yang dierikanpadajaringanlunak yang
memberibanyakmanfaatbagianakmaupun orang tua.
Pijatbayisebenarnyamerupakansuatubentukteraisentuhan (touch therapy) yang
sangatbermanfaatbaikbagibayimaupunorangtuanya.Sentuhanataupijatanpadabayidapatme
rangsangproduksi ASI,
meningkatkannafumakandanberatbadannya.Tindakaninijugaakanmempereattalikasihoran
gtuadananak, sertamenjadidasarpositifbagipertumbuhanemosidanfisikbayi.
Sentuhanalamiahpadabayisesungguhnyasamaartinyadengantindakanmengurutataumemija
t.
Kalautindakaninidilakukansecarateraturdansesuaidengantatacaradanteknikpemijatanbyi,
iabisamenjaditerapiuntukmendapatkanbanyakmanfaatuntuksibayi yang andacintai.(Gitta
Saifuddin. 2009)
C. Syarat-syaratDiperbolehkanPijatBayi
1. Bayidalamkedaansehat, tidaksakit
2. Bayitidakdalamkeadaanlapar
3. Bayisudahselesaiminumsususekitarsatu jam yang lalu
4. Jangansekali-kali memaksabayibilaterlihatiasedangtdakingindipijat
5. Bukaseluruhbajubayi
6. Gunakanminyakkelapaataubaby oil untukmemudahkanpijatbayi
(Roesli, Utami. 2007)