Anda di halaman 1dari 2

Nama : Milleana Febri R

NIM : P1337420922135 WOC


ASFIKSIA NEONATORUM
FAKTOR MATERNAL
Definisi:  Hipoksia
FAKTOR PLASENTA DAN FAKTOR UTERUS FAKTOR JANIN
TALI PUSAT  Gangguan  Presentasi abnormal
Menurut WHO, Asfiksia  Anemia maternal
 Solusio plasenta vaskular  Infeksi
Neonatorum adalah  Penyakit paru
 Kompresi tali pusat  Aktivitas  Anemia janin
kegagalan bernafas secara  Malnutrisi
 Simpul mati, lilitan tali kontraksi  Perdarahan
 Asidosis dan dehidrasi
spontan dan teratur segera  Hipoventilasi
pusat memanjang/  Trauma persalinan
setelah lahir (Depkes RI,  Hilangnya Jelly hiperaktivitas  Stenosis saluran napas
Wharton
2008:6)

PENATALAKSANAAN PEMERIKSAAN PENUNJANG


a. Tindakan umum  PH tali pusat : tingkat 7,20 sampai 7,24 menunjukkan
1) Pengawasan suhu status parasidosis, tingkat rendah menunjukkan asfiksia Aliran darah menuju plasenta berkurang
2) Pembersihan jalan nafas bermakna.
3) Rangsangan untuk menimbulkan pernafasan  Hemoglobin/ hematokrit (HB/ Ht) : kadar Hb 15-20 gr dan
b. Tindakan khusus Ht 43%-61%.
1) Asfiksia berat (nilai apgar 0-3)  Tes combs langsung pada daerah tali pusat. Menentukan Transport O2 & nutrisi janin tidak cukup
Resusitasi aktif dalam hal ini harus segera dilakukan yaitu adanya kompleks antigen-antibodi pada membran sel darah
dengan : merah, menunjukkan kondisi hemolitik.
 Memberikan O secara langsung dan berulang atau dengan
2
melakukan intubasi endotracheal dan O2 dimasukkan dengan MANISFESTASI KLINIS ASFIKSIA Pembuangan CO2 terganggu
tekanan tidak lebih dari 30 ml. 1. Pada Kehamilan

Memberikan natrikus bikarbonat dengan (2-4 mEQ/kgBB) Denyut jantung janin lebih cepat dari 160 x/mnt atau

Masase jantung kurang dari 100 x/mnt, halus dan ireguler serta adanya

Memberikan obat-obatan 1/10.000 andrelin dengan dosis pengeluaran mekonium.
0,5- 1 cc dan kalsium glukonat 50-100 mm/kg BB secara  Jika DJJ normal dan ada mekonium : janin mulai Metabolisme anaerob
intravena asfiksia.
2) Asfiksia sedang (Nilai Apgar 4-6)  Jika DJJ 160 x/mnt ke atas dan ada mekonium : janin
Dilakukan rangsangan untuk menimbulkan reflek pernafasan sedang asfiksia
dengan :  Jika DJJ 100 x/mnt ke bawah dan ada mekonium : Timbunan asam laktat dan piruvat

Melakukan rangsangan 30-60 detik setelah penilaian APGAR janin dalam gawat
1 menit. 2. Pada bayi setelah lahir

Melakukan nafas buatan dengan memasukkan pipa ke dalam Bayi pucat dan kebiru-biruan, Usaha bernafas minimal atau
hidung, O2 dialirkan dengan kecepatan 1-2liter/menit. tidak ada, Hipoksia, Asidosis metabolik atau respiratori, Asidosis

