Anda di halaman 1dari 8

NAMA : HERAWATI

NIM : PO.714201171019
KELAS : A

Pertemuan hari III

Aktifitas 1
Susunlah rencana keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi
neuropati secara mandiri

Ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d gangguan toleransi glukosa darah


Luaran:
setelah dilakukan intervensi 3 x 24 jam maka kestabilan kadar glukosa darah meningkat dengan
kriteria hasil:
 Kadar glukosa dalam darah membaik

Intervensi:
1. Identifikasi kemungkinan penyebab hiperglikemia
2. Monitor tanda dan gejala hiperglikemia
3. Monitor kadar glukosa darah, jika perlu
4. Anjurkan kepatuhan diet dan olahraga
5. Ajarkan pengelolaan diabetes
6. Kolaborasi pemberian insulin, jika perlu
Hipovolemia b.d kehilangan cairan aktif
Luaran:
setelah dilakukan intervensi 3 x 24 jam maka status cairan membaik dengan kriteria hasil:
 Turgor kulit membaik
 Intake cairan membaik
Intervensi:
1. Periksa tanda dan gejala hipovolemia
2. Monitor intake dan output cairan
3. Berikan asupan cairan oral
4. Anjurkan memperbanyak asupan oral
5. Anjurkan menghindari perubahan posisi mendadak
6. Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis (Intravena)

Risiko gangguan integritas kulit/jaringan b.d neuropati perifer


Luaran:
setelah dilakukan intervensi 3 x 24 jam maka integritas kulit dan jaringan meningkat dengan
kriteria hasil:
 Sensasi membaik
 Tekstur membaik
 Pertumbuhan rambut membaik
Intervensi:
1. Periksa adanya iritasi, retak, lesi, kapalan, kelainan bentuk, atau edema
2. Periksa adanya ketebalan kuku dan perubahan warna
3. Monitor tingkat kelembaban kaki
4. Monitor kadar gula darah atau HbA1c < 7%
5. Keringkan sela sela jari kaki
6. Berikan pelembab kaki, sesuai kebutuhan
7. Bersihkan / potong kuku,, jika perlu
8. Informasikan pentingnya perawatan kaki

Aktifitas 2
Diskusikan rencana keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi
neuropati yang sudah diidentifikasi secara individu/mandiri untuk mencapai
kesepakatan kelompok
Ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d gangguan toleransi glukosa darah
Luaran:
setelah dilakukan intervensi 3 x 24 jam maka kestabilan kadar glukosa darah
meningkat dengan kriteria hasil:
 Kadar glukosa dalam darah membaik

Intervensi:
1. Identifikasi kemungkinan penyebab hiperglikemia
2. Monitor tanda dan gejala hiperglikemia
3. Monitor kadar glukosa darah, jika perlu
4. Anjurkan kepatuhan diet dan olahraga
5. Ajarkan pengelolaan diabetes
6. Kolaborasi pemberian insulin, jika perlu

Hipovolemia b.d kehilangan cairan aktif


Luaran:
setelah dilakukan intervensi 3 x 24 jam maka status cairan membaik dengan kriteria
hasil:
 Turgor kulit membaik
 Intake cairan membaik

Intervensi:
1. Periksa tanda dan gejala hipovolemia
2. Monitor intake dan output cairan
3. Berikan asupan cairan oral
4. Anjurkan memperbanyak asupan oral
5. Anjurkan menghindari perubahan posisi mendadak
6. Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis (Intravena)

Risiko gangguan integritas kulit/jaringan b.d neuropati perifer


Luaran:
Setelah dilakukan intervensi 3 x 24 jam maka integritas kulit dan jaringan meningkat
dengan kriteria hasil:
 Sensasi membaik
 Tekstur membaik
 Pertumbuhan rambut membaik

Intervensi:
1. Periksa adanya iritasi, retak, lesi, kapalan, kelainan bentuk, atau edema
2. Periksa adanya ketebalan kuku dan perubahan warna
3. Monitor tingkat kelembaban kaki
4. Monitor kadar gula darah atau HbA1c < 7%
5. Keringkan sela sela jari kaki
6. Berikan pelembab kaki, sesuai kebutuhan
7. Bersihkan / potong kuku,, jika perlu
8. Informasikan pentingnya perawatan kaki

Aktifitas 3
Susunlah catatan perkembangan pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi
neuropati secara mandiri
Ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d gangguan toleransi glukosa darah
S: klien mengatakan memahami tentang diet, olahraga, serta pengelolaan diabetes
O: GDs = 210 mg/dL
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
3. Monitor kadar glukosa darah, jika perlu
4. Anjurkan kepatuhan diet dan olahraga
6. Kolaborasi pemberian insulin, jika perlu

Hipovolemia b.d kehilangan cairan aktif


S: klien mengatakan masih mual
O:
- turgor kulit meningkat
- Kulit lembab
- Intake cairan membaik
A: masalah teratasi
P: Pertahankan intervensi
2. Monitor intake dan output cairan
4. Anjurkan memperbanyak asupan oral
Risiko gangguan integritas kulit/jaringan b.d neuropati perifer
S: Klien mengatakan sudah memahami tentang perawatan kaki
O:
- kulit lembab
- kuku kaki pendek dan bersih
- kalus (+)
- GDs: 210 mg/dL
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Periksa adanya iritasi, retak, lesi, kapalan, kelainan bentuk, atau edema
4. Monitor kadar gula darah atau HbA1c < 7%
6. Berikan pelembab kaki, sesuai kebutuhan

