Home
About
Posts RSS
Contact
Log In
habiibah
catatan bidan :)
D. Tujuan penyuluhan
1. Tujuan umum : Mengetahui cara pemijatan pada bayi dengan benar
2. Tujuan khusus :
a. Menjelaskan pengertian pijat bayi
b. Menyebutkan syarat-syarat diperbolehkannya pemijatan pada bayi
c. Menentukan waktu yang tepat dilakukan pemijatan pada bayi
d. Mengidentifikasi daerah-daerah yang tepat dilakukan pemijatan pada bayi
e. Menjelaskan Teknik / tata cara dalam memijat bayi
f. Menjelaskan manfaat dilakukannya pemijatan pada bayi
g. Melakukan pijat bayi dengan teknik yang benar
E. Uraian kegiatan
b. Pelaksanaan
2. 45 menit Menjelaskan pengertian
pijat bayi Mendengarkan penjelasan
Menjelaskan manfaat dari pijat
bayi Mendengarkan penjelasan
Menjelaskan syarat-syarat di
perbolehkannya pijat bayi Mendengarkan penjelasan
Menjelaskan waktu yang tepat
dilakukan pijat bayi
Menjelaskan daerah-daerah Mendengarkan penjelasan
yang dapat dilakukan pijat bayi
Menjelaskan teknik-teknik Mendengarkan penjelasan
dalam melakukan pijat bayi
Memperagakan cara-cara
memijat bayi Mendengarkan penjelasan
d. Terminasi
3. 15 menit Mengucapkan terima kasih Menjawab dan menjelaskan
pada peserta pertanyaan
Mengucapkan salam
4. 5 menit
G. Menyiapkan alat
- Leaflet
- Alat peraga : Boneka bayi, baby oil, handuk
- LCD + Laptop
H. Evaluasi
1. Pengamatan selama proses penyuluhan berlangsung dengan lancar dan masyarakat kooperatif
2. Evaluasi dengan menggunakan tes lisan
a. Syarat-syarat diperbolehkannya pemijatan pada bayi
b. Waktu yang tepat dilakukan pemijatan pada bayi
c. Daerah-daerah yang tepat dilakukan pemijatan pada bayi
d. Teknik / tata cara dalam memijat bayi
e. Manfaat dilakukannya pemijatan pada bayi
J. Evaluasi (terlampir)
Lampiran I
PIJAT BAYI
Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita karena pada masa
ini pertumbuhan dasar akan mempengaruhi dan menentukan pertumbuhan dan perkembangan
selanjutnya. Agar anak dapat mencapai pertumbuhan yang optimal, maka diperlukan suatu
bentuk perawatan yang lebih intensif diantaranya berupa sentuhan dan stimulasi yang terus-
menerus. Salah satunya adalah dengan pemberian massage. Massage merupakan upaya
pemenuhan kebutuhan anak baik secara fisik, kasih sayang serta stimulasi mental.
A. Pengertian pijat bayi
Massage adalah suatu sentuhan yang diberikan pada jaringan lunak yang memberi banyak
manfaat bagi bagi anak maupun orangtua. Pijat bayi sebenarnya merupakan suatu bentuk
terapi sentuhan (touch therapy) yang sangat bermanfaat baik bagi bayi maupun orang
tuanya.Sentuhan atau pijatan pada bayi dapat merangsang produksi ASI,
meningkatkan nafsu makan dan berat badannya. Tindakan ini juga akan
mempererat tali kasih orang tua dan anak, serta menjadi dasar positif bagi
pertumbuhan emosi dan fisik bayi. Sentuhan alamiah pada bayi sesungguhnya
sama artinya dengan tindakan mengurut atau memijat. Kalau tindakan ini
dilakukan secara teratur dan sesuai dengan tata cara dan teknik pemijatan
bayi, ia bisa menjadi terapi untuk mendapatkan banyak manfaat buat si bayi
yang Anda cintai.
B. Manfaat dari pijat bayi
1) Sirkulasi darah jadi lancar.
2) Terapi sentuhan (pijat) bisa memberikan efek positif secara fisik, antara
lain kenaikan berat badan bayi dan peningkatan produksi air susu ibu (ASI).
3) Mengoptimalkan proses pertumbuhan.
4) Meningkatkan daya tahan tubuh.
5) Membantu otak melepaskan hormone yang membuat bayi menjadi relaks dan nyaman.
6) Mengurangi kerewelan bayi, biasanya bayi yang sering dipijat akan mudah tidur lelap.
7) Mempererat ikatan batin dan emosional antara orang tua dan bayi.
8) Untuk kasus tertentu, pijat bayi juga dapat memberikan manfaat tambahan.
Bagi pasangan yang masih remaja (teenage parents), pijat bayi mendongkrak
rasa percaya diri dan rasa penerimaan atas keadaannya menjadi orang tua,
serta meningkatkan harga diri sebagai orang tua.
9) Terhadap perkembangan emosi anak, sentuhan orang tua merupakan dasar
perkembangan komunikasi, yang akan memupuk cinta kasih timbal-balik, dan
menjadi penentu bagi anak untuk menjadi anak yang berbudi pekerti dan
percaya diri. Lagi pula ia akan merasa aman karena merasa yakin memiliki
kasih sayang dan perlindungan dari orang tua.
a. Tidak boleh melakukan pijat bayi saat bayi sedang makan atau setelah menyusui, usahakan
minimal satu jam sebelum atau setelah melakukan hal tersebut.
b. Sebaiknya dilakukan sebelum bayi mandi, lalu dilanjutkan dengan mandi sehingga bayi akan
merasa lebih segar.
c. Usahakan anak dalam keadaan senyaman mungkin dan tidak boleh dalam keadaan menangis.
d. Tingkat penekanan yang diberikan sama dengan saat orang dewasa menyentuh kelopak
matanya, jadi seperti dihusap saja. Jelas berbeda dengan private massage.
e. Memijat bayi dari atas atau kepala ke bawah.
Untuk mendapatkan manfaat yang optimal, pemijatan bayi tak bisa dilakukan secara
sembarangan. Ada cara dan rambu-rambu yang mesti diperhatikan. Berikut adalah cara atau
pedoman pemijatan pada bayi.
a. Pijatan di kepala
1. Pegang wajah bayi anda dengan lembut diantara kedua tangan anda sambil berbicara dengan
suara yang menenangkan dan lembut. Tatap mata bayi anda ketika berbicara dan dengan
menggunakan kedua tangan berikan tekanan kebawah pada kedua sisi wajah. Ini akan
memberi rasa dekat pada anda berdua
2. Putar tangan anda kesamping dan selipkan dibawah kepala bayi. Topang berat kepala pada
bagian bawah telapak tangan sambil memijat kulit kepala dengan jari-jari anda yang bergerak
membentuk lingkara-lingkaran kecil
3. Gunakan ibu jari untuk menekan telinga. Tekan telinga dengan ibu jaridan jari telunjuk
sambil memberikan pijatan mulai dari atas telinga sampai ke cuping telinga
4. Gunakan jari untuk menekan leher kea rah bahu. Awali dengan jari kelingking dan gunakan
bagian ujung dari keempat jari anda secara berurutan
5. Putar tangan kebawah untuk mengistirahatkannya sejenak pada bahu depan bayi anda.
b. Pijatan di wajah untuk melemaskan otot wajah.
Tekan jari-jari pada kening bayi, pelipis, dan pipi. Gunakan kedua ibu jari untuk memijit
daerah di atas alis. Dengan tekanan lembut, tarik garis dengan ibu jari dari hidung ke arah
pipi bayi. Gunakan kedua ibu jari untuk memijit sekitar mulut, tarik hingga bayi tersenyum.
Pijat lembut rahang bawah bayi dari tengah ke samping seolah membuat bayi tersenyum.
Pijat secara lembut daerah di belakang telinga ke arah dagu.
1. Dahi : meyetrika dahi
Letakkan kedua jari tangan Anda pada pertengahan dahi lalu tekan jari-jari Anda dengan
lembut mulai dari tengah dahi bayi ke arah samping kanan dan kiri seolah menyeterika dahi.
