ASUHAN KEPERAWATAN
DIABETES MELITUS KOMPLIKASI AKUT (HIPOGLIKEMI)
OLEH :
MEGA
PO714201171028
PERTEMUAN III
Aktifitas 1
Susunlah rencana keperawatan pada kasus diabetes mellitus dengan komplikasi neuropati secara
mandiri
1. Ketidakstabilan kadar glukosa darah b/d obat glikemik oral d/d KU lemah,
konsumsi glibenklamid, makan sedikit, GDS 50 mg/dL
Tujuan :
Setelah dilakukan intervensi 3 x 24 jam maka kestabilan kadar glukosa darah meningkat
dengan kriteria hasil :
Kadar glukosa dalam darah membaik
Intervensi :
1. Monitor tanda dan gejala hiperglikemia
2. Monitor kadar glukosa darah
3. Anjurkan kepatuhan diet dan olahraga
4. Ajarkan pengelolaan diabetes
5. Kolaborasi pemberian insulin
2. Resiko deficit nutrisi b/d keengganan untuk makan d/d makan jumlahnya sedikit
karena takut kadar gulanya naik
Tujuan :
setelah dilakukan perawatan 3 x 24 jam diharapkan pasien mampu menghindari resiko
deficit nutrisi dengan kriteria hasil :
Mampu mencerna makana
Ketersediaan zat gizi untuk memenuhi kebutuhan metabolic
Intervensi : Intervensi :
1. Monitor asupan dan keluarya makanan dan cairan serta kebutuhan kalori
Terapeutik :
2. Timbang berat badan secara rutin
3. Diskusikan perilaku makan dan jumlah aktivitas fisik yang sesuai
4. Berikan penguatan positif terhadap keberhasilan target dan perubahan perilaku
Edukasi :
5. Anjurkan pengaturan diet yang tepat
6. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang target berat badan, kebutuhan kalori dan
pilihan mkanan
3. Hipovolemia d/d kegagalan mekanisme regulasi
Tujuan :
Setelah dilakukan intervensi 3 x 24 jam maka status cairan membaik dengan kriteria
hasil :
Turgor kulit membaik
Intake cairan membaik Intervensi :
1. Periksa tanda dan gejala hipovolemia
2. Monitor intake dan output cairan
3. Berikan asupan cairan oral
4. Anjurkan memperbanyak asupan asupan oral
5. Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis (intravena)
Aktifitas 2
1. Ketidakstabilan kadar glukosa darah b/d obat glikemik oral d/d KU lemah,
konsumsi glibenklamid, makan sedikit, GDS 50 mg/dL
Tujuan :
Setelah dilakukan intervensi 3 x 24 jam maka kestabilan kadar glukosa darah meningkat
dengan kriteria hasil :
Kadar glukosa dalam darah membaik
Intervensi :
1. Monitor tanda dan gejala hiperglikemia
2. Monitor kadar glukosa darah
3. Anjurkan kepatuhan diet dan olahraga
4. Ajarkan pengelolaan diabetes
5. Kolaborasi pemberian insulin
2. Resiko deficit nutrisi b/d keengganan untuk makan d/d makan jumlahnya sedikit
karena takut kadar gulanya naik
Tujuan :
setelah dilakukan perawatan 3 x 24 jam diharapkan pasien mampu menghindari resiko
deficit nutrisi dengan kriteria hasil :
Mampu mencerna makana
Ketersediaan zat gizi untuk memenuhi kebutuhan
metabolic Intervensi : Intervensi :
1. Monitor asupan dan keluarya makanan dan cairan serta kebutuhan kalori
Terapeutik :
2. Timbang berat badan secara rutin
3. Diskusikan perilaku makan dan jumlah aktivitas fisik yang sesuai
4. Berikan penguatan positif terhadap keberhasilan target dan perubahan perilaku
Edukasi :
5. Anjurkan pengaturan diet yang tepat
6. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang target berat badan, kebutuhan kalori dan
pilihan mkanan
Tujuan :
Setelah dilakukan intervensi 3 x 24 jam maka status cairan membaik dengan kriteria
hasil :
Turgor kulit membaik
Intake cairan membaik Intervensi :
1. Periksa tanda dan gejala hipovolemia
2. Monitor intake dan output cairan
3. Berikan asupan cairan oral
4. Anjurkan memperbanyak asupan asupan oral
5. Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis (intravena)