DISUSUN OLEH:
YUSPIA LESTARI
18210100132
2022
ETIOLOGI
WHO melaporkan insidens Asfiksia bervariasi Pengertian : keadaan gawat bayi yang tidak KOMPLIKASI
antara 2-27 per 1000 kelahiran, tergantung pada dapat bernafas spontan dan teratur sehingga
lokasi, periode, dan kriteria definisi asfiksia yang dapat menurunkan O2 dan makin - Edema otak dan pendarahan
Aliran darah menuju plasenta - Anuria atau oliguria
digunakan. Asfiksia dilaporkan terjadi pada 1-4 per meningkatkan CO2 berkurang - Kejang
1000 kelahiran hidup di negara maju dan 4-9 per
- Koma
1000 kelahiran hidup di negara berkembang.
- Obstruksi usus fungsional
Keadaan ini dioerkirakan menyebabkan 21% - Akibat resusitasi sendiri
Transfortasi O2 & nutrisi
kematian bayi, terutama di negara berkembang APGAR (pneumothorax)
janin tidak cukup
Appearance : 0 biru/ pucat
1 tuboli merah muda
PEMERIKSAAN PENUNJANG : 2 merah muda
Palse : 0 tidak ada Pembuangan CO2 terganggu Rangsangan vagus
Pemeriksaan diagnostik :
1 lambat < 100x/menit
pH tali pusat : tingkat 7-20 s/d 7-24 2 > 100 x/menit
Grimace : 0 tidak ada DJJ Lambat
menunjukkan status parasidosis rendah» Metabolisme anaerob
asfiksia bermakna 1 menyeringai
Hb : 15-20 gr% HT 43-61% 2 menangis kuat
N. vagus tidak dapat kompensasi
Tes comb langsung tali pusar»menentukan Respiratory : 0 tidak ada
1 Tidak teratur Timbunan asam laktat
adanya komplek antigen-antibodi pada
membran sel daraha merah»kondisi 2 tangis kuat Rangsangan nerfus simpatikus
hemolitik
asidosis
Pernapasan intrauteri
PENATALAKSANAAN ASFIKSIA
a. Tindakan umum MK : Bersihan jalan nafas
Paru-paru terisi cairan
Pengawasan suhu
Pemberian jalan nafas tidak efektif
Rangsangan untuk menimbulkan pernapasan Pernapasan cepat
b. Tindakan khusus
1. Asfiksia berat (APGAR SKOR 0-3 Suplai O2 Ke Suplai O2
paru Gangguan metabolisme asam basa
Apneu dalam darah
RESUSITASI AKTIF
Memberikan O2
Intubasi endotracheal, tekanan tidak lebih dari 30 BJJ Asidosis respiratorik
ml Kerusakan otak Ketidakefektifan
Memberikan natrium bicarbonat dengan teroregulasi
(mcq/kg/BB) Tidak bereaksi dengan
Masase jantung rangsangan Gangguan perfusi ventilasi
Obat obatan 1/10.000 adrenalin dosis 0,5-1 cc dan MK : Risiko cedera
kalsium glukotamat 50-100 mm/Kg/BB
2. Aspiksia sedang MK : Hipotermi
Kematian bayi MK: Gangguan pertukaran gas
Rangsangan untuk menimbulakn refleks pernafasan
MK : Pola nafas
Rangsangan 30-60 detik setelah penilaian MK : Berduka cita
APGAR 1 Menit
tidak efektif Mempertahankan kadar PO2/PCo2dalam
Nafas buatan dengan memastikan pipa kedalam batas normal PO2 80-100 mmhj PCO2
hidung O2 dialirkan kecepatan 1-2 Liter / menit
35-45 mmhj
Rencana Asuhan Keperawatan