………. 1/6
(SPO)
dr. H.Elfry Syahril
NIP.198004042008041001
PENGERTIAN Sindrom Uremia merupakan kumpulan keadaan klinis
yang berhubungan dengan ketidakseimbangan elektrolit,
hormonal, asam basa, serta kelainan metabolic yang
berkembang seiring dengan terjadinya kerusakan ginjal.
………. 2/6
PENGERTIAN leukosit.
Endokrin; intoleransi glukosa, hiperparatiroid
skunder, hipertrigliseridemia.
Skeletal; osteodistrofi, kalsifikasi
Kulit; hiperpigmentasi, ekimosis, priritus
TUJUAN Sabagai acuan dalam pelaksanaan tindakan anestesi
pada pasien dengan CKD yang akan menjalani tindakan
pembedahan.
KEBIJAKAN SK Kebijakan Pelayanan Sedasi
………. 3/6
INDIKASI HAEMODIALISA
Hipervolemia
Hiperkalemia
Asidosis berat
Ensefalopati metabolic
Perikarditis
Koagulopati
Gejala gastrointestinal yang refrakter
Toksisitas obat
RSUD K.H. DAUD ARIF ANESTESI PADA PASIEN DENGAN CHRONIC
KAB. TANJUNG JABUNG
BARAT KIDNEY DISEASE (CKD)
………. 4/6
Induksi:
Pertimbangkan induksi dengan teknik rapid
sequence induction dengan penekanan krikoid
pada pasien dengan riwayat mual, muntah serta
perdarahan gastrointestinal.
Dosis obat induksi pada pasien sakit berat/ kritis
harus dikurangi, dapat diberikan thiopental 2-3 mg/
kg, propofol 1-2 mg/ kg, sedangkan pada pasien
dengan hemodinamik yang tidak stabil dapat
diberikan etomidat 0,2-0,4 mg/ kg.
Respon hipertensi terhadap intubasi dapat
ditumpulkan dengan menggunakan opioid, beta
bloker (esmolol), atau lidokain.
RSUD K.H. DAUD ARIF ANESTESI PADA PASIEN DENGAN CHRONIC
KAB. TANJUNG JABUNG
BARAT KIDNEY DISEASE (CKD)
………. 5/6
MANAJEMEN PASCAOPERASI
Pemantauan dilakukan di ruang intermediet dengan
monitoring standar untuk mengevaluasi kesadaran,
pernafasan, hemodinamik, dan dieresis.
Penggunaan opioid sebagai analgetik pascaoperasi
harus dipantau terhadap kemungkinan terjadinya
penurunan kesadarn dan hipoventilasi. Berikan
nalokson jika terjadi efek samping akibat
pemakaian opioid.
RSUD K.H. DAUD ARIF ANESTESI PADA PASIEN DENGAN CHRONIC
KAB. TANJUNG JABUNG
BARAT KIDNEY DISEASE (CKD)
………. 6/6