Pengelompokan Data
DS :
Klien mengatakan
makan
kali
sehari
Klien mengatakan
minum
Etiologi
kopi
gelas sehari
Klien
Factor Risiko :
Usia 65 th
Riwayat merokok
Hipertensi
Riwaya keluarga
DM
mengatakan: baru
tahu
menderita
DM saat di RS
Klien
sering
bangun
karena
BAK
DO :
Menurunkan sensitivitas
GDS = 435 mg/dl
Usia = 65 th
TD=140/85 mmHg
Fluktuasi BB 6
bulan
terakhir
insulin
Kerja insulin tidak
maksimal
meningkat 4 kilo
Insulin tidak mampu
mengantarkan glukosa dari
vaskuler pembuluh darah
ke sel otot dan sel adiposit
Kadar edaran darah di
vaskuler meningkat
Masalah
Keperawatan
Risiko Ketidakstabilan
Kadar Glukosa Darah
Klien mengatakan
kaki tertusuk paku
2 cm di bawah
mata
kaki
saat
diuresis
faktor risiko :
Usia 65 th
Riwayat merokok
Hipertensi
Riwaya keluarga
DM
sedang
memperbaiki
jendela
rumah
lalu
Klien mengatakan
luka
diobati
sendiri,
dicuci
betadine,
plester.
Klien
mengeluh
semakin
berbau
dan
melebar.
Sehingga
keluarga
memutuskan
untuk
membawa
klien ke RS
DO :
Sekarang kondisi
luka menghitam.
Ada bagian
berwarna kuning,
bernanah dan
berbau
insufisiensi insulin
penimbunan sorbitol,
hiperlipoprotein, kelainan
pembekuan darah
pada akhirnya
mengakibatkan
penyumbatan vaskuler
suplai darah yang
mengandung oksigen dan
factor-faktor penyembuh
luka tidak dapat sampai ke
jaringan luka
Kerusakan Integritas
Jaringan
ke daerah betis
sebelah depan
GDS 435 mg/dl
kerusakan Integritas
Jaringan
Klien baru saja terdiagnosa
DS :
Klien
baru
tahu
menderita
DM
saat di RS
Klien mengatakan
luka
diobati
sendiri,
dicuci
betadine,
plester.
Klien baru
saja
terdiagnosa
diabetes dan tidak
mengetahui
Klien tidak
tahu
tentang
perawatan
luka
Luka
dicuci air
sabun,
diberi
betadine
Klien tidak
tahu cara
pemberian
insulin dan
alat cek
gula
Tidak tahu
manejemen
diabetes
mellitus
Tidak
mengetahui
penyembuhan
lukaDefisit Pengetahuan
perihal
penyembuhan
luka,
bagaimana
cara
menggunakan
insulin, dan alat
cek gula
DO : -
Defisit Pengetahuan
Perencanaan
No Diagnosa
Nama
1
Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan
Diagnosa
Tujuan
Kriteria Hasil
Indikator
Keterangan:
1: KGD = 400-500 mg/dl
2: KGD = 350-400 mg/dl
3: KGD = 300-350 mg/dl
4: KGD = 200-300 mg/dl
5: KGD = <200 mg/dl
Intervensi
Hyperglycemia Management
1. Monitor kadar glukosa darah.
2. Monitor tanda dan gejala hiperglikemia: polyuria,
polydipsia, pilofagia, kelemahan, letargi, malaise,
3.
4.
5.
6.
memburuk.
7. Kurangi aktivitas fisik jika kadar glukosa darah >250
mg/dL
8. Tingkatkan kemampuan klien dalam memonitoring kadar
glukosa darah.
9. Instruksikan klien dan keluarga untuk mencegah,
mengetahui, dan memanajemen hiperglikemia.
10. Damping klien dalam menjalani regimen pengobatan
untuk mengatasi hiperglikemi.
