Anda di halaman 1dari 9

DIAGNOSA DAN INTERVENSI KEPERAWATAN

PADA PASIEN DIARE DAN DEHIDRASI BERAT

N Kode
o Diagnosa
Keperawatan
1 Kekurangan
. Volume
Cairan(00027
) b/d
Kehilangan
Cairan Aktif
DS :
1. Diare 4-5x/
hari
2. Muntah 23x/hari
3. BAK terakhir
10 jam yang
lalu
DO :
1. Elastisitas
turgor
menurun
2. Mukosabibir
kering

NOC

NIC

RASIONAL

Fluid
balance
(Keseimbanga
n cairan)
Pasien dapat
menunjukkan
status cairan
dalam waktu
1x24 jam
Indikator :
1. Tidak ada
tanda
tanda
dehidrasi,
elastisitas
turgor kulit
baik,
membran
mukosa
lembab,

Fluid Management
(manajemen Cairan)
Definisi :
Mendukung keseimbangan
cairan dan mencegah
komplikasi dari
ketidakseimabangan cairan
Aktivitas mandiri :
1. Monitor GCS pasien.
2. Monitor beratbadanpasien
3. Monitor TTV pasien,
4. Monitor status hidrasi
pasien (kelembaban
mukosa, elastisitas kulit)
5. Monitor intek dan output
makanan atau cairan
pasien
6. Monitor status nutrisi
pasien
7. Monitor respon pasien

Aktivitas Mandiri :
1. Sehubungandengan status
dehidrasipasien,
pasiendengandehidrasiberatmemungki
nkanmengalamipenurunankesadaran
2. Anakdengandiaredanmuntahmuntahberpotensi kehilangan berat
badan sebanyak 1 % setiap harinya
3. Dikhawatirkanakanterjadiperubahan
yang cepatpada TTV anak
4. Untuk
merepresentasikanderajatdehidrasipasi
en,
sertasebagaiindikasiuntukpemberiancai
ran yang lebihbagipasien
5. Untuk mengetahui jumlah makan dan
cairan yang masuk dan keluar
6. Untuk mengetahui pemberian terapi
berespon pada klien atau tidak
Aktivitas Kolaborasi :

3. Adanyapeni
mata tidak
ngkatansuh
cowong,
utubuh
ubun-ubun
4. Mata
normal 5
cowong
2. Mempertah
5. Suhutubuh
ankan urine
o
38,5 C
output3
6. Ubun3. Berat
ubuncekung
badan
7. Penurunante
dalam
kanandarah
rentang
(85/60
normal3
mmHg)
8. Anakmengal
amipenurun
ankesadaran
9. Oliguria
10. Beratbad
anmenurun
(30 kg ke 25
kg)

terhadap pemberian terapi


elektrolit
Monitor dilakukan setiap 15-30
menit sekali (WHO, 2009)
Aktivitas kolaborasi :
1. Kolaborasipemberiancairan
pada pasien(RL 500 mg)

1. Dengantujuanuntukmengisiataumempe
rtahankankeseimbanganelektrolitdanm
enanggulangidefisiensicairan

2 Hipertermiab/
d Penyakit
(Proses
Infeksi)
(00007)
DS : DO :
1. Peningkatan
suhutubuhdi
ataskisaran
normal
(suhu
38,5oC)

Infection
Status
(Status
Infeksi)
Pasien dapat
menunjukkan
status suhu
dalam waktu 1
x 24 jam
Indikator :
1. Pasientidakl
agimengala
midemam4
2. Tidak
terdapat
peningkata
n leukosit

