Anda di halaman 1dari 19

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PERAWATAN BAYI BARU LAHIR

Nama Kelompok:

I Ketut Kariawan

Livia Eka Fitriana

Sri Setiawati

Vhera Yunisa

AKADEMI KEPERAWATAN PANCA BHAKTI

BANDAR LAMPUNG

2017/2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Perawatan Bayi Baru Lahir ( BBL )

Sub Pokok bahasan : Memandikkan bayi, Merawat Tali pusat,


Membedong bayi

Sasaran : Ny. H

Waktu : 30 Menit

Tempat : Kampus Akper Panca Bhakti

1.Tujuan Instruksional Umum

Setelah dilakukan penyuluhan pada ibu dan keluarga bayi, diharapkan dapat
melakukan perawatan tali pusat dengan benar secara mandiri di rumah.Setelah
mengikuti penyuluhan diharapkan ibu-ibu dapat mengerti tentang pentingnya
kebersihan pada bayi baru lahir. Setelah mendapatkan penyuluhan,sasaran
mampu memahami tentang membedong bayi yang baik danbenar

2.Tujuan Instruksional Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan pasien mampu :

1. Mengetahui tentang Pentingnya kebersihan pada bayi


2. Menyebutkan apa saja yang harus diperhatikkan selama memandikkan
bayi
3. Menyebutkan hal apa saja yang harus diperhatikan dalam perawatan tali
pusat.
4. Memperagakan cara merawat tali pusat dengan benar.
5. Mengetahui pengertian membedong bayi
6. Mengetahui cara membedong bayi
3.Materi
Penyuluhan

1. Memberikan pengetahuan tentang pentingnya Kebersihan pada bayi


2. Memperagakan dan melatih teknik memandikkan bayi
3. Mendorong pasien untuk melakukan teknik secara mandiri.
4. Memperagakkan dan melatih teknik perawatan tali pusat
5. Mengetahui pengertian membedong bayi
6. Mengetahui batasan usia bayi untuk dibedong
7. Mengetahui cara membedong bayi
8. Mengetahui ketentuan khusus membedong bayi

4.Metode

Ceramah dan Memperagakan Teknik.


5. Kegiatan Penyuluhan

No Tahap / Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Klien


1 Pra interaksi Mengucapkan salam pembuka Menjawab salam

2 Menit Memperkenalkan diri Mendengarkan

Menjelaskan maksud dan tujuan


2 Interaksi Memberikan pengetahuan tentang Mendengarkan
pentingnya perawatan tali pusat.
5 menit Memperhatikan
Memperagakan dan melatih teknik
perawatan tali pusat yang benar. Berdiskusi dengan
mahasiswa (penyuluh )
Mendorong pasien untuk
melakukan teknik secara mandiri.

3 Post interaksi 3 Menggali pengalaman peserta Menceritakan


menit setelah dilakukan tindakan. pengalaman

Memberikan masukan Memperhatikan

Menyimpulkan hasil penyuluhan Memberi tanggapan

Salam Penutup Menjawab salam


penutup

6. Evaluasi

Pertanyaan dan jawaban

1. Setelah yang kita diskusikan tadi, apa yang ibu ketahui tentang
pentingnya Kebersihan,perawatan tali pusat serta membedong bayi ?
2. Coba peragakan kembali apa yang sudah kita peragakan tadi ?
3. Selain apa yang kita diskusikan tadi, apa ibu dapat melakukan perawatan
di rumah secara mandiri?
I. Perawatan Mandi Pada Bayi Baru Lahir
Pengertian bayi baru lahir
Bayi adalah anak yang belum lama lahir.
Bayi baru lahir adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu saampai 42
minggu dan berat badan lahir 2500-4000 gram
Memandikan Bayi
Pada bulan-bulan pertama, bayi biasanya dimandikan pada jam 09.30-10.00,
sebelum diberi minum pada pukul 10.00 untuk memandikannya pakailah air
yang cukup hangat karena suhu tubuh bayi terpengaruh dan mudah berubah.
Waktu Perawatan Memandikan Bayi
Kapanpun bayi jika sesuai dengan rutinitas anda, tetapi lebih baik diwaktu yang
sama pada setiap harinya

 Saat memandikan bayi sebaiknya tidak terganggu dan menyenangkan,


anda harus tenang dan percaya diri, jadi jika anda sibuk dan hari terasa
tidak tenang, duduklah sejenak dan santai.
 Mandikan bayi sebelum memberi makan, selama ia tidak begitu lapar.
Terlalu cepat memandikan setelah memberi makan mungkin membuatnya
tidak nyaman dan ia bisa muntah.
 Bayi sangat cepat kehilangan kehangatan tubuhnya, jadi jaga ruangan
agar tetap hangat dan bebas hembusan angin.