2. Alis : menyetrika alis
Letakkan kedua ibu jari Anda di antara kedua alis mata lalu usaplah bagian atas mata/alis
mulai dari tengah ke samping seperti menyeterika alis.
3. Hidung : senyum pertama
Letakkan kedua ibu jari Anda di antara kedua alis. Tekankanlah ibu jari Anda dari
pergelangan kedua alis turun melalui tepi hidung ke arah pipi kemudian gerakkan ke samping
dan ke atas seolah membuat bayi tersenyum.
4. Rahang atas : senyum kedua
Letakkan kedua ibu jari Anda pada pergelangan rahang atas atau di atas mulut di bawah
sekat hidung. Lalu tarik kesamping seolah membuat bayi tersenyum.
5. Menekan pipi
Gerakkan kedua ibu jari Anda dari tengah ke samping dan ke atas ke daerah pipi
6. Dagu/rahang bawah : senyum ketiga
Letakkan kedua ibu jari Anda di tengah dagu. Tekankan dua ibu jari pada dagu, lalu
gerakkan dari tengah ke samping kemudian ke atas seolah membuat bayi tersenyum.
7. Belakang telinga
Dengan tekanan lembut gerakkan jari-jari kedua tangan Anda dari belakang telinga kanan dan
kiri ke tengah dagu.
c. Pijatan di dada untuk memperkuat paru-paru dan jantung.
Letakkan kedua tangan di tengah dada bayi dan gerakkan ke atas, kemudian ke sisi luar tubuh
dan kembali ke ulu hati tanpa mengangkat tangan seperti membentuk hati. Lalu, dari tengah
dada bayi, pijat menyilang dengan telapak tangan ke arah bahu seperti membentuk kupu-
kupu.
d. Pijatan pada perut untuk meningkatkan sistem pencernaan dan mengurangi sembelit.
Untuk pemijatan di bagian perut hindari pemijatan pada tulang rusuk atau ujung tulang rusuk.
Lakukan gerakan memijat di atas perut bayi seperti mengayuh sepeda dari atas ke arah bawah
perut. Kemudian, angkat kedua kaki bayi dan tekan lututnya perlahan-lahan ke arah perut.
Buatlah bulan separuh terbalik dengan tangan kanan, mulai dari kiri ke kanan searah jarum
jam. Saat tangan kanan di atas, tangan kiri di bawah dan berputar mengikuti arah jarum jam
membentuk lingkaran penuh seperti matahari.
Letakkan ujung-ujung jari pada perut bayi di bagian kanan bawah dan buatlah gerakan
dengan tekanan sesuai arah jam dari kanan bawah ke kiri bawah guna memindahkan
gelembung-gelembung udaraDengan kedua telapak tangan usaplah dari tengah dada ke
samping luar secara lembut dan berulang-ulang
e. Pijatan tangan dan kaki untuk menghilangkan ketegangan dan memperkuat tulang.
Pegang lengan bayi dengan kedua telapak tangan seperti memegang pemukul softball.
Dengan gerakan seperti memerah, pijat tangan bayi dari bahu ke pergelangan. Lakukan
gerakan sebaliknya, dari pergelangan ke arah pangkal lengan. Tarik lembut jari-jari bayi
dengan gerakan memutar. Dengan kedua ibu jari secara bergantian, pijat seluruh permukaan
telapak tangan dan punggung tangan bayi. Gunakan kedua telapak tangan untuk membuat
gerakan seperti menggulung.
1. Lengan
a. Apabila memungkinkan gunakan kedua tangan anda dan tekan mulai dari bahu sampai ujung
jari bayi
b. Berpindahlah ke lengan kiri. Gunakan setiap tangan secara bergantian diawali dari bagian
bahu untuk memberikan remasan dan geser tangan kebawah sampai ke jari-jari bayi. Bukalah
jari-jari bayi anda
c. Apabila bayi anda memberikan reaksi yang positif, ulangi gerakan ini.namun apabila tidak
maka berikan gerakan effleurage(tekanan) pada seluruh lengan . pesan dalam pepatah
adalahn”apabila ragu-ragu, maka lakukan effleurage”. Penggunaan gerakan menekan dalam
pemijatan selalu sesuai.
2. Telapak tangan
Dengan kedua ibu jari, usaplah telapak tangan seolah membuat lingkaran kecil dari
pergelangan tangan ke arah jari-jemari. Sedangkan keempat jari lainnya mengusap punggung
tangan
3. Peregangan Jari
Regangkan jari bayi satu per satu menuju ujung jari dengan gerakan memutar.Akhiri gerakan
ini dengan tarikan lembut pada tiap ujung jari
4. Gerakan tarikan lengan
Peganglah lengan bayi bagian atas/bahu dengan kedua telapak tangan dan tangnan lain
dipergelangan tangan. Tarik lengan bayi dari bahu kepergelangan secara bergantian.
5. Gerakan menggulung
Bentuklah gerakan menggulung dari pangkal lengan menuju pergelangan tangan/jari
6. Gerakan akhir
Setelah semua gerakan dilakukan pada tangan kanan dan kemudian tangan kiri bayi, lalu
lakukan gerakan berikut:
Rapatkan kedua lengan bayi pada badannya, usap dengan lembut kedua lengan bayi dengan
kedua tangan Anda secara bersamaan mulai dari pundak sampai ke pergelangan tangan.
f. Pijatan punggung untuk memperkuat otot yang menyangga tulang belakang.
Pijat dengan gerakan maju mundur menggunakan kedua telapak tangan di sepanjang
punggung bayi, luncurkan salah satu telapak tangan dari leher sampai ke pantat bayi dengan
sedikit tekanan. Buat gerakan melingkar dengan jari-jari, terutama pada otot di sebelah tulang
belakang. Buat pijatan memanjang dengan telapak tangan dari leher ke kaki untuk
mengakhiri pijatan.
1. Gerakan maju mundur : kuda goyang
Tengkurapkan bayi melintang di depan Anda. Gosoklah dengan gerakan maju mundur
menggunakan kedua telapak tangan di sepanjang punggung bayi, dari bawah leher sampai ke
pantat bayi
2. Gerakan menyetrika
Lakukan usapan dengan telapak tangan kanan Anda, menyerupai gerakan menyetrika,
dimulai dari pundak ke bawah sampai ke pantat
3. Gerakan melingkar
Buatlah gerakan-gerakan melingkar kecil-kecil dengan jari-jari kedua tangan Anda, mulai
dari batas leher atas turun ke bawah sampai batas leher bawah, kemudian ke samping
menyusuri bahu kanan dan kiri kemudian teruskan ke punggung sampai ke pantat.
4. Gerakan menggaruk
Tekankan dengan lembut kelima jari-jari tangan kanan Anda pada punggung bayi, kemudian
buat gerakan seperti menggaruk ke bawah memanjang sampai ke pantat bayi.
Evaluasi
Soal dalam bentuk multiple choice berjumlah 8 nomer.
Petunjuk: Lingkari jawaban yang menurut anda paling benar
8. Pijatan yang berfungsi untuk memperkuat otot yang menyangga tulang belakang.
Merupakan jenis ….
Lembar jawaban
1. b. terapi sentuh
2. d. Membuat anak menjadi rewel
3. a. dalam keadaan sehat, tidak sakit
4. c. 15 menit
5. d. punggung, betis dan tumit
6. a. gerakan yang lebih mendekati usapan-usapan halus
7. c. meningkatkan sistem pencernaan dan mengurangi sembelit
8. d. Pijatan punggung
0 komentar:
Posting Komentar
Labels
part#1 (1)
Blog Archive
► 2016 (7)
► 2015 (1)
► 2013 (138)
▼ 2012 (129)
o ► Desember (20)
o ► November (11)
o ▼ Oktober (46)
posko 1--PKMD
Asuhan Kebidanan Ny "N" G.P....Ab... dengan
ASKEB KEJANG DEMAM
basecamp 1 (mmd-donowarih, karangploso-batu)
Asuhan Kebidanan Bayi dengan infeksi (sepsis neona...
kehamilan dengan hiperemesis
Konsep Management Ny ”N” P0000 Ab000 dengan cystom...