Fever Treatment
Definisi :
Manajemen pasien dengan
hyperpyrexia yang disebabkan
karena fakor non-lingkungan
Aktivitas mandiri:
1. Berikankompresdenganhan
dukatauwaslapdiletakkandi
bagianaxila, kening,
tengkukataulipatpaha
2. Monitorsuhusecarakontinu
setiap 2 jam sekali.
3. Monitor nilaiseldarahputih
dan hemoglobin
4. Gunakan pakaian yang tipis
dan nyaman untuk anak
(Royal Collage of Nursing,
2013)
5. Berikan
edukasikepadakeluargamen
genaicaramengukursuhuda
nmenurunkansuhutubuh
(kompres)
Aktivitas kolaborasi :
1. Kolaborasipemberianantipir

Aktivitas Mandiri :
1. Sebagaisalahsatuusahauntukmenurunk
ansuhupasien
2. Untukmengetahuiataumengevaluasiseb
erapabesarnaik-turunnyasuhu. Hal
inijugadapatberfungsiuntukmenilaikeefe
ktifanpenggunaanantipiretikdan
antibiotic
3. Jumlahseldarahputih yang
meningkatmengindikasikanadanyainfek
si. Peningkatan hematokrit dapat
mengidentifikasi terjadinya dehidrasi
dan hemokonsentrasi akibat penurunan
volume cairan dan peningkatan
eritrosit. Penurunan hemoglobin dapat
mengidantifikasikan pasien mengalami
anemia dan gagal ginjal.

etik(Paracematol)

3 Diare b/d
Keseimbang
Proses Infeksi an Elektrolit
Pasiendapatm
(00013)
enunjukkan
DS :
1. Diare 4-5
status
kali
cairandalamw
perharicair,
aktu 1 x 24
ampassediki jam
tkadangdida Indikator
1. Pola
patkan
eliminasi
lender
dalam
2. Muntah 2-3
rentang
kali perhari
DO :
normal4
1. Bisingususm 2. Diare tidak
eningkat
ada4
3. Urin output
dalambatas
normal 4

Diare Management
Definisi :
Manajemen dan mengurangi
diare
Aktivitas mandiri:
1. Identifikasi factor yang
menyebabkaandiare
2. Ambil specimen
fesesuntukkulturdansensitivitasnya
3. Evaluasiriwayatasupannutri
si
4. Monitorkulitpadadaerah
perianal
5. Monitorfrekuensi,warna,
konsistensi dan jumlah BAB
pasiensetiapharinya
6. Berikan edukasi
kepadakeluargamengenai
perawatan anak,
pemberian makanan dan
minuman pada anak
Aktivitas kolaborasi :
7. Kolaborasi dengan dokter

Aktivitas Mandiri :
1. Untuk mengetahui treatment yang
digunakan untuk menangani diare.
2. Untukmengetahuimakananapasaja
yang dikonsumsi (yang
berpotensimenyebabkandiare).
3. untukmengetahuiapakahterjadiiritasi
yang
bisadisebabkanolehterlaluseringnya
BAB sertapenggunaan pampers.
4. untukmenjaga personal hygiene,
mencegahiritasidaninfeksi
Aktivitas Kolaborasi:
1. Untuk memperbaiki status nutrisi
pasien
2. Untuk menanggulangi diare pasien.

dan farmasi dalam


pemberianantibiotik
(ampisilin 500 mg)

4 Ketidakseimb
. angan Nutrisi
Kurang Dari
Kebutuhan
Tubuh
b/dketidakma
mpuan untuk
mengabsorpsi
nutrient
DS :
1. Diarefrekuen
si 4-5x/hari
2. Penurunanb
eratbadan
(30 kg ke 25
kg)
DO :

Mengontrol
berat
badanpasien
dapat
menunjukkan
status nutrisi
dalam waktu 1
x24 jam
Indikator :
1. peningkata
n berat
badan
sesuai
dengan
tujuan4
2. pola makan
membaik4

Nutrition Management
(manajemen nutrisi)
Definisi : menyeimbangkan
pola asupan makanan dan
cairan
Aktifitas mandiri :
1. kaji adanya alergi makanan
2. monitor jumlah nutrisi dan
kandungan kalori
3. kaji kemampuan pasien
untuk mendapatkan nutrisi
yang dibutuhkan
4. berikan informasi tentang
kebutuhan nutrisi
Aktifitas Kolaborasi :
1. kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah

1. Memenuhikebutuhannutrisi
2. Menjaga berat badan dalam rentang
normal

1. Mukosabibir
danmulutker
ing

5 Resiko Cidera
(00035) b.d
Nutrisi
DS : -

3. berat
badan ideal
sesuai
dengan
tinggi
badan3
4. tidak
terjadi
penurunan
berat
badan yang
berarti 4

Pasien dapat
menunjukkan
status
pengendalia

kalori dan nutrisi yang


dibutuhkan pasien.
2. Kolaborasidengandokterdal
amhalmenstimulusnafsuma
kanpasien.

Nutrition Monitoring
Definisi : mengumpulkan dan
menganalisis data pasien
untuk mencegah dan
meminimalisir kekurangan
asupan gizi.
Aktifitas mandiri :
1. monitor adanya penurunan
berat badan
2. monitor perubahan kulit
kering dan pigmentasi
3. monitor mual muntah
4. monitor makanan kesukaan
5. monitor pertumbuhan dan
perkembangan pasien
6. monitor intake dan output
kalori dan nutrisi.
Manajemen lingkungan
Definisi :
Memantau dan memanipulasi
lingkungan fisik untuk

1. Mencegah kejang berulang.


2. Mencegah terjadinya cidera saat
terjadinya kejang.

DO :
1. Kejang
general
tonikklonik
2. Kesadaran
apatis

n risikodalam
waktu 1x24
jam
Indikator :
1. Memantau
faktor risiko
perilaku
individu
dan
lingkungan
2. Mengemba
ngkan
strategi
pengendali
an risiko
yang efektif
3. Menerapka
n strategi
pengendali
an risiko
pilihan

memfasilitasi keamanan
Aktifitas Mandiri :
1. Identifikasi faktor yang
mempengaruhi kebutuhan
keamanan
- Jaga suhu ruangan untuk
memberikan
kenyamanan, yaitu
dalam rentang 18oC . Hal
ini dapat dilakukan
dengan membuka
jendela ruangan atau
menggunakan pendingin
ruanga sperti kipas atau
AC (Royal Collage of
Nursing, 2013)
2. Lakukan strategi dan
tindakan untuk mencegah
cidera :
- Ajarkan orangtua untuk
tetap tenang saat terjadi
kejang
- Ajarkan orangtua untuk
tidak memasukan benda
apapun dalam mulut
anak saat terjadi kejang
- Posisikan anak di tempat
tidur dengan posisi

Ketidakefektifa
n perfusi
jaringan perifer

Pasien dapat
menunjukkan
status Perfusi
jaringan
dalam waktu
1x24 jam

wajah miring untuk


mencegah aspirasi dan
mematenkan jalan
napas serta mencegah
cidera.
- Lepaskan pakaian yang
dapat mengganggu
pernapasan anak,
terutama di daerah
leher.
- Jangan lakukan
penahanan pada saat
terjadinya kejang.
(Illinois Emergency
Medical Services for
Children Second Edition,
2013)
3. Jauhi dari bahaya
lingkungan dengan
menempatkan anakpada
tempat tidur yang datar
dan tidak terlalu tinggi.
Vital Sign Monitoring
Definisi : menganalisis data
pasien mengenai fungsi
kardiovaskuler respiratori
dan suhu tubuh untuk
menentukan dan mencegah

Indikator :
4. Suhu
pada
ekstermi
tas
dalam
batas
normal.

komplikasi
Aktifitas Mandiri :
4. Monitor tekanan darah,
nadi, suhu dan status
pernafasan.
5. Monitor warna kulit suhu
dan kelembapan kulit
pasien
6. Identifikasi kemungkinan
penyebab perubahan
tanda tanda vital.

Anda mungkin juga menyukai