PROBOLINGGO
2020
KASUS I
HIPOGLIKEMIA
Seorang laki-laki berusia 63 tahun masuk ke IGD dengan keadaan pingsan dan kejang
1 kali, Keluarga mengatakan pasien mengalami penurunan kesadaran 3 jam SMRS, tidak ada
riwayat alergi obat ataupun makanan, klien sedang mengonsumsi obat-obatan seperti
metformin 500mg (3x1), coditam (2x1), cilostazol 100mg (2x1), betaserc 24mg (2x1), asam
mefenamat 500mg (2x1), diminum sesudah makan dan insulin, keadaan umum lemas, sesak
nafas, akral dingin, menggunakan otot bantu nafas tanpak mengangkat pada saat inspirasi,
kesadaran somnolen, CRT 2 detik, GCS E2 V4 M6, tekanan darah 131/89 mmHg, RR
26x/menit, nadi 86x/menit, suhu 36,0 SPO2 94%, pasien BAK menggunakan kateter urin
ukuran 16, bising usus 8x/menit, hasil EKG LVH (Leaf Ventrycular Hypertropi), dan hasil
pemeriksaan GDS 39 mg/dl.
1. Pengajian B1-B6
B1: Breath (sistem Sesak nafas, RR 26 x/menit, menggunakan otot bantu nafas tanpak
respirasi mengangkat pada saat inspirasi,
B2: Blood (sistem Tekanan darah 131/89 mmhg, nadi 86, CRT 2 detik, hasil EKG
kardiovaskuler) LVH (Leaf Ventrycular Hypertropi), dan hasil pemeriksaan GDS
39 mg/dl.
B3: Brain (sistem GCS E2 V4 M6, kesadaran somnolen
neurologi/persepsi)
B4: Bladder (sistem BAK menggunakan kateter urin ukuran 16
urologi)
B5: Bowel (sistem Bising usus 8x/menit
gastroinstestinal)
B6: Bone ( sistem Suhu 36,0
muskuloskeletal dan
integument)
2. Analisa data
3. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakstabilan kadar glukosa darah b/d hipoglikemia
4. Intervensi Keperawatan
2. Kontrol resiko
No Kreteria SA SC
1. Kemampuan 3 5
menidentifikasi
faktor resiko
2. Kemampuan 2 5
mengubah prilaku
3. Kemampuan 2 5
menghindari
faktor resiko
5. Implementasi Keperawatan
KASUS II
HIPERGLIKEMI
Seorang perempuan berusia 56 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan nyeri ulu hati
mual sejak kemarin, Buang air kecil cukup sering, nyeri saat BAK (+). Pasien juga mengeluh
demam sejak kemarin, demam terus menerus dan disertai mengigil. Nafsu makan pasien juga
menurun. Pemeriksaan Fisik : Nadi : 106 kali/menit, RR : 26 kali/menit, reguler, Suhu :
38,6°C, TD : 82/32 mmHg, GDS : > 600 mg/dl, asidosis (PH: 8, bicarbonate: 17 mEql/L),
osmolaritas 335 mosmol/kg, Kesadaran: GCS : 3-4-5, mukosa bibir kering, dada simetris,
nyeri tekan ulu hati, turgor tidak elastis. Pelvis dan perineum : terpasang kateter urin,
produksi urin : 600 cc dalam 2 jam. Hasil Pemeriksaan Laborat : Darah lengkap : HB : 12
mg/dl, leukosit : 11.000, hematokrit : 45 %, trombosit : 120.000. BGA : pH : 7,3; pCO 2 :40;
HCO3 : 20. GDS : 820 mg/Cl. Serum creatinin : 220 µmol/L. Na : 150 mmol/L, Ca : 3,3
mmol/L, osmolaritas 335 mosmol/kg. Urine Lengkap : Glukosa Urin : ++, Keton : trace.
1. Pengajian B1-B6
2. Analisa data
3. Diagnosa Keperawatan
Hipovelemia b/d hipoalbuminemia
4. Intervensi Keperawatan
1. Status cairan
No Kreteria SA SC
1. Turgor kulit 3 5
2. Intake cairan 2 5
3. Membran 2 5
mukosa
4. Oliguria 2 5
5. Suhu tubuh 3 5
2. Keseimbangan cairan
No Kreteria SA SC
1. Asupan cairan 3 5
2. Membran 3 5
mukosa
3. Turgor kulit 3 5
4. Dehidrasi 2
5. Implementasi Keperawatan