Melakukan pernafasan mulut ke mulut Perubahan fungsi jantung, Kegagalan sistem multiorgan,
Kalau sudah mengalami perdarahan di otak maka ada
gejala neurologik : kejang, nistagmus, dan menangis
kurang baik/ tidak menangis. ASFIKSIA
KOMPLIKASI ASFIKSIA
 Edema otak & Perdarahan otak
 Anuria atau oliguria Janin kekurangan O2 dan kadar
 Kejang CO2 meningkat
 Koma
 Obstruksi usus yang fungsional
 Komplikasi akibat resusitasinya
sendiri (pneumothorak) Suplai O2 ke paru ↓ Suplai O2 dalam darah ↓ Rangsangan
Pernapasan
cepat n. vagus
INTERVENSI
a. Buka jalan nafas
Apneu Kerusakan otak RESIKO HIPOTERMI
b. Posisikan bayi POLA NAPAS DJJ lambat
TIDAK EFEKTIF
c. Auskultasi suara nafas
d. Keluarkan lender dengar suction Kematian bayi
DJJ dan TD ↓ RESIKO CEDERA n. vagus tidak
e. Monitor adanya cuping hidung
dapat
f. Monitor respirasi mengkompensasi
Janin tidak INTERVENSI lagi
g. Berikan O2 sesuai indikasi

h. Pertahankan kepatenan jalan bereaksi terhadap a. Cuci tangan sebelum dan


nafas dengan suction rangsangan sesudah kontak dengan pasien
i. Kolaborasi dengan untuk b. Pakai sarung tangan steril Rangsangan n.
PERUBAHAN
pemeriksaan AGD dan terapi c. Ajarkan keluarga tentang simpatikus
PROSES
KELUARGA tanda dan gejala infeksi
INTERVENSI
d. Bebaskan dari cidera dan
a. Kaji bunyi paru, frekuensi, DJJ↑, Irreguler
komplikasi dan
kedalaman pernafasan dan produksi
menghilang
sputum GANGGUAN Asidosis Gangguan Paru-paru terisi
PERTUKARAN respiratorik metabolisme cairan
b. Pantau saturasi O2 dengan oksimetri
asam basa Janin
c. Pantau keadaan dan keluhan pasien mengadakan
Gangguan BERSIHAN JALAN
d. Pantau vital sign RESIKO INFEKSI pernapasan
perfusi NAPAS TIDAK intrauterin
ventilasi EFEKTIF
INTERVENSI INTERVENSI INTERVENSI INTERVENSI
PERUBAHAN PROSES KELUARGA RESIKO INFEKSI WOC BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK RISIKO HIPOTERMI
a. ASFIKSIA
Cuci tangan sebelum danNE
O kontak dengan bayi NATORUM
a. Tentukan proses tipe keluarga EFEKTIF a. Hangatkan bayi
sesudah
b. Identifikasi efek pertukaran peran a. Bersihkan jalan nafas b. Monitor gejala hipotermi
dalam anggota keluarga b. Lakukan tehnik aseptic dan b. Auskultasi suara nafas atau hipertermi
c. Bantu anggota keluarga antiseptic dalam pemberian askep c. Berikan O2 baik nasal atau dengan c. Monitor vital sign
menggunakan metode support c. Lakukan perawatan tali pusat headbox d. Monitor adanya
yang ada d. Jaga kebersihan badan dan d. Monitor status O2 bradikardi
d. Bantu anggota kelaurga untuk lingkungan bayi e. Monitor respirasi e. Monitor pernafasn
merencanakan strategi yang e. Observasi tanda infeksi f. Lakukan fisioterapi dada f. Kaji warna kulit dan

f. Hindarkan bayi kontak dengan g. Posisikan bayi untuk gejala sianosis


yang sakit memaksimalkan ventilasi
h. Kalaborasi dengan tim medis untuk
pemberian obat

DAFTAR PUSTAKA

Manuaba, I. (2007). Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta :EGC


Mochtar, R. (1998). Sinopsis Obstetri. Jakarta :EGC
Novyana. (2010). Asfiksia Neonatorum. Diakses melalui http://novyana.wordpress.com/asfiksia-neonatorum/ pada tanggal 2 September
2012
Santosa, B.(2006). Panduan Diagnosa NANDA 2005-2006: Definisi dan Klasifikasi. Jakarta: EGC
Straight, B. (2004). Keperawatan Ibu dan Bayi Baru Lahir. Jakarta :EGC
Subianto, T. (2009). Pathway Asfiksia Neonatorum. Diakses melalui http://teguhsubianto.blogspot.com/2009/07/pathway-asfiksia-
neonatorum.html pada tanggal 2 September 2012.
Wiknjosastro, H. (2005). Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBPSP
Wilkinson, J.M. (2002). Buku Saku Diagnosis Keperawatan dengan Intervensi NIC dan Kriteria Hasil NOC. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai