Disusun oleh :
Carlos Edoardo Sagala (1851056)
Alex Jeremy Situmeang (1851004)
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Dari
Sir.Dr.Edison Panjaitan.M.Div pada Mata kuliah Daniel&Wahyu. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Keterlibatan seluruh anggota
GMAHK dalam misi menjangkau yang hilang untuk para pembaca dan juga bagi
penulis.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
17/02/2021
Carlos&Alex
Daftar Isi :
JUDUL ………………………………………………………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………………..iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A…LATAR BELAKANG …………..….……………………………………………………………………………1
B…RUMUSAN MASALAH……………………………………………………………………………………….1
C…TUJUAN PEMBAHASAN…………………………………………………………………………………….1
BAB II PEMBAHASAN
Latar Belakang :
Banyak dari kita yang melalaikan tugas dan tanggung jawab kita sebagai Umat
TUHAN yang sisa, sebagaimana yang seperti yang telah dimanatkan Tuhan Yesus
dalam Matius 28:19-20 “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-KU dan
Baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka
melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku
menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman”. TUHAN YESUS telah
terlebih dahulu mengabarkan kabar baik ini bagi dunia untuk menjadi contoh dan
teladan bagi kita semua, Ia rela mengabdikan diri-Nya untuk turun kedunia yang
berdosa ini demi Misi-Nya untuk menyelamatkan manusia dari belenggu dosa, Ia
tidak menginginkan satupun manusia itu binasa melainkan agar memperoleh hidup
kekal. Sebagaiman tertulis dalam Roma 6:23 “Sebab Upah dosa ialah Maut; tetapi
karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita’’. Jadi dosa itu
ialah maut, maut itu hakekatnya adalah kematian dan Hanya Yesuslah Jalan
kebenaran dan hidup, Dialah Sumber keselamatan kita semua. Selama ini kita terlalu
sibuk dengan urusan pribadi kita, tidak perduli dengan penginjilan,tidak
menghormati perbaktian, sering mengandalkan diri sendiri, sombong secara
kerohanian, menganggap sepele akan peran kita sebagai anggota GMAHK dan lain
sebagainya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Dari
Sir.Dr.Edison Panjaitan.M.Div pada Mata kuliah Daniel&Wahyu. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Keterlibatan seluruh anggota
GMAHK dalam misi menjangkau yang domba hilang dan domba dari kandang lain
untuk dibawa dalam kebenaran dan untuk para pembaca dan juga bagi penulis.
Rumusan Masalah :
Tujuan Pembahasan :
1. Mendeskripsikan Pengertian dari GMAHK
2. Mendeskripsikan Sejarah Perkembangan GMAHK
3. Mendeskripsikan Peran GMAHK di Akhir Zaman
4. Mendeskripsikan Keyakinan Resmi dalam GMAHK
5. Mendeskripsikan Kebenaran dan Pilar GMAHK
6. Mendeskripsikan Eskatologi GMAHK
7. Mendeskripsikan Roh Nubuat dalam GMAHK
8. Mendeskripsikan Ibadah dan Pelayanan di GMAHK
BAB II
PEMBAHASAN
3. Media Publikasi :
Pencetakan dan penyebaran buku-buku adalah faktor utama dalam pertumbuhan
pergerakan Advent. Majalah The Advent Review and Sabbath Herald (sekarang The
Adventist Review), surat kabar gereja secara umum, diluncurkan di Paris, Maine,
pada tahun 1850; majalah Youth's Instructor di Rochester, New York, pada
tahun 1852; dan majalah Sign of the Times, di Oakland, California, pada tahun 1874.
Percetakan pertama milik organisasi di Battle Creek, Michigan]], mulai beroperasi
pada tahun 1855 dan telah menjadi Yayasan berbadan hukum sebagaimana mestinya
pada tahun 1861 di bawah nama Asosiasi Percetakan Gereja Masehi Advent Hari
Ketujuh (Seventh-day Adventist Publishing Association).
Lembaga Pembaruan Kesehatan, kemudian dikenal dengan Battle Creek Sanitarium,
membuka pintunya pada tahun 1866, dan pekerjaan misi bagi masyarakat untuk
lingkup negara bagian dibentuk pada tahun 1870. Jaringan sekolah Gereja sedunia
yang pertama didirikan pada tahun 1872, dan pada tahun 1877 diusahakanlah
pembentukan asosiasi Sekolah Sabat untuk lingkup negara bagian. Pada tahun 1903,
Kantor Pusat Organisasi dipindahkan dari Battle Creek, Michigan, ke Washington,
D.C., dan pada tahun 1989 berpindah ke Silver Spring, Maryland.
Zaman Kemerdekaan :
Sesudah perang kemerdekaan, Gereja Advent meluas ke seluruh pelosok Indonesia,
khususnya di daerah-daerah tempat agama Kristen sudah terkenal. Pertumbuhan
gereja menyebabkan tahun 1964 Uni Indonesia dibagi menjadi Uni Indonesia Barat
dan Indonesia Timur. Mulai tahun 1970 kedua Uni ini dipimpin orang Indonesia.
Menurut Statistik tahun 2011, Gereja Advent di Uni Indonesia barat memiliki 718
gereja dan 101.768 anggota jemaat; sedangkan Uni Indonesia Timur memiliki 725
gereja dan 108.466 anggota jemaat.
C. Peran GMAHK di Akhir Zaman :
Pekerjaan misi Gereja Advent saat ini mencapai lebih dari 200
negara.Jangkauan keluar Gereja Advent melayani orang-orang non-Kristen dan
orang Kristen dari satuan lain Semua anggota terlibat dalam penginjilan ini
Baik yang Tua,Muda, bahkan Anak-anak sekalipun demi menyampaikan kabar
baik bagi lingkungan sekitar kita dan bagi seluruh dunia. Untuk menjadi
penginjil banyak tantangan dan rintangan yang akan dihadapi diakhir zaman
ini yaitu dihina, diabaikan dan sering juga menerima penolakan&ancaman,
ditangkap dan bahkan dibunuh oleh karena memberitakan Yesus. Jangan takut
Tuhan akan selalu menyertai kita sampai kepada akhir zaman dan kita harus
berserah kepada Tuhan,mempersiapkan diri kita dengan firman Tuhan sebagai
bekal kita untuk memberitakan kabar keselamatan ini dan juga mengubah
sikap kita untuk menjadi teladan dilingkungan sekitar kita dan dimanapun kita
pergi, supaya dengan sikap dan perbuatan baik kita oranglain juga melihat
tabiat Yesus dalam kehidupan kita dan mau untuk mengikuti Yesus. Gereja
Advent percaya bahwa Kristus memanggil pengikutnya untuk satu tugas yang
disampaikan ke seluruh dunia sambal menanti kedatangan Yesus yang tidak
lama lagi.Kebebasan beragama dan Toleransi
(Salingmenghargai&menghormati) adalah posisi yang disokong dan dianjurkan
oleh Gereja Advent.
Para pendiri Gereja Advent memiliki konsep ajaran dinamis yang mereka sebut
Kebenaran Zaman Ini, dengan demikian mereka menentang kekakuan creedal dan
memiliki keterbukaan terhadap pemahaman teologis baru yang dibangun di atas
doktrin utama yang menjadi ciri khas gereja. Kebenaran Zaman Ini adalah konsep
yang menyatakan bahwa Tuhan menuntun gereja pada kebenaran secara dinamis,
sehingga keyakinan gereja saat ini "merupakan ujian kepada orang-orang dari
angkatan ini, bukan tes untuk orang-orang generasi sebelumnya"
Dalam buku Counsels to Writers and Editors ditulis sebagai berikut:
"Tidak ada alasan mengambil posisi bahwa tidak ada kebenaran lagi yang
akan diungkapkan, atau semua pengertian kita tentang Kitab Suci tanpa
kesalahan. Doktrin-doktrin tertentu dipercaya sebagai kebenaran selama
bertahun-tahun oleh jemaat, bukan merupakan bukti bahwa gagasan-
gagasan itu tidak bisa salah. Lamanya satu ajaran dianut tidak akan membuat
kesalahan menjadi kebenaran, sebab kebenaran mampu berdiri sendiri.
Doktrin yang benar akan tetap teguh oleh penyelidikan Alkitab yang
saksama. "
Pandangan ini senada dengan pendahuluan untuk 28 Uraian Doktrin Dasar
Alkitab: "Revisi dari pernyataan ini diharapkan pada Rapat Umum Sedunia ketika
gereja dipimpin oleh Roh Kudus untuk dapat memahami sepenuhnya kebenaran
Alkitab atau menemukan bahasa yang lebih baik untuk mengungkapkan ajaran
Firman Tuhan."
Tetapi walaupun demikian, kemungkinan perubahan dinamis dalam keyakinan
Gereja Advent tidak takbatas. Keyakinan-keyakinan utama yang merupakan pilar
ajaran gereja harus menjadi dasar teologi Advent dan pilar ajaran inilah yang
memberikan Gereja Advent suatu identitas. Pilar ajaran Gereja antara
lain: pengadilan pemeriksaan, ajaran kaabah surgawi, pekabaran tiga malaikat,
hukum Tuhan, iman kepada Yesus, Sabat, keadaan orang mati , dan karunia
nubuat.
G. Roh Nubuat :
Gereja percaya karunia nubuat diwujudkan dalam pelayanan Ellen White, yang
kadang-kadang disebut sebagai "Roh Nubuat". Dalam Dasar-Dasar Kepercayaan
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dinyatakan bahwa:
"tulisan- tulisannya merupakan sumber kebenaran yang bersifat terusmenerus
dan mempunyai kuasa untuk menghibur jemaat, membimbing, memberikan
petunjuk dan perbaikan. Tulisan-tulisan itu menyatakan dengan jelas bahwa
Alkitab merupakan ukuran, dan dengan itulah pengajaran dan pengalaman
harus diuji."
Dua pernyataan resmi lainnya tentang pelayanan nubuatan dari Ellen White baru-
baru ini diputuskan pada Konferensi Umum Se-dunia. Pada dokumen A
Statement of Confidence in the Spirit of Prophecy tanggal 30 Juni 1995
menyatakan bahwa Ellen White "melakukan pekerjaan nabi, dan bahkan lebih",
dan tulisannya "membawa otoritas ilahi, baik untuk hidup saleh dan untuk ajaran
gereja", dan menganjurkan, "sebagai gereja kita mencari kuasa Roh Kudus untuk
menerapkan nasihat yang diilhami yang terkandung dalam tulisan-tulisan Ellen G
White pada kehidupan kita." Dalam dokumen Resolution on the Spirit of
Prophecy tanggal 3 Juli 2005 tertulis, "kami menegaskan peran penting tulisan-
tulisan Ellen G. White masih berperan dalam menuntun gerakan Adventist dan
dalam mempertahankan persatuan Gereja dunia. Akibatnya, kami menyerukan
kepada angota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di seluruh dunia dengan doa
mempelajari tulisan-tulisannya, dalam rangka memahami lebih penuh tujuan
Allah bagi umat-umat-Nya."
Pertanyaan tentang apakah manusia dapat mencapai keadaan sempurna tanpa dosa
telah lama menjadi topik yang kontroversial dalam Gereja Advent. Dalam
bukunya The Sanctuary Service (1947), M.L Andreasen mengajarkan bahwa
kesempurnaan tanpa dosa dapat dicapai, ajaran ini tetap dipegang sebagian anggota
Gereja Advent khususnya yang berpandangan konservatif. Ajaran ini menyatakan
bahwa orang percaya pada akhir zaman harus dan akan mencapai keadaan tanpa
dosa yang sama dengan sifat alami Adam dan Hawa sebelum berdosa. Kelompok
konservatif percaya bahwa ajaran ini adalah ajaran resmi Gereja Advent yang asli,
dan mereka juga menuduh bahwa para pemimpin Gereja telah keliru dan
menyimpang dari ajaran asli itu.
Tetapi, beberapa teolog Gereja Advent seperti Edward Heppenstall mengemukakan
pandangan bahwa Kesempurnaan tanpa Dosa tidak mungkin dicapai dalam hidup ini,
sehingga setiap orang percaya akan selalu bergantung pada pengampunan Tuhan
selama hidup di dunia ini. Happenstall mengungkapkan bahwa konsep
"kesempurnaan" dalam Alkitab mengacu pada kedewasaan rohani, bukan
ketidakberdosaan mutlak. Dalam pengertian teologis, penyucian adalah proses
seumur hidup yang akan dialami tiap-tiap orang percaya hingga Kedatangan Kedua
Yesus Kristus, dimana orang percaya kemudian akan dimuliakan pada
saat kebangkitan.
