Anda di halaman 1dari 63

 Home
 About
 Posts RSS
 Contact
 Log In

habiibah
catatan bidan :)

Senin, 15 Oktober 2012


SAP pijat bayi

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

A. Topik                          : Pijat Bayi


B. Sasaran         

1. Sasaran                    : Ibu yang memiliki bayi


2. Jumlah                     : 15 orang
ampuan awal   : Belum pernah mendapatkan pendidikan maupun pelatihan tentang pemijatan pada bayi
4. Pendidikan              : SD, SMP, SMA
           

C. Tempat dan waktu

at                       : Di Balai Desa Ringin Asri, Kecamatan Blimbing, Kabupaten Malang


2. Hari / Tanggal         : Minggu, 11 desember 2009
3. Waktu                     : 09.00 – 10.30 WIB

D. Tujuan penyuluhan
1. Tujuan umum          : Mengetahui cara pemijatan pada bayi dengan benar
2. Tujuan khusus         :
            a. Menjelaskan pengertian pijat bayi
b. Menyebutkan syarat-syarat diperbolehkannya pemijatan pada bayi
c. Menentukan waktu yang tepat dilakukan pemijatan pada bayi
d. Mengidentifikasi daerah-daerah yang tepat dilakukan pemijatan pada bayi
e. Menjelaskan Teknik / tata cara dalam memijat bayi
f. Menjelaskan manfaat dilakukannya pemijatan pada bayi
g. Melakukan pijat bayi dengan teknik yang benar

E. Uraian kegiatan

N WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA


O
1. 15 Menit a. Pembukaan
        Sambutan kepala desa         Menyambut salam &
mendengarkan
        Perkenalan diri dari mahasiswa         Mendengarkan sambutan
        Menjelaskan tujuan dari mahasiswa
penyuluhan         Mendengarkan materi
        Mengkaji pengetahuan peserta
tentang pijat bayi         Menjawab pertanyaan
        Menyebutkan materi
penyuluhan         Mendengarkan uraian materi

b. Pelaksanaan
2. 45 menit         Menjelaskan pengertian
pijat          bayi         Mendengarkan penjelasan
        Menjelaskan manfaat dari pijat
bayi         Mendengarkan penjelasan
        Menjelaskan syarat-syarat di
perbolehkannya pijat bayi         Mendengarkan penjelasan
        Menjelaskan waktu yang tepat
dilakukan pijat bayi
        Menjelaskan daerah-daerah         Mendengarkan penjelasan
yang dapat dilakukan pijat bayi
        Menjelaskan teknik-teknik         Mendengarkan penjelasan
dalam melakukan pijat bayi
        Memperagakan cara-cara
memijat bayi         Mendengarkan penjelasan

        Memberi kesempatan pada         Mendengarkan dan


peserta untuk bertanya jika ada memperhatikan cara memijat bayi
yang kurang dimengerti yang dilakukan oleh mahasiswa
        Tanya jawab(menanyakan hal-hal
c. Evaluasi yang kurang di mengerti)
        Menanyakan pada peserta
tentang materi yang diberikan

d. Terminasi
3. 15 menit         Mengucapkan terima kasih         Menjawab dan menjelaskan
pada peserta pertanyaan
        Mengucapkan salam

4. 5 menit

        Mendengarkan dan membalas


salam
F. Metode                       : Ceramah, Demonstrasi, Tanya jawab

G. Menyiapkan alat

- Leaflet
- Alat peraga               : Boneka bayi, baby oil, handuk
- LCD + Laptop

H. Evaluasi

1.      Pengamatan selama proses penyuluhan berlangsung dengan lancar dan masyarakat kooperatif
2.      Evaluasi dengan menggunakan tes lisan
a. Syarat-syarat diperbolehkannya pemijatan pada bayi
b. Waktu yang tepat dilakukan pemijatan pada bayi
c. Daerah-daerah yang tepat dilakukan pemijatan pada bayi
d. Teknik / tata cara dalam memijat bayi
e. Manfaat dilakukannya pemijatan pada bayi

I. Materi tentang Pijat Bayi (terlampir)

-          Pengertian pijat bayi


-          Syarat diperbolehkan pijat bayi
-          Daerah yang tepat dilakukan pemijatan
-          Teknik dalam memijat bayi
-          Manfaat dilakukan pijat bayi

J. Evaluasi (terlampir)

Bentuk                        : Tes tertulis


Cara                 : Menjawab pertanyaan berjumlah 8 soal pilihan ganda
Indikator         : Peserta penyuluhan mampu menjawab pertanyaan
a.       Bila benar 8 – 6 soal          : peserta paham
b.      Bila benar 5 – 4 soal          : peserta cukup paham
c.       Bila benar 3 – 0 soal          : peserta tidak paham

K.  Lembar jawaban (terlampir)

Lampiran I

PIJAT BAYI

Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita karena pada masa
ini pertumbuhan dasar akan mempengaruhi dan menentukan pertumbuhan dan perkembangan
selanjutnya. Agar anak dapat mencapai pertumbuhan yang optimal, maka diperlukan suatu
bentuk perawatan yang lebih intensif diantaranya berupa sentuhan dan stimulasi yang terus-
menerus. Salah satunya adalah dengan pemberian massage. Massage merupakan upaya
pemenuhan kebutuhan anak baik secara fisik, kasih sayang serta stimulasi mental.
A.    Pengertian pijat bayi
Massage adalah suatu sentuhan yang diberikan pada jaringan lunak yang memberi banyak
manfaat bagi bagi anak maupun orangtua. Pijat bayi sebenarnya merupakan suatu bentuk
terapi sentuhan (touch therapy) yang sangat bermanfaat baik bagi bayi maupun orang
tuanya.Sentuhan atau pijatan pada bayi dapat merangsang produksi ASI,
meningkatkan nafsu makan dan berat badannya. Tindakan ini juga akan
mempererat tali kasih orang tua dan anak, serta menjadi dasar positif bagi
pertumbuhan emosi dan fisik bayi. Sentuhan alamiah pada bayi sesungguhnya
sama artinya dengan tindakan mengurut atau memijat. Kalau tindakan ini
dilakukan secara teratur dan sesuai dengan tata cara dan teknik pemijatan
bayi, ia bisa menjadi terapi untuk mendapatkan banyak manfaat buat si bayi
yang Anda cintai.
B.     Manfaat dari pijat bayi
1)      Sirkulasi darah jadi lancar.
2)      Terapi sentuhan (pijat) bisa memberikan efek positif secara fisik, antara
lain kenaikan berat badan bayi dan peningkatan produksi air susu ibu (ASI).
3)      Mengoptimalkan proses pertumbuhan.
4)      Meningkatkan daya tahan tubuh.
5)      Membantu otak melepaskan hormone yang membuat bayi menjadi relaks dan nyaman.
6)      Mengurangi kerewelan bayi, biasanya bayi yang sering dipijat akan mudah tidur lelap.
7)      Mempererat ikatan batin dan emosional antara orang tua dan bayi.
8)      Untuk kasus tertentu, pijat bayi juga dapat memberikan manfaat tambahan.
Bagi pasangan yang masih remaja (teenage parents), pijat bayi mendongkrak
rasa percaya diri dan rasa penerimaan atas keadaannya menjadi orang tua,
serta meningkatkan harga diri sebagai orang tua.
9)      Terhadap perkembangan emosi anak, sentuhan orang tua merupakan dasar
perkembangan komunikasi, yang akan memupuk cinta kasih timbal-balik, dan
menjadi penentu bagi anak untuk menjadi anak yang berbudi pekerti dan
percaya diri. Lagi pula ia akan merasa aman karena merasa yakin memiliki
kasih sayang dan perlindungan dari orang tua.

C.     Syarat-syarat di perbolehkannya pijat bayi


1)       Bayi dalam keadaan sehat, tidak sakit.
2)       Bayi tidak dalam keadaan lapar.
3)       Bayi sudah selesai minum susu sekitar satu jam yang lalu.
4)       Jangan sekali-kali memaksa bayi bila terlihat ia sedang tidak ingin dipijat.
5)       Buka seluruh baju bayi.
6)       Gunakan baby oil untuk memudahkan pijat bayi.
Penting diperhatikan
1)       Pastikan kedua tangan Anda bersih.
2)       Sebelum memulai, lepas semua perhiasan pada kedua belah tangan Anda, seperti cicin dan
gelang.
3)       Kuku jari tangan Anda dalam keadaan terpotong pendek dan bersih, agar kulit bayi tidak
tergores.
4)       Lakukan dengan hati-hati dan lembut.
5)       Lakukan di dalam ruangan yang hangat dan tidak pengap (aliran udara di dalam ruangan
lancar).
6)       Baringkan bayi di atas tempat yang memiliki permukaan rata dan empuk, misalnya kasur
atau karet busa yang tebal.
7)       Putarlah musik berirama lembut dan menyenangkan.
Tips melakukan pijat pada bayi:

a.       Tidak boleh melakukan pijat bayi saat bayi sedang makan atau setelah menyusui, usahakan
minimal satu jam sebelum atau setelah melakukan hal tersebut.
b.      Sebaiknya dilakukan sebelum bayi mandi, lalu dilanjutkan dengan mandi sehingga bayi akan
merasa lebih segar.
c.       Usahakan anak dalam keadaan senyaman mungkin dan tidak boleh dalam keadaan menangis.
d.      Tingkat penekanan yang diberikan sama dengan saat orang dewasa menyentuh kelopak
matanya, jadi seperti dihusap saja. Jelas berbeda dengan private massage.
      e.   Memijat bayi dari atas atau kepala ke bawah.

                       http://health.detik.com, di akses pada tanggal 15 oktober 2009 pk 5.21 pm

D.    Waktu yang tepat dilakukan pijat bayi


Pijat bayi dapat dilakukan segera setelah bayi lahir. Jadi, dapat dimulai
kapan saja sesuai keinginan. Bayi akan mendapat keuntungan lebih besar bila
pemijatan dilakukan tiap hari sejak lahir sampai usia enam atau tujuh
bulan.
Pemijatan dapat dilakukan pagi hari sebelum mandi. Bisa juga malam hari
sebelum bayi tidur sehingga bayi dapat tidur lebih nyenyak. Tindakan pijat
dikurangi seiring dengan bertambahnya usia bayi. Sejak usia enam bulan,
pijat dua hari sekali sudah memadai.

E.     Daerah-daerah yang dapat dilakukan pijat bayi


1)      Kaki
2)      Telapak kaki
3)      Dada
4)      Perut
5)      Tangan
6)      Lengan
7)      Kepala
8)      Muka
9)      Punggung
10)  Bokong

F.      Teknik-teknik dalam melakukan pijat bayi


Cara Pemijatan untuk Berbagai Kelompok Umur
1.      Umur 0-1 bulan. Disarankan diberikan gerakan yang lebih mendekati usapan-usapan halus.
Sebaiknya tidak dilakukan pemijatan di daerah perut sebelum tali pusat lepas uput).
2.      Umur 1-3 bulan. Disarankan diberikan gerakan halus disertai tekanan ringan.
3.      Umur 3 bulan-1 tahun. Disarankan agar seluruh gerakan dilakukan dengan tekanan dan
waktu yang makin meningkat.
4.      Total waktu pemijatan disarankan 15 menit. Urutan pemijatan bayai dianjurkan dimulai dari
bagian tungkai, kaki, lengan, tangan, perut, dada, punggung, dan diakhiri bagian muka.
Gerakan memijat menuju ke arah jantung
a)      Gerakan usapan misalnya, dapat menenangkan anak, sehingga bermanfaat
bagi anak yang berpembawaan gugup
b)      Remasan berkhasiat pada jaringan penentu kemelaran otot yang terletak pada
gelendong jaringan otot. Dengan kata lain, remasan dapat membuat otot bayi
menjadi lebih kuat, sekaligus akan lebih melancarkan peredaran darah.Teknik
remasan dilakukan dengan cara bagian tungkai atau lengan dipadatkan atau
dimelarkan menggunakan sisi tangan bagian dalam dan sedikit gerakan
memeras; mirip gerakan membuat adonan roti.
c)      Teknik kocokan dilakukan dengan cara "menggulung". Tangan diletakkan
sejajar dengan anggota badan, sambil mengurut seperti menggulung sosis atau
mengaduk adonan. Teknik ini bermanfaat untuk mengendorkan jaringan.
d)     Teknik lingkar. Mula-mula dilakukan usapan, kemudian membuat bentuk
lingkaran-lingkaran dengan kedua tangan. Dari lingkaran besar kemudian
mengecil. Dengan latihan, lingkaran yang terbentuk akan makin bulat. Teknik
urut lingkar, memberikan stimulasi pada permukaan jaringan, bahkan ke
bagian jaringan lebih dalam. Hasilnya, aliran darah meningkat dan pembuluh
darah lebih lebar.
Teknik lain mengurut wajah bayi:
1)      Gerakan membedaki hidung. Hidung bayi "dicolek" bedak dengan telunjuk.
2)      Gerakan menyeterika dahi. Caranya, pelipis diusap dengan telapak tangan.
3)      Gerakan cincin mata. Membuat lingkaran di sekeliling mata dengan ujung
jari.
4)      Gerakan lingkar di pipi dengan cara menggambar lingkaran di pipi, mula-
mula besar kemudian makin kecil.
5)      Gerakan mencubit-cubit kulit pipi.
6)      Menempelkan telapak tangan di pipi lalu digoyang-goyangkan.
7)      Gerakan bersiul, yaitu dengan mengusahakan agar mulut bayi dimonyongkan.
Selain untuk mengurut wajah, teknik urut serupa juga bisa untuk pemijatan
bagian kaki, tungkai dan lengan, perut, dada dan punggung.
http://www.indomedia.com/Intisari/1999/november/b_sentuhan.htm di akses
pada tanggal 15 oktober 2009 pk 5.06 pm

