Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN DISEMINASI AWAL

DEPARTEMEN MANAJEMEN

Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Departemen Manajemen


Di Ruang Santa Marta Lantai 3 Unit 2 Rumah Sakit Panti Nirmala Malang

Disusun Oleh :
KELOMPOK 3B/PSIK 2013
Rifanny Dyah Irandi 135070207111002
Septin Arianti Merinda 135070207111003
Deannisa Nurhayati 135070207111006
I Gusti A Debby Tiana Haneysti 135070207111008
Nur Zakiah Oktaviana 135070207111009
Nidia Puspita Sari 135070207111011
Eky Wahyu Mardianto 135070207111012
Wahyu Ardiansyah 135070207113001
Hanifah Munajiyah 135070207113002
Zenita Habibatul Ilmiyah 135070207113003
Ariska Maharani 135070207113005
Kenny Maharani 135070201111016

PROGRAM PROFESI NERS


ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017

1
2

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Rumah Sakit merupakan salah satu tatanan jasa pemberi pelayanan
kesehatan harus mampu menyediakan berbagai jenis pelayanan kesehatan yang
bermutu dan juga merupakan institusi pelayanan kesehatan yang kompleks,
padat karya, padat pakar, dan padat modal (Warsito, 2006). Rumah sakit
merupakan salah satu subsistem pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
dua jenis pelayanan untuk masyarakat, yaitu pelayanan kesehatan dan
pelayanan administrasi. Pelayanan kesehatan mencakup pelayanan medik,
pelayanan penunjang medik, dan pelayanan keperawatan. Salah satu sumber
daya manusia yang tidak bisa dipisahkan dari rumah sakit adalah perawat. Disini,
tenaga perawat sebagai sumber daya manusia di rumah sakit selama 24 jam
selalu berinteraksi dengan pasiennya, memiliki waktu kontak serta jumlah yang
paling banyak dibanding dengan tenaga kesehatan manapun sehingga memiliki
kontribusi yang besar dalam upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas
pelayanan yang diberikan dibanding dengan tenaga kesehatan yang lain
(Warsito, 2006).
Pelayanan keperawatan adalah pelayanan kesehatan yang didasarkan
pada ilmu dan kiat keperawatan, yang mencakup bio, psiko, sosio, dan spritual
yang komprehensif ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat, baik sakit maupun sehat yang meliputi peningkatan derajat
kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan dan pemulihan kesehatan
dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan (Keputusan Menpan
Nomor 94 tahun 2001). Pelayanan keperawatan di rumah sakit adalah bagian
integral dari pelayanan kesehatan secara menyeluruh yang mempunyai peranan
penting dalam menentukan keberhasilan pelayanan rumah sakit dan sekaligus
juga merupakan tolak ukur bagi keberhasilan pencapaian tujuan rumah sakit.
Perawat sebagai pemberi jasa keperawatan merupakan ujung tombak pelayanan
di rumah sakit, dimana tenaga keperawatan berada dalam 24 jam memberikan
pelayanan keperawatan kepada pasien sehingga diperlukan manajemen
keperawatan untuk mengatur keefektifan dan keefisienan pelayanan
keperawatan. Untuk itu perawat harus mampu melakukan upaya preventif,
promotif, preventif. kuratif, rehabilitatif penyakit serta pemeliharaan kesehatan.
3