H. Ibadah dan Pelayanan GMAHK :
Tata Ibadah
Ibadah gereja tiap pekan dilakukan pada hari Sabtu, biasanya dimulai dengan
acara Sabat Sekolah yang merupakan waktu untuk belajar Alkitab dalam kelompok
kecil. Gereja Advent menggunakan penuntun "Pelajaran Sekolah Sabat" yang
berkaitan dengan pendalaman Alkitab atau doktrin tertentu setiap triwulan. Pada
saat yang sama pertemuan yang tersisah disediakan untuk anak-anak dan remaja
sesuai dengan kelompok masing-masing (mirip dengan sekolah Minggu di gereja
kristen lainnya). Setelah Acara Sekolah Sabat, jemaat bergabung bersama lagi untuk
kebaktian umum seperti ibadah Protestan Evangelikal lainnya,
dengan khotbah sebagai pusat ibadah. Ibadah dengan bernyanyi,
pembacaan Alkitab, doa dan persembahan, termasuk persepuluhan (atau
pengumpulan uang), adalah ibadah standar lainnya. Selain ibadah pada hari Sabtu,
beberapa gereja-gereja lokal juga menyelenggarakan ibadah tengah pekan pada
petang hari Rabu, dan ibadah buka Sabat pada petang hari Jumat.
Perjamuan Kudus
Gereja Advent biasanya menyelenggarakan perjamuan kudus empat kali setahun.
Perjamuan Kudus adalah ibadah terbuka yang dapat diikuti untuk anggota dan bukan
anggota gereja. Ibadah ini dimulai dengan upacara pembasuhan kaki, yang dikenal
sebagai "Perintah Kerendahan Hati", yang didasarkan pada Yohanes 13.Perintah
Kerendahan Hati dimaksudkan gambaran Kristus membasuh kaki murid-muridNya
'pada Perjamuan Terakhir dan mengingatkan peserta ibadah untuk merendahkan
hati dengan melayani satu sama lain. Peserta dipisahkan berdasarkan jenis kelamin
ke ruang yang terpisah untuk melakukan ritual ini, meskipun beberapa jemaat
memungkinkan pasangan suami istri untuk melakukan pembasuhan kaki bersama.
Setelah selesai, peserta kembali ke tempat utama untuk mengikuti Perjamuan
Tuhan, dengan menerima roti tidak beragi dan meminum anggur yang tidak
difermentasi.
Baptisan
Gereja Advent menyelenggarakan pembaptisan pada anggota jemaat dengan cara
pencelupan penuh, cara yang mirip dengan gereja-gereja Baptis. Mereka
berpendapat bahwa baptisan yang membutuhkan pengetahuan, pemahaman dan
tanggung jawab moral. Oleh karena itu, mereka tidak menerima pembaptis bayi atau
anak-anak yang belum dapat menunjukkan pemahaman dan tanggung jawab moral.
Gereja Advent percaya bahwa baptisan adalah pernyataan kepada umum yang
bersangkutan menyerahkan hidupnya kepada Yesus dan itu merupakan prasyarat
untuk keanggotaan gereja. Baptisan hanya dipraktikkan setelah calon baptisan telah
melalui pelajaran Alkitab. Menurut Alkitab, tindakan baptisan menunjukkan bahwa
orang yang telah bertobat dari dosa dan ingin hidup dalam Kristus. Kisah Para Rasul
8:36-37.
Media Pelayanan
Gereja Advent adalah organisasi keagamaan terbesar dalam pelayanan televisi dan
radio
A. Kesimpulan :
Keterlibatan Seluruh Anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh sangat
diperlukan saat ini untuk misi penginjilan untuk menjangkau seluruh
daerah bahkan dunia dan itu bukan hanya tugas bagi para Pendeta atau
Evangelism tapi keterlibatan seluruh anggota GMAHK baik Orang Tua,
Orang Muda, Bahkan Anak-anak sekalipun. Jadilah teladan dimanapun kita
berada, dalam cara yang sederhana juga bisa menjadi suatu penginjilan
baik dalam berbagi kasih kepada sesama, menolong sesama, menebarkan
senyum dan berprilaku baik dimanapun kita berada. Ladang masih luas tapi
pekerja sedikit, inilah yang merupakan tantangan bagi kita sebagai anggota
GMAHK untuk bersinergi, bersatu padu dalam menyokong penginjilan&
memberitakan kabar baik dan memperkenalkan Yesus kepada orang yang
belum mengenalNya.