Asuhan Kebidanan Ny "N" G.P....Ab... dengan Retens...
Asuhan Kebidanan Ny "N" G.P....Ab... dengan Retens...
SIFILIS DALAM KEHAMILAN DAN PERSALINAN
ASKEB ANC dengan Emesis
ASKEB ANC dengan Post Date
jalan ke bajul mati&goa cina
ASKEB KB IUD
inilah kami..bidan delima :)
Askeb KB Implan
ASKEB KELUARGA Tn "S"
ASKEB PER (Pre-Eklamsi Ringan)
ASKEB KELUARGA IVA
Askeb keluarga KB
kista ovari
konsep management ibu dengan kanker serviks
menorragie
BNS--BATU
JALAN-JALAN KE BALEKAMBANG
SAP HIV AIDS
SAP SENAM HAMIL
SAP KB
SAP pijat bayi
SAP ISPA
SAP ASI EKSKLUSIF
SAP MP-ASI
SAP cara menggosok gigi
SAP cara mencuci tangan
kebun raya puwodadi
ASKEB IVA
ASKEB KB DENGAN SPOTTING
ASKEB KELUARGA
Tugas Statistik
Tugas prioritas masalah
video sungsang
ASKEB INPARTU KALA 1 FASE AKTIF
ASKEB IMUNISASI HEPATITIS
SAP KB
persalinan sungsang
o ► September (26)
o ► April (19)
o ► Maret (6)
o ► Februari (1)
► 2011 (2)
► 2008 (3)
ambar sulistyowati
Dwitasari :)
i'm a midwife
tentang diri
BEASISWA DATAPRINT
Liska's blog
Mari belajar bersama melalui blog.
Sharing tentang apapun.
:)
Google+ Followers
Beranda
Google+ Badge
Laporan Pendahuluan Ante Natal Care
BAB II TINJAUAN TEORI A. Konsep Batuk Pilek 1. Pengertian Batuk
Pilek adalah penyakit saluran pernapasan yang pal...
Blog Archive
► 2016 (7)
► 2015 (1)
► 2013 (138)
▼ 2012 (129)
o ► Desember (20)
o ► November (11)
o ▼ Oktober (46)
posko 1--PKMD
Asuhan Kebidanan Ny "N" G.P....Ab... dengan
ASKEB KEJANG DEMAM
basecamp 1 (mmd-donowarih, karangploso-batu)
Asuhan Kebidanan Bayi dengan infeksi (sepsis neona...
kehamilan dengan hiperemesis
Konsep Management Ny ”N” P0000 Ab000 dengan cystom...
Asuhan Kebidanan Ny "N" G.P....Ab... dengan Retens...
Asuhan Kebidanan Ny "N" G.P....Ab... dengan Retens...
SIFILIS DALAM KEHAMILAN DAN PERSALINAN
ASKEB ANC dengan Emesis
ASKEB ANC dengan Post Date
jalan ke bajul mati&goa cina
ASKEB KB IUD
inilah kami..bidan delima :)
Askeb KB Implan
ASKEB KELUARGA Tn "S"
ASKEB PER (Pre-Eklamsi Ringan)
ASKEB KELUARGA IVA
Askeb keluarga KB
kista ovari
konsep management ibu dengan kanker serviks
menorragie
BNS--BATU
JALAN-JALAN KE BALEKAMBANG
SAP HIV AIDS
SAP SENAM HAMIL
SAP KB
SAP pijat bayi
SAP ISPA
SAP ASI EKSKLUSIF
SAP MP-ASI
SAP cara menggosok gigi
SAP cara mencuci tangan
kebun raya puwodadi
ASKEB IVA
ASKEB KB DENGAN SPOTTING
ASKEB KELUARGA
Tugas Statistik
Tugas prioritas masalah
video sungsang
ASKEB INPARTU KALA 1 FASE AKTIF
ASKEB IMUNISASI HEPATITIS
SAP KB
persalinan sungsang
o ► September (26)
o ► April (19)
o ► Maret (6)
o ► Februari (1)
► 2011 (2)
► 2008 (3)
Labels
part#1 (1)
share
inShare
Get floating
share buttons
Feedjit
(c)2009 habiibah . Blogger Templates created by Deluxe Templates
http://liskanurjanah.blogspot.co.id/2012/10/sap-pijat-bayi.html
Beranda
ARTIKEL
MENU
Kegiatan
No. Materi Kegiatan
1 Pembukaan (5 menit) 1. Membuka pertemuan dengan mengucapkan salam.
2. Menjelaskan tujuan umum dan khusus pertemuan kali
ini.
3. Menyampaikan waktu/kontrak waktu yang akan
digunakan dan mendiskusikannya dengan peserta
pada pertemuan kali ini.
4. Memberikan sedikit gambaran mengenai informasi
yang akan disampaikan pada hari ini.
2 Proses (15 menit) Isi materi penyuluhan :
a) Menjelaskan dan menguraikan materi tentang :
• Gambaran umum pijat bayi
• Manfaat pijat bayi
b) Demonstrasi tekhnik pijat bayi yang baik dan benar
c) Memberikan kesempatan kepada klien untuk langsung
mempraktikan tekhnik pijat bayi yang baik dan benar.
3 Evaluasi (8 menit) a) Memberikan kesempatan kepada klien yang disuluh
untuk bertanya
b) Menjawab pertanyaan klien yang disuluh yang
berkaitan dengan materi yang belum jelas.
4 Penutupan (2 menit) a) Menyimpulkan materi yang telah disampaikan.
b) Penyuluh mengucapkan terima kasih atas segala
perhatian peserta.
c) Penyluh mengucapkan salam penutup.
LAMPIRAN MATERI
I. PENDAHULUAN
PERAWATAN BAYI
Dewasa ini, para pakar telah dapat membuktikan secara ilmiah tentang apa
yang telah lama dikenal manusia, yaitu terapi sentuh dan pijat pada bayi mempunyai
banyak manfaat. Terapi sentuh terutama pijat menghasilkan perubahan fisiologis
yang menguntukngkan dan dapat diukur secara ilmiah, antara lain melalui
pengukuran kadar cortisol ludah, kadar cortisol plasma secara radioimmunoassay,
kadar hormon stres (cathecolamine) air seni, dan pemeriksaan EEG.
Walaupun masih perlu penelitian lanjutan untuk memastikan hasil-hasil
penelitian terhadap terapi sentuh/pijatan, penemuan yang telah dihasilkan sudah
cukup menjadi alasan untuk dilakukannya pijat bayi secara rutin guna
mempertahankan kesehatan bayi. Apalagi pijat bayi ini terbukti murah, mudah, dan
telah biasa dilakukan di Indonesia sehingga bukan hal yang baru bagi kultur kita.
Tak ada tehnik atau cara pijat yang baku, setiap individu dapat melakukan sesuai
tehnik, cara, dan keinginannya yang khusus dan tersendiri. Namun sebaiknya,
pemijatan dimulai dari kaki bayi umumnya bayi lebih menerima apabila di pijat pada
daerah kaki.
Dengan demikian, akan memberi kesempatan pada bayi untuk membiasakan
di pijat sebelum bagian lain dari disentuh. karenanya, urutan pemijatan bayi dimulai
dari bagian kaki, perut, dada,tangan, muka, dan diakhiri pada bagian punggung.
Susunan/urutan bagian tubuh yang akan dipijat juga dapat disesuaikan secara
individual, sesuai kesukaan bayi. Pijat bayi menjadi sangat berarti dan bermanfaat
apabila dilakukan oleh ibu atau ayah, disertai dengan penyaluran kasih sayang pada
bayinya.
5. Muka
a) Membasuh muka
Tutuplah wajah bayi dengan kedua telapak tangan Anda dengan lembut sambil
berbicara pada bayi secara halus.