Keperawatan juga mencakup kegiatan perencanaan dan pemberian perawatan


pada saat sehat, sakit, masa rehabilitasi dan menjaga tingkat kesehatan fisik,
mental, dan sosial yang seluruhnya akan mempengaruhi status kesehatan,
terjadinya penyakit kecacatan dan kematian (PPNI, 2006).
Aditama (2006) menyatakan bahwa kegiatan keperawatan di rumah sakit
dapat dibagi menjadi keperawatan klinik yang mencakup antara lain pelayanan
keperawatan personal, menjalin hubungan dan berkomunikasi dengan dengan
klien, komunikasi dan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain, menjaga
lingkungan perawatan, melakukan penyuluhan serta upaya pencegahan
penyakit. Dan manajemen keperawatan yang meliputi pelaksana tugas
administratif seperti pengelolaan/pengurusan pasien (patient admission),
pengawasan pengisisn dokumen catatan medik, membuat penjadwalan
pemeriksaan/pengobatan pasien, membuat penggolangan pasien sesuai berat
ringannya pemnyakit, mengatur kerja perawat perawat secara optimal sesuai
kebutuhan, memonitor mutu pelayanan pada pasien maupun manajemen
ketenagaan logistik keperawatan. Dimana kedua-duanya merupakan aspek
penting yang harus diterapkan secara bersamaan untuk menjamin keberhasilan
pencapaian tujuan pelayanan keperawatan pada khususnya dan kualitas
pelayanan perawatan pada umumnya.
Undang-Undang No. 38 pasal 3 juga mengatur tentang pengaturan
keperawatan yang memiliki tujuan : meningkatkan mutu Perawat;. meningkatkan
mutu Pelayanan Keperawatan; memberikan pelindungan dan kepastian hukum
kepada Perawat dan Klien; dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Nursalam, 2012 menyebut Model Metode Asuhan Keperawatan Profesional
(MAKP) adalah suatu sistem (struktur, proses dan nilai-nilai) yang
memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan
termasuk lingkungan untuk menopang pemberian asuhan tersebut. Pada MAKP
memungkinkan pelayanan keperawatan yang menyeluruh, mendukung
pelaksanaan proses keperawatan, dan memungkinkan komunikasi antar tim
sehingga konflik mudah diatasi dan memberi kepuasan kepada anggota tim dan
pelanggan. Jenis MAKP yang diterapkan sangat bergantung dari visi misi Rumah
Sakit, dapat diterapkannya proses keperawatan, memperhatikan kepuasan
perawat dan pasien serta komunikasi dan kolaborasi yang jelas antar petugas
kesehatan.
4

Manajemen keperawatan adalah proses pelaksanaan pelayanan


keperawatan melalui upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan
keperawatan, pengobatan dan rasa aman kepada pasien, keluarga dan
masyarakat. (swanburg, 2000). Manajemen memiliki fungsi antara lain:
perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing) pengarahan
(Actuating),pengawasan (Controlling). Berdasarkan hal tersebut kami dari
kelompok 1 profesi kelas reguler akan belajar mengidentifikasi dan menganalisa
proses dari 5M (Man, Money, Method, Materials and Machine, dan Market)
hingga perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing) pengarahan
(Actuating),pengawasan (Controlling) Model pemberian asuhan keperawatan
yang saat ini sedang menjadi trend dalam keperawatan Indonesia adalah Model
Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) dengan metode tim pemberian asuhan
keperawatan. Dalam melaksanakan praktek profesi departemen manajemen,
kami (kelompok 3B) mencoba mengidentifikasi dan menganalisis Model Asuhan
Keperawatan Profesional yang ada dan lebih cocok untuk diterapkan dalam
pemberian asuhan keperawatan di Ruang Santa Marta lantai 3 unit 2 RSPN.
Mengingat pentingnya fungsi manajemen dalam menjamin kelancaran dan
keberhasilan pelayanan keperawatan, maka konsep manajemen keparawatan
perlu diwujudkan secara nyata dalam tatanan praktek guna menjamin efisiensi,
efektifitas, dan kualitas pelayanan keperawatan yang di berikan kepada klien.
.
1.2 Tujuan
A. Tujuan Umum
Setelah melakukan tahapan pendidikan profesi keperawatan
diharapkan mahasiswa mampu menggunakan keterampilan manajemen
dan kepemimpinan pada asuhan keperawatan terhadap klien secara
menyeluruh melalui manajemen pelayanan keperawatan dan berupaya
memprakarsai perubahan yang efektif dalam sistem asuhan
keperawatan.

B. Tujuan Khusus
a. Mempelajari profil RS. Panti Nirmala Malang
b. Mampu melakukan pengkajian manajemen yang dilaksanakan di
Ruang Santa Marta lt. 3 Unit 2 RS. Panti Nirmala Malang.
c. Mampu menentukan prioritas kebutuhan dan masalah manajemen
keperawatan bersama pihak rumah sakit.
5

d. Mampu membuat tujuan dan rencana pemecahan masalah (plan of


action) untuk mengatasi permasalahan yang diprioritaskan.
e. Mampu mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pada aspek masukan
dan proses pada manajemen keperawatan.
f. Mampu merencanakan tindak lanjut dari hasil yang dicapai berupa
upaya mempertahankan dan memperbaiki hasil melalui kerjasama
dengan unit terkait di RS Panti Nirmala Malang.