B. Saran :
Bagi seluruh Pembaca dan bagi seluruh anggota Gereja Masehi Advent Hari
Ketujuh janganlah ada perpecahan lagi didalam gereja atau organisasi kita,oleh
karena masalah sepele, masalah internal atau apapun itu karena Setan berusaha
untuk merongrong UmatNya yang sisa ini, karena dia sudah tau waktunya telah
dekat. Maka marilah Kita sebagai Umat yang sisa, Umat Allah yang tetap memegang
teguh peraturan dan hukumNya janganlah kita menjadi seperti orang Farisi dan Ahli
Taurat tetapi semakin kita mengetahui tentang ajaran kebenaran maka haruslah
semakin baik diri kita dihadapan manusia maupun dihadapan Allah. Marilah Kita
semua Bersatu padu untuk mengemban Amanat Agung yang telah diberikan oleh
Yesus Kristus kepada kita bersatu padu untuk misi Kerajaan Sorga.
Demikianlah Makalah ini kami buat semoga bermanfaat bagi pembaca dan bagi kita
semua, dan Apabila ada kesalahan mohon dimaafkan&dimaklumi, Karena kami
hanya manusia biasa, manusia yang tak luput dari salah dan dosa.
KASIH KARUNIA TUHAN YESUS KRISTUS MENYERTAI KITA SEKALIAN DARI SEKARANG
DAN SAMPAI PADA WAKTU KEDATANGANNYA YANG KEDUA KALI
MARANATHA DATANGLAH TUHAN YESUS
DAFTAR PUSTAKA
1. Dalam bahasa Inggris "Adventist" adalah singkatan resmi yang digunakan oleh
"Seventh-day Adventist Church." Lihat Use of the Church Name. Di Indonesia
nama resmi organisasi adalah "Indonesia Union Mission Corporation of
Seventh-day Adventist" pada akta pendirian: J.A. 5/110/5, tanggal 26
Desember 1953. Kemudian nama ini diganti menjadi "Masehi Advent Hari
Ketujuh Se Indonesia" tanggal 20 Maret 1986 dan terakhir diobah menjadi
"Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Indonesia" sesuai dengan Perubahan
AD & ART KONFERNAS, Airmadidi, 3 - 5 Agustus 1998, Akta Notaris tanggal 15
Agustus 1989.Sumber diakses 2007- 12-15.
2. ^ http://www.adventist.org/world_church/facts_and_figures/history/index.ht
ml.en
3. ^ http://www.adventist.org/beliefs/fundamental/index.html
4. Kellner, Mark."Growing in Christ". Adventist News Network. Juli 2005. Diakses
tanggal 14 Januari 2011
5. ^ Departemen Kependetaan, Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang... 28
Uraian Doktrin Dasar Alkitabiah, Indonesia Publishing House, 2006, halaman
17-28
6. ^ Seventh-day Adventists Executive Committee."Methods of Bible Study";
Pernyataan ini diputuskan pada the General Conference of Seventh-day
Adventists Executive Committee di Rio de Janeiro, Brazil, tanggal 12 Oktober
1986
7. ^ Robert McIver, "The historical-critical method: the Adventist
debate", Ministry 69:3, Maret 1996,halaman 14–17.
8. ^ Pfandl, Gerhard. Minneapolis, 1888: An Adventist watershed, Adventist
World, Januari 2010, halaman 24
9. ^ __________.Seventh-day Adventists Answer Questions on Doctrine. Diakses
tanggal 14 Januari 2011
10. ^ Knight, George. A Search for Identity: The development of Seventh-day
Adventist Beliefs, Review and Herald Pub.,2000, halaman. 27
11. ^ White, James. Present Truth, Juli 1846, halaman 1 dan Review and Herald, 31
Desember 1857, halaman 61); White, Ellen. Testimonies, vol. 2, halaman. 693;
dikutip pada Knight, George. A Search for Identity: The development of
Seventh-day Adventist Beliefs, Review and Herald Pub.,2000, halaman. 19-20
12. ^ White, Ellen G."Chap. 4 - Attitude to New Light", Counsels to Writers and
Editors, halaman 35.
13. ^ a b General Conference in sesion, Fundamental Beliefs
14. ^ Knight, George. A Search for Identity: The development of Seventh-day
Adventist Beliefs, Review and Herald Pub., 2000, halaman 24
15. ^ Knight, George. A Search for Identity: The development of Seventh-day
Adventist Beliefs, Review and Herald Pub., 2000, halaman 27
16. ^ White, Ellen G."Chap. 3 - The Foundations, Pillars, and Landmarks", Counsels
to Writers and Editors,
17. ^ Venden, Morris. The Pillars, Pacific Press, 1982, halaman 12-13
18. ^ Brown, Nathan. "Liberalism as a Form of Legalism". Adventist Review, 19
Juni 2003,Washington, D.C.: Review and Herald, halaman 29.