Untuk mendapatkan manfaat yang optimal, pemijatan bayi tak bisa dilakukan secara
sembarangan. Ada cara dan rambu-rambu yang mesti diperhatikan. Berikut adalah cara atau
pedoman pemijatan pada bayi.
a.       Pijatan di kepala
1.      Pegang wajah bayi anda dengan lembut diantara kedua tangan anda sambil berbicara dengan
suara yang menenangkan dan lembut. Tatap mata bayi anda ketika berbicara dan dengan
menggunakan kedua tangan berikan tekanan kebawah pada kedua sisi wajah. Ini akan
memberi rasa dekat pada anda berdua
2.      Putar tangan anda kesamping dan selipkan dibawah kepala bayi. Topang berat kepala pada
bagian bawah telapak tangan sambil memijat kulit kepala dengan jari-jari anda yang bergerak
membentuk lingkara-lingkaran kecil
3.      Gunakan ibu jari untuk menekan telinga. Tekan telinga dengan ibu jaridan jari telunjuk
sambil memberikan pijatan mulai dari atas telinga sampai ke cuping telinga
4.      Gunakan jari untuk menekan leher kea rah bahu. Awali dengan jari kelingking dan gunakan
bagian ujung dari keempat jari anda secara berurutan
5.      Putar tangan kebawah untuk mengistirahatkannya sejenak pada bahu depan bayi anda.
b.      Pijatan di wajah untuk melemaskan otot wajah.
Tekan jari-jari pada kening bayi, pelipis, dan pipi. Gunakan kedua ibu jari untuk memijit
daerah di atas alis. Dengan tekanan lembut, tarik garis dengan ibu jari dari hidung ke arah
pipi bayi. Gunakan kedua ibu jari untuk memijit sekitar mulut, tarik hingga bayi tersenyum.
Pijat lembut rahang bawah bayi dari tengah ke samping seolah membuat bayi tersenyum.
Pijat secara lembut daerah di belakang telinga ke arah dagu.
1.      Dahi : meyetrika dahi
Letakkan kedua jari tangan Anda pada pertengahan dahi lalu tekan jari-jari Anda dengan
lembut mulai dari tengah dahi bayi ke arah samping kanan dan kiri seolah menyeterika dahi. 
2.      Alis : menyetrika alis
Letakkan kedua ibu jari Anda di antara kedua alis mata lalu usaplah bagian atas mata/alis
mulai dari tengah ke   samping seperti menyeterika alis.
3.      Hidung : senyum pertama
Letakkan kedua ibu jari Anda di antara kedua alis. Tekankanlah ibu jari Anda dari
pergelangan kedua alis turun melalui tepi hidung ke arah pipi kemudian gerakkan ke samping
dan ke atas seolah membuat bayi tersenyum.
4.      Rahang atas : senyum kedua
Letakkan kedua ibu jari Anda pada pergelangan rahang  atas atau di atas mulut di bawah
sekat hidung. Lalu tarik kesamping seolah membuat bayi tersenyum.
5.      Menekan pipi
Gerakkan kedua ibu jari Anda dari tengah ke samping  dan ke atas ke daerah pipi
6.      Dagu/rahang bawah : senyum ketiga
Letakkan kedua ibu jari Anda di tengah dagu.   Tekankan dua ibu jari pada dagu, lalu
gerakkan dari tengah ke samping kemudian ke atas seolah membuat bayi tersenyum.
7.      Belakang telinga
Dengan tekanan lembut gerakkan jari-jari kedua tangan Anda dari belakang telinga kanan dan
kiri ke tengah dagu.
c.       Pijatan di dada untuk memperkuat paru-paru dan jantung.
Letakkan kedua tangan di tengah dada bayi dan gerakkan ke atas, kemudian ke sisi luar tubuh
dan kembali ke ulu hati tanpa mengangkat tangan seperti membentuk hati. Lalu, dari tengah
dada bayi, pijat menyilang dengan telapak tangan ke arah bahu seperti membentuk kupu-
kupu.

d.      Pijatan pada perut untuk meningkatkan sistem pencernaan dan mengurangi sembelit.
Untuk pemijatan di bagian perut hindari pemijatan pada tulang rusuk atau ujung tulang rusuk.
Lakukan gerakan memijat di atas perut bayi seperti mengayuh sepeda dari atas ke arah bawah
perut. Kemudian, angkat kedua kaki bayi dan tekan lututnya perlahan-lahan ke arah perut.
Buatlah bulan separuh terbalik dengan tangan kanan, mulai dari kiri ke kanan searah jarum
jam. Saat tangan kanan di atas, tangan kiri di bawah dan berputar mengikuti arah jarum jam
membentuk lingkaran penuh seperti matahari.
Letakkan ujung-ujung jari pada perut bayi di bagian kanan bawah dan buatlah gerakan
dengan tekanan sesuai arah jam dari kanan bawah ke kiri bawah guna memindahkan
gelembung-gelembung udaraDengan kedua telapak tangan usaplah dari tengah dada ke
samping luar secara lembut dan berulang-ulang
e.       Pijatan tangan dan kaki untuk menghilangkan ketegangan dan memperkuat tulang.
Pegang lengan bayi dengan kedua telapak tangan seperti memegang pemukul softball.
Dengan gerakan seperti memerah, pijat tangan bayi dari bahu ke pergelangan. Lakukan
gerakan sebaliknya, dari pergelangan ke arah pangkal lengan. Tarik lembut jari-jari bayi
dengan gerakan memutar. Dengan kedua ibu jari secara bergantian, pijat seluruh permukaan
telapak tangan dan punggung tangan bayi. Gunakan kedua telapak tangan untuk membuat
gerakan seperti menggulung.
1.      Lengan
a.       Apabila memungkinkan gunakan kedua tangan anda dan tekan mulai dari bahu sampai ujung
jari bayi
b.      Berpindahlah ke lengan kiri. Gunakan setiap tangan secara bergantian diawali dari bagian
bahu untuk memberikan remasan dan geser tangan kebawah sampai ke jari-jari bayi. Bukalah
jari-jari bayi anda
c.       Apabila bayi anda memberikan reaksi yang positif, ulangi gerakan ini.namun apabila tidak
maka berikan gerakan effleurage(tekanan) pada seluruh lengan . pesan dalam pepatah
adalahn”apabila ragu-ragu, maka lakukan effleurage”. Penggunaan gerakan menekan dalam
pemijatan selalu sesuai.
2.      Telapak tangan 
Dengan kedua ibu jari, usaplah telapak tangan seolah membuat lingkaran kecil dari
pergelangan tangan ke arah jari-jemari. Sedangkan keempat jari lainnya mengusap punggung 
tangan 
3.      Peregangan  Jari 
Regangkan jari bayi satu per satu menuju ujung jari dengan gerakan memutar.Akhiri gerakan
ini dengan tarikan lembut pada tiap ujung jari
4.      Gerakan tarikan lengan
Peganglah lengan bayi bagian atas/bahu dengan kedua telapak tangan dan tangnan lain
dipergelangan tangan. Tarik lengan bayi dari bahu kepergelangan secara bergantian.     
5.      Gerakan menggulung
Bentuklah gerakan menggulung dari pangkal lengan menuju pergelangan tangan/jari
6.      Gerakan akhir
Setelah semua gerakan dilakukan pada tangan kanan dan kemudian tangan kiri bayi, lalu
lakukan gerakan berikut:
Rapatkan kedua lengan bayi pada badannya, usap dengan lembut kedua lengan bayi dengan
kedua tangan Anda secara bersamaan mulai dari pundak sampai ke pergelangan tangan.

f.       Pijatan punggung untuk memperkuat otot yang menyangga tulang belakang.
 Pijat dengan gerakan maju mundur menggunakan kedua telapak tangan di sepanjang
punggung bayi, luncurkan salah satu telapak tangan dari leher sampai ke pantat bayi dengan
sedikit tekanan. Buat gerakan melingkar dengan jari-jari, terutama pada otot di sebelah tulang
belakang. Buat pijatan memanjang dengan telapak tangan dari leher ke kaki untuk
mengakhiri pijatan.
1.      Gerakan maju mundur : kuda goyang
Tengkurapkan bayi melintang di depan Anda. Gosoklah dengan gerakan maju mundur
menggunakan kedua telapak tangan di sepanjang punggung bayi, dari bawah leher sampai ke
pantat bayi   
2.      Gerakan menyetrika
Lakukan usapan dengan telapak tangan kanan Anda, menyerupai gerakan menyetrika,
dimulai dari pundak ke bawah sampai ke pantat
3.      Gerakan melingkar
Buatlah gerakan-gerakan melingkar kecil-kecil dengan jari-jari kedua tangan Anda, mulai
dari batas leher atas turun ke bawah sampai batas leher bawah, kemudian ke samping
menyusuri bahu kanan dan kiri kemudian teruskan ke punggung sampai ke pantat.
4.      Gerakan menggaruk  
Tekankan dengan lembut kelima jari-jari tangan kanan Anda pada punggung bayi, kemudian
buat gerakan seperti menggaruk ke bawah memanjang sampai ke pantat bayi.

g.      Pijatan pada bokong


1.      Pijat disekitar bokong. Berhati-hatilah untuk menghindari segala bentuk gosokan . lakukan
gerakan seperti mengaduk adonan pada otot-otot utana dengan cara meremas, meregangkan
dan melepaskan. Untuk melakukan ini hanya perlu menggunakan jari-jari tangan anda . otot-
otot ini adalah otot terdalam pada tubuh dan digunakan pada sebagian besar gerakan. Bahkan
pada saat kita duduk. Hindari bagian anus dari bayi anda
2.      Dengan menggunakan 2 jari pertama dan ibu jari ,putar daging paha keatas kearah sacrum
(ujung dari tulang punggung ). Pastikan putaran ini menyabar dari bagian dasr bokong ke
samping tulang panggul
tekan dengan lembut ke bwah mulai dari kepala ke jari kaki untuk melengkapi bagian dari
pijatan ini. Tekanan yang ringan akan merangsang ujung syaraf.
Lampiran II

Evaluasi
Soal dalam bentuk multiple choice berjumlah 8 nomer.
Petunjuk: Lingkari jawaban yang menurut anda paling benar

Nama ibu         :


Umur               :
Usia anak        :

1. Pijat bayi sebenarnya merupakan suatu bentuk….

a.       terapi penciuman


b.      terapi sentuh
c.       terapi pendengaran
d.      terapi rasa

2. Manfaat dari pijat bayi, kecuali….

a.       Sirkulasi darah jadi lancar.


b.      Mengoptimalkan proses pertumbuhan.
c.       Meningkatkan daya tahan tubuh.
d.      Membuat anak menjadi rewel

3. Syarat-syarat di perbolehkannya pijat bayi….

a.       dalam keadaan sehat, tidak sakit.


b.      dalam keadaan lapar.
c.       memakai baju lengkap
d.      gunakan miyak gas untuk memudahkan pijat bayi.

4. Lamanya waktu pemijatan tidak boleh lebih dari....


a.       10 menit
b.      20 menit
c.       15 menit
d.      25 menit

5. Pemijatan pada bayi dapat dilakukan di daerah, kecuali....

a.       perut, tangan dan kepala


b.      tangan, punggung dan bokong
c.       kepala, punggung dan muka
d.      punggung, betis dan tumit

6. Cara pemijatan untuk bayi usia 0-1 bulan adalah....

a.       gerakan yang lebih mendekati usapan-usapan halus


b.      gerakan halus disertai tekanan ringan
c.       seluruh gerakan dilakukan dengan tekanan dan waktu yang makin meningkat
d.      seluruh gerakan dilakukan dengan tekanan dan waktu tetap

7. Fungsi pemijatan di perut adalah....

a.       melemaskan otot wajah.


b.      memperkuat paru-paru dan jantung.
c.       meningkatkan sistem pencernaan dan mengurangi sembelit.
d.      menghilangkan ketegangan dan memperkuat tulang.

8.  Pijatan yang berfungsi untuk memperkuat otot yang menyangga tulang belakang.
Merupakan jenis ….

a.       pijatan tangan dan kaki


b.      pijatan pada bokong
c.       pijatan di dada
d.      pijatan punggung
Lampiran III

Lembar jawaban

1. b. terapi sentuh
2. d. Membuat anak menjadi rewel
3. a. dalam keadaan sehat, tidak sakit
4. c. 15 menit
5. d. punggung, betis dan tumit
6. a. gerakan yang lebih mendekati usapan-usapan halus
7. c. meningkatkan sistem pencernaan dan mengurangi sembelit
8. d. Pijatan punggung

Diposting oleh Liska Nurjanah di Senin, Oktober 15, 2012


Reaksi: 

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Labels
 part#1 (1)

Blog Archive
 ►  2016 (7)
 ►  2015 (1)

 ►  2013 (138)

 ▼  2012 (129)
o ►  Desember (20)
o ►  November (11)
o ▼  Oktober (46)
 posko 1--PKMD
 Asuhan Kebidanan Ny "N" G.P....Ab... dengan
 ASKEB KEJANG DEMAM
 basecamp 1 (mmd-donowarih, karangploso-batu)
 Asuhan Kebidanan Bayi dengan infeksi (sepsis neona...
 kehamilan dengan hiperemesis
 Konsep Management Ny ”N” P0000 Ab000 dengan cystom...
 Asuhan Kebidanan Ny "N" G.P....Ab... dengan Retens...
 Asuhan Kebidanan Ny "N" G.P....Ab... dengan Retens...
 SIFILIS DALAM KEHAMILAN DAN PERSALINAN
 ASKEB ANC dengan Emesis
 ASKEB ANC dengan Post Date
 jalan ke bajul mati&goa cina
 ASKEB KB IUD
 inilah kami..bidan delima :)
 Askeb KB Implan
 ASKEB KELUARGA Tn "S"
 ASKEB PER (Pre-Eklamsi Ringan)
 ASKEB KELUARGA IVA
 Askeb keluarga KB
 kista ovari
 konsep management ibu dengan kanker serviks
 menorragie
 BNS--BATU
 JALAN-JALAN KE BALEKAMBANG
 SAP HIV AIDS
 SAP SENAM HAMIL
 SAP KB
 SAP pijat bayi
 SAP ISPA
 SAP ASI EKSKLUSIF
 SAP MP-ASI
 SAP cara menggosok gigi
 SAP cara mencuci tangan
 kebun raya puwodadi
 ASKEB IVA
 ASKEB KB DENGAN SPOTTING
 ASKEB KELUARGA
 Tugas Statistik
 Tugas prioritas masalah

 video sungsang
 ASKEB INPARTU KALA 1 FASE AKTIF
 ASKEB IMUNISASI HEPATITIS
 SAP KB
 persalinan sungsang
o ►  September (26)
o ►  April (19)
o ►  Maret (6)
o ►  Februari (1)

 ►  2011 (2)

 ►  2008 (3)

Dunia informasi milik tetangga


 Anggie D. Widowati. Blogspot

Bagaimana Memulai Sebuah Rumah Baca?

