Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Angka kematian ibu pada tahun 2016 naik dibandingkan pada tahun 2015. Hal

tersebut ditandai dengan turunnya angka kematian Ibu, jika pada Tahun 2016 sebesar

97,65/100.000 Kelahiran Hidup yaitu sejumlah 12 kasus, sedangkan pada tahun 2015

sebanyak 11 kasus sebesar 87,5/100.000. Hasil Audit Maternal Perinatal (AMP)

menyimpulkan bahwa penyebab kematian ibu pada Tahun 2016 adalah Pre Eklampsia Berat

(PEB) sebanyak 33% (4 kasus), Pendarahan sebesar 17% (2 kasus), Gagal Jantung 17% (2

kasus), Sepsis 17% (2 kasus) dan Lainnya 16% (2 kasus). Penyebaran kasus kematian ibu di

Kabupaten Bantul terjadi pada beberapa wilayah kecamatan, dengan jumlah kasus terbanyak

dilaporkan terjadi adalah PEB / Eklamsi (4 kasus). Angka kematian bayi pada Tahun 2015

sebanyak 8,35/1.000 kelahiran hidup dan turun di Tahun 2016 sebesar 7,65/1.000 kelahiran

hidup. Perkembangan angka kematian bayi di Kabupaten Bantul dari Tahun 2012 sampai

dengan 2016 disajikan pada grafik 4 berikut ini. Kasus kematian bayi di Kabupaten Bantul

Tahun 2016 sejumlah 94 kasus, dan terjadi hampir di semua wilayah kecamatan di Kabupaten

Bantul. Kecamatan dengan kematian bayi tertinggi yaitu di wilayah Puskesmas Plaret

sebanyak 9 kasus. Penyebab kematian bayi terbesar adalah karena Asfiksia sebanyak 24

kasus, sedangkan kematian karena BBLR, kelainan Kongenital dan lainnya hampir sama

jumlah kasusnya. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil meliputi Pemeriksaan Ibu Hamil K1, K4,

Pemberian Tablet Fe1 dan Fe3, dan Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan. Cakupan

Pemeriksaan Ibu Hamil K1 pada tahun 2015 dilaporkan mencapai 100% sehingga telah

mencapai target K1 95%. Untuk cakupan pemeriksaan ibu hamil K4 tahun 2016 dilaporkan

92,08 %, kurang dari target K4 95%. Persalinan ditolong oleh Tenaga Kesehatan di
Kabupaten Bantul Tahun 2012 sampai dengan Tahun 2016 cenderung meningkat. Cakupan

persalinan ditolong oleh Tenaga Kesehatan pada Tahun 2016 dilaporkan mencapai 100 %

sudah diatas target 95%. Berikut disajikan gambar peta dan grafik kecenderungan cakupan

persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Bantul Tahun 2012 – 2016. Upaya

pencegahan penyakit tetanus ibu hamil dilakukan melalui vaksinasi TT Ibu hamil. Pada tahun

2016 cakupan ibu hamil yang mendapatkan imunisasi TT sebesar 100 %, sudah melebihi

target 95 %. Anemia merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kematian ibu melahirkan.

Upaya pencegahan anemia pada ibu hamil, di Kabupaten Bantul dilaksanakan melalui

program pemberian Tablet Fe kepada ibu hamil sebanyak 90 tablet yang terbagi dalam tiga

kali pemberian selama kehamilannya. Ibu hamil yang mendapatkan tablet besi (Fe1 dan Fe3)

di Kabupaten Bantul tahun 2016 mencakup Fe1 sebanyak 96,35% dan Fe3 sebanyak 88,75%.