Cara Memandikan bayi


Jangan pernah meninggalkan bayi sendirian di kamar mandi atau dimeja tempat
mengganti.

Persiapan Alat:

1. Handuk
2. Kain washlap
3. Bak mandi bayi (Air hangat)
4. Alkohol(Apabila tali pusar sang bayi masih menempel)
5. Popok bersih
6. Sabun dan shampoo bayi
Langkah:
1. Berbicara pada bayi
Pertama bicaralah pada bayi anda sejenak, untuk memberi
ketenangan.Kemudian tanggalkan pakaian dan bungkuslah secara rapat kedalam
handuk. Anda dapat membiarkan popoknya terpasang pada tahap ini.

2.Membasuh wajah bayi


Basuh lembut wajah bayi anda dengan kapes yang dilembabkan dengan air
hangat yang bersih. Gunakan lembar yang baru untuk tiap mata dan usaplah
selalu dari sudut dalam mata ka arah luar.Kemudian seka diseluruh mulut dan
cuci keseluruh muka bayi anda, lakukan dari tengah keluar.Berikan perhatian
khusus pada bagian belakang telinga dan lipatan-lipatan di leher. Ketika
Menggunakan Cotton bud untuk membersihkan tempat yang sukar dijangkau,
peganglah selalu ujung kapas pembersih untuk memastikan keamanannya.
Bersihkan apa yang anda lihat saja
3.Memcuci rambut bayi anda di atas bak mandi
Pegang bayi handuk,sanggahkan dengan tangan anda di bagian tengkuknya
topang kepalanya dendan tangan anda dan topang badannya dengan lengan
anda.Cara memegang seperti ini akan menjaga keselamatan dan keamanan bayi
anda.Basuh rambutnya dengan tangan anda yang bebas dan gunakan shampo
bayi yang khusus di formulasikan untuk tidak membuat mata bayi anda
pedih.Pijat dengan lembut seluruh bagian kepalanya.
4.Membersihkan badan bayi
Buka pakaiannya,tapi biarkan kepalanya tertutup oleh ujung handuk jika
kedinginan .Dengan kain penyeka bersihkan bayi anda berikan perhatian khusus
ketika membersihkan daerah diantara lipatan-lipatan kulit,terahir bersihkan
daerah popok.
5.Merawat kulit bayi
Sebelum mengenakan pakaian gunakan produk pewarna kulit bayi,untuk
melembabkan kulit dan menjaga bayi agar tetap nyaman.Ketika mengunakan
bedak ratakan bedak dalam tangan anda dengan lembutjauh dari bayi.Dan
kemudian usapkan dengan lembut kekulitnya.Ini mencegah kepulan debu dari
badan yang dapat terhirup oleh bayi.
6.Merawat tali pusat
Bersihkan sekeliling dan bagian dasar tali pusat dengan kapas
pembersih.Basahi dengan zat pengering luka seperti alcohol.Jangan takut
membersihkan tali pusat lebih cepat dasarnya mongering lebih lebih cepat pula
tali pusat akan lepas.
7.Memakai popok bayi
Usapkan tipis-tipis lotion,krim iritasi popok atau bedak pada pantat bayi untuk
melindungi kulit dari kelembapan dan iritasi popok.
8.Menyisir rambut bayi
Kemudian balut bayi anda dalam selimut yang menyerap untuk menjaga agar
ia tetap hangat dan nyaman.Kini anda dapat menyisir rambutnya dengan sikat
lembut.
9.Tips tambahan saat mandi
Untuk bayi perempuan bersihkan daerah kemaluan basuh dari arah depan ke
belakang.Jika bayi laki-laki anda disunat cucilah dengan lembut penis dan
daerah kemaluan dan keringkan secara seksama,jangan menarik kulup ke
belakang.
Area-area tertentu pada tubuh bayi yang memerlukan perhatian khusus
Tali pusat serta luka bekas khitan masalnya, harus selalu diperhatikan
kebersihannyaagar terhindar dari infeksi
Kegiatan penyuluhan
N Tahap Kegiatan Kegiatan yang Metode Media dan Wakt
o pemberian diberi alat u
penyuluhan penyuluhan
1 Pendah  Memberi  Menjawab  Metod - 5
uluan salam dan salam e dan menit
perkenalan Tanya
jawab
ceram
ah