Gerakkan kedua tangan Anda ke samping pada kedua sisi wajah bayi seperti
gerakan membasuh muka.
b) Dahi : meyetrika dahi
Letakkan jari-jari kedua tangan Anda pada pertengahan dahi.
Tekan jari-jari Anda dengan lembut mulai dari tengah dahi bayi ke arah samping
kanan dan kiri seolah menyeterika dahi.
Setelah itu, gerakkan ke bawah ke daerah pelipis dan buatlah lingkaran-lingkaran
kecil di pelipis kemudian gerakkan ke arah dalam melalui daerah pipi di bawah mata.
c) Alis : menyetrika alis
Letakkan kedua ibu jari Anda di antara kedua alis mata. Lalu pijat bagian atas
mata/alis mulai dari tengah ke samping seperti menyeterika alis.
d) Hidung : senyum pertama
Letakkan kedua ibu jari Anda di antara kedua alis.
Tekankanlah ibu jari Anda dari pergelangan kedua alis turun melaui tepi hidung ke
arah pipi kemudian gerakkan ke samping dan ke atas seolah membuat bayi
tersenyum.
e) Rahang atas : senyum kedua
Letakkan kedua ibu jari Anda pada pergelangan rahang atas atau di atas mulut di
bawah sekat hidung.
Gerakkan kedua ibu jari Anda dari tengah ke samping dan ke atas ke daerah pipi
seolah membuat bayi tersenyum.
f) Dagu/rahang bawah : senyum ketiga
Letakkan kedua ibu jari Anda di tengah dagu.
Tekankan dua ibu jari pada dagu, lalu gerakkan dari tengah ke samping kemudian
ke atas seolah membuat bayi tersenyum.
g) Belakang telinga
Dengan tekanan lembut gerakkan jari-jari kedua tangan Anda dari belakang telinga
kanan dan kiri ke tengah dagu.
Atau,
Dengan tekanan lembut gerakkan jari-jari kedua tangan Anda dari belakang telinga
membentuk lingkaran-lingkaran kecil ke seluruh kepala.
6. Punggung
a) Gerakan maju mundur : kuda goyang
Tengkurapkan bayi melintang di depan Anda dengan kepala di sebelah kiri dan kaki
di sebelah kanan Anda.
Pijatlah dengan gerakan maju mundur menggunakan kedua telapak tangan di
sepanjang punggung bayi, dari bawah leher sampai ke pantat bayi.
b) Gerakan menyetrika
Lakukan usapan dengan telapak tangan kanan Anda, menyerupai gerakan
menyetrika, dimulai dari pundak ke bawah sampai ke pantat.
c) Gerakan melicinkan kertas
Tengkurapkan bayi Anda dengan kaki mengarah pada Anda.
Letakkan kedua telapak tangan Anda pada pantat bayi, kemudian usaplah kedua sisi
tulang belakang dengan lembut mulai dari pantata ke atas sampai bahu seolah Anda
sedang melicinkan kertas yang panjang.
d) Gerakan melingkar
Buatlah gerakan-gerakan melingkar kecil-kecil dengan jari-jari kedua tangan Anda,
mulai dari batas leher atas turun ke bawah sampai batas leher bawah, kemudian ke
samping menyusuri bahu kanan dan kiri.
Setelah itu, lanjutkan dengan gerakan dari batas leher bawah turun ke bawah di
sebelah kanan dan kiri tulang punggung sampai ke pantat.
e) Gerakan menggaruk
Tekankan dengan lembut kelima jari-jari tangan kanan Anda pada punggung bayi,
kemudian buat gerakan seperti menggaruk ke bawah memanjang sampai ke pantat
bayi
Evaluasi
1. Apa manfaat dari pijat bayi ?
Jawab : 1 Memacu sistem sirkulasi, denyut jantung, pernapasan, dan kekebalan bayi.
2. Bayi lebih tenang dalam menghadapi stress.
3. Membantu perkembangan fisik bayi.
4. Memperlancar ASI.
5. Mempererat ikatan emosi antara orang tua dan bayinya.
6. Membantu memahami bahasa non verbal bayi.
7. Menimbulkan rasa percaya diri dalam mengasuh anak.
8. Meningkatkan komunikasi orang tua dengan bayi.
9. Meredakan stress orang tua.
10. Suasana jadi menyenangkan.
2. Alat dan bahan apa saja yang diperlukan untuk pijat bayi ?
Jawab : Baby oil
3. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam melakukan pijat bayi ?
Jawab : • Hindari memijat bayi sesaat setelah ia selesai minum atau makan.
• Hindari memijatnya saat sedang mengantuk atau waktu ia tidur.
• Hindari memijat anak saat ia demam atau tidak enak badan.
• Hindari paksaan. Kalau si kecil sedang tidak “mood” dipijat, ya jangan paksa. Bisa-
bisa ia berontak dan hasilnya malah keseleo.
Motto
“Disentuh, dirawat, dipijat adalah makanan yang baik untuk bayi, Makanan yang
sama pentingnya seperti vitamin dan mineral.”
DAFTAR PUSTAKA
http://cara-pijat-bayi.blogspot.com/search/label/Tentang%20Pijat
Diposting oleh Nurlaela Kurnia Rahayu di 4:50 PM
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
Posting Komentar
▼ 2012 (9)
o ► Oktober (1)
o ► Juli (1)
o ► Mei (2)
o ▼ Maret (4)
Satuan acara penyuluhan pijat bayi
Materi Caput Succedaneum
Makalah hepatitis
Tifoid
o ► Februari (1)
► 2011 (7)
► 2010 (1)
Pengunjung
99565
About nK12
Pengikut
Kebidanan Harapan Kita
Harkit
My Midwifery
Wednesday, June 3, 2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PIJAT BAYI
LEMBAR PENGESAHAN
Satuan Acara Penyuluhn (SAP) telah disahkan dan disetujui sebagai Laporan Praktek
Kebidanan 1 yang dilaksanakan pada tanggal 3 November sampai 29 November di
Puskesmas Tanah Kalikedinding Surabaya.
Mahasiswa Praktek
Mengetahui,
Pembimbing Akademik Pembimbing Praktek Klinik
D3 Kebidanan Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Surabaya
Ini disebabkan bayi yang dipijat mengalami peningkatan kadar enzim penyerapan dan
insulin sehingga penyerapan terhadap sari makanan pun menjadi lebih baik. Alhasil bayi
menjadi cepat lapar dan karena itu lebih sering menyusu sehingga meningkatkan produksi
ASI (Putri, 2009).
Namun, dalam situasi lain dimana tidur lelap bayi ini terjadi berbagai kemungkinan.
Pertama, bayi tertidur bukan karena nyaman dipijat tetapi sebaliknya, ia marasa kehabisan
energi setelah “melawan” perlakuan pemijatan yang sebenarnya tidak diinginkan. Biasanya
hal ini terjadi karena pemijatan dilakukan dengan paksaan. Kedua, tidur bayi yang terlalu
lama dan sulit dibangunkan dapat mengganggu jadwal pemberian ASI. Pemberian ASI tetap
harus cukup dan tidak boleh terlambat (Anggraini dan Subakti,2009).
Pemijitan juga mengefektifkan istirahat (tidur) bayi. Ketika bayi istirahat atau tidur
dengan efektif maka saat bangun akan menjadi bugar. Kebugaran ini juga menjadi faktor
yang mendukung konsentrasi dan kerja otak si bayi (Putri, 2009).