Cakupan tablet besi tersebut dibawah target 85 %. Cakupan pemberian Fe pada ibu hamil

yang sudah mencapai target ini, ternyata tidak merata di seluruh Puskesmas. Puskesmas

dengan pemberian tablet Fe yang cukup tinggi 100 %, yaitu pada Puskesmas Imogiri I dan

Puskesmas Kasihan I. Pelayanan pada ibu hamil resiko tinggi / komplikasi pada Tahun 2016

mencakup 2.724 orang . Ibu hamil resiko tinggi (Bumil Risti)/komplikasi yang dirujuk

sebanyak 95,2% dari target jumlah Bumil. Pencapaian ini meningkat bila dibandingkan tahun

sebelumnya sebesar 88,51%. Target penanganan Bumil Risti tahun 2015 adalah 100 %, dan

seluruh Bumil Risti /komplikasi yang ditemukan seluruhnya sudah ditangani. Akseptor KB

Baru di Kabupaten Bantul tahun 2016 dilaporkan sebesar 9,0 % dari 121.764 Pasangan Usia

Subur. Peserta KB Aktif dilaporkan 78,96 % dari PUS, dengan metode kontrasepsi terbanyak

yaitu menggunakan metode Suntik. ( Dinkes Bantul, 2017)

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, masalah yang dapat dirumuskan adalah

“Bagaimanakah penerapan Manajemen Kebidanan dan Asuhan Kebidanan

Berkesinambungan pada Ny. S umur 29 tahun primipara di Puskesmas Kasihan Bantul”

TINJAUAN ISLAM

1. Kehamilan

14. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu

Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang

belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami

jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta

Yang Paling Baik.

‫"را ٍر َم ِكي ٍن ثُ َّم َخلَ ْقنَ""ا‬


َ "َ‫ين ثُ َّم َج َع ْلنَاهُ نُ ْطفَ"ةً فِي ق‬
ٍ ‫ساللَ ٍة ِمنْ ِط‬ ُ ْ‫ان ِمن‬ َ ‫س‬ َ ‫{ولَقَ ْد َخلَ ْقنَا اإل ْن‬
َ
}‫ض َغةَ ِعظَا ًما‬ ْ ‫النُّ ْطفَةَ َعلَقَةً فَ َخلَ ْقنَا ا ْل َعلَقَةَ ُم‬
ْ ‫ض َغةً فَ َخلَ ْقنَا ا ْل ُم‬
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu sari pati (berasal) dari
tanah. Kemudian Kami jadikan sari pati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang
kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan 'alaqah, lalu ' alaqah itu Kami jadikan
segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang. (Al-Mu’minun:
12-14)

2. Persalinan

Surah Maryam

ِ ‫اض إِلَى ِج ْذ‬


}‫ع النَّ ْخلَ ِة‬ ُ ‫صيًّا فَأ َ َجا َء َها ا ْل َم َخ‬
ِ َ‫{فَ َح َملَ ْتهُ فَا ْنتَبَ َذتْ بِ ِه َم َكانًا ق‬
Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke
tempat yang jauh. Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada
pangkal pohon kurma. (Maryam: 22-23)
3. Nifas

Alloh ‘azza wa jalla berfirman :

‫هُ ِر ْزقُه َُّن‬MMMَ‫و ِد ل‬MMMُ‫ا َعةَ َو َعلَى ْال َموْ ل‬MMM‫َّض‬


َ ‫ا ِملَ ْي ِن لِ َم ْن أَ َرا َد أَ ْن يُتِ َّم الر‬MMM‫ وْ لَ ْي ِن َك‬MMM‫ ْعنَ أَوْ اَل َده َُّن َح‬MMM‫ض‬ ُ ‫د‬MMMِ‫َو ْال َوال‬
ِ ْ‫َات يُر‬

َ Mِ‫ ُل َذل‬M‫ث ِم ْث‬


‫ك‬ ِ ‫ار‬ َ M‫ ِد ِه َو َعلَى ْال‬Mَ‫ضا َّر َوالِ َدةٌ بِ َولَ ِدهَا َواَل َموْ لُو ٌد لَهُ بِ َول‬
ِ ‫و‬M ِ ‫َو ِك ْس َوتُه َُّن بِ ْال َم ْعر‬
َ ُ‫ُوف اَل تُ َكلَّفُ نَ ْفسٌ إِاَّل ُو ْس َعهَا اَل ت‬

