Anda di halaman 1dari 2

MIND MAPPING KMB (MINGGU I) : SNH ( STROKE NON HEMORAGIK PADA TN.

Y (74 TH) DI RUANGAN IGNATIUS

Tn. Y (74 th) FAKTOR PENYEBAB SNH


Pemeriksaaan penunjang: Dx. Stroke Non Hemorgaik (SNH) I. Tidak dapat dirubah:
1. KGD: 299mg/dl
- Usia - Jenis kelamin
2. Head CT Scan : DS: Istri pasien mengatakan Tn.Y - Ras - Genetik
NCCT: mengalami kelemahan anggota II. Dapat dirubah:
- Supratentorial tampak gerak dan bicara pelo, yang - Hipertensi
hypodense lesion pada muncul mendadak saat pasien - Merokok
daerah external capsul bangun tidur pagi. - DM
sampai parietal kiri DO: mual dan muntah (-), demam (+), - Kelainan Jantung
NCCL: sesak nafas (-) makan berkurang, - Hiperlipidemia
- Kesan Cerebral infarct BAK (+) lewat kateter dan BAB - Nutrisi – Obesitas
pada daerah external (+).Pada pemeriksaan didapatkan - Aktivitas Fisik
capsul kiri sampai kondisi umum tampak lemah, CM, III. Dalam penelitian lebih lanjut:
parietal kiri - Sindroma metabolik
E2V2M4, berat badan pasien 60 kg,
tinggi badan 165 cm, tekanan darah - Penyalahgunaan zat
180/100 mmHg, nadi 121x/menit, - Kontrasepsi oral
respiratory rate 24x/menit dengan - Obstructive sleep apnea
SpO2 96%, suhu 37,8oC - Infeksi

Tn.Y memiliki riwayat DM sejak


2014

Terjadi proses oksidasi dimana gula darah bereaksi dengan


Peningkatan Tekanan Ganggaun pada protein dari dinding pembuluh darah yang menimbulkan
Penurunan kontrol
Intra Kranial nerveus IX Advanced Glycosylated Endproducts (AGEs)
volunter
Glosofaringeus dan
XII Hipoglosus
hipertrofi dari otot jantung

Hemiparasis
Nyeri akut
(kelemahan otot perubahan tekanan darah
tubuhsebelah kanan) Kemampuan
(Hipertensi)
komunikasi menurun

Gangguan perfusi Kelemahan fisik dinding pembuluh darah menjadi keras, kaku
jaringan serebral Disfungsi bahasa dan akhirnya timbul penyumbatan
dan komunikasi

Kekuatan otot penyumbatan di arteri otak,


menurun
Gangguan komunikasi Kehilangan fungsi otak karena penurunan
verbal suplai darah ke otak
Gangguan mobilitas
fisik

DS: istri pasien mengatakan Tn.Y DS: istri pasien mangatakan bahwa anggota DS: istri pasien mengatakan Tn.Y
mengalami tekanan darah tubuh sebelah kanan Tn.Y mendadak sulit diajak berkomunikasi,
tingggi belakangan ini, Tn.Y mengalami kelemahan dan tidak bisa sulit berbicara dan tdak jelas
memiliki riwayat hipertensi digerakkan pda saat bangun tidur dipagi
dan DM hari DO:
DO: DO:
- Bicara pelo
- K/U Composmentis - Kekuatan otot
- Vocal tidak jelas
- Tn.Y tmpak lemah 3 5
- Respon lambat saat diajak
- TD: 180/100 mmhg 3 5
berbicara
- Suhu 37’8c - Semua aktifitas tampak dibantu oleh
- Jawaban kadang tidak
- Bicara pelo istri dan keluarga
sesuai dengan pertanyaan
- Gula darah : 299mg/dl - Tn.Y tampak hanya berbaring di tempat
saat diajak berbicara
tidur
NOC: PerfusI Jaringan Serebral
(0406) NOC: Komunikasi (0902)
NOC: Pergerakan (0208)
1. Tekanan intrakranial 1. Menggunakan bahasa lisan
1. Keseimbangan tubuh tidak
normal 2. Menggunakan bahasa non
terganggu
2. Tekanan darah sistolik verbal
2. Cara berjalan tidak terganggu
normal 3. Mengenali pesan yang
3. Gerakan otot tidak terganggu
3. Tekanan darah distolik diterima
4. Gerakan sendi tidak terganggu
normal 4. Interpretasi akurat terhadap
5. Berjalan
4. Nilai rata-rata tekanan pesan yang diterima
6. Bergerak dengan mudah
darah normal
5. Hasil angiogram normal

NIC: Peningkatan komunikasi : Kurang


NIC: Peningkatan latihan : Latihan bicara (4976)
NIC: Peningkatan Perfusi Serebral (2250) Kekuatan (0201)
1. Monitor kecepatan bicara, tekanan,
1. Monitor tanda-tanda perdarahan 1. Dapatkan persetujuan medis untuk kecepatan, kuantitas , volume, dan
(sebagai contoh pada pemeriksaan melakukan program latihan kekuatan diksi
feses dan darah pada saluran 2. Bantu pasien untuk mengekspresikan 2. Monitor proses kognitif, anatomis dan
NGT) nilai, kepercayaan dan tujuannya fisiologi trkait dengan kemampuan
2. Monitor status neurologis dalam melakukan latihan otot dan bicara (misal, memori dan gangguan
3. Monitor TIK pasien dan respon kesehatan nerveous)
neurologi terhadap aktifitas 3. Beri informasi menenai jenis latihan 3. Instruksikan pasien atau keluarga
perawatan] daya tahan otot yang bisa di lakukan untuk menggunakan proses kognitif,
4. Monitor status pernapasan (misal, latihan tanpa beban, latihan anatomis dan fisiologi yang terlibat
9misalnya, frekuensi, irama, dan mengangkat tangan sendiri, latihan dalam kemampuan berbicara
kedalaman pernapasan, PaO2, mengangkat beban ringan (botol 4. Ulangi apa yang disampaikan pasien
PCO2, pH dan level kikarbonat) minum) untuk menjamin akurasi
5. Monitor MAP 4. Instruksikan untuk berisitrahat jika 5. Instruksikan apasien untuk berbicara
6. Monitor intake dan output sudah melakukan latihan (jika pelan
diperlukan) 6. Ungkapkan pertanyaan dimana pasien
dpat menjawab dengan jawaban
sederhana ya atau tidak,

KETERANGAN:

: Diagnosa Medis Pasien

: Teori

: Data penunjang

: Proses timbulnya Tanda dan gejala

: Proses Penyakit

: Diagnosa keperawatan

: Hasil Observasi

: NOC

: NIC

Anda mungkin juga menyukai