Anda di halaman 1dari 4

Diagnosa dan Intervensi Keperawatan Pada GNC

No Diagnosa Keperawatan
1. Kelebihan volume
cairanberhubungandengangangguanmekanismeregulasi yang
ditandai dengan :
1. Klien mengeluh jarang berkemih
2. Klien tampak edema
3. Hipoalbuminemia
4. Hipernatremia

Ketidakseimbangannutrisi:
2.
kurangdarikebutuhantubuhberhubungandenganfaktorbiologis
yang ditandaidengan
1. Klien mengeluh tidak nafsu makan
2. Klien mengeluh mual dan muntah
3. Klien tampak lemah
4. Terjadi fluktuasi berat badan
5. Hipoalbuminemia

3 Risiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan


immobilisasi dan edema.

4 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan fatigue.

.
 Diagnosa Keperawatan No. 1
Kelebihan volume cairan

 Tujuan : Setelah dilakukan intervensi selama 4 X24 jam kelebiahan volume cairan klien
dapat teratasi dengan criteria hasil
 Kriteria Hasil :
NOC :Fluid overload severity, Kidney function
1. Tidakada edema
2. 24 jam intake dan output seimbang
3. Elektroliturindalambatas normal (Na : 40-220 mEq /hari)
Intervensi NIC :Fluid management, Electrolytemanagement: hypernatremia
1. Monitor posisi edema klien
2. Monitor kadar albumin darah klien
3. Perbaiki status albumin darah klien
4. Kolaborasi pemberian deuritik
5. Monitor intake dan output urin 24
6. Monitor status hemodinamik

 Diagnosa Keperawatan No. 2


Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh

 Tujuan :Setelah dilakukan intervensi selama …x24 jam status nutrisi klien teratasi
dengan criteria hasil
 Kriteria Hasil :
NOC : Nutritional status, Nutritional status : biochemical measure
1. Inteknutrisiklienterpenuhi
2. Energy untukberaktivitasterpenuhi
3. Ada peningkatanberatbadan ( 2 kg)
4. Serum albumin dalambatas normal (> 3,5 mg/dl)
Intervensi NIC :Nutritional monitoring, Nutritional management
1. monitor mual dan muntah pasien
2. Anjurkan klien mengkonsumsi makan tinggi kalori dan protein
3. Monitor berat badan klien secar berkala.
4. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk diet TKTP

 Diagnosa Keperawatan No. 3


Risiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan immobilisasi dan edema.

 Tujuan dan Kriteria Hasil : Klien dapat mempertahankan integritas kulit ditandai dengan
kulit tidak pucat, tidak ada kemerahan, tidak ada edema dan keretakan pada
kulit/bersisik.

 Intervensi:
1. Sediakan kasur busa pada tempat tidur klien.
2. Bantu merubah posisi klien tiap 2 jam.
3. Mandikan klien tiap hari dengan sabun yang mengandung pelembab.
4. Dukung/beri sokongan dan elevasikan ekstremitas yang mengalami edema.
5. Jika klien laki-laki, skrotum dibalut.

 Rasional:
1. Menurunkan risiko terjadinya kerusakan kulit.
2. Dapat mengurangi tekanan dan memperbaiki sirkulasi, penurunan risiko terjadinya
kerusakan kulit.
3. Deodorant/sabun berparfum dapat menyebabkan kulit kering, menyebabkan kerusakan
kulit.
4. Meningkatkan sirkulasi balik dari pembuluh darah vena untuk mengurangi
pembengkakan.
5. Untuk mengurangi kerusakan kulit.
 Diagnosa Keperawatan No. 4
 Tujuan dan Kriteria hasil:
Klien akan menunjukkan adanya peningkatan aktivitas ditandai dengan adanya kemampuan
untuk aktivitas atau meningkatnya waktu beraktivitas.

 Intervensi:
1. Buat jadwal atau periode istirahat setelah aktivitas.
2. Sediakan atau ciptakan lingkungan yang tenang, aktivitas yang menantang sesuai
dengan perkembangan klien.
3. Buat rencana atau tingkatan dalam keperawatan klien agar tidak dilakukan pada saat
klien sementara dalam keadaan istirahat pada malam hari.

 Rasional:
1. Dengan periode istirahat yang terjadwal menyediakan energi untuk menurunkan
produksi dari sisa metabolisme yang dapat meningkatkan stres pada ginjal.
2. Jenis aktivitas tersebut akan menghemat penggunaan energi dan mencegah kebosanan.
3. Tingkatan dalam perawatan/pengelompokan dapat membantu klien dalam memenuhi
kebutuhan tidurnya.

Anda mungkin juga menyukai