َ Mَ‫ضعُوا أَوْ اَل َد ُك ْم فَاَل ُجن‬


‫اح َعلَ ْي ُك ْم إِ َذا‬M ِ ْ‫َاح َعلَ ْي ِه َما َوإِ ْن أَ َر ْدتُ ْم أَ ْن تَ ْستَر‬
َ ‫اض ِم ْنهُ َما َوتَ َشا ُو ٍر فَاَل ُجن‬ َ ِ‫فَإ ِ ْن أَ َرادَا ف‬
ٍ ‫صااًل ع َْن ت ََر‬

ِ َ‫ُوف َواتَّقُوا هَّللا َ َوا ْعلَ ُموا أَ َّن هَّللا َ بِ َما تَ ْع َملُونَ ب‬
‫صي ٌر‬ ِ ‫َسلَّ ْمتُ ْم َما آَتَ ْيتُ ْم بِ ْال َم ْعر‬

“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun

penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah

memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak

dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu

menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan

warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua

tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas

keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada

dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut.

Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa

yang kamu kerjakan.” [QS al-Baqoroh : 233]

Surat Asy-Syura ayat 80


Artinya : “ Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku “. Maksud

ayat ini adalah apabila ibu nifas mengalami puting susu lecet janganlah khawatir

bahkan sampai menghentikan penyusuan. Terdapat banyak metode yang dapat

membantu penyembuhan puting susu lecet yang salah satunya adalah dengan cara

memperbaiki posisi dan teknik selama menyusui bayi. Bidan berperan penting

dalam perawatan masa nifas ini, terutama pada awal penyusuan. Apabila bidan

tidak menyempurnakan perawatan masa nifas akan timbul berbagai masalah

terutama dalam masalah menyusui seperti puting susu lecet.

4. Neonatus (Bbl)

)‫ (رواه ابو يعلى‬ ‫الولد ثمرة القلب‬

Artinya:  “anak itu adalah buah hati”  (HR. Abu Ya’la)

Hadist ini berarti sangat dalam, tergambar disana bahwa kehadiran anak bagi

orang tua adalah sesuatu yang di tunggu-tunggu. Sebagai buah hati ia mampu

menjadi daya pemikat yang kokoh dan perekat yang kuat dalam jalinan kasih

sayang dan hubungan harmonis berumah tangga. Dengan kata lain, anak

merupakan salah satu unsur yang sangat kuat untuk memperkokoh jalinan

kemesraan dan kasih sayang antara suami istri.

Dalam Al-Qura’n surat Al-Kahfi (18) ayat 46 diterangkan bahwa..

‫ك ثَ َوابًا َو َخ ْي ٌر أَ َماًل‬
َ ِّ‫ات خَ ْي ٌر ِع ْن َد َرب‬ ُ َ‫ْال َما ُل َو ْالبَنُونَ ِزينَةُ ْال َحيَا ِة ال ُّد ْنيَا َۖو ْالبَاقِي‬
ُ ‫ات الصَّالِ َح‬
"Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal
lagi soleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi
harapan. "

Dan surat Ali Imran (3) ayat 14


ِ M‫ ِة َو ْالخَ ْي‬M ‫ض‬
‫ل‬M َّ ِ‫ب َو ْالف‬ َّ َ‫ير ْال ُمقَ ْنطَ َر ِة ِمن‬
ِ َ‫الذه‬ ِ ‫ت ِمنَ النِّ َسا ِء َو ْالبَنِينَ َو ْالقَنَا ِط‬ ِ ‫اس حُبُّ ال َّشهَ َوا‬ ِ َّ‫ُزيِّنَ لِلن‬
ِ َ ‫ع ْال َحيَا ِة ال ُّد ْنيَا َوهَّللا ُ ِع ْن َدهُ ُحس ُْن ْال َمآ‬
‫ب‬ ِ ْ‫ْال ُم َس َّو َم ِة َواأْل َ ْن َع ِام َو ْال َحر‬
ُ ‫ث َذلِكَ َمتَا‬
"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu:
wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-
binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Alloh-lah
tempat kembali yang baik (surga). "
Anak anak sebagai kekuatan bathin bagi keluarga dan juga ada manfaat yang bisa diambil
seperti layaknya sebuah perhiasan, nama baik orang tua akan harum karena prestasi dan
kebaikan kebaikan yang diraih dan dilakukan oleh sang anak, anak seperti pelangi yang
memiliki warna warna indah, dengan warna yang berbeda beda suasana rumah begitu indah
dipandang mata. Kehadiran mereka selalu dinantikan, keindahannya tidak tergantikan
gerak,raut wajah,tingkah polah,tertawa dan tangis mereka. Oleh karenanya banyak orang tua
rela berkorban apa saja untuk perhiasan yang satu ini.

