Pikiran
Ibu
negatif Kecemasan
Primigravida
mengenai meningkat
Trimester III
persalinan
Rumusan Masalah
Apakah terapi menulis ekspresif efektif terhadap penurunan
kecemasan ibu primigravida trimester III dalam menghadapi
persalinan ?
Mengetahui keefektifan dari pemberian terapi
menulis ekspresif terhadap penurunan
UMUM kecemasan ibu primigravida trimester III dalam
menghadapi persalinan
K O I OI
Ibu primigravida teknik Quota 1. Ibu hamil primigravida trimester III Responden tidak berada di
trimester III dilihat dari sampling 2. Mampu membaca dan menulis tempat saat penelitian
3. Suka menulis
periode November, Jumlah sampel 4. Usia 20-35 tahun
Desember 2017 dan 25 responden 5. Ibu hamil yang melakukan
Januari 2018 yaitu pemeriksaan kehamilan dan
sebanyak 75 orang tercatat di puskesmas Gribig Malang
6. Bersedia menjadi responden dan
mengisi informed consent
METODE PENELITIAN
ANALISA DATA
Gambar 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Riwayat Gambar 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pendidikan Pada Ibu Primigravida Trimester III di Wilayah Pada Ibu Primigravida Trimester III di Wilayah Kerja
Kerja Puskesmas Gribig pada Bulan April 2018 Puskesmas Gribig pada Bulan April 2018
Kategori Cemas Frekuensi (orang) Prosentase (%)
Normal 0 0
Ringan 4 16,0
Sedang 13 52,0
Berat 5 20,0
Total 25 100,0
Kategori Cemas Frekuensi (orang) Prosentase (%)
Normal 21 84,0
Ringan 2 8,0
Sedang 2 8,0
Berat 0 0
Sangat Berat 0 0
Total 25 100,0
Pemeriksaan N Mean Z Sig
Pre test
25 13,00 -4,382 ,000
Post test
Berdasarkan tabel 5.4 dengan menggunakan Uji Wilcoxon didapatkan hasil bahwa
tingkat kecemasan pre dan post setelah pemberian terapi menulis ekspresif menunjukkan
p sign = 0,000 nilai α = 0,05 sehingga nilai p sign < α dimana hal ini dapat disimpulkan
bahwa H1 diterima, artinya terapi menulis ekspresif efektif terhadap penurunan
kecemasan ibu primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan.
Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Trimester III Sebelum Pemberian Terapi Menulis
Ekspresif
Bentuk kecemasan yang Menurut Bolton (2011), terapi menulis ekspresif memiliki
terjadi adalah keraguan keunggulan untuk mengatasi berbagai masalah termasuk
dapat bersalin secara kecemasan. Sedangkan menurut Purnamarini, Setiawan &
normal dan khawatir Hidayat (2016), keunggulan lain dari terapi menulis ekspresif
mengenai kelancaran adalah membebaskan para konseli untuk menuangkan segala
persalinan, ketakutan bentuk rasa kecemasan dalam tulisan tanpa harus
tidak mampu menahan memperhatikan susunan kata baku atau penulisan yang baik
nyeri selama persalinan, dan benar.
kesehatan ibu dan bayi
setelah persalinan,
khawatir tidak mampu
membayar biaya Susanti, R., & Supriyantini, S. (2013). Pengaruh Expressive
persalinan yang mahal Writing Therapy Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan
(Aryani, Raden & Berbicara Di Muka Umum Pada Mahasiswa.
Ismarwati, 2016), serta Dewi, C. & Budiono (2013). Pengaruh Terapi Menulis
terjadinya perubahan fisik terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pasien Kanker
dan transisi peran Serviks Stadium Lanjut.
menjadi orang tua (Alza
& Ismarwati, 2017).
Penggunaan terapi menulis ekspresif ini dapat menjadi
salah satu terapi yang menarik untuk menurunkan
kecemasan karena sifatnya yang sederhana, murah dan
tidak membutuhkan feedback atau penilaian orang lain
terhadap tulisan yang telah dibuat
Dapat menjadi salah satu upaya khususnya dalam
praktik keperawatan untuk menjadi masukan, referensi,
serta intervensi yang dapat diterapkan pada praktik
keperawatan klinis. Perawat dapat memberikan terapi
menulis ekspresif sebagai terapi alternatif untuk
mengatasi kecemasan kehamilan pada klien.
Tingkat kecemasan responden sebelum diberikan terapi menulis
ekspresif rata-rata berada pada tingkat sedang