7 jam yang lalu

 ambar sulistyowati

1 minggu yang lalu

 Dwitasari :)

Workshop Penulisan Novel Dwitasari di RIAU!

2 minggu yang lalu

 Asep Iwan Blog

Papatah Kolot Baheula Bahasa Sastra Sunda Buhun

2 minggu yang lalu

 musik air | Harmonisasi fiksi dan kehidupan

Kajian Ketahanan Keluarga Ustadz Bendri, Sakinah Bersamamu

1 tahun yang lalu

 i'm a midwife

tentang diri

4 tahun yang lalu


 Sie_Ayu12™ | menyediakan berbagai informasi

BEASISWA DATAPRINT

5 tahun yang lalu

 Asuhan kebidanan kehamilan fisiologi


 Gunawan Wibisono - Kompasiana

Liska's blog
Mari belajar bersama melalui blog.
Sharing tentang apapun.
:)

Total Tayangan Laman


Diberdayakan oleh Blogger.

Google+ Followers
 Beranda

Google+ Badge
 Laporan Pendahuluan Ante Natal Care

LAPORAN PENDAHULUAN A. KONSEP KEHAMILAN 1.       Pengertian


Kehamilan ·          Periode Antepartum adalah periode kehamilan yang ...

 Asuhan Kebidanan Ny "N" G.P....Ab... dengan Retensio Plasenta

BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Perdarahan post partum adalah


perdarahan lebih dari 500-600 ml dalam masa 24 jam setelah ...

 Asuhan Anak Sakit dengan Batuk Pilek

BAB II TINJAUAN TEORI A.         Konsep Batuk Pilek 1.        Pengertian Batuk
Pilek adalah penyakit saluran pernapasan yang pal...

Blog Archive
 ►  2016 (7)

 ►  2015 (1)

 ►  2013 (138)
 ▼  2012 (129)
o ►  Desember (20)
o ►  November (11)
o ▼  Oktober (46)
 posko 1--PKMD
 Asuhan Kebidanan Ny "N" G.P....Ab... dengan
 ASKEB KEJANG DEMAM
 basecamp 1 (mmd-donowarih, karangploso-batu)
 Asuhan Kebidanan Bayi dengan infeksi (sepsis neona...
 kehamilan dengan hiperemesis
 Konsep Management Ny ”N” P0000 Ab000 dengan cystom...
 Asuhan Kebidanan Ny "N" G.P....Ab... dengan Retens...
 Asuhan Kebidanan Ny "N" G.P....Ab... dengan Retens...
 SIFILIS DALAM KEHAMILAN DAN PERSALINAN
 ASKEB ANC dengan Emesis
 ASKEB ANC dengan Post Date
 jalan ke bajul mati&goa cina
 ASKEB KB IUD
 inilah kami..bidan delima :)
 Askeb KB Implan
 ASKEB KELUARGA Tn "S"
 ASKEB PER (Pre-Eklamsi Ringan)
 ASKEB KELUARGA IVA
 Askeb keluarga KB
 kista ovari
 konsep management ibu dengan kanker serviks
 menorragie
 BNS--BATU
 JALAN-JALAN KE BALEKAMBANG
 SAP HIV AIDS
 SAP SENAM HAMIL
 SAP KB
 SAP pijat bayi
 SAP ISPA
 SAP ASI EKSKLUSIF
 SAP MP-ASI
 SAP cara menggosok gigi
 SAP cara mencuci tangan
 kebun raya puwodadi
 ASKEB IVA
 ASKEB KB DENGAN SPOTTING
 ASKEB KELUARGA
 Tugas Statistik
 Tugas prioritas masalah

 video sungsang
 ASKEB INPARTU KALA 1 FASE AKTIF
 ASKEB IMUNISASI HEPATITIS
 SAP KB
 persalinan sungsang
o ►  September (26)
o ►  April (19)
o ►  Maret (6)
o ►  Februari (1)

 ►  2011 (2)

 ►  2008 (3)

Labels
 part#1 (1)

share
inShare
Get floating
share buttons

Feedjit
 
(c)2009 habiibah . Blogger Templates created by Deluxe Templates
http://liskanurjanah.blogspot.co.id/2012/10/sap-pijat-bayi.html

Nurlaela Kurnia Rahayu


Kebidanan Harapan Kita - POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III

 Beranda
 ARTIKEL
 MENU

Senin, 26 Maret 2012


Satuan acara penyuluhan pijat bayi

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Perawatan Bayi


Sub Topik : Pijat bayi
Sasaran : Ibu yang mempunyai bayi berumur 0 sampai 12 bulan.
Hari/Tanggal : Senin, 21 November 2011
Waktu : 30 menit
Penyaji : Nurlaela Kurnia Rahayu
Jumlah : 10 orang
n Umum : Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang pijat bayi, klien dapat memahami dan
mengerti manfaat dari pijat bayi dan dapat melakukan tekhnik pijat bayi secara baik
dan benar.
n Khusus :
akhir pertemuan, peserta dapat :
1.    Menjelaskan pengertian pijat pada bayi.
2.    Menjelaskan cara pemijatan pada bayi dengan benar.
Media dan Alat
1. Flip Chart
2. Leaflet
3. Manekin bayi
4. Baby oil
 
Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab

Kegiatan
No. Materi Kegiatan
1 Pembukaan (5 menit) 1.    Membuka pertemuan dengan mengucapkan salam.
2.    Menjelaskan tujuan umum dan khusus pertemuan kali
ini.
3.    Menyampaikan waktu/kontrak waktu yang akan
digunakan dan mendiskusikannya dengan peserta
pada pertemuan kali ini.
4.    Memberikan sedikit gambaran mengenai informasi
yang akan disampaikan pada hari ini.
2 Proses (15 menit) Isi materi penyuluhan :
a)     Menjelaskan dan menguraikan materi tentang :
• Gambaran umum pijat bayi
• Manfaat pijat bayi
b) Demonstrasi tekhnik pijat bayi yang baik dan benar
c) Memberikan kesempatan kepada klien untuk langsung
mempraktikan tekhnik pijat bayi yang baik dan benar.
3 Evaluasi (8 menit) a)     Memberikan kesempatan kepada klien yang disuluh
untuk bertanya
b)     Menjawab pertanyaan klien yang disuluh yang
berkaitan dengan materi yang belum jelas.
4 Penutupan (2 menit) a)    Menyimpulkan materi yang telah disampaikan.
b)    Penyuluh mengucapkan terima kasih atas segala
perhatian peserta.
c)    Penyluh mengucapkan salam penutup.

LAMPIRAN MATERI

I. PENDAHULUAN
PERAWATAN BAYI
Dewasa ini, para pakar telah dapat membuktikan secara ilmiah tentang apa
yang telah lama dikenal manusia, yaitu terapi sentuh dan pijat pada bayi mempunyai
banyak manfaat. Terapi sentuh terutama pijat menghasilkan perubahan fisiologis
yang menguntukngkan dan dapat diukur secara ilmiah, antara lain melalui
pengukuran kadar cortisol ludah, kadar cortisol plasma secara radioimmunoassay,
kadar hormon stres (cathecolamine) air seni, dan pemeriksaan EEG.
Walaupun masih perlu penelitian lanjutan untuk memastikan hasil-hasil
penelitian terhadap terapi sentuh/pijatan, penemuan yang telah dihasilkan sudah
cukup menjadi alasan untuk dilakukannya pijat bayi secara rutin guna
mempertahankan kesehatan bayi. Apalagi pijat bayi ini terbukti murah, mudah, dan
telah biasa dilakukan di Indonesia sehingga bukan hal yang baru bagi kultur kita.
Tak ada tehnik atau cara pijat yang baku, setiap individu dapat melakukan sesuai
tehnik, cara, dan keinginannya yang khusus dan tersendiri. Namun sebaiknya,
pemijatan dimulai dari kaki bayi umumnya bayi lebih menerima apabila di pijat pada
daerah kaki.
Dengan demikian, akan memberi kesempatan pada bayi untuk membiasakan
di pijat sebelum bagian lain dari disentuh. karenanya, urutan pemijatan bayi dimulai
dari bagian kaki, perut, dada,tangan, muka, dan diakhiri pada bagian punggung.
Susunan/urutan bagian tubuh yang akan dipijat juga dapat disesuaikan secara
individual, sesuai kesukaan bayi. Pijat bayi menjadi sangat berarti dan bermanfaat
apabila dilakukan oleh ibu atau ayah, disertai dengan penyaluran kasih sayang pada
bayinya.

II. MATERI PENYULUHAN


PIJAT BAYI
a.    Pengrtian Pijat bayi
Pijat adalah terapi sentuh tertua yang dikenal manusia dan yang paling
populer.
Pijat adalah seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang dipraktekkan sejak
berabadabad silam. Bahkan, diperkirakan ilmu ini telah dikenal sejak awal manusia
diciptakan ke dunia, mungkin karena pijat berhubungan sangat erat dengan
kehamilan dan proses kelahiran manusia. Pengalaman pijat pertama yang dialami
manusia ialah pada waktu dilahirkan, yaitu melalui jalan lahir ibu.
Bayi baru lahir sangat membutuhkan kehangatan dan sentuhan dari orang
terdekatnya, terutama sentuhan tangan sang ibu. Pijat bayi merupakan salah satu
cara bagi seorang ibu untuk mengekspresikan rasa cinta nya pada sang buah hati.
Jasa perawatan bayi, termasuk pemijatan yang diyakini banyak orang mampu
membantu menenangkan anak.
Pijat pada bayi bisa memperlancar aliran darah sehingga membuat bayi lebih
santai. Pijat bayi pada dasarnya sangat diperlukan untuk merangsang pertumbuhan
otot dan saraf tubuh. Senam dan pijat membuat tubuh bayi rileks sehingga tidurnya
jadi nyenyak dan menyusunya juga banyak. Selain itu, pertumbuhannya pun bisa
lebih pesat. Pemijatan akan memengaruhi perkembangan otot dan saraf bayi dan
bisa dilakukan setelah usianya satu bulan.
b.    Manfaat Pijat Bayi
Fungsi dari memijat bayi apabila dilakukan secara tepat :
1 Memacu sistem sirkulasi, denyut jantung, pernapasan, dan kekebalan bayi.
2. Bayi lebih tenang dalam menghadapi stress.
3. Membantu perkembangan fisik bayi.
4. Memperlancar ASI.
5. Mempererat ikatan emosi antara orang tua dan bayinya.
6. Membantu memahami bahasa non verbal bayi.
7. Menimbulkan rasa percaya diri dalam mengasuh anak.
8. Meningkatkan komunikasi orang tua dengan bayi.
9. Meredakan stress orang tua.
10. Suasana jadi menyenangkan.

c. Manfaat Pijat Bayi untuk orang tua:


1. Meningkatkan Asi. Pijatan membuat bayi cepat merasa lapar karena penyerapan
makanan lebih baik. Akibatnya bayi lebih sering menyusu. Semakin sering diminta,
ASI yang diproduksi semakin banyak.
2. Memahami isyarat bayi. Bayi memiliki bahaya isyarat untuk menunjukkan
keinginannya, misalnya melalui bahasa mata atau isyarat badan. Pijat bayi yang
dilakukan rutin 2 kali sehari membantu orang tua memahami keinginan bayi melalui
isyarat yang diberikan.
3. Meningkatkan percaya diri. Dengan melakukan pijat bayi, orang tua lebih mengenal
bayinya. Pijat bayi mampu mengurangi rasa gelisah soal perawatan anak.
Ketenangan ini mampu menguasai keadaan dan membantu orang tua lebih percaya
diri untuk merawat si kecil.
4. Memahami kebutuhan si kecil. Bayi mengeluarkan bahasa tubuh selama dipijat.
Orang tua yang melakukan pijat secara rutin lebih mengenal kondisi fisik bayi.
Karena dilakukan berulang-ulang, orang tua lebih paham cara menghadapi bayinya
saat gelisah.
d. Waktu yang Tepat
Usia yang paling baik untuk memperkenalkan pijatan adalah pada saat bayi
berusia 0 sampai 12 bulan. Sedangkan waktu yang paling baik untuk memijat
adalah pagi hari sehingga pada malam harinya si kecil dapat tertidur dengan lelap.
e. Persiapan
1. Pilihlah waktu yang tepat dimana anak sedang dalam keadaan tenang. Setengah
jam setelah bayi anda makan merupakan waktu yang disarankan.
2. Pastikan suhu ruangan cukup hangat. Buka seluruh pakaian bayi anda, tutupi
tubuhnya dengan selimut jika cuaca agak dingin atau lembab.
3. Baringkan bayi anda dipermukaan yang lembut sehingga mereka akan merasa
nyaman
4. Lebih bagus lagi jika anda menggunakan cream khusus bayi atau baby oil agar
pijatan anda terasa lebih nyaman untuk bayi anda.
5. Sebelum memijat, mintalah izin kepada bayi dengan cara membelai wajahnya sambil
mengajak bicara.

