A. Definisi
B. Klasifikasi
3. GESTATIONAL DIABETES
C. Etiologi
1. DM type 1
a. Faktor genetik
b. Faktor-faktor imunologik
Adanya respons autoimun yang merupakan respons abnormal dimana
sel-sel beta dihancurkan oleh antibodi karena dianggap sebagai sel
asing
c. Faktor lingkungan
2. DM tye 2
D. Patofisiologi
E. Manifestasi klinis
Hal ini disebabkan kehabisan glikogen yang telah dilebur jadi glukosa,
maka tubuh berusama mendapat peleburan zat dari bahagian tubuh yang
lain yaitu lemak dan protein, karena tubuh terus merasakan lapar, maka
tubuh selanjutnya akan memecah cadangan makanan yang ada di tubuh
termasuk yang berada di jaringan otot dan lemak sehingga klien dengan
DM walaupun banyak makan akan tetap kurus
5. Mata kabur
Hal ini disebabkan oleh gangguan lintas polibi (glukosa – sarbitol fruktasi)
yang disebabkan karena insufisiensi insulin. Akibat terdapat penimbunan
sarbitol dari lensa, sehingga menyebabkan pembentukan katarak.
F. Komplikasi
G. Pemeriksaan Diagnosis
5. Elektrolit:
H. Askep
b. Keluhan Utama
c. Riwayat Penyakit
2. Analisa Data
b. Data Obyektif
Primary survey
1) Airway : --
Secondary assesment
1) Exposure: -
3. Head to toe
b. Muka, Bentuk simetris, agak pucat, edema tidak ada, nyeri tidak ada.
c. Mata, Konjungtiva anemis, reflek pupil ishokor, benjolan tidak ada, nyeri
tekan tidak ada.
e. Telinga, Serumen tidak ada, bentuk simetris, nyeri tekan tidak ada.
h. Leher, Pembesaran kelenjar tiroid tidak ada, distensi vena jugularis tidak
ada
i. Thorak, Bentuk dada simetris, suara nafas wheezing dan krekel tidak ada,
retraksi otot dada tidak ada
4. Diagnosa Keperawatan
5. Intervensi Keperawatan
a. Kurang volume cairan b/d diuresis osmotik (dari hiperglikemia).