Bayi yang nafsu makannya baik memerlukan isapan asi yang cukup banyak setiap
hari. Semakin banyak dihisap, ASI pun semakin terstimulasi ( terangsang ) untuk berproduksi
(Putri, 2009).
i. Mengembangkan komunikasi
Sentuhan adalah bentuk komunikasi pertama yang anda miliki dengan bayi. Sentuhan
bayi berarti berbicara. Pijat bayi menggabungkan aspek kedekatan yaitu kontak mata, saling
tersenyum dan ekspresi wajah lain (Prasetyono, 2013).
k. Mengurangi nyeri
Pijatan yang lembut membantu tubuh melepaskan oksitoksin dan endorphin. Kedua
hormon ini dapat membantu mengatasi ketidaknyamanan yang dirasakan si kecil akibat nyeri
tumbuh gigi, hidung tersumbat atau tekanan emosi (Prasetyono, 2013).
l. Meningkatkan percaya diri
Dengan melakukan pijat bayi, orang tua lebih mengenal bayinya. Pijat bayi mampu
mengurangi rasa gelisah soal perawatan anak. Ketenangan ini membuat orang tua mampu
menguasai keadaan dan lebih percaya diri untuk merawat si kecil (Prasetyono, 2013).
Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan pemijatan pada si kecil sebagai
berikut:
Pemijatan dapat dilakukan pagi hari sebelum mandi, sebab sisa-sisa minyak pijat akan
lebih mudah dibersihkan, selain itu pemijatan pada pagi hari memberikan nuansa ceria
pada bayi.
Yang harus diperhatikan, jangan langsung memijat bayi usai ia makan/disusui. Jangan
pula membangunkan bayi hanya untuk dipijat, atau memijat bayi saat ia sakit,
memijat paksa, dan memaksakan posisi saat memijat.
Yang harus diperhatikan, ketika akan dipijat si bayi harus dalam keadaan tenang dan
nyaman. Jika rewel, jangan memaksakan untuk memijat. Sebab, bayi akan semakin
rewel dan memberontak. Buatlah bayi ceria, ajak bercanda atau bermain sampai siap
untuk dipijat. Hindari juga memijat ketika bayi dalam keadaan lapar, hal ini bisa
mengakibatkan bayi merasa tidak nyaman dan berusaha meronta. Sebaiknya
pemijatan dilakukan 15 menit setelah si kecil makan.
Sebelum memijat, pastikan tangan anda bersih dan hangat, karena tangan yang kurang
bersih dapat menjadi penular kuman, terutama penyakit kulit, jadi cuci tangan terlebih
dahulu lalu pastikan tangan dalam keadaan kering karena kulit bayi sangat peka
dengan suhu tangan ibu dan tidak nyaman bila tangan yang menyentuhnya itu dingin.
Periksa kuku dan perhiasan untuk menghindari goresan pada kulit bayi. Potonglah
kuku dan lembutkan (dikikir). Keberadaan cincin, gelang dan aksesoris lainnya yang
terbuat dari logam atau plastik dapat melukai kulit bayi.
1. Ruang yang kering dan tidak pengap. Ruangan yang pengap dan lembab
menyebabkan bayi gerah. Selain itu, suasana seperti itu juga menyebabkan kulit bayi
sensitive sehingga bayi merasa menjadi resah saat dipijat.
2. Ruangan yang hangat tetapi tidak panas. Ruangan yang dingin atau terlalu banyak
angin menyebabkan bayi kedinginan dan masuk angin. Untuk menghangatkan
ruangan dapat memasang lampu yang memberikan rasa hangat.
3. Ruangan yang penerangnya cukup. Ini penting agar tidak terjadi kesalahan akurasi
pada daerah yang dipijat. Penerangan yang remang-remang atau gelap menyulitkan
ibu untuk membedakan warna kemerahan kulit si kecil bekas pemijatan. Sebab, warna
kemerahan mengindikasi bahwa pemijatan telah cukup.
4. Ruangan tidak berisik. Suara-suara berisik mengganggu konsentrasi ibu dan bayi.
Untuk menciptakan ketenangan, pastikan suara yang mengisi ruangan adalah suara
ibu, ayah, iringan musik lembuh, seperti memutar music klasik dari Mozart, dave koz
dan sebagainya.
5. Ruangan tanpa aroma menyengat dan mengganggu. Bila ingin menerapkan aroma
terapi cukup dengan aroma yang muncul dari minyak pijat saja. Tidak dianjurkan
menggunakan pewangi ruangan aerosol atau benda bakar (dupa) karena membuat bayi
alergi (Prasetyono, 2013).
Misalnya kasur atau busa yang dilapisi dengan kain lembut. Luas alas ini sebesar
ukuran bayi agar ibu dapat bergerak dengan bebas. Alas ini sebaiknya dalam posisi
datar.
Handuk atau lap digunakan untuk membersihkan sisa-sisa minyak yang menempel
dikulit bayi. Popok untuk menutup bagian tubuh bayi setelah dipijat. Menyiapkan
popok hendaknya tidak terlambat (setelah dipijat baru disiapkan popok) sebab, bayi
harus menunggu waktu sehingga kedinginan. Baju ganti untuk mengganti baju lama
usai pemijatan.
Siapkan air hangat beserta handuk kecil dan washlap untuk menyeka bayi dari bekas
minyak usai pemijatan.
Selain itu, ada beberapa hal yang perlu ditambahkan selama pemijatan berlangsung
untuk menciptakan suasana pemijatan tenang dan nyaman, diantaranya adalah:
1. Menyediakan waktu khusus yang tidak diganggu oleh hal lain minimum 15 menit
untuk melakukan keseluruh tahapan pemijatan
2. Duduklah dengan posisi nyaman dan tenang.
3. Minta ijin pada bayi sebelum melakukan pemijatan dengan cara membelai wajah dan
kepala bayi sambil mengajak bicara.
4. Pandang mata bayi selama pemijatan berlangsung.
5. Bernyanyilah atau putarkan lagu-lagu yang tenang atau lembut untuk menciptakan
suasana tenang selama pemijatan.
6. Awali pemijatan dengan sentuhan ringan, kemudian secara bertahap tambahkan
tekanan pada sentuhan tersebut, terutama bila anda sudah yakin bahwa bayi mulai
terbiasa dengan pijatan yang sedang dilakukan.
7. Jika suatu saat bayi tampak merasa tidak nyaman segera hentikan pemijatan. Dalam
memijat kita harus membangun toleransi dengan mulai beberapa gerakan, sedikit
demi sedikit dengan durasi waktu yang bertahap dari 2-3 menit hingga 5-10 menit.
8. Tanggaplah pada isyarat yang diberikan bayi. Bila bayi menangis cobalah untuk
menenangkannya sebelum melanjutkan pemijatan (Putri, 2009).
Gerakan yang dilakukan lebih mendekati usapan-usapan halus. Sebelum tali pusar
bayi dilepas, sebaiknya tidak dilakukan pemijatan didaerah perut.
Gerakan memijat dilakukan dengan halus disertai tekanan ringan dalam waktu yang
lebih singkat.
Seluruh gerakan dilakukan dengan tekanan dan waktu yang makin meningkat. Total
waktu pemijatan disarankan sekitar 15 menit. Lumurkan sesering mungkin minyak
atau baby oil atau lotion yang lembut sebdelum dan selama pemijatan. Setelah itu,
lakukan gerakan pembukaan berupa sentuhan ringan disepanjang sisi muka bayi atau
usaplah rambutnya. Gerakan pembuka ini untuk memberitahukan bahwa waktu
pemijatan akan segera dilakukan padanya.
Secara umum, pemijatan sebaiknya dimulai dari kaki bayi. Sebab umumnya bayi
lebih menerima apabila dipijit pada daerah kaki. Permulaan seperti ini akan member
kesempatan pada bayi untuk membiasakan dipijit sebelum bagian lain disentuh. Itu
sebabnya urutan pemijatan bayi dianjurkan dimulai dari kaki, kemudian perut, dada,
tangan, muka dan diakhiri pada bagian punggung (Prasetyono, 2013).
Berikut beberapa pedoman teknik pemijatan bayi yang dapat dipergunakan sebagai dasar
pijat bayi. Setiap gerakan yang diberiakan pada masing-masing teknik dapat diulang
sebanyak lima sampai enam kali tergantung kebutuhan, yaitu:
a. Kaki
Manfaat: Bagi bayi yang sedang belajar berjalan, pijatan di bagian ini berguna untuk
menguatkan otot dan saraf motorik di bagian kaki. Selain itu, pijat kaki juga bisa meredakan
rasa pegal usai bayi belajar berjalan.