f. Hal-Hal yang perlu di perhatikan :


• Hindari memijat bayi sesaat setelah ia selesai minum atau makan.
• Hindari memijatnya saat sedang mengantuk atau waktu ia tidur.
• Hindari memijat anak saat ia demam atau tidak enak badan.
• Hindari paksaan. Kalau si kecil sedang tidak “mood” dipijat, ya jangan paksa. Bisa-
bisa ia berontak dan hasilnya malah keseleo.

g. Teknik Pijat Bayi


1. Ekstermitas Bawah
a) Kaki
Perahan cara India
Peganglah kaki bayi pada pangkal paha seperti memukul softball, kemudian
gerakkan tangan ke pergelangan kaki secara bergantian, seperti memerah susu.
Atau,
Dengan arah yang sama, gunakan kedua tangan secara bersamaan, dimulai dari
pangkal paha dengan gerakan memeras, memijat, dan memutar kedua kaki bayi
secara lembut.
b) Telapak kaki
Urutlah telapak kaki bayi dengan kedua ibu jari secara bergantian, dimulai dari tumit
kaki menuju ke jari.
c) Punggung kaki
Dengan kedua ibujari, buatlah lingkaran di sekitar kedua mata kaki sebelah dalam
dan luar. Kemudian urutlah seluruh punggung kaki dengan kedua ibu jari secara
bergantian dari pergelangan kaki ke arah jari.
d) Jari
Pijatlah jari-jari kaki satu persatu dengan gerakan memutar menjaui telapak kaki dan
diakhiri dengan tarikan lembut pada setiap ujung jari.
e) Pangkal paha
Gerakan menggulung. Pegang pangkal paha dengan kedua tangan Anda, kemudian
buatlah gerakan menggulungdari pangkal paha menuju pergelangan kaki.
Gerakan akhir
Setelah gerakan a sampai e dilakukan pada kaki kanan dan kiri dapat dilakukan
gerakan akhir berikut.
Rapatkan kedua kaki bayi, lalu letakkan kedua tangan Anda secara bersamaan pada
pangkal paha, kemudian usap dengan halus kedua kaki bayi dari atas ke bawah.
2. Perut
Catatan :
Untuk pemijatan di bagian perut hindari pemijatan pada tulang rusuk atau ujung
tulang rusuk.
Mengayuh pedal sepeda
Lakukan gerakan pada perut bayi seperti mengayuh pedal sepeda, dari atas ke
bawah perut, bergantian denga tangan kanan dan kiri.
Gerakan I love you
“I”
Pijatlah perut bayi mulai dari bagian kiri atas ke bawah dengan menggunakan jari-
jari tangan kanan seolah membentuk huruf “I”.
“LOVE”
Bentuklah huruf “L” terbalik, dengan melakukan pemijatan dari kanan atas perut bayi
ke kiri atas kemudian dari kiri atas ke kiri bawah.
“YOU”
Bentuklah huruf “U” terbalik, dimulai dari kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas
kemudian ke kiri, ke bawah, dan berakhir di perut kiri bawah.
3. Dada
Buku tua
Dengan kedua telapak tangan buatlah gerakan dari tengah dada ke samping luar
seolah sedang meratakan kertas pada buku tua.
4. Ektermitas Atas
a) Tangan
Perahan cara India
Perahan cara India bermanfaat untuk relaksasi otot dan arahnya menjauhi tubuh.
Peganglah lengan bayi dengan kedua telapak tangan mulai dari pundak, seperti
memegang pemukul softball.
Gerakkan tangan kanan dan kiri ke bawah secara bergntian dan berulang-ulang
seolah memerah susu sapi.
Gerakan akhir
Rapatkan kedua lengan bayi pada badannya, usap dengan lembut kedua lengan
bayi dengan kedua tangan Anda secara bersamaan mulai dari pundak sampai ke
pergelangan tangan.

5. Muka
a) Membasuh muka
Tutuplah wajah bayi dengan kedua telapak tangan Anda dengan lembut sambil
berbicara pada bayi secara halus.
Gerakkan kedua tangan Anda ke samping pada kedua sisi wajah bayi seperti
gerakan membasuh muka.
b) Dahi : meyetrika dahi
Letakkan jari-jari kedua tangan Anda pada pertengahan dahi.
Tekan jari-jari Anda dengan lembut mulai dari tengah dahi bayi ke arah samping
kanan dan kiri seolah menyeterika dahi.
Setelah itu, gerakkan ke bawah ke daerah pelipis dan buatlah lingkaran-lingkaran
kecil di pelipis kemudian gerakkan ke arah dalam melalui daerah pipi di bawah mata.
c) Alis : menyetrika alis
Letakkan kedua ibu jari Anda di antara kedua alis mata. Lalu pijat bagian atas
mata/alis mulai dari tengah ke samping seperti menyeterika alis.
d) Hidung : senyum pertama
Letakkan kedua ibu jari Anda di antara kedua alis.
Tekankanlah ibu jari Anda dari pergelangan kedua alis turun melaui tepi hidung ke
arah pipi kemudian gerakkan ke samping dan ke atas seolah membuat bayi
tersenyum.
e) Rahang atas : senyum kedua
Letakkan kedua ibu jari Anda pada pergelangan rahang atas atau di atas mulut di
bawah sekat hidung.
Gerakkan kedua ibu jari Anda dari tengah ke samping dan ke atas ke daerah pipi
seolah membuat bayi tersenyum.
f) Dagu/rahang bawah : senyum ketiga
Letakkan kedua ibu jari Anda di tengah dagu.
Tekankan dua ibu jari pada dagu, lalu gerakkan dari tengah ke samping kemudian
ke atas seolah membuat bayi tersenyum.
g) Belakang telinga
Dengan tekanan lembut gerakkan jari-jari kedua tangan Anda dari belakang telinga
kanan dan kiri ke tengah dagu.
Atau,
Dengan tekanan lembut gerakkan jari-jari kedua tangan Anda dari belakang telinga
membentuk lingkaran-lingkaran kecil ke seluruh kepala.
6. Punggung
a) Gerakan maju mundur : kuda goyang
Tengkurapkan bayi melintang di depan Anda dengan kepala di sebelah kiri dan kaki
di sebelah kanan Anda.
Pijatlah dengan gerakan maju mundur menggunakan kedua telapak tangan di
sepanjang punggung bayi, dari bawah leher sampai ke pantat bayi.
b) Gerakan menyetrika
Lakukan usapan dengan telapak tangan kanan Anda, menyerupai gerakan
menyetrika, dimulai dari pundak ke bawah sampai ke pantat.
c) Gerakan melicinkan kertas
Tengkurapkan bayi Anda dengan kaki mengarah pada Anda.
Letakkan kedua telapak tangan Anda pada pantat bayi, kemudian usaplah kedua sisi
tulang belakang dengan lembut mulai dari pantata ke atas sampai bahu seolah Anda
sedang melicinkan kertas yang panjang.
d) Gerakan melingkar
Buatlah gerakan-gerakan melingkar kecil-kecil dengan jari-jari kedua tangan Anda,
mulai dari batas leher atas turun ke bawah sampai batas leher bawah, kemudian ke
samping menyusuri bahu kanan dan kiri.
Setelah itu, lanjutkan dengan gerakan dari batas leher bawah turun ke bawah di
sebelah kanan dan kiri tulang punggung sampai ke pantat.
e) Gerakan menggaruk
Tekankan dengan lembut kelima jari-jari tangan kanan Anda pada punggung bayi,
kemudian buat gerakan seperti menggaruk ke bawah memanjang sampai ke pantat
bayi

Evaluasi
1. Apa manfaat dari pijat bayi ?
Jawab : 1 Memacu sistem sirkulasi, denyut jantung, pernapasan, dan kekebalan bayi.
2. Bayi lebih tenang dalam menghadapi stress.
3. Membantu perkembangan fisik bayi.
4. Memperlancar ASI.
5. Mempererat ikatan emosi antara orang tua dan bayinya.
6. Membantu memahami bahasa non verbal bayi.
7. Menimbulkan rasa percaya diri dalam mengasuh anak.
8. Meningkatkan komunikasi orang tua dengan bayi.
9. Meredakan stress orang tua.
10. Suasana jadi menyenangkan.
2. Alat dan bahan apa saja yang diperlukan untuk pijat bayi ?
Jawab : Baby oil
3. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam melakukan pijat bayi ?
Jawab : • Hindari memijat bayi sesaat setelah ia selesai minum atau makan.
• Hindari memijatnya saat sedang mengantuk atau waktu ia tidur.
• Hindari memijat anak saat ia demam atau tidak enak badan.
• Hindari paksaan. Kalau si kecil sedang tidak “mood” dipijat, ya jangan paksa. Bisa-
bisa ia berontak dan hasilnya malah keseleo.

4. Kapan waktu yang paling baik untuk melakukan pemijatan bayi ?


Jawab : waktu yang paling baik untuk memijat adalah pagi hari sehingga pada
malam harinya si kecil dapat tertidur dengan lelap.

Motto
“Disentuh, dirawat, dipijat adalah makanan yang baik untuk bayi, Makanan yang
sama pentingnya seperti vitamin dan mineral.”

DAFTAR PUSTAKA
http://cara-pijat-bayi.blogspot.com/search/label/Tentang%20Pijat
Diposting oleh Nurlaela Kurnia Rahayu di 4:50 PM
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda


Langganan: Posting Komentar (Atom)
Arsipku Translate
 ►  2013 (1)

 ▼  2012 (9)
o ►  Oktober (1)
o ►  Juli (1)
o ►  Mei (2)
o ▼  Maret (4)
 Satuan acara penyuluhan pijat bayi
 Materi Caput Succedaneum
 Makalah hepatitis
 Tifoid
o ►  Februari (1)

 ►  2011 (7)

 ►  2010 (1)

Diberdayakan oleh Terjemahan

Pengunjung
99565

About nK12

Nurlaela Kurnia Rahayu


Nurlaela Kurnia Rahayu adalah seorang yang baru saja Lulus dari Kebidanan Harapan
Kita. Dilahirkan dari seorang Ibu yang sangat luar biasa dan mempunyai ayah yang
sangat sangat luar biasa. Juara III Lomba KTI antar mahasiswa Poltekkes Kemenkes
Jakarta III tahun 2012
Lihat profil lengkapku

Pengikut
Kebidanan Harapan Kita

Harkit

Ada kesalahan di dalam gadget ini


Ada kesalahan di dalam gadget ini
Tema PT Keren Sekali. Diberdayakan oleh Blogger.
http://nk12.blogspot.co.id/2012/03/satuan-acara-penyuluhan-pijat-bayi.html

My Midwifery
Wednesday, June 3, 2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PIJAT BAYI

SATUAN ACARA PENYULUHAN


PIJAT BAYI
  DI PUSKESMAS TANAH KALI KEDINDING SURABAYA

LEMBAR PENGESAHAN
Satuan Acara Penyuluhn (SAP) telah disahkan dan disetujui sebagai Laporan Praktek
Kebidanan 1 yang dilaksanakan pada tanggal 3 November sampai 29 November di
Puskesmas Tanah Kalikedinding Surabaya.

