Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS DATA Tanda dan Gejala Masalah Kelebihan volume cairan Subjektif: Klien merasa haus Riwayat hipertensi

si (+) Kebiasaan minum teh hangat tiap pagi hari dan es teh di siang hari Klien mengatakan volume urin sedikit Objektif: Udem kedua kaki Pitting edema > 3detik Asites, shifting dullness (+) TTV: TD; 160/100 mmHg N; 88 x/menit RR; 16 x/menit Suhu; 35,70 C GFR: 9,65 (kategori CKD stage V) Kadar ureum: 202 mg/ dl Subjektif: Klien merasa lelah Objektif: Klien terlihat lemah Bibir pucat Konjungtiva anemis TTV: TD; 160/100 mmHg N; 88 x/menit RR; 16 x/menit Suhu; 35,70 C Kadar Hb: 6,7 gr/dl CTR >2 detik Subjektif: Klien merasa gatal pada bagian punggung Klien menggunakan bedak antigatal Objektif: Kulit kering, kemerahan pada kaki, kulit mengelupas berwarna putih Klien menggaruk daerah yang gatal Kadar ureum: 202 mg/dl Subjektif: Klien tidak mengetahui penyebab sakit yang diderita Klien menolak HD Objektif: Klien terlihat kebingungan saat ditanya mengenai penyakitnya Status pendidikan klien tamat SMA Intoleransi aktivitas

Gangguan integritas kulit

Kurang pengetahuan

Subjektif: Klien mengeluh suka mual Objektif: Porsi makan yang diberikan tidak habis Klien mengkonsumsi obat mual

Risiko gangguan kebutuhan nutrisi

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN Diagnosa Keperawatan 1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan retensi cairan dan edema 2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan insufiensi oksigen sekunder akibat penurunan jumlah sel darah merah (Carpenito, 2007) 3. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan peningkatan ureum tubuh 4. Kurang pengetahuan tentang kondisi penyakit dan penanganan 5. Risiko gangguan kebutuhan nutrisi: kurang dari krbutuhan berhubungan dengan anoreksia, mual, muntah

No 1.

Diagnosa Keperawatan Kelebihan volume cairan berhubungan dengan retensi cairan dan edema

Tujuan/ Sasaran Setelah dilakukan intervensi 4x 24 jam klien dapat mempertahankan BB ideal tanpa kelebihan cairan

Intervensi 1. Kaji status cairan Timbang BB harian Intake dan output cairan turgor kulit dan adanya edema distensi vena jugularis TD, irama, dan denyut nadi 2. Batasi masukan cairan oral, parenteral

Rasional 1. Pengkajian merupakan dasar dan data dasar berkelanjutan untuk memantau perubahan dan mengevaluasi intervensi

3. Identifikasi sumber potensial cairan: Medikasi dan cairan yang digunakan untuk mengobatan oral dan IV Makanan 4. Jelaskan pada klien tujuan dari pembatasan cairan 2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan insufiensi oksigen sekunder akibat penurunan jumlah sel darah merah Setelah dilakukan intervensi 3x 24 jam klien dapat berpartisipasi dalam aktivitas yang dapat ditoleransi 1. Kaji vaktor yang menyebabkan keletihan anemia ketidaksembangan cairan dan elektrolit retensi produk sampah depresi 2. Tingkatkan kemandirian dalam aktivitas perawatan diri yang adapat ditoleransi, bantu jika keletihan terjadi 3. Anjurkan aktivitas alternatif sambil istirahat

2. Pembatasan cairan akan menentukan BB ideal, haluaran urin, an respon terhadap terapi 3. Sumber kelebihan cairan yang tidak diketahui dapat diidentifikasi

Kriteria Evaluasi BB ideal Turgor kulit normal Edema (-) Asites (-) TTV normal

4. Pemahaman meningkatkan kerjasama klien dan keluaraga dalam pembatasan cairan 1. Memberikan informasi mengenai indikasi tingkat keletihan Berpartisipasi dalam ADL secara mandiri Meningkatkan kegiatan harian Berpartisipasi dalam pemenuhan

4. Anjurkan istirahat setelah melakukan aktivitas

2. Meningkatkan aktivitas ringan/sedang dan memperbaiki harga diri 3. Mendorong latihan dan aktivitas dalam batas-batas yang dapat ditoleransi dan istirahat yang adekuat 4. Istirahat baik untuk pemulihan

3.