1. Memerah susu
Dalam teknik ini, peganglah kaki bayi pada pergelangan kaki seperti memegang
tongkat pemukul. Kemudian gerakan tangan ke pergelangan kaki secara bergantian
seperti memerah susu. Atau, dengan arah yang sama, gunakan kedua tangan secara
bersamaan mulai dari pangkal paha dengan gerakan memeras, memijat dan memutar
kedua kaki bayi secara lembut (Prasetyono, 2013).
2. Telapak kaki
Untuk memijat telapak kaki bayi,caranya yakni tidak dipijat-pijat tetapi diurut
menggunakan ibu jari secara bersamaan pada seluruh permukaan telapak kaki dari
arah tumit ke jari-jari (Prasetyono, 2013).
3. Jari
Ingat bahwa tulang pada ruas jari kaki bayi masih belum kuat, karena itu pijatan tidak
perlu disertai dengan penekanan. Pijatlah dengan lembut jari-jari kaki satu persatu
dengan gerakan memutar menjauhi telapak kaki dan akhiri dengan tarikan lembut
pada setiap ujung jari (Prasetyono, 2013).
4. Punggung kaki
Gunakan kedua ibu jari untuk membuat lingkaran disekitar kedua mata kaki sebelah
dalam dan luar. Kemudian urutlah dengan lembut seluruh punggung kaki dengan
kedua ibu jari secara bergantian dari pergelangan kaki ke arah jari. Teknik lain yakni
dengan membuat gerakan yang membentuk lingkaran-lingkaran kecil dengan kedua
ibu jari secara bersamaan dari daerah mata ke jari kaki (Prasetyono, 2013).
5. Betis
Pada bagian betis kaki dengan salah satu tangan anda, kemudian remas-remas dari
pangkal lutut menuju pergelangan kaki. Gerakan ini dapat diulang berkali-kali
(Prasetyono, 2013).
6. Paha
Pada bagian paha, pemijatan dilakukan dengan cara meremas dan memutar. Pegang
bayi pada bagian pangkal paha dengan kedua tangan secara bersamaan, kemudian
buatlah gerakan meremas dengan lembut sambil memutarkan kedua belah tangan
yang dimulai dari pangkal paha hingga ke arah mata kaki (Prasetyono, 2013).
7. Gerakan akhir
Bagian akhir ini semua kaki dipijat, yakni dengan merapatkan kedua kaki bayi, lalu
letakkan kedua tangan secara bersamaan pada pangkal paha. Kemudian, lakukan
usapan-usapan dengan lembut dan halus pada kedua kaki bayi dari atas ke bawah
(Prasetyono, 2013).
b. Perut
Untuk pemijatan di daerah perut, hindari pemijatan pada tulang rusuk. Selain itu,
jangan lakukan pemijatan pada bagian perut ini setelah selesai makan.
Manfaat : membantu bayi yang sulit buang air besar dan mengatasi perut kembung.
Pemijatan perut ini dilakukan dengan menggerakkan kedua tangan keatas dan
kebawah secara bergantian seperti mengayuh pedal sepeda. Arah pijatan dimulai dari
atas kebawah perut.
Gerakan berikutnya, jepit kedua pergelangan kaki bayi dengan tangan kiri, lalu angkat
kedua kaki tersebut lurus sedikit diatas perut. Sedangkan untuk tangan kanan bisa
langsung dilakukan gerakan mengusap-usap perut dari atas sampai ke jari-jari kaki.
Terakhir, untuk melemaskan otot-otot perut dan pangkal paha, kedua lutut ditekuk
pelan-pelan dan dengan lembut menuju ke permukaan perut bayi. Atau, masing-
masing tangan anda memegang pergelanagan kaki, kemudian gerakkan kedua kaki
bayi secara bergantian seperti sedang mengayuh sepeda (Prasetyono, 2013).
2. Bulan – matahari
Disebut gerakan bulan - matahari karena gerakan yang harus dibentuk adalah
membuat lingkaran dengan ujung-ujung jari tangan mulai dari perut sebelah kanan
bawah (daerah usus buntu) sesuai arah jarum jam, kemudian kembali ke arah kanan
bawah (seperti bentuk bulan) diikuti oleh tangan kiri yang selalu membuat bulatan
penuh (seperti bentuk matahari).
Lakukan kedua gerakan ini secara bersamaan dengan tangan kiri membuat gerakan
lingkaran penuh dan tangan kanan membuat setengah lingkaran (Prasetyono, 2013).
Dalam gerakan ini, pertama-tama perut bayi pada bagiannya tekan masing-masing ibu
jari diantara pusar perut. Kemudian, gerakkan kedua ibu jari tersebut menyamping ke
arah tepi perut kanan dan kiri.
Cara lain adalah dengan membayangkan ada gambar jam pada perut bayi. Perut bayi
bagian paling atas dianggap jam 12, bagian perut bawah di anggap jam 6, lalu buat
gerakan berikut: buat lingkatan searah jarum jam dengan tangan kanan anda dibantu
dengan tangan kiri dimulai pada jam 8 (didaerah usus buntu) (Prasetyono, 2013).
Hati-hati jika melakukan pemijatan pada daerah dada dan perut. Jangan sampai terlalu
menekan ke perut. Beberapa dokter tidak menyarankan pemijatan pada bagian perut,
karena bisa mengganggu organ dalam bayi. Perhatikan juga reaksi yang timbul selama
proses. Jika bayi tampak gelisah, berusahalah memalingkan kepala, memukul jidat,
meringis kesakitan, berontak bahkan menangis, sebaiknya hentikan dulu. Mungkin dia
sedang tidak nyaman karena tekanan yang terlalu kuat atau sebab lain (Prasetyono,
2013).
Dikatakan dengan gerakan jari berjalan karena penekanan bertumpuk pada pergerakan
kelima ujung jari. Namun demikian, penekanan jari perut dilakukan dengan cara yang
sangat hati-hati. Jangan menekan perut dengan jari-jari terlalu keras karena akan
menimbulkan rasa sakit dan mungkin berbahaya sekali bila mengenai tulang
rusuknya. Berikut cara memijat dengan teknik jari berjalan pada perut.
Letakkan ujung-ujung jari pada pada perut bayi bagian kanan bawah dan buatlah
gerakan dengan tekanan sesuai arah jarum jam dari kiri bawah guna memindahkan
gelembung-gelembung udara yang terselip di balik kulit. Dengan kedua telapak
tangan, buatlah gerakan dari tengah dada ke samping luar seolah sedang meratakan
lipatan kertas (Prasetyono, 2013).
c. Dada
Manfaat : membantu pernapasan bayi, terutama jika bayi sedang flu atau batuk
1. Gerakan Jantung
Teknik ini yaitu dengan membuat gerakan yang membentuk gambar jantung dengan
meletakkan ujung-ujung jari kedua tangan anda di ulu hati, setelah itu, gerakkan
tangan ke atas tulang selangka dan berakhir ke posisi semula dibawah ulu hati.
Gerakan tadi seolah membuat gambar jantung (Prasetyono, 2013).
2. Menyilang
Gerakan menyilang dimulai dari tangan kanan yang memijat menyilang dari ulu hati
kea rah bahu kiri dan kembali ke arah ulu hati (Prasetyono, 2013).
3. Lingkaran kecil
e.Tangan
Manfaat : Gerakan ini memperlancar peredaran darah dan merangsang otot serta saraf
motorik tangan bayi.
Teknik perlahan cara India bermanfaat untuk relaksasi otot dan arahnya menjauhi
tubuh.
Caranya, peganglah lengan bayi dengan kedua telapak tangan mulai dari pundak
seperti memegang gagang senter. Kemudian, gerakkan tangan kanan dan kiri kebawah
secara bergantian dan berulang-ulang seolah sedang memerah susu sapi. Atau, kedua
tangan melakukan memeras, memijat dan memutar secara lembut pada lengan bayi
mulai dari pundak hingga pergelangan tangan (Prasetyono, 2013).