C. Manfaat
1. Bagi mahasiswa
 Mengaplikasikan dan mengintegrasikan konsep manajemen
keperawatan dalam tatanan praktek klinik dan pengembangan
wawasan pengetahuan atau teori manajemen melalui penerapan
fungsi manajemen bangsal.
 Memberikan kesempatan untuk berfikir kritis dalam menganalisa
manajemen bangsal ruangan
 Mengaplikasikan metode praktek manajemen keperawatan.
 Memberikan pengalaman pada mahasiswa dalam bidang
manajemen.

2. Bagi ruangan atau institusi rumah sakit


Dapat dijadikan sebagai sarana dukungan, masukan, atau
pengembangan fungsi manajemen ruangan guna mempertahankan
dan meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan di ruangan.
6

BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

2.1 Rumah Sakit


Rumah Sakit Panti Nirmala Malang adalah Rumah Sakit Rumah Sakit
Swasta Non Pendidikan di Kabupaten Malang. Berlokasi di Jl. Kebalen Wetan
No. 2-8, Malang, JawaTimur, Indonesia. Rumah Sakit Panti Nirmala telah
terakreditasi paripurna pada tahun 2012.

2.1.1 Sejarah Singkat RS Panti Nirmala Malang


Rumah Sakit Panti Nirmala Malang, didirikan tahun 1920-an berawal dari
sebuah poliklinik sederhanan bernama Tiong Hwa Ie Sia (THIS). Lokasi poliklinik
pun berpindah pindah. Pertama di jalan pecinan (sekarang jalan pasar besar),
berpindah ke jalan kotalama (sekarang jalan kolonel sugiono), pindah lagi ke
jalan kidul pasar (jalan kyai tamin), lalu pindah lagi ke Djagalantram-straat (jalan
sutan syahrir). Kemudian pindah lagi ke jalan klenteng (sekarang jalan
laksamana martadinata).
Karena kebutuhan pelayanan kesehatan bagi masyarakat semakin
meningkat dan untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat
bawah, diputuskan untuk membeli gudang kopi di JL. Gudang garam no.8
Malang (sekarang Jl. Kebalen Wetan 2 – 8 Malang). Lokasi ini adalah lokasi
gedung induk (Unit 1) RS Panti Nirmala sekarang.
Perluasan lokasi kembali dilakukan di tahun 1954, bertepatan dengan
ulang tahun ke-25 perkumpulan/rumah sakit, dengan penambahan tanah seluas
5.000 m2. Areal ini dimanfaatkan untuk bangunan poliklinik umum, kebidanan,
penyakit dalam, poliklinik gigi dan ruang perawatan.
Pada 1 April 1948, THIS beroperasi penuh dengan 60 tempat tidur.
Dalam perkembanganya, Rumah sakit ini juga mendapat bantuan dari
berbagai pihak, yakni dari lembaga supplier alat-alat kesehatan di Negeri
Belanda, yaitu SIMAVI (Steun In Medische Aangelegenheden Voor
Inheemschen) serta dari Uskup Malang.
Untuk memantapkan eksistensinya, sejak tahun 1961 nama “Tiong Hwa
Ie Sia” diganti menjadi “Panti Nirmala”, meskipun tetap berinduk pada
7