2 Penyaj  Menanyak  Memberi  Ceram  LCD


ian an pada pendapat ah,  Leafl
ibu Tanya et
tentang jawab
kebersihan
bayinya  Memperh
 Menangga atikan
pi jawaban  Ceram
ibu ah
 Menjelask
 Memperh
an pada
ibu atikan dan
mencatat  Ceram
tentang
personal ah
hygienc
 Menjelask
 Memperh
an cara
atikan
memandik
 Ceram
an BBL
ah
 Menjelask
an factor-  Memperh
factor atikan
yang  Ceram
mempenga ah
ruhi
kebersihan
bayi
 Mempersil
ahkan ibu-  Memperh
ibu atikan dan
bertanya mendenga  Ceram
 Mengump rkan ah
ulkan  Memberik
pertanyaan an
 Menangga pendapat
pi dan
pertanyaan memperha  Ceram
 Menjelask tikan ah,
an hal-hal diskus
yang perlu i
dipertanya
kan

3 Penutu  Memotifas  Bersedia  Ceram - 10


p i ibu-ibu ah menit
 Memberik Melaksanakan,
an salam menjawab

salam

II. PERAWATAN TALI PUSAT

Pengertian Tali Pusat Bayi

Tali pusat ( Funiculus umbilicalis ) adalah saluran kehidupan bagi janin


selama dalam kandungan, dikatakan saluran kehidupan karena saluran inilah
yang selama 9 bulan 10 hari menyuplai zat-zat gizi dan oksigen janin.Tetapi
begitu bayi lahir, saluran ini sudah tidak diperlukan lagi sehingga harus
dipotong dan diikat atau dijepit.

Cara Membersihkan Tali Pusat

1. Cuci tangan bersih


2. Gunakan handscoon
3. Ambil kapas bulat atau kapas bertangkai yang telah dibubuhi alkohol
70%, lalu bersihkan sisa tali pusar, terutama bagian pangkalnya (yang
menempel pada perut).
4. Lakukan dengan hati-hati, apalagi bila pusar bayi masih berwarna merah.
5. Gunakan jepitan khusus dari plastik untuk memegang ujung tali pusarnya,
agar lebih mudah dalam membersihkan dan melilitkan perbannya.
6. Ambil kasa kering lalu bungkus sisa tali pusat. Usahakan agar seluruh
permukaan hingga ke pangkalnya tertutup perban.
7. Lilitkan perban/kasa sedemikian rupa agar bungkusan tidak terlepas.
Pastikan tidak terlalu ketat, agar bayi tidak kesakitan.
8. Gunakan kain kasa untuk mengikat perban agar tetap pada tempatnya.

Arah Pembersihan Tali Pusat Bayi

Pembersihan tali pusat bayi yang telah dipotong yaitu : dari bagian tali pusat
yang dipotong ke arah pusar dengan gerakan satu arah. Indikasinya agar bagian
yang dipotong tidak terkenakotoran dari pusar.