Aktifitas 4
Diskusikan catatan perkembangan pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi
neuropati yang sudah diidentifikasi secara individu/mandiri untuk mencapai
kesepakatan kelompok
Ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d gangguan toleransi glukosa darah
S: - klien mengatakan memahami tentang diet, olahraga, serta pengelolaan diabetes
O: GDs = 210 mg/dL
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
3. Monitor kadar glukosa darah, jika perlu
4. Anjurkan kepatuhan diet dan olahraga
6. Kolaborasi pemberian insulin, jika perlu

Hipovolemia b.d kehilangan cairan aktif


S: klien mengatakan masih mual
O:
- turgor kulit meningkat
- Kulit lembab
- Intake cairan membaik
A: masalah teratasi
P: Pertahankan intervensi
2. Monitor intake dan output cairan
4. Anjurkan memperbanyak asupan oral
Risiko gangguan integritas kulit/jaringan b.d neuropati perifer
S: Klien mengatakan sudah memahami tentang perawatan kaki
O:
- kulit lembab
- kuku kaki pendek dan bersih
- kalus (+)
- GDs: 210 mg/dL
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Periksa adanya iritasi, retak, lesi, kapalan, kelainan bentuk, atau edema
4. Monitor kadar gula darah atau HbA1c < 7%
6. Berikan pelembab kaki, sesuai kebutuhan
Aktifitas 5
Buatlah dokumentasi keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi neuropati secara mandiri

Diagnosis Luaran Intervensi Keperawatan Implementasi Keperawatan Evaluasi


Ketidakstabilan Setelah dilakukan intervensi 1. Identifikasi 1. Identifikasi kemungkinan S: klien mengatakan memahami
kadar glukosa 3 x 24 jam maka kestabilan kemungkinan penyebab penyebab hiperglikemia tentang diet, olahraga, serta
darah b.d kadar glukosa darah hiperglikemia pengelolaan diabetes
gangguan toleransi meningkat dengan kriteria O: GDs = 210 mg/dL
glukosa darah A: masalah belum teratasi
hasil: 2. Monitor tanda dan 2. Monitor tanda dan gejala
P: lanjutkan intervensi
 Kadar glukosa dalam gejala hiperglikemia hiperglikemia 3. Monitor kadar glukosa darah,
darah membaik jika perlu
4. Anjurkan kepatuhan diet dan
3. Monitor kadar glukosa 3. Monitor kadar glukosa darah, olahraga
darah, jika perlu jika perlu 6. Kolaborasi pemberian insulin,
jika perlu

4. Anjurkan kepatuhan 4. Anjurkan kepatuhan diet dan


diet dan olahraga olahraga

5. Ajarkan pengelolaan 5. Ajarkan pengelolaan diabetes


diabetes

6. Kolaborasi pemberian 6. Kolaborasi pemberian insulin, jika


insulin, jika perlu perlu

Hipovolemia b.d Setelah dilakukan intervensi 3 x 24 1. Periksa tanda dan gejala 1. Periksa tanda dan gejala hipovolemia S: klien mengatakan masih mual
kehilangan cairan jam maka status cairan membaik hipovolemia O:
aktif dengan kriteria hasil: - turgor kulit meningkat
 Turgor kulit membaik 2. Monitor intake dan output 2. Monitor intake dan output cairan - Kulit lembab
 Intake cairan membaik cairan - Intake cairan membaik
A: masalah teratasi
P: Pertahankan intervensi
3. Berikan asupan cairan oral 3. Berikan asupan cairan oral 2. Monitor intake dan output
cairan
4. Anjurkan memperbanyak 4. Anjurkan memperbanyak
asupan oral asupan oral
4. Anjurkan memperbanyak asupan oral
5. Anjurkan menghindari
perubahan posisi mendadak
5. Anjurkan menghindari perubahan
posisi mendadak
6. Kolaborasi pemberian cairan
IV isotonis (Intravena)
6. Kolaborasi pemberian cairan IV
isotonis (Intravena)

Risiko gangguan Setelah dilakukan intervensi 1. Periksa adanya iritasi, 1. Periksa adanya iritasi, retak, S: Klien mengatakan sudah
integritas 3 x 24 jam maka integritas retak, lesi, kapalan, lesi, kapalan, kelainan bentuk, memahami tentang perawatan kaki
kulit/jaringan b.d kulit dan jaringan meningkat kelainan bentuk, atau atau edema O:
neuropati perifer dengan kriteria hasil: edema - kulit lembab
- kuku kaki pendek dan bersih
 Sensasi membaik
- kalus (+)
 Tekstur membaik 2. Periksa adanya 2. Periksa adanya ketebalan kuku - GDs: 210 mg/dL
 Pertumbuhan rambut ketebalan kuku dan dan perubahan warna A: Masalah belum teratasi
membaik perubahan warna P: Lanjutkan intervensi
1. Periksa adanya iritasi, retak,
3. Monitor tingkat 3. Monitor tingkat kelembaban lesi, kapalan, kelainan bentuk,
kelembaban kaki kaki atau edema
4. Monitor kadar gula darah atau
HbA1c < 7%
4. Monitor kadar gula 4. Monitor kadar gula darah atau 6. Berikan pelembab kaki, sesuai
kebutuhan
darah atau HbA1c < HbA1c < 7%
7%

5. Keringkan sela sela jari kaki


5. Keringkan sela sela jari
kaki
6. Berikan pelembab kaki, sesuai
6. Berikan pelembab kaki, kebutuhan
sesuai kebutuhan

7. Bersihkan / potong kuku,, jika


7. Bersihkan / potong perlu
kuku,, jika perlu
8. Informasikan pentingnya 8. Informasikan pentingnya perawatan
perawatan kaki kaki

Anda mungkin juga menyukai