perkumpulan Tiong Hwa Ie Sia.Pada perjalanan selanjutnya, di tahun 1980


dibentuklah Yayasan Rumah Sakit Panti Nirmala Malang.
Sejak awal tahun 1993 Yayasan mulai berusaha dan mencari cara
bagaimana Rumah Sakit Panti Nirmala bisa mengembangkan diri.
Pembenahan dan penelitian pun dilakukan melalui berbagai pembicaraan
dengan Perdhaki dan beberapa pihak. Hasilnya pada tahap pertama
diperlukan penelitian secara khusus terhadap Rumah Sakit Panti Nirmala.
Penelitian pendahuluan dilakukan tanggal 27 Oktober 1994 dan 10 - 11
November 1994. Hasil penelitian tersebut, menguraikan berbagai kelemahan
Rumah Sakit Panti Nirmala dan cara - cara mengatasinya. Pengurus Yayasan
pun segera melakukan pembenahan intern dan menghubungi berbagai
lembaga khususnya yang bergerak di bidang kesehatan.
Sejalan dengan pembenahan dan pembangunan fisik (gedung) juga
dilakukan pembenahan manajemen Rumah Sakit Panti Nirmala secara
menyeluruh. Karena itu Yayasan mendukung sepenuhnya prakarsa jajaran
Direksi Rumah Sakit Panti Nirmala untuk melakukan akreditasi Rumah Sakit.
Hasilnya, Rumah Sakit Panti Nirmala merupakan rumah sakit swasta yang
pertama di Kota dan Kabupaten Malang yang telah terakreditasi pada tahun
1999.
Pengurus Yayasan Rumah Sakit Panti Nirmala beserta Direksi dan
seluruh staf dan karyawan terus bekerja keras dalam mewujudkan visi dan
misi Rumah Sakit Panti Nirmala, sebagai rumah sakit pilihan masyarakat di
kota Malang.

2.1.2 Visi Rumah Sakit


Menjadi rumah sakit dengan pelayanan prima, pilihan utama masyarakat.

2.1.3 Misi Rumah Sakit


1. Memberikan pelayanan kesehatan yang cepat, tepat, dan akurat.
2. Mengutamakan kepuasan dan keselamatan pasien.
3. Memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat.
4. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan, sehingga
mampu melaksanakan pelayanan yang professional.
8

5. Meningkatkan kualitas alat kedokteran yang dapat memberikan nilai lebih


bagi pelayanan kesehatan.

2.1.4 Motto Rumah Sakit


“Merawat penuh kasih demi kesembuhan”

2.1.5 Fasilitas Pelayanan Rumah Sakit


Fasilitas yang ada di RS Panti Nirmala Malang antara lain .
- Instalasi gawat darurat
- Instalasi rawat jalan
- Instalasi rawat inap
- Instalasi radiologi
- Instalasi laboratorium
- Instalasi rehabilitasi medis
- Instalasi farmasi
- Instalasi rawat intensif
- Instalasi sterilisasi sentral
- Instalasi kamar operasi
- Unit hemodialisa
- Unit stroke
- Unit endoscopy
- Medical Check-Up

2.2 Lantai 3 Unit 2


Ruang Lantai 3 Unit II berdiri bersamaan dengan berdirinya RS Panti
Nirmala Malang. Ruang ini termasuk kelas utama, kelasI, dankelas II dengan
tipikal multiple case atau menangani pasien dengan kasus beragam seperti
penyakit dalam, obgyn, onkologi, dan lainnya. Terdiri dari 15 kamar dan 25
Tempat Tidur.
9

2.2.1 Denah Lantai 3 Unit 2

Keterangan:
Ruang Lantai 3 unit 2 terletak di lantai 3 gedung baru RS Panti Nirmala
Malang. Ruang Lantai 3 Unit 2 yang di sebelah utara berbatasan dengan
ruangan ICU dan ruang OK, sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan Unit
Stroke. Ruang Lantai 3 unit 2 berada dekat dengan Ruang Unit Stroke karena
pasien pasien dari Ruang Unit Stroke yang memiliki kondisi telah stabil akan di
pindah dan di rawat di Ruang Lantai 3 unit 2.
Ruang Lantai 3 unit 2 memiliki nurse station yang terletak tepat di depan
lift dan tangga. Letak nurse station memudahkan pasien untuk menghubungi
perawat. Kamar pasien terbagi menjadi dua sisi dari nurse station. Di sebelah
kanan nurse station terletak kamar pasien 310-317, sedangkan sebelah kiri dari
nurse station terdapat kamar pasien 301-308.
Ruang lantai 3 unit 2 memiliki fasilitas ruangan yang cukup lengkap.
Ruang lantai 3 unit 2 di masing masing bagian dari ruangannya mudah untuk di
jangkau dan sudah digunakan sesaui dengan fungsinya masing masing. Ruang
kepala perawat, ruang linen, pantry, ruang obat, spoelhook, kamar ganti petugas
dan kamar mandi petugas rumah sakit terletak di sebelah kiri nurse station.
Sebelah kanan nurse stasion terdapat kamar mandi.
10

Anda mungkin juga menyukai