5. Keluarga Berencana ( Kb )

Surah ‘An-Nisa Ayat 9 :

‫ اًل‬M‫و‬Mْ Mَ‫ ق‬M‫ا‬M‫ و‬Mُ‫ل‬M‫ و‬Mُ‫ ق‬Mَ‫ ي‬M‫ ْل‬M‫ َو‬Mَ ‫ هَّللا‬M‫ا‬M‫ و‬Mُ‫ ق‬Mَّ‫ ت‬Mَ‫ ي‬M‫ ْل‬Mَ‫ ف‬M‫ ْم‬M‫ ِه‬M‫ ْي‬Mَ‫ ل‬M‫ َع‬M‫ا‬M‫ و‬Mُ‫ف‬M‫ ا‬M‫ َخ‬M‫ً ا‬M‫ف‬M‫ ا‬M‫ َع‬M‫ض‬
ِ ًM‫ ة‬MَّM‫ِّ ي‬M‫ ر‬M‫ ُذ‬M‫ ْم‬M‫ ِه‬Mِ‫ ف‬M‫ ْل‬M‫ َخ‬M‫ن‬Mْ M‫ ِم‬M‫ا‬M‫ و‬M‫ ُك‬M‫ َر‬Mَ‫ ت‬M‫و‬Mْ Mَ‫ ل‬M‫ن‬Mَ M‫ ي‬M‫ ِذ‬Mَّ‫ل‬M‫ ا‬M‫ش‬
Mَ M‫خ‬Mْ Mَ‫ ي‬M‫ ْل‬M‫و‬Mَ

M‫ ا‬Mً‫د‬M‫ ي‬M‫ ِد‬M‫َس‬

Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan

dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap

(kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah

dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. ( Surah ‘An-Nisa

Ayat 9 )

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum
Memberikan asuhan kebidanan secara berkesinambungan mulai dari kehamilan,

persalinan, nifas, bayi baru lahir, keluarga berncana (KB) pada Ny. S umur 29 tahun

primipara di Puskesmas Kasihan Bantul.

2. Tujuan Khusus

a) Mampu memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil Ny. S umur 29 tahun

primipara di Puskesmas Kasihan Bantul sesuai standar.

b) Mampu memberikan asuhan kebidanan pada ibu bersalin Ny. S umur 29 tahun

primipara di Puskesmas Kasihan Bantul sesuai standar.

c) Mampu memberikan asuhan kebidanan pada ibu nifas Ny. S umur 29 tahun

primipara di Puskesmas Kasihan Bantul sesuai standar.

d) Mampu memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dan neonatus Ny. S

umur 29 tahun primipara di Puskesmas Kasihan Bantul sesuai standar.

e) Mampu memberikan asuhan kebidanan pada ibu mengenai keluarga berencana

pada Ny. S umur 29 tahun primipara di Puskesmas Kasihan Bantul sesuai standar.

f) Mendokumentasikan dan melakukan kesenjangan teori dan praktik pada ibu hamil,

bersalin, nifas, neonatus dan KB pada Ny. S umur 29 Tahun primipara di

Puskesmas Kasihan Bantul sesuai standar.

D. Manfaat

1. Manfaat Teoritis

Untuk perkembangan ilmu dan penerapan pelayanan kebidanan secara

berkesinambungan pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan Keluarga

Berencana (KB).