2. Memijat ketiak
Biasanya wilayah dibagian ketiak ini merupakan wilayah yang sensitif. Ketika jari
menyentuh wiyah ini, bayi akan menolak bukan karena sakit, tetapi mungkin dia
merasa geli dan senang karena menganggapnya sedang bermain.
Gerakan memijat ketiak ini, pertama angkat tangan bayi dengan salah satu tangan
anda. Kemudian, buatlah gerakan memijat pada wilayah ini, lalu menurun hingga ke
bagian tulang rusuk dan perut.
Yang perlu diperhatikan adalah bila wilayah ketiak ini terdapat benjolan atau terdapat
pembengkakan kelenjar, sebaiknya jangan memijat pada wilayah ini (Prasetyono,
2013).
3. Pergelangan tangan
Pemijatan pegelangan tangan ini dimulai dari pergelanagn tangan (siku) kearah
pundak. atau, dengan kedua tangan lakukan gerakan memeras, memutar dan memijit
secara lembut pada lengan bayi mulai dari pergelangan tangan ke pundak. Pijitan ini
berguna untuk mengalirkan darah ke jantung dan paru – paru (Prasetyono, 2013).
4. Telapak tangan
Dengan kedua ibu jari, pijatlah telapak tangan seolah membuat lingkaran – lingkaran
kecil dari pergelangan tangan kea rah jari – jemari. Sedangkan keempat jari lainnya
memijat punggung tangan (Prasetyono, 2013).
5. Jari
Pijat jari bayi satu – persatu menuju ujung jari dengan gerakan memutar. Akhiri
gerakan ini dengan tarikan pada tiap ujung jari. Dalam tarikan ujung jari ini, anda bisa
membunyikan suara “tak” dari lidah, sehingga bila si bayi mendengar suara itu dia
akan tampak gembira (Prasetyono, 2013).
6. Gerakan menggulung
Gerakan ini seperti menggulung sebatang pensil dengan kedua tangan. Caranya, anda
pegang lengan bayi bagian atas/bahu dengan kedua telapak tangan. Kemudian,
gerakkan kedua telapak tangan maju dan mundur seolah sedang menggulung bergerak
naik dimulai dari pangkaal lengan menuju pergelangan tangan/jari-jari (Prasetyono,
2013).
7. Gerakan akhir
Sama seperti gerakan akhir yang dilakukan pada pemijatan kaki (Prasetyono, 2013).
e. Muka
Manfaat: Gerakan menekan wajah dan kepala si kecil akan menghindarkannya dari potensi
kerusakan saraf wajah, membangun kemampuan otot leher untuk menoleh ke kiri dan kanan,
dan memperkuat otot tengkuk. Setiap sentuhan ibu juga akan membangun stimulus bagi
kelancaran sensor saraf penglihatan, pendengaran, dan penciuman serta membantu si kecil
mengelola otot sekitar mulut agar kemampuan bicaranya cepat berkembang.
1. Membasuh muka
Tutuplah wajah bayi dengan kedua telapak tangan anda dengan lembut sambil bicara
pada bayi secara halus. Gerakan kedua tangan anda kesamping pada kedua sisi wajah
bayi seperti gerakan membasih muka. Cara seperti ini dapat dilakukan sambil bermain
“ciluk-ba” (Prasetyono, 2013).
2. Dahi
Arah gerakan memijat dahi seperti arah membasuh muka. Caranya, letakkan jari-jari
kedua tangan anda pada pertengahan dahi. Tekan dengan lembut bagian ini mulai dari
tengah dahi bayi kearah samping kanan dan kiri. Setelah itu, gerakan ke bawak ke
daerah pelipis dan buatlah lingkaran – lingkaran kecil di pelipis, kemudian gerakan
kearah dalam melalui daerah bawah pelipis dibawah mata (Prasetyono, 2013).
3. Alis
Memijat bagian alis mata caranya ialah dengan meletakkan kedua ibu jari anda
diantara kedua alis mata. Lalu, pijat bagian ataas mataa/alis mulai dari tengan
kesamping searah dengan bulu rambut alis (Prasetyono, 2013).
4. Dagu
Pijatan pada dagu ini atau rahang bawah, pegang pipi kiri dan kanan dengan kedua
tangan dan kedua ibu jari diletakkan ditengah dagu bawah mulut.selanjutnya adalah
menekan dua ibu jari pada dagu, lalu kesamping menuju kea rah pipi bawah atau
samping mulut (Prasetyono, 2013).
Gunakan jari telunjuk kedua tangan anda untuk membuat lingkaran kecil diseputar
wilayahy rahang bayi. Berhati-hatilah, mungkin diwilayah ini rahang bayi sedikit
sensitive menerima tekanan yang agak sedikit keras. Karena itu, tekanan hendaknya
dibuat selembut mungkin, sehinggga tidak merasakan sakit (Prasetyono, 2013).
6. Belakang telinga
Dengan tekanan lembut, gerakkan jari-jari kedua tangan anda mulai dari belakang
telinga membentuk lingkaran-lingkaran kecil diseluruh kepala (Prasetyono, 2013).
f. Punggung
Manfaat: Tubuh bayi, terutama punggung, akan terasa pegal saat ia terlalu lama digendong
atau tidur di kasur dalam posisi yang sama selama beberapa waktu. Pijat ini bermanfaat untuk
merelaksasi punggungnya dan menghindari perkembangan tulang belakang bayi yang tidak
sempurna.
Bayi ditidurkan tengkurap dengan posisi kepala disebelah kiri dan kaki disebelah
kanan anda. Lalu, pijatlah punggung bayi hingga ke bawah leher dengan gerakan
maju dan mundur dengan kedua telapak kanan. Lalu kembali dari bawah leher sampai
ke pantat bayi (Prasetyono, 2013).
2.Usapan punggung
Tahan bokong bayi dengan tangan kanaan, lalu dipijit punggung bayi dengan telapak
tangan kiri anda mulai dari leher sampai bokong dimana tangan kanan berada.
Gerakan selanjutnya, pegang kedua pergelangan kaki bayi dengan tangan kanan anda,
kemudian usap yang dimulai dari pinggang hingga tumit. (Putri, 2009).
1 comments:
Post a Comment
About Me
alfia nita
View my complete profile
Pages
Beranda
Powered by Blogger.
Home
Blog Archive
▼ 2015 (5)
o ▼ June (5)
Leaflet "Alat Permainan Edukatif Untuk Stimulasi P...
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PIJAT BAYI
Laporan Kemuhammadiyahan tentang Ranting Muhammadi...
Konsep Dasar Distosia Kelainan Janin ( Bayi besar,...
Ketuban Pecah Sebelum Waktunya
Popular Posts
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PIJAT BAYI
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Persalinan normal suatu
keadaan fisiologis, normal dapat berlangsung sendiri ta...
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Memasuki abad kedua,
Muhammadiyah dihadapkan pada tugas dan tantangan baru yang...
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam kehamilan air
ketuban merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi...
Blogroll
Blog Archive
▼ 2015 (5)
o ▼ June (5)
Leaflet "Alat Permainan Edukatif Untuk Stimulasi P...
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PIJAT BAYI
Laporan Kemuhammadiyahan tentang Ranting Muhammadi...
Konsep Dasar Distosia Kelainan Janin ( Bayi besar,...
Ketuban Pecah Sebelum Waktunya
Beranda
Search her
ASKEP
SAP
Laporan Pendahuluan
Skripsi kesehatan
Templates
III Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Umum:
Setelah akhir proses pembelajaran para peserta mampu memahami tentang pijat bayi.
2. Tujuan Khusus:
IV. MATERI
Terlampir
V. METODE
Diskusi dan Tanya Jawab
VI. MEDIA
- Leaflet
- Power point
- Video
- Alat peraga
4. 2 menit Penutup :
Mengucapkan terima kasih dan Menjawab salam
mengucapkan salam
VIII. PENGESAHAN
Yogyakarta, 16 Desember 2010
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
Drs.Sugiyanto A.Mk.,M.Kes
IX. EVALUASI
Essay
Pertanyaan;
1.Apa itu pengertian pijat bayi?