Surabaya,11 November 2014

Mahasiswa Praktek

Mengetahui,
Pembimbing Akademik Pembimbing Praktek Klinik
D3 Kebidanan Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Surabaya

(Umi Ma’rifah, SST, M.Kes) (Risca Damayanti Fansia,Amd)

SATUAN ACARA PENYULUHAN


(SAP)
Pokok Bahasan : Perawatan bayi
Sub Pokok Bahasan : Pentingnya Pijat Bayi
: Ibu yang mempunyai bayi berumur 0 sampai 12 bulan
Hari,tanggal : Senin, 10 November 2014
Waktu : 30 menit
Tempat : Puskesmas Tanah Kalikedinding Surabaya
Penyuluh : Mahasiswa

       I.            Latar belakang


Berdasarkan dari pengamatan, presentase insidensi perawatan bayi tentang pentingnya
pijat bayi cukup banyak. Setelah dilakukan survey ternyata penyebab utamanya adalah
kurangnya pengetahuan ibu tentang perawatan bayi terutama pentingnya pijat bayi.
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 900/MENKES/SK/VII/2002 tentang Registrasi
dan Praktek Bidan menyebutkan bahwa bidan berwenang memantau tumbuh kembang bayi
melalui deteksi dini dan stimulasi tumbuh kembang. Salah satu bentuk stimulasi yang selama
ini dilakukan oleh masyarakat adalah dengan pijat bayi (Prasetyono,2013).
Ilmu kesehatan modern telah membuktikan secara ilmiah bahwa terapi sentuhan dan
pijat pada bayi mempunyai banyak manfaat, terutama bila dilakukan sendiri oleh orang tua
bayi. Penelitian tentang pengaruh pijat bayi terhadap kenaikan berat badan bayi memperoleh
hasil bahwa pada kelompok control kenaikan berat badan sebesar 6,16%, sedangkan pada
kelompok yang dipijat 9,44% (Dasuki,2003). Dewasa ini penelitian di Australia yang
diungkapkan oleh Lana Kristiane F.Flores membuktikan bahwa bayi yang dipijat oleh orang
tuanyaakan mempunyai kecenderungan peningkatan berat badan , hubungan emosional, dan
social yang lebih baik. (Roesli,2001). Namun, ilmu kedokteran tentang pijat bayi masih
belum banyak diketahui oleh masyarakat.
Di Indonesia pelaksanaan pijat bayi di masyarakat desa masih dipegang peranannya
oleh dukun bayi. Selama ini, pemijatan tidak hanya dilakukan bila bayi sehat, tetapi juga pada
bayi sakit atau rewel dan sudah menjadi rutinitas perawatan bayi setelah lahir (Sari,2004).
    II.            Tujuan instruksional umum
Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang pijat bayi, klien dapat memahami dan
mengerti manfaat dari pijat bayi dan dapat melakukan tekhnik pijat bayi secara baik dan
benar.
III.            Tujuan intruksional khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1x20 menit, diharapkan ibu yang
memiliki bayi dapat memahami tentang:
1.   Pengertian pijat bayi
2.   Manfaat pijat bayi
3.   Persiapan memijat bayi mencakup waktu yang tepat dan peralatannya
4.   Teknik memijat bayi
5.   Hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan
IV.            Strategi Pelaksanaan
1.      Metode : Ceramah
2.      Media : Leaflet
3.      Garis besar materi(penjelasan terlampir)
1)      Pengertian pijat bayi
2)      Manfaat pijat bayi
3)      Persiapan memijat bayi mencakup waktu yang tepat dan peralatannya
4)      Teknik memijat bayi
5)      Hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan

    V.            Proses Pelaksanaan


No Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu
1 Pendahuluana.       Salam pembukaan a. Menjawab salam 3 menit
b.      Menyampaikan tujuan b.Menyimak
penyuluhan c. Mendengarkan,
c.       Apersepsi menjawab
pertanyaan
2 Kerja a.       Menyampaikan garis a. Mendengarkan 25 menit
besar materi pentignya dengan penuh
pijat bayi perhatian
b.      Memberi kesempatan b.Menanyakan hal-hal
peserta untuk bertanya yang belum jelas
c.       Menjawab pertanyaan c. Memperhatikan
d.      Evaluasi jawaban dari
e.       Membagikan pemateri
doorprise kepada d.               Menjawab
peserta yang bisa pertanyaan
menjawab pertanyaan e. Peserta antusias
dalam menerima
doorprise

3 Penutup a.       Menyimpulkan c.       Mendengarkan 2 menit


b.      Salam penutup d.      Menjawab salam

VI.            Setting Tempat


Peserta Penyuluhan duduk berhadapan dengan penceramah/pemateri
VII.            Kriteria Evaluasi
1.      Ibu yang mempunyai bayi mampu menjelaskan pengertian pijat bayi
2.      Ibu yang mempunyai bayi mengetahui manfaat memijat bayi
3.      Ibu yang mempunyai bayi mampu mempersiapkan waktu dan peralatan untuk memijat bayi
4.      Ibu yang mempunyai bayi mampu melakukan tekhnik pijat bayi
5.      Ibu yang mempunyai bayi mengetahui hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat
memijat bayi
VIII.            Referensi
Maharani, Sabrina,2009. Pijat dan Senam Sehat Untuk bayi. Jogjakarta: Kata Hati.
Putri, Alissa, 2009. Pijat dan Senam Untuk Bayi dan Balita Panduan Praktis Memijat Bayi dan
Balita. Yogyakarta: Brilliant Offset.
Prasetyono.2013.Buku Pintar Pijat Bayi. Jogjakarta: BukuBiru
MATERI
PIJAT BAYI
A.    Pengertian Pijat Bayi
Menurut Roesli (dalam Prasetyono,2013) menyatakan bahwa pijat bayi adalah seni
perawatan kesehatan dan pengobatan yang dikenal sejak awal manusia diciptakan di dunia
serta telah dipraktikkan sejak berabad-abad tahun silam secara turun-menurun oleh dukun
bayi. Yang disebut bayi adalah anak yang berumur 0-12 bulan.
Pijat bayi adalah terapi sentuhan tertua dan terpopuler yang dikenal manusia, yang juga
merupakan seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang dipraktikkan sejak berabad-abad
silam (Prasetyono,2013).

B.     Manfaat Pijat Bayi 

a. Membuat Bayi Semakin Tenang


Umumnya bayi yang mendapatkan pijatan secara teratur akan lebih rileks dan tenang.
Dengan sirkulasi darah dan oksigen yang lancar dan otomatis membuat imunitas tubuh bayi
lebih baik. Bukan hanya secara fisik, pijat bayi juga sangat mempengaruhi emosional, karena
aktivitas pijat akan menjalin bonding antara anak dan orang tua. Unsur utama pijat bayi
adalah sentuhan (touch), bukan tekanan (pressure). Oleh sebab itu selain oleh trapis spesialis,
pijat bayi sangat baik dilakukan oleh ibu dan ayah (Putri,2009).

b. Meningkatkan pertumbuhan dan berat badan bayi


Berdasarkan penelitian T. Field & Scafidi dari universitas Miami, AS. Terapi pijat
memberikan efek positif secara fisik, antara lain kenaikan berat badan bayi dan peningkatan
produksi air susu ibu (ASI). Telah diamati perubahan berat badan 20 bayi premature setelah
mendapat pijatan secara teratur. Bayi mengalami kenaikan berat badan 20 - 47% per hari
setelah dipijat 3 x 15 menit selama 10 hari. Sedangkan, bayi berusia 1 – 3 bulan yang dipijat
15 menit dua kali seminggu selama enam minggu mengalami kenaikan berat badan lebih
tinggi dari kelompok bayi yang tidak dipijat.

Ini disebabkan bayi yang dipijat mengalami peningkatan kadar enzim penyerapan dan
insulin sehingga penyerapan terhadap sari makanan pun menjadi lebih baik. Alhasil bayi
menjadi cepat lapar dan karena itu lebih sering menyusu sehingga meningkatkan produksi
ASI (Putri, 2009).

c. Meningkatkan efektivitas istirahat (Tidur) bayi


Bayi yang otot-ototnya distimulus saat dilakukan pemijatan yang aman dan nyaman
dapat membuat bayi mengantuk. Kebanyakan bayi tidur dengan lama begitu pemijatan usai
dilakukan pemijatan kepadanya. Selain lama, bayi tampak tertidur lelap dan tidak rewel
seperti sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa bayi merasa tenang setelah dipijat. Ibu-ibu
selalu merasa senang bila melihat bayinya tertidur lelap. Kebanyakan untuk alasan inilah
mereka lakukan pemijatan bayi.

Namun, dalam situasi lain dimana tidur lelap bayi ini terjadi berbagai kemungkinan.
Pertama, bayi tertidur bukan karena nyaman dipijat tetapi sebaliknya, ia marasa kehabisan
energi setelah “melawan” perlakuan pemijatan yang sebenarnya tidak diinginkan. Biasanya
hal ini terjadi karena pemijatan dilakukan dengan paksaan. Kedua, tidur bayi yang terlalu
lama dan sulit dibangunkan dapat mengganggu jadwal pemberian ASI. Pemberian ASI tetap
harus cukup dan tidak boleh terlambat (Anggraini dan Subakti,2009).

d. Meningkatkan konsentrasi bayi


Pemijatan dapat memperlancar peredaran darah yang mengalir keseluruh tubuh
manusia, termasuk keotaknya, terutama untuk memperlancar sirkulasi dan peredaran oksigen.
Ketika suplai oksigen untuk bayi tidak lancar maka fungsi otak untuk berfikir dan konsentrasi
akan terganggu. Semakin baik aliran darah ke otak, semakin berkecukupan kebutuhan
oksigen ke otak secara cukup membuat konsentrasi dan kesiagaan bayi semakin membaik.

Pemijitan juga mengefektifkan istirahat (tidur) bayi. Ketika bayi istirahat atau tidur
dengan efektif maka saat bangun akan menjadi bugar. Kebugaran ini juga menjadi faktor
yang mendukung konsentrasi dan kerja otak si bayi (Putri, 2009).

e. Meningkatkan daya tahan tubuh


Meningkatkan aktifitas neurotransmitter serotonin ini akan meningkatkan kapasitas
sel reseptor yang mengikat glucocorticoid (adrenalin). Proses ini menyebabkan terjadinya
penurun kadar hormogen adrenalin (Hormon stres), dan selanjutnya akan meningkatkan daya
tahan tubuh (Putri, 2009).

f. Meningkatkan produksi ASI


Pijat bayi menyebabkan bayi lebih refleks dan dapat beristirahat dengan efektif. Bayi
yang tidur dengan efektif ketika bangun akan membawa energi cukup beraktifitas. Dengan
aktifitas yang optimal, bayi akan cepat lapar sehingga nafsu makannya meningkat.
Peningkatan nafsu makan ini juga ditambah dengan peningkatan aktifitas nervus vagus / saraf
pengembara system saraf otak yang bekerja untuk daerah leher kebawah sampai dada dan
rongga perut. Dalam menggerakkan sel peristaltic ( sel disaluran pencernaan yang
menggerakkan dalam saluran pencernaan) untuk mendorong makanan kesaluran pencernaan.
Dengan demikian, bayi lebih cepat lapar atau ingin makan karena pencernaannya semakin
lancar.

Bayi yang nafsu makannya baik memerlukan isapan asi yang cukup banyak setiap
hari. Semakin banyak dihisap, ASI pun semakin terstimulasi ( terangsang ) untuk berproduksi
(Putri, 2009).

g. Meningkatkan gerak peristaltik untuk pencernaan


Gerak peristaltik adalah semacam gelombang dan kontraksi teratur saluran menuju
lambung yang menggerakkan bahan makanan agar dapat diproses dalam saluran pencernaan.
Maka terbukti bahwa pijat bayi membantu proses pencernaan (Putri, 2009).

h. Menstimulasi Aktivitas nervus vagus untuk perbaikan pernafasan


Aktifitas serat-serat nervus vulgar berpengaruh pada paru-paru. Sebuah penelitian
yang dilakukan di Torch Research institute menunjukkan bahwa perlu pemijatan selama 20
menit yang dilakukan setiap malam pada anak-anak asma dapat menyebabkan mereka
bernafas lebih baik. Ukuran keberhasilan ini ditunjukkan dengan pembacaan grafik
peningkatan aliran udara setiap hari yang semakin meningkat (Prasetyono, 2013).

i. Mengembangkan komunikasi
Sentuhan adalah bentuk komunikasi pertama yang anda miliki dengan bayi. Sentuhan
bayi berarti berbicara. Pijat bayi menggabungkan aspek kedekatan yaitu kontak mata, saling
tersenyum dan ekspresi wajah lain (Prasetyono, 2013).

j. Mengurangi rasa sakit


Memijat juga membantu mengusir gejala kembung, kolik, serta membantunya tidur
lebih nyenyak. Tidak hanya itu, pijatan juga memperlancar sirkulasi darah di perut, sehingga
membantu mengeluarkan gas yang terjebak disana (Prasetyono, 2013).

k. Mengurangi nyeri
Pijatan yang lembut membantu tubuh melepaskan oksitoksin dan endorphin. Kedua
hormon ini dapat membantu mengatasi ketidaknyamanan yang dirasakan si kecil akibat nyeri
tumbuh gigi, hidung tersumbat atau tekanan emosi (Prasetyono, 2013).
l. Meningkatkan percaya diri
Dengan melakukan pijat bayi, orang tua lebih mengenal bayinya. Pijat bayi mampu
mengurangi rasa gelisah soal perawatan anak. Ketenangan ini membuat orang tua mampu
menguasai keadaan dan lebih percaya diri untuk merawat si kecil (Prasetyono, 2013).

m. Memahami kebutuhan si kecil


Bayi mengeluarkan bahasa tubuh selama dipijat. Orang tua yang melakukan pijat
secara rutin lebih mengenal kondisi fisik bayi. Karena dilakukan berulang – ulang, orang tua
lebih paham cara menghadapi bayinya saat gelisah. (Prasetyono, 2013).

n. Pasangan menikah dini


Meraka yang menikah diusia dini yang masih muda atau terlalu dini umumnya belum
cukup dewasa atau siap untuk menjadi orang tua. Banyak hal yang harus mereka ketahui,
terutama sekali dalam hal merawat bayi. Pada kasus kali ini,melalui pijat bayi, rasa percaya
diri dan harga diri mereka sebagai orang tua yang sanggup merawat bayi semakin meningkat
(Prasetyono, 2013).

C.    Persiapan Memijat Bayi


Pijat bayi dapat dilakukan segera setelah bayi lahir. Jadi, dapat dimulai kapan saja
sesuai keinginan. Bayi akan mendapat keuntungan lebih besar bila pemijatan dilakukan tiap
hari sejak lahir sampai usia enam atau tujuh bulan.

Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan pemijatan pada si kecil sebagai
berikut:

a. Waktu yang tepat

1). Pagi hari

 Pemijatan dapat dilakukan pagi hari sebelum mandi, sebab sisa-sisa minyak pijat akan
lebih mudah dibersihkan, selain itu pemijatan pada pagi hari memberikan nuansa ceria
pada bayi.

 Yang harus diperhatikan, jangan langsung memijat bayi usai ia makan/disusui. Jangan
pula membangunkan bayi hanya untuk dipijat, atau memijat bayi saat ia sakit,
memijat paksa, dan memaksakan posisi saat memijat.

2). Malam hari


 Pemijatan pada malam hari sangatlah baik. Sebab, setelah pemijatan, biasanya bayi
akan santai dan mengantuk, hal ini berguna untuk membantu bayi tidur lebih nyenyak.

