Anda di halaman 1dari 4

No.

Diagnosa Keperawatan Perencanaan


Tujuan & Kriteria Hasil Tindakan Keperawatan
1. Ketidakstabilan kadar Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipoglikemia
glukosa darah b.d keperawatan selama 1 x 24 jam (I.03115 hal. 182).
penggunaan insulin d.d maka kestabilan kadar glukosa darah Observasi
pusing, kadar glukosa meningkat (L.03022) dengan kriteria 1. Identifikasi toneta
darah rendah, kesadaran hasil : dan gejala
menurun (D0027) a. Pusing menurun hipoglikemia
b. Kadar glukosa darah 2. Identifikasi
membaik kemungkinan
penyebab
hipoglikemia
Terapeutik
3. Pertahankan
kepatenan jalan
nafas
4. Pertahankan akses
IV
Edukasi
5. Anjurkan monitor
kadar glukosa darah
6. Ajarkan pengelolaan
hipoglikemia
7. Kolaborasi
pemberian Dextrose

2. Risiko Setelah dilakukan tindakan Pemantauan Elektrolit


ketidakseimbangan keperawatan selama 1 x 24 jam (I.03122) hal 240
elektrolit d.d Disfungsi maka keseimbangan elektrolit Observasi
regulasi endokrin meningkat (L03021) dengan kriteria 1. Monitor kadar
hasil : elektrolit serum
Kalium membaik 2. Monitor mual,
muntah dan diare
3. Monitor kehilangan
cairan
Terapeutik
4. Monitor tanda &
gejala hipokalemia
5. Dokumentasikan
hasil pemantauan
6. Jelaskan tujuan dan
prosedur
pemantauan
Tanda
No. Diagnosa Keperawatan Tindakan Keperawatan Tangan
Perawat
1. Ketidakstabilan kadar 18 Februari 2020
glukosa darah b.d Mengidentifikasi tanda dan gejala hipoglikemia
penggunaan insulin d.d Respon : pusing, penurunan kesadaran, kadar
pusing, kadar glukosa glukosa darag 2 mg/dL
darah rendah, kesadaran
menurun (D0027) Mengidentifikasi kemungkinan penyebab
hipoglikemia
Respon : penggunaan insulin

Mempertahankan kepatenan jalan napas


Respon : pemberian O2 masker 7 lpm

Mempertahankan akses IV
Respon : memasang infus

Berkolaborasi pemberian Dextrose


Respon : pemberian Dextrose 40% IV sebanyak 3
flakon. Setelah pemberian ±20 menit klien
membaik dengan GCS E4 V5 M6

Memonitor kadar glukosa darah


Respon : kadar glukosa darah

Mengajarkan pengelolaan hipoglikemia


Respon : klien kooperarif
2. Risiko ketidakseimbangan 18 Februari 2020
elektrolit d.d Disfungsi Memonitor kadar elektrolit serum
regulasi endokrin Respon : kalium 3,4 mmol/L

Memonitor mual, munta, dan diare


Respon : klien tidak mual. Muntah, dan diare

Mendokumentasikan hasil pemantauan


Respon : mendokumentasikan hasil di lembar
observasi

Menjelaskan tujuan dan prosedur pemantauan


Respon : klien kooperatif

Memonitor tanda dan gejala hipokalemia


Respon : terjadi kelemahan otot, klien mengeluh
pusing apabila duduk
No. Diagnosa Keperawatan Catatan Perkembangan Tanda Tangan Paraf
1. Ketidakstabilan kadar 18 Februari 2020
glukosa darah b.d S : Klien masih mengeluh pusing
penggunaan insulin d.d O:
pusing, kadar glukosa  Kadar glukosa darah
darah rendah, kesadaran  GCS E4 V5 M6
menurun (D0027) A : Kadar glukosa darah meningkat
Masalah teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
2. Risiko S : Klien tidak mengeluh mual, muntah, dan
ketidakseimbangan diare. Klien mengeluh pusing apabila
elektrolit d.d Disfungsi duduk
regulasi endokrin O:
 Kalium 3,4 mmol/L
 Kelemahan otot
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Ditemukan Masalah Masalah Teratasi
Diagnosa Keperawatan
No. / Masalah Kolaboratif Tanggal Paraf Tanggal Paraf

1. Ketidakstabilan kadar 18 Februari


glukosa darah b.d 2020
penggunaan insulin d.d
pusing, kadar glukosa
darah rendah,
kesadaran menurun
(D0027)
2. Risiko 18 Februari
ketidakseimbangan 2020
elektrolit d.d Disfungsi
regulasi endokrin

Anda mungkin juga menyukai