Hal – Hal yang Dilarang

Membubuhkan atau mengoleskan ramuan dan abu dapur karena akan


menyebabkan infeksi.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan

 Jangan membungkus putung tali pusat atau perut bayi atau menoleskan
cairan atau bahan apapun ke puntung tali pusat.
 Lipat popok di bawah puntung tali pusat.
 Jika puntung tali pusat kotor, bersihkan (hati-hati) dengan air DTT dan
sabun segera keringkan secara seksama dengan menggunakan kain
bersih.
 Teknik Perawatan Tali Pusat Bayi. Dalam perawatan maupun
pemotongan tali pusat bayi itu menggunakan teknik steril. Artinya, dalam
setiap pelaksanaan perawatan dan pemotongan tali pusat bayi itu
menggunakan alat- alat yang steril. Dan dalam setiap proses perawatan
itu diangjurkan untuk sealalu memakai hanscoon.
 Penggunaan Popok pada bayi. Saat tali pusat dipotong, maka harus
diperhatikan penggunaan popok bayi tersebut. Sebaiknya popok
dipakaikan dibawah pusar. Alasannya adalah agar pusarnya tidak lembab,
karena apabila lembab akan beresiko timbulnya infeksi.

C. INFEKSI PADA TALI PUSAT BAYI

1.Pengertian Infeksi Tali Pusat ( Tetanus Neonatrum )

Tetanus Neonatrum adalah penyakit yang diderita oleh bayi baru lahir
(neonatus). Tetanus neonatorum penyebab kejang yang sering dijumpai pada
BBL yang bukan karena trauma kelahiran atau asfiksia, tetapi disebabkan
infeksi selama masa neonatal, yang antara lain terjadi akibat pemotongan tali
pusat atau perawatan tidak aseptic (Ilmu Kesehatan Anak, 1985)
Penyebab adalah hasil klostrodium tetani (Kapitaselekta, 2000) bersifat anaerob,
berbentuk spora selama diluar tubuh manusia dan dapat mengeluarkan toksin
yang dapat mengahancurkan sel darah merah, merusak lekosit dan merupakan
tetanospasmin yaitu toksin yang bersifat neurotropik yang dapat menyebabkan
ketegangan dan spasme otot. (Ilmu KesehatanAnak,1985)
Penyebab tetanus neonatorum adalah clostridium tetani yang merupakan
kuman gram positif, anaerob, bentuk batang dan ramping. Kuman tersebut
terdapat ditanah, saluran pencernaan manusia dan hewan. Kuman clostridium
tetani membuat spora yang tahan lama dan menghasilkan 2 toksin utama yaitu
tetanospasmin dan tetanolysin.

2. Tanda-Tanda Tali Pusat Bayi yang Terinfeksi

 Bernanah

Kondisi ini bisa muncul jika kurang benar dalam merawatnya,seperti kurang
bersih dan kurang kering. Hal ini juga bisa terjadi bila saat pemotongan tali
pusat bayi menggunakan benda yang tidak steril sehingga kuman mudah
tumbuh dan berkembangbiak.

 Bau Tidak Sedap

Bau Tidak sedap muncul pada tali pusat menandakan bahwa tali pusat
terinfeksi. Lalu tali pusat akan bernanah dan berlendir.Selain itu juga ditandai
dengan kemerahan di sekitar pusar.

 Tidak Banyak Menangis

Bayi yang terinfeksi umumnya tidak banyak menangis sebaliknya banyak


tidur.Gejala ini ditandai dengan bayi malas minum,demam dan yang paling
parah sampai terjadi kejang.

 Kulit sekitarnya berwarna kemerahan.

3. Upaya yang Dapat Dilakukakan untuk Mencegah Terjadinya Infeksi :

 Merawat tali pusat berarti menjaga agar luka tersebut tetap bersih, tidak
terkena air kencing, kotoran bayi atau tanah.
 Bila kotor, cuci luka tali pusat dengan air bersih yang mengalir dan
segera keringkan dengan kassa kering dan di bungkus dengan kassa tipis
yang steril dan kering.
 Dilarang membubuhkan atau mengoleskan ramuan, abu dapur, dan
sebagainya pada luka tali pusat sebab akan menyebabkan infeksi dan
tetanus yang dapat berakhir dengan kematian neonatal.