2. Manfaat Aplikatif

a) Bagi Penulis
Untuk meningkatkan pengalaman, wawasan dan pengetahuan mahasiswi

dalam memberikan asuhan kebidanan secara berkesinambungan (continuity care)

pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana.

b) Bagi Klinik

Sebagai bahan masukan/informasi mengenai pengetahuan tentang asuhan

kebidanan secara berkesinambungan (continuity care) pada ibu hamil, bersalin, nifas,

bayi baru lahir, dan keluarga berencana.

c) Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai masukan untuk pengembangan materi yang telah diberikan

baik dalam perkuliahan maupun praktik lapangan agar dapat menerapkan secara

langsung dan berkesinambungan asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, neonatus

(bayi baru lahir), nifas, dan keluarga berencana dengan pendekatan manajemen

kebidanan yang sesuai denan standar pelayanan kesehatan.

Diharapkan hasil asuhan kebidanan ini dapat digunakan sebagai

tambahan referensi di perpustakaan.

d) Bagi Peneliti Selanjutnya

Untuk meningkatkan pengalaman dan wawasan dalam melakukan penelitian

serta dapat memahami tentang asuhan kebidanan secara berkesinambungan

(continuity care) pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga

berencana.

E. Ruang Lingkup

1. Ruang lingkup materi

Materi penelitian yang digunakan adalah asuhan kebidanan secara berkesinambungan

pada ibu hamil, persalinan, nifas, bayi baru lahir, keluarga berencana.

2. Ruang lingkup responden


Responden dalam penelitian ini yaitu asuhan kebidanan secara berkesinambungan

pada ibu hamil, persalinan, nifas, bayi baru lahir, keluarga berencana

3. Ruang lingkup waktu

Penyusuan karya tulis ilmiah dimulai dari penyusunan proposal penelitian sampai

seminar hasil penelitian yang dilakukan sejak bulan Oktober 2018 sampai Juni 2019.

4. Lingkup tempat

Tempat diambilnya kasus asuhan kebidanan secara berkesinambungan pada ibu

hamil, persalinan, nifas, bayi baru lahir, keluarga berencana yaitu di ruang nifas

F. Keaslian Penelitian

1. Elisabeth Pauline. 2016 dengan judul Asuhan kebidanan komprehensif dan


Berkesinambungan (continuity of care) pada ny. N Di bpm Harini Ngaran, Polanharjo,
Klaten. Asuhan yang diberikan yaitu continuity of care dimulai dari pemantauan kehamilan,
pendampingan persalinan, nifas, bayi baru lahir, sampai dengan keputusan penggunaan alat
kontrasepsi. Asuhan secara komprehensif dengan memperhatikan kesehatan fisik, psikologi,
sosial dan emosional. Hasil yang diperoleh pada masa antenatal tidak terdapat kesenjangan
semua normal.Asuhan bayi baru lahir dilakukan 3 kali untuk mencegah dan mendeteksi
adanya komplikasi. Asuhan nifas dilakukan 3 kali kunjungan ( 6 jam postpartum, 6 hari
postpartum, 14 hari postpartum). Setelah 3 kali kunjungan postparum tidak terdapat
komplikasi berupa perdarahan post partum dan masalah tidak dapat teratasi oleh tenaga
kesehatan semuanya normal. Persamaan dengan penelitian ini yaitu metode penelitian yaitu
continuity of care. Perbedaan dengan penelitian ini yaitu waktu, tempat, dan subjek
penelitian.