19. ^ __________. "Three Strategic Issues: A World Survey". Dipresentasikan di
the General Conference Annual Council tanggal 7 Oktober 2002.
20. ^ a b Seventh-day Adventist Leaders,"Chapter 1 - Doctrines We Share With
Other Christians.", Seventh-day Adventists Answer Questions on Doctrine,
Review and Herald Publishing Association, Washington D.C., 1957.
21. ^ __________. "The Dynamics of Salvation", Biblical Research Institute.
Tanggal 31 Juli 1980
22. ^ a b the Ministerial Association, General Conference of Seventh-day Adventists
(1988). "19. The Sabbath". Seventh-day Adventists Believe..... Hagerstown,
Maryland 21740: Review and Herald Publishing Association. p. 250.
23. http://www.adventistbiblicalresearch.org/documents/sabbathobservance.ht
m
24. ^ http://www.remnantofgod.org/romeadmits.htm
25. ^ James Kennedy, "The Gift of Rest" Leading the way to the Mark of the Beast,
di akses dari http://biblelight.net/gift_of_rest_rebuttal.htm
26. ^ Sabbath Observance Through The Centuries, di akses
dari http://www.remnantofgod.org/sabhist.htm
27. ^ Sabbath History, http://www.ecclesia.org/truth/sabbath-history.html
28. ^ J.F. Coltheart, Historical References to Sabbath Observance, di akses
dari http://www.abcog.org/sabquote.htm
29. ^ Kenneth A. Strand, How Sunday Became the Popular Day of Worship, di
akses dari http://www.biblehistory.com/The%20Origin%20of%20Sunday
%20Worship.html
30. ^ "Did Constantine Change the Sabbath from Saturday to Sunday?" di akses
dari http://www.the-ten-
commandments.org/did_constantine_change_sabbath.html
31. ^ The Catholic Encyclopedia, Synod of Laodicea (4th Century), di akses
dari http://www.newadvent.org/fathers/3806.htm
32.Schwarz, Richard W.; Greenleaf, Floyd. "The Great Advent Awakening". Light
Bearers (2000). Silver Spring, Maryland.
33. ^ a b c End, Th. van (2008). Ragi Cerita II: Sejarah Gereja di Indonesia. Jakarta:
BPK Gunung Mulia. hlm. 293, 294. ISBN 978-979-415-606-3.
34. ^ Land, Gery (2005). Historical dictionary of Seventh-Day Adventists.
Scarecrow Press. hlm. 143, 144. ISBN 9780810853454.
35. ______. "West Indonesian Union Mission". Seventh-day Adventist Online
Yearbook. General Conference of Seventh-day Adventists. Diakses tanggal 16
November 2011.
36. ^ ________. "East Indonesian Union Conference". Seventh-day Adventist
Online Yearbook. General Conference of Seventh-day Adventists. Diakses
tanggal 16 November2011.
37. ^ End, Th. van (2008). Ragi Cerita II: Sejarah Gereja di Indonesia. Jakarta: BPK
Gunung Mulia. hlm. 293, 294. ISBN 978-979-415-606-3.
38. Statistik Gereja Mesehi Advent Hari Ketujuh Sedunia
39. ^ Wikipedia bahasa Inggris
40. ^ Pernyataan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh tentang Kebebasan
Beragama. Sumber diakses tanggal 2007- 12-15
41. ^ Departemen Pendidikan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh
42. ^ http://en.wikipedia.org/wiki/Seventh-day_Adventist_Church#Education
43. ^ A Statement on the Environment; Pernyataan ini diputuskan pada the 56th
General Conference Session di Utrecht, the Netherlands, tanggal 30 Juni
1995. Statement on Stewardship of the Environment; Pernyataan ini
diputuskan pada the General Conference ADCOM di San Jose, Costa Rica,
tanggal 10 Oktober 1996. Lihat juga Dasar-Dasar Kepercayaan Gereja Masehi
Advent Hari Ketujuh#6, "Penciptaan" dan #21, "Penatalayanan".
44. ^ The Dangers of Climate Change: A Statement to Governments of
Industrialized Countries; Pernyataan ini diputuskan pada the General
Conference ADCOM, tanggal 19 Desember 1995.
45. ^ Statement on Stewardship of the Environment; Pernyataan ini diputuskan
pada the General Conference ADCOM di San Jose, Costa Rica, tanggal 10
Oktober 1996.