No Diagnosa
Nama
2
Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan faktor
Diagnosa
Tujuan
sebelah depan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 24 jam
integritas jaringan membaik membaik, bau, purulent, dan
nekrosis pada luka berkurang sehingga terlihat dasar luka
Kriteria Hasil
NOC
Indikator
Keterangan:
1: Severely compromised
2: Substantianly compromised
3: Moderately compromised
4: Mildly compromised
5: Not compromised
Wound Healing: Secondary Intention
Indikator
Granulation
Scar formation
Decrease wound
size
Purulent drainage
Foul wound odor
Keterangan:
1: None
2: Limited
3: Moderate
4: Substantial
5: Extensive
Intervensi
Wound Care
1. Lepaskan dressing dan plester
2. Monitor karakter luka, termasuk drainase, warna, ukuran,
dan bau.
3. Bersihkan luka dengan normal saline atau pembersih
nontoxic
4. Berikan perawatan luka (skin ulcer care) debridement
autilotik: hydrogel, penyerap eksudat (alginate).
5. Berikan dressing yang sesuai.
6. Pertahankan teknik balutan secata steril saat melakukan
perawata luka.
7. Ganti balutan sesuai dengan jumlah eksudat dan
drainase (hydrogel & kassa diganti setiap 1-4 hari),
sesuai indikasi.
8. Amati luka setiap mengganti dressing/balutan
9. Catat dan bandingkan tiap perubahan pada luka.
10. Posisikan klien untuk mengurangi tekanan pada luka
(dressing yang tebal, tidur terbaring, cara berjalan yang
tidak menekan luka).
11. Anjurkan klien meningkatkan intake cairan oral (air putih).
12. Ajarkan klien dan keluarga cara perawatan luka yang
bisa dilakukan.
13. Ajarkan klien dan keluarga tanda dan gejala infeksi.
14. kolaborasi dengan ahli gizi untuk diet tinggi protein.
15. Dokumentasi dan evaluasi lokasi luka, ukuran, dan
penampilan luka
Teaching : Foot Care
1. Membantu pasien membuat pengkajian mengenai
kakinya dan membantu mengajarkan perawatan luka
2. Menganjurkan pasien untuk menginspeksi
keseluruhan mengenai kemerahan, swelling, warmth,
drainase, maserasi, tenderness, atau area terbuka
pada luka
3. Menganjurkan pasien untuk membasuh luka dengan
air hangat setiap hari
4. Menganjurkan pasien mengeringkan kaki setelah
dibasuh
5. Mengajarkan untuk menggunakan kaos kaki baru tiap
2 minggu sekali
6. Meminta untuk berhenti merokok
7. Menyediakan informasi mengenai hubungan
neuropati, injury dan masalah vaskuler yang dapat
berisiko terjadinya ulcerasi pada penderita DM
No Diagnosa
Nama
3
Defisit pengetahuan berhubungan dengan sumber informasi
Diagnosa
Tujuan
Kriteria Hasil
Indikator
Diabetes
Obat untuk kontrol
GD
Menyusun jadwal
makanan
Pencegahan
hipoglikemi
Menerapkan regimen
insulin
Benar menggunakan
insulin dan obat
sesuai resep
Keterangan:
1: None
2: Limited
3: Moderate
4: Substantial
5: Extensive
Intervensi
Medication Management
1. Kaji pengetahuan klien tentang pengobatan.
2. Monitor kepatuhan klien terhadap regimen pengobatan.
3. Tentukan jenis obat yang harus diberikan dan berikan
sesuai protocol.
4. Ikuti aturan dan prosdur untuk keakuratan dan keamanan
pemberian obat.
5. Hindari interupsi saat menyiapkan, verifikasi atau
memberikan obat.
6. Patuhi 6 benar pemberian obat (benar orang, waktu, obat,
dosis, rute dan dokumentasi)
7. Ajari klien dan keluarga tentang cara pemberian obat
8. Ajari klien dan keluraga tentang cara kerja dan efek
samping obat.
9. Monitor efek samping obat.
10. Kembangkan strategi bersama klien untuk meningkatkan
kepatuhan klien terhadap regimen terapi pengobatan.