2. Apa kontra indikasi pijat bayi?
3. Apakah manfaat pijat bayi?
4. Jelaskan persiapan melakukan pijat bayi?
5. Bagaimana cara melakukan pijat bayi?
LAMPIRAN
A. PENGERTIAN
Pijat bayi adalah terapi sentuhan kulit dengan menggunakan tangan. Ini memang bukan
hal baru lagi, walaupun pengaruh positif pijat bayi ini belum diyakini benar. Sentuhan pada
kulit bayi melalui seni pijat ternyata dapat meningkatkan produksi ASI. Penelitian ”Cynthia
Mersmann” membuktikan bila bayi dipijat, produksi ASI perah ibunya akan lebih banyak.
Jadi pijat dapat meningkatkan lamanya pemberian ASI eksklusif oleh ibu bekerja. Pijat bati
dipercaya dapat meningkatkan stimulus otaknya, membantu pertumbuhannya, memperlancar
system pencernaannya, bahkan membantu system kekebalan tubuhnya. Juga dapat membina
hubungan antara ibu dengan bayinya.
B. KONTRA INDIKASI
a. Jangan dilakukan pada bayi yang suhu tubuhnya tinggi
b. Jangan dilakukan pada bayi yang sedang sakit
E. PEMIJATAN BAYI
1. KAKI & TANGAN
a. Perahan India
Lakukan dari pangkal paha/pundak ke pergelangan kaki/tangan.
b. Perahan Swedia
Lakukan dari pergelangan kaki/tangan ke paha/pundak
c. Telapak kaki/tangan
Buat urutan di telapak secara bergantian mulai dari tumit ke arah jari
d. Jari-jari
Gerakan dilakukan dengan memijat jari-jari dan diakhiri dengan tarikan lembut pada setiap
jari
e. Punggung Kaki/tangan
Dengan ibu jari secara bergantian, urutlah punggung kaki/tangan dari pergelangan
keki/tangan ke jari kaki/tangan.
f. Gerakan menggulung
Menggulung dari pangkal paha/pundak sampai kepergelangan kaki/tangan dengan kedua
telapak tangan.
g. Gerakan akhir
Rapatkan kedua kaki dan usapkan bersamaan
2. PERUT
a.Mengayuh pedal sepeda
Gerakkan kedua tangan bergantian dari perut atas ke bawah
b.Menekuk lutut dan tekan menuju perut, bisa juga dengan cara bergantian tekuk ke perut
c.Bulan Matahari
Tangan kanan membentuk lingkaran dari arah perut kanan bawah (sesuai arah jam);
kemudian tangan kiri mengikuti dengan lingkaran bulan.
Bentuk lingkaran searah jarum jam dari tangan kiri mulai dari perut kanan bawah, kemudian
diikuti dengan tangan kanan membuat gerakan setengan lingkaran mulai dari perut kanan
bawah sampai perut kiri bawah.
d. i love you
”i” Buat gerakan membentuk huruf ”i” dari perut kiri atas ke bagian kiri bawah.
”love” Pijat dimulai dari kanan atas lalu ke kiri bawah membentuk huruf ”L” terbalik
”you” Pijat dimulai dari kanan atas, lalu ke kiri sampai ke perut kiri bawah membentuk huruf
”U” terbalik
e. Gelembung Udara
Tekan searah jarum jam dari kanan bawah ke kiri bawah
3. DADA
Pijatan ”kupu-kupu” memperkuat paru paru dan jantung
Letakkan kedua tanag pamijat di tengan dada bayi dan gerakkan ke atas kemudian ke sisi luar
tubuh dan kembali ke ulu hati tanpa mengangkat tangan seperti membentuk hati, lalu dari
tengan dada bayi pijat menyilang ke arah bahu seperti membentuk kupu-kupu.
4. PUNGGUNG
Pijatan ”maju mundur” memperkuat otot untuk menyakgga tulang belakang.
Pijat dengan gerakan maju mundur menggunakan kedua telapak tangan ke sepanjang
punggungnya, luncurkan salah satu telapak tangan dari leher sampai pantat bayi dengan
sedikit tekanan. Dengan jari-jari pemijat buat gerakan-gerakan melingkar terutama pada otot
di sebelah tulang punggung. Buat gerakan memanjang dengan telapak tangan dari leher ke
kakinya untuk mengakhiri pijatan.
5. WAJAH
Pijatan ”senyum” melemaskan otot wajah
a. Tekan jari-jari pemijat pada kening bayi, pelipis dan pipi.
b. Gunakan kedua jari untuk memijat daerah di atas alis.
c. Dengan tekanan lembut, tarik garis dengan ibu jari dari hidung ke arah pipinya.
d. Gunakan kedua ibu jari untuk memijat sekitar mulutnya hingga tersenyum.
e. Pijat lembut rahang bawah bayi dari tengah ke samping seolah membuat bayi tersenyum.
f. Pijat secara lembut daerah di belakang telinga ke arah dagu.
Bayi adalah sosok tubuh kecil, mungil dan imut, oleh sebab itu kita selalu ingin
menyentuhnya, dan ingin mencintai dan menyayanginya. Untuk mewujudkan rasa cinta dan
sayang ini salah satunya dengan memberikan perhatian. Perwujudan perhatian kita salah
satunya dengan memberikan pijatan. Karena dengan pemijatan ini dapat membantu bayi
dalam pertumbuhan dan perkembangannya.
Pijatan pada bayi akan lebih memberikan kesempatan kepada ibu untuk mengenali
bayinya, mengerti bahasa tubuh bayinya secara individual, pijatan bayi inipun dapat
membantu bayi untuk mengenal dan beradaptasi dengan dunia luar yang serba baru dan asing
baginya, dan juga lebih meningkatkan hubungan batin antara ibu dan bayinya.
Pijatan pada bayi memberikan banyak manfaat, seperti hal di atas, untuk itu para
orang tua harus banyak mengetahui cara pemijatan bayi dengan cara yang baik dan benar
agar tidak memberikan suatu kesalahan. Begitu pula dengan perawat, harus mengetahui
teknik pemijatan bayiyang berguna untuk penyuluhan bagi masyarakat awam yang balum
paham akan pemijatan bayi selain itu juga bermanfaat saat kita mempunyai seorang anak.
Ayah bunda no.23, tanggal 7-20 September 1996. memijat bayi sentuhan kasih.
Ayah bunda no.3, tanggal 13-26 Pebruari 1996. cara tepat pijat bayi.
Roesti, Utami. 2004. Bayi segat berkat Asi Ekskisif. PT. Elex Media Komputindo, Keluarga
Gramedia, Jakarta
Share this on your favourite network
Facebook
Twitter
Google+
Pinterest
StumbleUpon
Delicious
LinkedIn
Reddit
Technorati
0 komentar:
Posting Komentar
Popular Posts
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) KB
Bidang studi : Penyakit Dalam Topik : TBC Sub Topik
: Penanganan TBC Sas...
SATUAN ACARA PENYULUHAN DIARE
I. Identifikasi Masalah Sampai saat ini penyakit diare masih menjadi
masalah kesehatan dunia terutama di negara berkemba...
Join Us Here
ads
Blog Archive
Oktober ( 5 )
Juli ( 24 )
Februari ( 5 )
Juli ( 9 )
April ( 19 )
Juli ( 38 )
Blog Categories
askep cerebral palsy askep jiwa cerebral palsy keperawatan jiwa manajemen bangsal
manajemen keperawatan manajemen rumah sakit mankep menkep
Subscription Options
ABOUT US
Translate
Diberdayakan oleh Terjemahan
SITE MENU
Copyright © 2013. kumpulan SAP dan Leaflet - All Rights Reserved
Designed By All Tech Story
Powered by Blogger