2. Emilia Emakulata. 2016 dengan judul asuhan kebidanan komprehensif dan


berkesinambungan (continuity of care) pada Ny. E umur 23 tahun Di klinik pratama “sang
timur” karanganom, klaten Utara. Asuhan yang diberikan yaitu continuity of care dimulai
dari pemantauan kehamilan, pendampingan persalinan, nifas, bayi baru lahir, sampai dengan
keputusan penggunaan alat kontrasepsi. Asuhan secara komprehensif dengan memperhatikan
kesehatan fisik, psikologi, sosial dan emosional. Hasil yang diperoleh pada masa antenatal
keadaan
Ny. E ditemukan tidak normal pada kunjungan ke 4 tanggal 2 Mei 2016 dan pada
kunjungan 5 tanggal 3 Mei 2016 Ny. E di Diagnosa oleh Dokter SpOG PEB
(preeklamsia berat), Pada tanggal 4 Mei 2016 Ny. E melahirkan anak pertamanya pukul
09.30 WIB dan Ny. E melahirkan secara sectio caesarea di RS Bagaswaras Klaten.
Kunjungan PNC dilakukan sebanyak 4 kali, keadaan Ny. E normal dan
tidak ada masalah selama masa nifas. Kunjungan BBL dilakukan sebanyak 3 kali. Keadaan
bayi normal dan tidak ada masalah pada BBL. Pada tanggal 4 Mei 2016 Ny.E memasang
kontrasepsi IUD paska salin dan proses pemasangan berjalan dengan lancar dan Ny. E tidak
punya keluhan tentang kontrasepsi yang ia gunakan. Persamaan dengan penelitian ini yaitu
metode penelitian yaitu continuity of care. Perbedaan dengan penelitian ini yaitu waktu,
tempat, dan subjek penelitian.
3. Nelly Novita.2018 dengan judul Asuhan Kebidanan Berkesinambungan pada Ny. A

umur 35 tahun Multipara di Puskesmas Gamping 1 Yogyakarta. Asuhan yang diberikan

yaitu continuity of care dimulai dari pemantauan kehamilan, pendampingan persalinan,

nifas, bayi baru lahir, sampai dengan keputusan penggunaan alat kontrasepsi. Asuhan

secara komprehensif dengan memperhatikan kesehatan fisik, psikologi, sosial dan

emosional. Hasil yang diperoleh pada masa antenatal dilakukan 3 kali tidak terdapat

kesenjangan semua normal.Asuhan bayi baru lahir dilakukan 2 kali untuk mencegah dan

mendeteksi adanya komplikasi. Asuhan nifas dilakukan 2 kali kunjungan ( 7 jam

postpartum, 7 hari postpartum). Setelah 2 kali kunjungan postparum tidak terdapat

komplikasi berupa perdarahan post partum dan masalah tidak dapat teratasi oleh tenaga

kesehatan semuanya normal. Persamaan dengan penelitian ini yaitu metode penelitian

yaitu continuity of care. Perbedaan dengan penelitian ini yaitu waktu, tempat, dan

subjek penelitian.

4. Dwi Indah Musliqaatun.2018 dengan judul Asuhan Kebidanan Berkesinambungan pada

Ny. G umur 38 tahun Multipara di PMB Azizah Cangkringan Sleman Kota Yogyakarta.

Asuhan yang diberikan yaitu continuity of care dimulai dari pemantauan kehamilan,

pendampingan persalinan, nifas, bayi baru lahir, sampai dengan keputusan penggunaan

alat kontrasepsi. Asuhan secara komprehensif dengan memperhatikan kesehatan fisik,

psikologi, sosial dan emosional. Hasil yang diperoleh pada masa antenatal dilakukan 4

kali tidak terdapat kesenjangan semua normal.Asuhan bayi baru lahir dilakukan 3 kali

untuk mencegah dan mendeteksi adanya komplikasi. Asuhan nifas dilakukan 3 kali

kunjungan ( 6 jam postpartum, 5 hari postpartum, 38 hari postpartum). Setelah 3 kali

kunjungan postparum tidak terdapat komplikasi berupa perdarahan post partum, tidak

ada keluhan dari Ny. G dan tidak ada masalah semuanya dapat teratasi oleh tenaga
kesehatan semuanya normal. Persamaan dengan penelitian ini yaitu metode penelitian

yaitu continuity of care. Perbedaan dengan penelitian ini yaitu waktu, tempat, dan

subjek penelitian.

Anda mungkin juga menyukai