 Yang harus diperhatikan, ketika akan dipijat si bayi harus dalam keadaan tenang dan
nyaman. Jika rewel, jangan memaksakan untuk memijat. Sebab, bayi akan semakin
rewel dan memberontak. Buatlah bayi ceria, ajak bercanda atau bermain sampai siap
untuk dipijat. Hindari juga memijat ketika bayi dalam keadaan lapar, hal ini bisa
mengakibatkan bayi merasa tidak nyaman dan berusaha meronta. Sebaiknya
pemijatan dilakukan 15 menit setelah si kecil makan.

3).Tangan yang aman untuk memijat

 Sebelum memijat, pastikan tangan anda bersih dan hangat, karena tangan yang kurang
bersih dapat menjadi penular kuman, terutama penyakit kulit, jadi cuci tangan terlebih
dahulu lalu pastikan tangan dalam keadaan kering karena kulit bayi sangat peka
dengan suhu tangan ibu dan tidak nyaman bila tangan yang menyentuhnya itu dingin.

 Periksa kuku dan perhiasan untuk menghindari goresan pada kulit bayi. Potonglah
kuku dan lembutkan (dikikir). Keberadaan cincin, gelang dan aksesoris lainnya yang
terbuat dari logam atau plastik dapat melukai kulit bayi.

4). Ruang yang nyaman

 Ruang yang nyaman untuk melakukan pemijatan adalah:

1. Ruang yang kering dan tidak pengap. Ruangan yang pengap dan lembab
menyebabkan bayi gerah. Selain itu, suasana seperti itu juga menyebabkan kulit bayi
sensitive sehingga bayi merasa menjadi resah saat dipijat.
2. Ruangan yang hangat tetapi tidak panas. Ruangan yang dingin atau terlalu banyak
angin menyebabkan bayi kedinginan dan masuk angin. Untuk menghangatkan
ruangan dapat memasang lampu yang memberikan rasa hangat.
3. Ruangan yang penerangnya cukup. Ini penting agar tidak terjadi kesalahan akurasi
pada daerah yang dipijat. Penerangan yang remang-remang atau gelap menyulitkan
ibu untuk membedakan warna kemerahan kulit si kecil bekas pemijatan. Sebab, warna
kemerahan mengindikasi bahwa pemijatan telah cukup.
4. Ruangan tidak berisik. Suara-suara berisik mengganggu konsentrasi ibu dan bayi.
Untuk menciptakan ketenangan, pastikan suara yang mengisi ruangan adalah suara
ibu, ayah, iringan musik lembuh, seperti memutar music klasik dari Mozart, dave koz
dan sebagainya.
5. Ruangan tanpa aroma menyengat dan mengganggu. Bila ingin menerapkan aroma
terapi cukup dengan aroma yang muncul dari minyak pijat saja. Tidak dianjurkan
menggunakan pewangi ruangan aerosol atau benda bakar (dupa) karena membuat bayi
alergi (Prasetyono, 2013).

Peralatan Yang Harus Disiapkan

Peralatan yang dibutuhkan sebelum melakukan pemijatan antara lain:

1.Alas yang empuk dan lembut

 Misalnya kasur atau busa yang dilapisi dengan kain lembut. Luas alas ini sebesar
ukuran bayi agar ibu dapat bergerak dengan bebas. Alas ini sebaiknya dalam posisi
datar.

2.Handuk atau lap, popok dan baju ganti

 Handuk atau lap digunakan untuk membersihkan sisa-sisa minyak yang menempel
dikulit bayi. Popok untuk menutup bagian tubuh bayi setelah dipijat. Menyiapkan
popok hendaknya tidak terlambat (setelah dipijat baru disiapkan popok) sebab, bayi
harus menunggu waktu sehingga kedinginan. Baju ganti untuk mengganti baju lama
usai pemijatan.

3.Minyak untuk memijat

 Minyak digunakan sebagai pelumas (lubricant) bersifat melicinkan permukaan kulit


bayi dan tangan ibu sehingga memudahkan ibu dalam berbagai gerakan urut dan
membuat bayi merasa nyaman. Tujuan pelumas ini adalah merawat kulit si kecil agar
tetap lembut dan sehat tanpa terpengaruh oleh bekas gesekan pijat. Jadi, gunakan
minyak ketika memijat untuk menghindari luka akibat gesekan yang dapat terjadi
karena kontak dengan kulit. Minyak yang cocok adalah minyak zaitun (olive oil),
minyak dara (virgin coconut oil), minyak telon (baby oil), minyak kelapa (minyak
klentik), minyak kelapa sawit, bias juga menggunakan losion. Hal ini karena sifatnya
yang lembut dan melembabkan. Jangan menggunakan minyak aroma terapi karena
terlalu keras untuk kulit bayi.

4. Air dan waslap

 Siapkan air hangat beserta handuk kecil dan washlap untuk menyeka bayi dari bekas
minyak usai pemijatan.

 Selain itu, ada beberapa hal yang perlu ditambahkan selama pemijatan berlangsung
untuk menciptakan suasana pemijatan tenang dan nyaman, diantaranya adalah:

1. Menyediakan waktu khusus yang tidak diganggu oleh hal lain minimum 15 menit
untuk melakukan keseluruh tahapan pemijatan
2. Duduklah dengan posisi nyaman dan tenang.
3. Minta ijin pada bayi sebelum melakukan pemijatan dengan cara membelai wajah dan
kepala bayi sambil mengajak bicara.
4. Pandang mata bayi selama pemijatan berlangsung.
5. Bernyanyilah atau putarkan lagu-lagu yang tenang atau lembut untuk menciptakan
suasana tenang selama pemijatan.
6. Awali pemijatan dengan sentuhan ringan, kemudian secara bertahap tambahkan
tekanan pada sentuhan tersebut, terutama bila anda sudah yakin bahwa bayi mulai
terbiasa dengan pijatan yang sedang dilakukan.
7. Jika suatu saat bayi tampak merasa tidak nyaman segera hentikan pemijatan. Dalam
memijat kita harus membangun toleransi dengan mulai beberapa gerakan, sedikit
demi sedikit dengan durasi waktu yang bertahap dari 2-3 menit hingga 5-10 menit.
8. Tanggaplah pada isyarat yang diberikan bayi. Bila bayi menangis cobalah untuk
menenangkannya sebelum melanjutkan pemijatan (Putri, 2009).

D.    Teknik memijat bayi


Untuk mendapatkan manfaat yang optimal, pemijatan bayi tak bias dilakukan secara
sembarangan. Ada cara dan rambu-rambu yang harus diperhatikan.

a. Bayi umur 0 – 1 bulan

 Gerakan yang dilakukan lebih mendekati usapan-usapan halus. Sebelum tali pusar
bayi dilepas, sebaiknya tidak dilakukan pemijatan didaerah perut.

b. Bayi umur 1 – 3 bulan

 Gerakan memijat dilakukan dengan halus disertai tekanan ringan dalam waktu yang
lebih singkat.

c. Bayi umur 3 bulan – anak umur 3 tahun

 Seluruh gerakan dilakukan dengan tekanan dan waktu yang makin meningkat. Total
waktu pemijatan disarankan sekitar 15 menit. Lumurkan sesering mungkin minyak
atau baby oil atau lotion yang lembut sebdelum dan selama pemijatan. Setelah itu,
lakukan gerakan pembukaan berupa sentuhan ringan disepanjang sisi muka bayi atau
usaplah rambutnya. Gerakan pembuka ini untuk memberitahukan bahwa waktu
pemijatan akan segera dilakukan padanya.

 Secara umum, pemijatan sebaiknya dimulai dari kaki bayi. Sebab umumnya bayi
lebih menerima apabila dipijit pada daerah kaki. Permulaan seperti ini akan member
kesempatan pada bayi untuk membiasakan dipijit sebelum bagian lain disentuh. Itu
sebabnya urutan pemijatan bayi dianjurkan dimulai dari kaki, kemudian perut, dada,
tangan, muka dan diakhiri pada bagian punggung (Prasetyono, 2013).

Berikut beberapa pedoman teknik pemijatan bayi yang dapat dipergunakan sebagai dasar
pijat bayi. Setiap gerakan yang diberiakan pada masing-masing teknik dapat diulang
sebanyak lima sampai enam kali tergantung kebutuhan, yaitu:

a. Kaki 
Manfaat: Bagi bayi yang sedang belajar berjalan, pijatan di bagian ini berguna untuk
menguatkan otot dan saraf motorik di bagian kaki. Selain itu, pijat kaki juga bisa meredakan
rasa pegal usai bayi belajar berjalan.
1. Memerah susu

 Dalam teknik ini, peganglah kaki bayi pada pergelangan kaki seperti memegang
tongkat pemukul. Kemudian gerakan tangan ke pergelangan kaki secara bergantian
seperti memerah susu. Atau, dengan arah yang sama, gunakan kedua tangan secara
bersamaan mulai dari pangkal paha dengan gerakan memeras, memijat dan memutar
kedua kaki bayi secara lembut (Prasetyono, 2013).

2. Telapak kaki

 Untuk memijat telapak kaki bayi,caranya yakni tidak dipijat-pijat tetapi diurut
menggunakan ibu jari secara bersamaan pada seluruh permukaan telapak kaki dari
arah tumit ke jari-jari (Prasetyono, 2013).

3. Jari

 Ingat bahwa tulang pada ruas jari kaki bayi masih belum kuat, karena itu pijatan tidak
perlu disertai dengan penekanan. Pijatlah dengan lembut jari-jari kaki satu persatu
dengan gerakan memutar menjauhi telapak kaki dan akhiri dengan tarikan lembut
pada setiap ujung jari (Prasetyono, 2013).

4. Punggung kaki

 Gunakan kedua ibu jari untuk membuat lingkaran disekitar kedua mata kaki sebelah
dalam dan luar. Kemudian urutlah dengan lembut seluruh punggung kaki dengan
kedua ibu jari secara bergantian dari pergelangan kaki ke arah jari. Teknik lain yakni
dengan membuat gerakan yang membentuk lingkaran-lingkaran kecil dengan kedua
ibu jari secara bersamaan dari daerah mata ke jari kaki (Prasetyono, 2013).

5. Betis

 Pada bagian betis kaki dengan salah satu tangan anda, kemudian remas-remas dari
pangkal lutut menuju pergelangan kaki. Gerakan ini dapat diulang berkali-kali
(Prasetyono, 2013).
6. Paha

 Pada bagian paha, pemijatan dilakukan dengan cara meremas dan memutar. Pegang
bayi pada bagian pangkal paha dengan kedua tangan secara bersamaan, kemudian
buatlah gerakan meremas dengan lembut sambil memutarkan kedua belah tangan
yang dimulai dari pangkal paha hingga ke arah mata kaki (Prasetyono, 2013).

7. Gerakan akhir

 Bagian akhir ini semua kaki dipijat, yakni dengan merapatkan kedua kaki bayi, lalu
letakkan kedua tangan secara bersamaan pada pangkal paha. Kemudian, lakukan
usapan-usapan dengan lembut dan halus pada kedua kaki bayi dari atas ke bawah
(Prasetyono, 2013).

b. Perut

 Untuk pemijatan di daerah perut, hindari pemijatan pada tulang rusuk. Selain itu,
jangan lakukan pemijatan pada bagian perut ini setelah selesai makan.
 Manfaat : membantu bayi yang sulit buang air besar dan mengatasi perut kembung.

1. Mengayuh pedal sepeda

 Pemijatan perut ini dilakukan dengan menggerakkan kedua tangan keatas dan
kebawah secara bergantian seperti mengayuh pedal sepeda. Arah pijatan dimulai dari
atas kebawah perut.

 Gerakan berikutnya, jepit kedua pergelangan kaki bayi dengan tangan kiri, lalu angkat
kedua kaki tersebut lurus sedikit diatas perut. Sedangkan untuk tangan kanan bisa
langsung dilakukan gerakan mengusap-usap perut dari atas sampai ke jari-jari kaki.

 Terakhir, untuk melemaskan otot-otot perut dan pangkal paha, kedua lutut ditekuk
pelan-pelan dan dengan lembut menuju ke permukaan perut bayi. Atau, masing-
masing tangan anda memegang pergelanagan kaki, kemudian gerakkan kedua kaki
bayi secara bergantian seperti sedang mengayuh sepeda (Prasetyono, 2013).
2. Bulan – matahari

 Disebut gerakan bulan - matahari karena gerakan yang harus dibentuk adalah
membuat lingkaran dengan ujung-ujung jari tangan mulai dari perut sebelah kanan
bawah (daerah usus buntu) sesuai arah jarum jam, kemudian kembali ke arah kanan
bawah (seperti bentuk bulan) diikuti oleh tangan kiri yang selalu membuat bulatan
penuh (seperti bentuk matahari).

 Lakukan kedua gerakan ini secara bersamaan dengan tangan kiri membuat gerakan
lingkaran penuh dan tangan kanan membuat setengah lingkaran (Prasetyono, 2013).

3. Ibu jari kesamping

 Dalam gerakan ini, pertama-tama perut bayi pada bagiannya tekan masing-masing ibu
jari diantara pusar perut. Kemudian, gerakkan kedua ibu jari tersebut menyamping ke
arah tepi perut kanan dan kiri.

 Cara lain adalah dengan membayangkan ada gambar jam pada perut bayi. Perut bayi
bagian paling atas dianggap jam 12, bagian perut bawah di anggap jam 6, lalu buat
gerakan berikut: buat lingkatan searah jarum jam dengan tangan kanan anda dibantu
dengan tangan kiri dimulai pada jam 8 (didaerah usus buntu) (Prasetyono, 2013).