4.kegiatan penyuluhan
N Tahap Kegiatan Kegiatan yang Metode Media dan Wakt
o pemberian diberi alat u
penyuluhan penyuluhan
1 Penda  Memberi  Menjawa  Meto - 5
huluan salam dan b salam de menit
perkenala dan
n Tanya
jawab
ceram
ah

2 Penyaj  Menanya  Memberi  Cera  LC


ian kan pada pendapat mah, D
ibu Tanya  Leaf
tentang jawab let
kebersiha
n bayinya  Memperh
 Menangg atikan
api  Cera
jawaban mah
ibu
 Memperh
 Menjelas
kan pada atikan
dan  Cera
ibu
tentang mencatat mah
personal
hygienc
 Menjelas
 Memperh
kan cara
atikan  Cera
memandi
mah
kan BBL
 Menjelas
kan  Memperh
factor- atikan  Cera
factor
yang mah
mempeng
aruhi
kebersiha
n bayi
 Memperh
 Mempersi
lahkan atikan
dan  Cera
ibu-ibu
mendeng mah
bertanya
 Mengump arkan
 Memberi
ulkan
pertanyaa kan
n pendapat
dan  Cera
 Menangg
memperh mah,
api disku
pertanyaa atikan
si
n
 Menjelas
kan hal-
hal yang
perlu
dipertany
akan

3 Penutu  Memotifa  Bersedia  Cera - 10


p si ibu-ibu mah menit
 Memberi Melaksanakan,
kan salam menjawab
salam
III. Membedong Bayi

A. Pengertian Membedong Bayi

Membedong merupakan istilah di negeri kita untuk ‘membungkus’ bayi dengan


kain. Kain yang digunakan pun biasa disebut dengan kain bedong. Beberapa
manfaat membedong bayi, antara lain:

– Membantu bayi Anda agar tidak terganggu dengan gerakan kejut yang biasa
dikenal dengan refleks Moro
– Membantu bayi Anda untuk tetap hangat, terutama pada hari-hari pertama
dalam kehidupannya. Nantinya secara berangsur, tubuhnya akan menyesuaikan
dengan lingkungan sekitar, sehingga kain bedong tidak diperlukan lagi
– Membantu menenangkan bayi Anda

Ketika bayi Anda dibedong dengan benar, dia akan merasa hangat dan aman,
dan bedong pun berguna untuk menenangkan si kecil ketika dia menerima
rangsangan yang berlebihan.Jika Anda melahirkan di bidan, maupun di rumah
sakit, biasanya sebelum pulang, mereka akan mengajarkan kepada Anda
bagaimana cara membedong si kecil. Namun jika Anda masih bingung, atau
belum percaya diri melakukannya, Anda bisa melihat video singkat kami
mengenai salah satu cara yang baik untuk membedong bayi Anda.

B. Beberapa Tips Seputar Membedong Bayi


Perhatikan kondisi bayi Anda ketika awal akan membedong; jangan
melakukannya ketika dia sedang lapar misalnya, atau masih basah setelah
mandi, ataupun ketika ia sedang lelah

1.Jangan membedong terlalu kencang, dengan memaksa kaki bayi agar lurus,
karena praktek seperti ini akan merusak sendi lututnya dan juga bisa
menyebabkan displasia pangkal paha (hip dysplasia). Untuk mencegahnya,
pastikan Anda meninggalkan ruang yang cukup pada bagian bawah bedong
(bagian kaki), sehingga bayi Anda tetap bisa menekuk lututnya

2. Jika cuacanya dingin, Anda boleh memakaikan baju dan celana panjang
kepada si kecil sebelum ia dibedong. Namun jika cuaca sedang panas, pastikan
ia hanya memakai kaos singlet dan celana pendek. Kalau tidak, ia akan sangat
kepanasan

3. Jangan sampai kain bedong menutupi daerah wajah bayi Anda


4. Ketika bayi Anda tertidur dengan dibedong, sebaiknya ia jangan diletakkan
berdampingan dengan Anda, karena ia pun mungkin akan kepanasan. Bayi yang
dibedong ketika tidur, sebaiknya dibuat sedemikian rupa sehingga sekelilingnya
merupakan udara bebas dan tidak tertutup, agar ia memperoleh cukup udara dan
tidak merasa kepanasan