Gangguan integritas kulit berhubungan dengan peningkatan ureum tubuh

Setelah dilakukan intervensi 3x 24 jam klien dapat menjaga kelembaban dan mencegah kerusakan kulit lebih lanjut

1. Kaji kerusakan kulit yang dialami klien (penyebab, adanya lesi, kemerahan ) 2. Anjurkan klien tidak menggaruk daerah yang gatal 3. Anjurkan klien untuk menjaga kebersihan dan kelembaban kulit (mandi dan pemberian lotion) 4. Berikan pengobatan terhadap gatal 1. Kaji pemahaman mengenai penyebab gagal ginjal, konsekuensi, dan penanganannya penyebab gagal ginjal pengertian pemahaman mengenai fungsi renal hubungan antara pembatasn cairan dengan gagal ginjal rasional penanganan dialisis 2. Jelaskan fungsi renal dan konsekuensi gagal ginjal sesuai tingkat kemampuan klien untuk menerima

4.

Kurang pengetahuan tentang kondisi penyakit dan penanganan

Setelah dilakukan intervensi 2x 24 jam pengetahuan klien meningkat mengenai kondisi dan penanganan yang bersangkutan

1. Pengkajian berguna untuk menentukan intervensi yang sesuai 2. Menggaruk akan membuat kerusakan integritas kulit semakin parah 3. Zat-zat ekresi tubuh di kulit terangkat: Ureum, keringat, lemak, dll 4. Mengurangi rasa gatal yang dialami klien 1. Merupakan instruksi dasar untuk penjelasan dan penyuluhan lebih lanjut

Kulit bersih, lembab, tidak ada lesi Klien mandi 2x sehari Klien tidak mengeluh lagi rasa gatal Klien menyatakn hubungan antara penyebab gagal ginjal dan konsekuensinya Menjelaskan tentang pembatasan cairan dengan gagal ginjal Menyatakan tentang pilihan terapi yang akan dijalankan

3. Bantu klien dalam memahami perubahan-perubahan terkait penyakit yang dialaminya

2. Klien dapat belajar tentang gagal ginjal dan penanganan setelah mereka siap untuk memahami dan menerima diagnosis dan konsekuensinya 3. Klien mengetahui perubahan pada diri akibat penyakit yang diderita pada dirinya sehingga lebih memperhatikan kesehatannya 4. Klien memiliki informasi yang dapat digunakan untuk klarifikasi

4. Sediakan informasi baik secara oral maupun tertulius mengenai fungsi dan kegagalan renal pembatasan cairan dan diet medikasi pilihan terapi

5.

Risiko gangguan kebutuhan nutrisi: kurang dari krbutuhan berhubungan dengan anoreksia, mual, muntah

Setelah dilakukan intervensi 2x 24 jam klien dapat mempertahankan asupan nutrisi yang adekuat

1. Kaji status nutrisi klien Perubahan BB Pengukuran antropomentrik Nilai Lab 2. Kaji pola diet nutrisi klien Riwayat diet Makanan kesukaan Hitung kalori 3. Kaji faktor yang berperan dalam perubahan nutrisi Noreksia, mual, muntah Diet yang tidak menyenangkan bagi klien 4. Menyediakan makanan sesuai porsi dan hasil hitung kalori 5. Jelaskan rasional pembatasan diet terkait penyakit gagal ginjal 6. Diet tinggi kalori, rendah protein, rendah natrium 7. Anjurkan makan sedikit tapi sering

1. Pengkajian merupakan dasar dan data dasar berkelanjutan untuk memantau perubahan dan mengevaluasi intervensi 2. Pola diet terdahulu dan sekarang dapat digunakan dalam menyusun menu 3. Menyediakan informasi lain untuk diubah atau dihilangkan untuk meningkatkan masukan diet 4. Kebutuhan kalori klien terpenuhi 5. Setelah klien mengatahui rasional, klien patuh terhadap diet 6. Menyediakan kalori untuk pertumbuhan dan nyembuhan 7. Asupan kalori dan diet klien terpenuhi

BB terkendali Porsi makanan yang dianjurkan habis Klien mengatakan nafsu makan bertambah Kadar albumin normal Turgor kulit tanpa edema

Anda mungkin juga menyukai