4. Gerakan I love You

 Posisikan bayi terlentang dengan bertelanjang dada. Gerakan pertama membentuk


huruf “I” dengan melakukan usapan mulai dri dada kiri atas turun sampai kerusuk
kiri. Gerakan kedua, bentuk huruf “L” dengan melakukan usapan mulai dari dada
kanan atas turun ke rusuk atas lalu disambung rusuk kiri. Gerakan ketiga, bentuk
huruf “J” dengan usapan dari dada kanan atas turun kerusuk kanan, disambung
sampai rusuk kiri lalu diteruskan ke dada kiri atas.

 Hati-hati jika melakukan pemijatan pada daerah dada dan perut. Jangan sampai terlalu
menekan ke perut. Beberapa dokter tidak menyarankan pemijatan pada bagian perut,
karena bisa mengganggu organ dalam bayi. Perhatikan juga reaksi yang timbul selama
proses. Jika bayi tampak gelisah, berusahalah memalingkan kepala, memukul jidat,
meringis kesakitan, berontak bahkan menangis, sebaiknya hentikan dulu. Mungkin dia
sedang tidak nyaman karena tekanan yang terlalu kuat atau sebab lain (Prasetyono,
2013).

5. Gerakan jari berjalan

 Dikatakan dengan gerakan jari berjalan karena penekanan bertumpuk pada pergerakan
kelima ujung jari. Namun demikian, penekanan jari perut dilakukan dengan cara yang
sangat hati-hati. Jangan menekan perut dengan jari-jari terlalu keras karena akan
menimbulkan rasa sakit dan mungkin berbahaya sekali bila mengenai tulang
rusuknya. Berikut cara memijat dengan teknik jari berjalan pada perut.

 Letakkan ujung-ujung jari pada pada perut bayi bagian kanan bawah dan buatlah
gerakan dengan tekanan sesuai arah jarum jam dari kiri bawah guna memindahkan
gelembung-gelembung udara yang terselip di balik kulit. Dengan kedua telapak
tangan, buatlah gerakan dari tengah dada ke samping luar seolah sedang meratakan
lipatan kertas (Prasetyono, 2013).

c. Dada
Manfaat : membantu pernapasan bayi, terutama jika bayi sedang flu atau batuk
1. Gerakan Jantung

 Teknik ini yaitu dengan membuat gerakan yang membentuk gambar jantung dengan
meletakkan ujung-ujung jari kedua tangan anda di ulu hati, setelah itu, gerakkan
tangan ke atas tulang selangka dan berakhir ke posisi semula dibawah ulu hati.
Gerakan tadi seolah membuat gambar jantung (Prasetyono, 2013).

2. Menyilang

 Gerakan menyilang dimulai dari tangan kanan yang memijat menyilang dari ulu hati
kea rah bahu kiri dan kembali ke arah ulu hati (Prasetyono, 2013).

3. Lingkaran kecil

 Buatlah gerakan lingkaran kecil disekitar putting susu (Prasetyono, 2013).

e.Tangan 
Manfaat : Gerakan ini memperlancar peredaran darah dan merangsang otot serta saraf
motorik tangan bayi.

1. Perlahan cara India

 Teknik perlahan cara India bermanfaat untuk relaksasi otot dan arahnya menjauhi
tubuh.

 Caranya, peganglah lengan bayi dengan kedua telapak tangan mulai dari pundak
seperti memegang gagang senter. Kemudian, gerakkan tangan kanan dan kiri kebawah
secara bergantian dan berulang-ulang seolah sedang memerah susu sapi. Atau, kedua
tangan melakukan memeras, memijat dan memutar secara lembut pada lengan bayi
mulai dari pundak hingga pergelangan tangan (Prasetyono, 2013).

2. Memijat ketiak

 Biasanya wilayah dibagian ketiak ini merupakan wilayah yang sensitif. Ketika jari
menyentuh wiyah ini, bayi akan menolak bukan karena sakit, tetapi mungkin dia
merasa geli dan senang karena menganggapnya sedang bermain.

 Gerakan memijat ketiak ini, pertama angkat tangan bayi dengan salah satu tangan
anda. Kemudian, buatlah gerakan memijat pada wilayah ini, lalu menurun hingga ke
bagian tulang rusuk dan perut.

 Yang perlu diperhatikan adalah bila wilayah ketiak ini terdapat benjolan atau terdapat
pembengkakan kelenjar, sebaiknya jangan memijat pada wilayah ini (Prasetyono,
2013).

3. Pergelangan tangan

 Pemijatan pegelangan tangan ini dimulai dari pergelanagn tangan (siku) kearah
pundak. atau, dengan kedua tangan lakukan gerakan memeras, memutar dan memijit
secara lembut pada lengan bayi mulai dari pergelangan tangan ke pundak. Pijitan ini
berguna untuk mengalirkan darah ke jantung dan paru – paru (Prasetyono, 2013).

4. Telapak tangan
 Dengan kedua ibu jari, pijatlah telapak tangan seolah membuat lingkaran – lingkaran
kecil dari pergelangan tangan kea rah jari – jemari. Sedangkan keempat jari lainnya
memijat punggung tangan (Prasetyono, 2013).

5. Jari

 Pijat jari bayi satu – persatu menuju ujung jari dengan gerakan memutar. Akhiri
gerakan ini dengan tarikan pada tiap ujung jari. Dalam tarikan ujung jari ini, anda bisa
membunyikan suara “tak” dari lidah, sehingga bila si bayi mendengar suara itu dia
akan tampak gembira (Prasetyono, 2013).

6. Gerakan menggulung

 Gerakan ini seperti menggulung sebatang pensil dengan kedua tangan. Caranya, anda
pegang lengan bayi bagian atas/bahu dengan kedua telapak tangan. Kemudian,
gerakkan kedua telapak tangan maju dan mundur seolah sedang menggulung bergerak
naik dimulai dari pangkaal lengan menuju pergelangan tangan/jari-jari (Prasetyono,
2013).

7. Gerakan akhir

 Sama seperti gerakan akhir yang dilakukan pada pemijatan kaki (Prasetyono, 2013).

e. Muka 
Manfaat: Gerakan menekan wajah dan kepala si kecil akan menghindarkannya dari potensi
kerusakan saraf wajah, membangun kemampuan otot leher untuk menoleh ke kiri dan kanan,
dan memperkuat otot tengkuk. Setiap sentuhan ibu juga akan membangun stimulus bagi
kelancaran sensor saraf penglihatan, pendengaran, dan penciuman serta membantu si kecil
mengelola otot sekitar mulut agar kemampuan bicaranya cepat berkembang.

1. Membasuh muka

 Tutuplah wajah bayi dengan kedua telapak tangan anda dengan lembut sambil bicara
pada bayi secara halus. Gerakan kedua tangan anda kesamping pada kedua sisi wajah
bayi seperti gerakan membasih muka. Cara seperti ini dapat dilakukan sambil bermain
“ciluk-ba” (Prasetyono, 2013).
2. Dahi

 Arah gerakan memijat dahi seperti arah membasuh muka. Caranya, letakkan jari-jari
kedua tangan anda pada pertengahan dahi. Tekan dengan lembut bagian ini mulai dari
tengah dahi bayi kearah samping kanan dan kiri. Setelah itu, gerakan ke bawak ke
daerah pelipis dan buatlah lingkaran – lingkaran kecil di pelipis, kemudian gerakan
kearah dalam melalui daerah bawah pelipis dibawah mata (Prasetyono, 2013).

3. Alis

 Memijat bagian alis mata caranya ialah dengan meletakkan kedua ibu jari anda
diantara kedua alis mata. Lalu, pijat bagian ataas mataa/alis mulai dari tengan
kesamping searah dengan bulu rambut alis (Prasetyono, 2013).

4. Dagu

 Pijatan pada dagu ini atau rahang bawah, pegang pipi kiri dan kanan dengan kedua
tangan dan kedua ibu jari diletakkan ditengah dagu bawah mulut.selanjutnya adalah
menekan dua ibu jari pada dagu, lalu kesamping menuju kea rah pipi bawah atau
samping mulut (Prasetyono, 2013).

5.Lingkaran kecil dirahang

 Gunakan jari telunjuk kedua tangan anda untuk membuat lingkaran kecil diseputar
wilayahy rahang bayi. Berhati-hatilah, mungkin diwilayah ini rahang bayi sedikit
sensitive menerima tekanan yang agak sedikit keras. Karena itu, tekanan hendaknya
dibuat selembut mungkin, sehinggga tidak merasakan sakit (Prasetyono, 2013).

6. Belakang telinga

 Dengan tekanan lembut, gerakkan jari-jari kedua tangan anda mulai dari belakang
telinga membentuk lingkaran-lingkaran kecil diseluruh kepala (Prasetyono, 2013).

f. Punggung 
Manfaat: Tubuh bayi, terutama punggung, akan terasa pegal saat ia terlalu lama digendong
atau tidur di kasur dalam posisi yang sama selama beberapa waktu. Pijat ini bermanfaat untuk
merelaksasi punggungnya dan menghindari perkembangan tulang belakang bayi yang tidak
sempurna.

1. Gerakan maju mundur (kuda goyang)

 Bayi ditidurkan tengkurap dengan posisi kepala disebelah kiri dan kaki disebelah
kanan anda. Lalu, pijatlah punggung bayi hingga ke bawah leher dengan gerakan
maju dan mundur dengan kedua telapak kanan. Lalu kembali dari bawah leher sampai
ke pantat bayi (Prasetyono, 2013).

2.Usapan punggung

 Tahan bokong bayi dengan tangan kanaan, lalu dipijit punggung bayi dengan telapak
tangan kiri anda mulai dari leher sampai bokong dimana tangan kanan berada.

 Gerakan selanjutnya, pegang kedua pergelangan kaki bayi dengan tangan kanan anda,
kemudian usap yang dimulai dari pinggang hingga tumit. (Putri, 2009).

E. Hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan

A. Hal-hal yang boleh dilakukan

1. Terus melakukan kontak mata dengan bayi anda.


2. Nyanyikan lagu atau putarkan musik lembut untuk membantu anda dan bayi akan
merasa rileks.
3. Mulailah dengan sentuhan ringan dan perlahan, tingkatkan tekanan pijatan saat anda
semakin yakin dan bayi anda terbiasa dipijat.
4. Perhatikan isyarat yang ditunjukkan bayi anda. Jika ia menangis keras, hentikan
pijatan. Mungkin bayi anda ingin digendong, disusui atau mengantuk.
5. Jika anda menggunakan baby oil, mandikan bayi anda setelah dipijat.
6. Jauhkan baby oil dari mata bayi anda.
7. Konsultasikan dengan dokter anak untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut
mengenai pemijatan bayi (Maharani, 2009).

B. Hal yang tidak boleh dilakukan:


1. Memijat bayi tidak lama setelah ia makan/minum susu.
2. Membangunkan bayi anda untuk dipijat.
3. Memijat bayi anda dalam keadaan sakit.
4. Memijat bayi anda dengan paksa.
5. Memaksa posisi saat memijat bayi anda (Maharani, 2009).

Posted by alfia nita at 10:34 PM

1 comments:

Tifa Sri Wulandari said...

thanks very much

December 19, 2015 at 2:06 AM

Post a Comment

Newer Post Older Post Home


Subscribe to: Post Comments (Atom)

My Midwifery Copyright © 2008 Free Blogger Template | Scrapping using Scrapblog

About Me
alfia nita
View my complete profile

Pages
 Beranda

Powered by Blogger.

 Home

Blog Archive
 ▼  2015 (5)
o ▼  June (5)
 Leaflet "Alat Permainan Edukatif Untuk Stimulasi P...
 SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PIJAT BAYI
 Laporan Kemuhammadiyahan tentang Ranting Muhammadi...
 Konsep Dasar Distosia Kelainan Janin ( Bayi besar,...
 Ketuban Pecah Sebelum Waktunya

Popular Posts
 SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PIJAT BAYI

SATUAN ACARA PENYULUHAN PIJAT BAYI   DI PUSKESMAS TANAH


KALI KEDINDING SURABAYA LEMBAR PENGESAHAN Satuan Acara Pen...

 Konsep Dasar Distosia Kelainan Janin ( Bayi besar, Hydrocephalus, Anencephalus,


Kembar Siam).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang                        Persalinan normal suatu
keadaan fisiologis, normal dapat berlangsung sendiri ta...

 Laporan Kemuhammadiyahan tentang Ranting Muhammadiyah di Wilayah


Semolowaru Surabaya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang                        Memasuki abad kedua,
Muhammadiyah dihadapkan pada tugas dan tantangan baru yang...

Leaflet "Alat Permainan Edukatif Untuk Stimulasi Perkembangan Bayi"

 Ketuban Pecah Sebelum Waktunya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang                        Dalam kehamilan air
ketuban merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi...

There was an error in this gadget

Blogroll
Blog Archive
 ▼  2015 (5)
o ▼  June (5)
 Leaflet "Alat Permainan Edukatif Untuk Stimulasi P...
 SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PIJAT BAYI
 Laporan Kemuhammadiyahan tentang Ranting Muhammadi...
 Konsep Dasar Distosia Kelainan Janin ( Bayi besar,...
 Ketuban Pecah Sebelum Waktunya

There was an error in this gadget


Blogger templates
Blogger news
Blogger templates
Blog Archive
 ▼ 2015 (5)
o ▼ June (5)
 Leaflet "Alat Permainan Edukatif Untuk Stimulasi P...
 SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PIJAT BAYI
 Laporan Kemuhammadiyahan tentang Ranting Muhammadi...
 Konsep Dasar Distosia Kelainan Janin ( Bayi besar,...
 Ketuban Pecah Sebelum Waktunya

kumpulan SAP dan Leaflet

kumpulansapdanleaflet.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.