C.Langkah Membedong Bayi


1. Lipat sudut bagian atasnya ke bawah, sebanyak sekitar 15-20 cm, sehingga
permukaan atas kain membentuk garis horisontal – (gambar 1)
2. Letakkan bayi Anda perlahan pada punggungnya, sehingga ujung atas kain
yang horisontal tadi berada sejajar dengan bahunya – (gambar 1)
3. Turunkan tangan kanan bayi Anda sehingga berada di samping tubuhnya –
(gambar 2)
4. Tarik sudut kain bedong yang berada di sisi tangan kanannya tadi untuk
menyelimuti tangan dan dadanya, lalu selipkan ujung kain tersebut ke bawah
punggungnya yang ada di sisi kiri tubuhnya – (gambar 2)
5. Turunkan tangan kiri bayi Anda, sehingga berada di samping tubuhnya
6. Tarik sudut kain bedong yang berada di sisi tangan kirinya tadi untuk
menyelimuti tangan dadanya, lalu selipkan ujung kain tersebut ke bawah
punggungnya yang ada di sisi kanan tubuhnya
7. Pelintir atau lipat ujung kain bedong bagian bawah, lalu selipkan ke bawah
tubuhnya, tapi biarkan longgar, jangan terlalu kencang, sehingga lutunya
bisa dilipat olehnya, pinggulnya bisa bergerak dengan baik dan ia pun bisa
meregangkan kakinya degan mudah
D. Pelaksanaan
Media
Wakt KegiatanPese
Tahap KegiatanPenyuluh danAlatPe
u rta
ngajaran

 Mengucapkansalam  Menjawabs Leaflet,


 Perkenalan alam PPT
Pendah 5  Mendengar
uluan menit kan/
memperhat
ikan
 Menjelaskanpengert  Mendengar Leaflet,
ianmembedongbayi kan/ PPT,
 Menjelaskanmanfaa memperhati contohcara
tmembedongbayi kan membedon
 Menjelaskanbatasan gbayi
usiabayiuntukdibed
ong
Penyaji 10
 Mennjelaskancaram
an menit
embedongbayi
 Menjelaskanketentu  Melihat/
ankhususmembedon memperhati
gbayi kan

 Aktifbertan
ya
5  Mengevaluasisasara  Mendengar Leaflet,
Penutup
menit ntentangpenjelasan kan/ PPT.
yang memperhati
telahdiberikandenga kan
nmemberikanpertan
yaan
 Menjelaskantentang
hal-hal yang
tidakdimengertidarip  Menjawab
enyampaian salam
 Salam penutup

 KriteriaEvaluasi
Evaluasi dilakukan dengan cara menanyakan kembali mengenai penjelasan
yang telah diberikan kepada sasaran penyuluhan.
1. Setelahmendapatpenyuluhan, sasaran penyuluhan dapat memahami dan
mengerti tentang membedong bayi
2. Setelah mendapat penyuluhan, sasaran penyuluhan mampu menjelaskan
definisi,manfaat,cara,dan ketentuannya dalam membedong bayi
3. Setelah mendapat penyuluhan, sasaran penyuluhan mampu
melaksanakan atau mencontohkan membedongbayi.
.
Lampiran
DAFTAR PUSTAKA

http://www.infobunda.com/pages/articles/artikelshow.php?id=206.

http://pemeriksaankehamilan.blogspot.com/2010/01/perawatan-tali-pusat-pada-bayi-
baru.html

http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/05/perawatan-tali-pusat-pada-bayi-baru.html

http://superbidanhapsari.wordpress.com/2009/12/14/makalah-%E2%80%9C- perawatan-dan-
pemotongan-tali-pusat-%E2%80%9C/

Kamus besar bahasa Indonesia, 2002:1118

Pusdinakes 2005:70

Dr.MariaSuryabudhi,2000:163http://www.wyetindonesia/$$kebersihan%20.html?menu_id=1
26menu_it em_id=5

http://sobatbaru.blogspot.com/

www.yourbaby.com
Nakita/Irfan. 2012. Cara MenggendongBayiSesuaiUsia. Dalam
http://female.kompas.com
Lulu. 2012. SeputarBedongBayi. Dalamhttp://panduanlengkapibuhamil.com.

http://www.tipsbayi.com/bedong-bayi-manfaat-dan-cara-membedong-yang-baik.html

Anda mungkin juga menyukai