 Beranda

Search her

 ASKEP
 SAP
 Laporan Pendahuluan
 Skripsi kesehatan
 Templates

Home » » SATUAN ACARA PENYULUHAN SAP PIJAT BAYI


SATUAN ACARA PENYULUHAN SAP
PIJAT BAYI
Posted by knowupdate Posted on 01.04 with No comments

I.                    IDENTIFIKASI MASALAH

Tanpa disadari ketika memandikan bayi, mengeringkan tubuhnya dengan menggosok


punggungnya, atau bermain-main dengan cara memijat kakinya, sebenarnya banyak
rangsangan yang dilakukan padanya.
Memberikan rangsangan pada bayi memang banyak caranya. Salah satu diantaranya
melalui pijatan (stroking). Pijat merupakan bentuk ideal untuk merealisasikannya, sebab saat
memijat bayi, ibu ”melatih” dirinya untuk lebih mengenal bayinya. Dengan memijat bagian
demi bagian tubuh bayi secara lembut, ibu belajar mengenali tubuh dan bahasa tubuh bayinya
secara individual. Dari sini akan diketahui pijatan mana yang menyenangkan bagi bayi dan
mana yang tidak disukainya. Lama-lama kita akan menjadi lebih terampil dan percaya diri
dalam mengurus bayi.
Dikalangan masyarakat Indonesia, ilmu pijat bayi tradisional sudah lama dikenal, dan
sampai saat ini di daerah-daerah  masih sering dilakukan oleh dukun pijat bayi. Ilmu pijat
bayi umumnya mudah dipelajari dengan beberapa kali latihan, orang tua akan mahir
melakukannya. Selain itu pijat bati juga mudah karena hanya menggunakan minyak (baby
oil).
II.Pengantar
Bidang Studi          : Penyuluhan Kesehatan Tentang Pijat Bayi
Topik                     : Pijat Bayi
Sub Topik              : Pijat Bayi
Sasaran                  : Ibu-ibu PKK desa Serangan
Hari/tanggal           : Kamis, 16 Desember 2010
Jam                                    : 10.00 WIB
Waktu                    : 20 menit
Tempat                  : Balai Desa Serangan

 
III  Tujuan Pembelajaran

1. Tujuan Umum:
Setelah akhir proses pembelajaran para peserta mampu memahami tentang pijat bayi.

2. Tujuan Khusus:

Setelah mengikuti proses pembelajaran selama 30 menit, peserta mampu :


1. Menyebutkan tentang pengertian pijat bayi.
2. Menyebutkan kontra indikasi pijat bayi.
3. Menyebutkan manfaat pijat bayi..
4. Menjelaskan persiapan melakukan pijat bayi.
5. Menjelaskan cara melakukan pijat bayi.

IV.       MATERI
Terlampir

V.        METODE
Diskusi dan Tanya Jawab

 VI.      MEDIA
-          Leaflet
-          Power point
-          Video
-          Alat peraga

VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


.
1. 3 menit Pembukaan:
a. Mengucapkan Salam Menjawab Salam
b. Perkenalan Merespon
c. Menyampaikan maksud dan tujuan Mendengarkan
d. Menyampaikan Kontrak waktu Menyetujui Kontrak Waktu
2. 10 menit Pelaksanaan:
Menyampaikan :
1. Tentang pengertian pijat bayi. Mendengarkan
2. Kontra indikasi pijat bayi. Merespon
3. Manfaat pijat bayi Bertanya
4. Persiapan melakukan pijat bayi.
5. Cara melakukan pijat bayi.

3. 5 menit Evaluasi dilakukan secara lisan :


1. Menyebutkan tentang pengertian Bertanya dan menjawab
pijat bayi. pertanyaan
2. Menyebutkan kontra indikasi pijat
bayi.
3. Menyebutkan manfaat pijat bayi
4. Menjelaskan persiapan melakukan
pijat bayi.
5. Menjelaskan cara melakukan pijat
bayi.

4. 2 menit Penutup :
Mengucapkan terima kasih dan Menjawab salam
mengucapkan salam

VIII. PENGESAHAN                      
Yogyakarta, 16 Desember 2010

 Sasaran                                                           Pemberi Penyuluh

( Ibu- Ibu )                                                      ( Agustina Surani )

                                    Mengetahui,
                             Dosen Pembimbing

Drs.Sugiyanto A.Mk.,M.Kes

IX. EVALUASI
  Essay
Pertanyaan;
1.Apa itu  pengertian pijat bayi?
2. Apa kontra indikasi pijat bayi?
3. Apakah  manfaat pijat bayi?
4. Jelaskan  persiapan melakukan pijat bayi?
5. Bagaimana cara melakukan pijat bayi?

LAMPIRAN

A. PENGERTIAN

Pijat bayi adalah terapi sentuhan kulit dengan menggunakan tangan. Ini memang bukan
hal baru lagi, walaupun pengaruh positif pijat bayi ini belum diyakini benar. Sentuhan pada
kulit bayi melalui seni pijat ternyata dapat meningkatkan produksi ASI. Penelitian ”Cynthia
Mersmann” membuktikan bila bayi dipijat, produksi ASI perah ibunya akan lebih banyak.
Jadi pijat dapat meningkatkan lamanya pemberian ASI eksklusif oleh ibu bekerja. Pijat bati
dipercaya dapat meningkatkan stimulus otaknya, membantu pertumbuhannya, memperlancar
system pencernaannya, bahkan membantu system kekebalan tubuhnya. Juga dapat membina
hubungan antara ibu dengan bayinya.

B. KONTRA INDIKASI
a. Jangan dilakukan pada bayi yang suhu tubuhnya tinggi
b. Jangan dilakukan pada bayi yang sedang sakit

C. MANFAAT PIJAT BAYI


1. Mampu meningkatan daya taha tubuh bayi.
2. Membuat bayi tidur lebih nyenyak dan lelap.
3. Meningkatkan kesiagaan untuk mudah balajar sesuatu.
4. Memperbaiki sirkulasi darah dan pernapasan.
5. Merangsang fungsi pencernaan dan pembuangan sisa-sisa makanan.
6. Meningkatkan kenaikan berat badan.
7. Membuat bayi lebih tenang.
8. Mengurangi kembung dan sakit perut.
9. Meningkatkan hubungan batin antara orang tua dan bayi.

D. HAL-HAL YANG PERLU DIPERSIAPKAN


1.  Cuci tangan dan potong kuku sebelum melakukan pemijatan
2   Atur temperetur ruang memijat bayi, jangan sampai bayi kedinginan saat dibuka bajunya.
3.  Letakkan bayi di tempat yang aman.
4.  Ketika akan memijat perhatikan tangan dan jari pemijat, jangan sampai jari-jari tangan
pemijat yang kasar menggores kulit bayi yang lembut dan peka
5.  Buka cincin dan gelang ketikan akan memijat bayi, selain lebih nyaman juga tidak
membahayakan.
6.  Pada saat akan mengoleskan minyak, teteskan minyak di telapak tangan pemijat dulu baru
kemudian dioleskan ke bayi.

E. PEMIJATAN BAYI
1. KAKI & TANGAN
a. Perahan India
Lakukan dari pangkal paha/pundak ke pergelangan kaki/tangan.
b. Perahan Swedia
Lakukan dari pergelangan kaki/tangan ke paha/pundak
c. Telapak kaki/tangan
Buat urutan di telapak secara bergantian mulai dari tumit ke arah jari
d. Jari-jari
Gerakan dilakukan dengan memijat jari-jari dan diakhiri dengan tarikan lembut pada setiap
jari
e. Punggung Kaki/tangan
Dengan ibu jari secara bergantian, urutlah punggung kaki/tangan dari pergelangan
keki/tangan ke jari kaki/tangan.
f. Gerakan menggulung
Menggulung dari pangkal paha/pundak sampai kepergelangan kaki/tangan dengan kedua
telapak tangan.
g. Gerakan akhir
Rapatkan kedua kaki dan usapkan bersamaan
2. PERUT
a.Mengayuh pedal sepeda                                                                                                      
Gerakkan kedua tangan bergantian dari perut atas ke bawah
b.Menekuk lutut dan tekan menuju perut, bisa juga dengan cara bergantian tekuk ke perut
c.Bulan Matahari
Tangan kanan membentuk lingkaran dari arah perut kanan bawah (sesuai arah jam);
kemudian tangan kiri mengikuti dengan lingkaran bulan.
Bentuk lingkaran searah jarum jam dari tangan kiri mulai dari perut kanan bawah, kemudian
diikuti dengan tangan kanan membuat gerakan setengan lingkaran mulai dari perut kanan
bawah sampai perut kiri bawah.
d. i love you
”i” Buat gerakan membentuk huruf ”i” dari perut kiri atas ke bagian kiri bawah.
”love” Pijat dimulai dari kanan atas lalu ke kiri bawah membentuk huruf ”L” terbalik
”you” Pijat dimulai dari kanan atas, lalu ke kiri sampai ke perut kiri bawah membentuk huruf
”U” terbalik
e. Gelembung Udara
Tekan searah jarum jam dari kanan bawah ke kiri bawah

3. DADA
Pijatan ”kupu-kupu” memperkuat paru paru dan jantung
Letakkan kedua tanag pamijat di tengan dada bayi dan gerakkan ke atas kemudian ke sisi luar
tubuh dan kembali ke ulu hati tanpa mengangkat tangan seperti membentuk hati, lalu dari
tengan dada bayi pijat menyilang ke arah bahu seperti membentuk kupu-kupu.

4. PUNGGUNG
Pijatan ”maju mundur” memperkuat otot untuk menyakgga tulang belakang.
Pijat dengan gerakan maju mundur menggunakan kedua telapak tangan ke sepanjang
punggungnya, luncurkan salah satu telapak tangan dari leher sampai pantat bayi dengan
sedikit tekanan. Dengan jari-jari pemijat buat gerakan-gerakan melingkar terutama pada otot
di sebelah tulang punggung. Buat gerakan memanjang dengan telapak tangan dari leher ke
kakinya untuk mengakhiri pijatan.
5. WAJAH
Pijatan ”senyum” melemaskan otot wajah
a. Tekan jari-jari pemijat pada kening bayi, pelipis dan pipi.
b. Gunakan kedua jari untuk memijat daerah di atas alis.
c. Dengan tekanan lembut, tarik garis dengan ibu jari dari hidung ke arah pipinya.
d. Gunakan kedua ibu jari untuk memijat sekitar mulutnya hingga tersenyum.
e. Pijat lembut rahang bawah bayi dari tengah ke samping seolah membuat bayi tersenyum.
f. Pijat secara lembut daerah di belakang telinga ke arah dagu.

Bayi adalah sosok tubuh kecil, mungil dan imut, oleh sebab itu kita selalu ingin
menyentuhnya, dan ingin mencintai dan menyayanginya. Untuk mewujudkan rasa cinta dan
sayang ini salah satunya dengan memberikan perhatian. Perwujudan perhatian kita salah
satunya dengan memberikan pijatan. Karena dengan pemijatan ini dapat membantu bayi
dalam pertumbuhan dan perkembangannya.
Pijatan pada bayi akan lebih memberikan kesempatan kepada ibu untuk mengenali
bayinya, mengerti bahasa tubuh bayinya secara individual, pijatan bayi inipun dapat
membantu bayi untuk mengenal dan beradaptasi dengan dunia luar yang serba baru dan asing
baginya, dan juga lebih meningkatkan hubungan batin antara ibu dan bayinya.
Pijatan pada bayi memberikan banyak manfaat, seperti hal di atas, untuk itu para
orang tua harus banyak mengetahui cara pemijatan bayi dengan cara yang baik dan benar
agar tidak memberikan suatu kesalahan. Begitu pula dengan perawat, harus mengetahui
teknik pemijatan bayiyang berguna untuk penyuluhan bagi masyarakat awam yang balum
paham akan pemijatan bayi selain itu juga bermanfaat saat kita mempunyai seorang anak.

                                                            DAFTAR PUSTAKA

Ayah bunda no.23, tanggal 7-20 September 1996. memijat bayi sentuhan kasih.

Ayah bunda no.3, tanggal 13-26 Pebruari 1996. cara tepat pijat bayi.

Roesti, Utami. 2004. Bayi segat berkat Asi Ekskisif. PT. Elex Media Komputindo, Keluarga
Gramedia, Jakarta

           
Share this on your favourite network

 Facebook
 Twitter
 Google+
 Pinterest
 StumbleUpon
 Delicious
 LinkedIn
 Reddit
 Technorati

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda


null

Popular Posts
 SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) KB

I.                    IDENTIFIKASI MASALAH Saat ini setiap tahunnya terjadi kelahiran


sekitar 4,5 ju...

 SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) TBC

Bidang studi                :   Penyakit Dalam Topik                            : TBC Sub Topik
: Penanganan TBC Sas...
 SATUAN ACARA PENYULUHAN DIARE

I.                   Identifikasi Masalah Sampai saat ini penyakit diare masih menjadi
masalah kesehatan dunia terutama di negara berkemba...

Join Us Here
ads
Blog Archive
 Oktober ( 5 )
 Juli ( 24 )
 Februari ( 5 )
 Juli ( 9 )
 April ( 19 )
 Juli ( 38 )

Blog Categories
askep cerebral palsy askep jiwa cerebral palsy keperawatan jiwa manajemen bangsal
manajemen keperawatan manajemen rumah sakit mankep menkep

Subscription Options
ABOUT US
Translate
Diberdayakan oleh Terjemahan

SITE MENU
Copyright © 2013. kumpulan SAP dan Leaflet - All Rights Reserved
Designed By All Tech Story
Powered by Blogger

Anda mungkin juga menyukai