Anda di halaman 1dari 10

HUBUNGAN SIKAP DAN PENGETAHUAN IBU

TENTANG TOILET TRAINING DENGAN KEBIASAAN


PENGGUNAAN DIAPERS PADA ANAK TOODLER
(1-3 TAHUN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
KENDIT KABUPATEN
SITUBONDO

PROPOSAL

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Keperawatan

Oleh :

HOZAIMATUL HILALIA

14201.09.17021

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN


STIKES HAFSHAWATY PESANTREN ZAINUL
HASANPROBOLINGGO
2020
BAB I

SPENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Anak berusia 1-3 tahun disebut anak toodler di usia ini anak sudah

mampu mengeksplorasikan lingkungannya dan mencoba segala sesuatu untuk

belajar mengetahui tentang dunianya khususnya yang berhubungan dengan

relationship pertumbuhan dan perkembangan. pada anak masa toodler ini di

rasakan sangat cepat dalam kemampuan anak dalam berbahasa, beraktifitas

kesadaran social, emosional berjalan sangat cepat, dan juga merupakan masa

kritis untuk membentuk dan mempengaruhi kemandirian anak usia toddler

seperti halnya mengenai toilet training (Mismadonaria, 2020;Septiaa dkk,2019).

Golden age (usia 1-3 tahun) atau masa keemasan adalah masa-masa

penting anak yang tidak bisa di ulang, Pada masa-masa ini kemampuan otak

anak untuk menyerap informasi sangat tinngi. Apapun informasi yang diberikan

akan berdampak bagi anak di pada masa-masa inilah peran orang tua di tuntun

untuk bisa mendidik dan mengoptimalkan berdasarkan anak baik secara

intelektual, emosional dan spiritual. usia tersebut merupakan waktu yang tepat

bagi anak untuk mempelajari berbagai macam keterampilan seperti belajar

buang air kecil dan buang air besar membentuk kebiasaan-kebiasaan yang

tepat berpengaruh masa-masa kehidupan selanjutnya (Kriscillia Molly et al.,

2019).

Orang tua yang membiasakan anaknya untuk mengenakan popok sekali

pakai, akan menghambat stimulasi kemandirian pada anak untuk melakukan

dalam mengontrol buang air kecil dan besar dan membutuhkan kematangan

otot-otot pada daerah pembuangan kotoran, oleh karena itu anak harus
mengenali dorongan untuk melepaskan atau menahan (Basri,dkk2020;Feri

Kameliawati 2020;).

Fenomea yang terjadi saat ini adalah bahwa banyak orang tua yang tidak

mau direpotkan dengan mengganti celana anak saat mengompol. Atau

mengantarkan anak ke kamar mandi sehingga cara praktis dengan memakai

diapers pada anak agar anak tidak mengompol, padahal ini justru membuat

anak tidak dapat mengontrol buang air kecil yang dapat berakibat terjadinya

enuresis dan iritasi kulit dan anak tidak terbiasa ke toilet training untuk

membuang air (Nugraha, 2018;Rani Fitriani dkk, 2019).

Pravelensi Menurut WHO (Word Health Organization) memnyebutkan

setiap tahunnya penggunaan diapers pada seorang bayi mengahabiskan

sekitar 1500 diapers ( siti amina 2020). Menurut data Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia (2018) di indonesia diperkirakan jumlah anak balita 1-3

tahun yaitu 23.729.583 jiwa. Menurut survey kesehatan rumah tangga toilet

training pada anak dengan kebiasaan penggunnaan diapers maka seorang

anak akan mendapatkan kenyamanan sehinnga membuat anak menjadi sulit

juga untuk meninggalkan ketergantungan terhadap kebiasaan orang tua

penggunaan diapers (lita,2017 : Feri Kameliawati, 2020).

Indonesia di perkirakan jumlah balita mencapai 30% dari 250 juta jiwa

penduduk Indonesia, dan menurut Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT)

Nasional diperkirakan jumlah balita yang sudah mengontrol buang air besar

dan buang air kecil di usia usia 1-3 tahun mencapai 75 juta anak. Namun

demikian, masih ada sekitar 30% anak umur 4 tahun dan 10% anak umur 6

tahun yang masih takut ke kamar mandi terlebih pada saat malam hari (Tri

Ratnasari dkk,2020;Permatasari dk ,2018).


Berdasarkan hasil wawancara dari hasil studi pendahuluan yang

dilakukan wilayah kerja puskesmas kendit.kabupaten situbondo Jumlah usia

toddler 80 42 laki-laki dan 38 perempuan. Melalui wawancara terhadap 10

orang ibu yang memiliki anak usia toddler, 3 ibu mengatakan anaknya di

pakaikan diapers ketika mau bepergian dan sering kali anaknya melaporkan

bahwa ingin BAB dan BAK tetapi tidak mengeluarkan apapun dan 5 orang ibu

mengetakan tahu cara melatih anak BAB dan BAK tetapi dari 7 ibu tidak telaten

dalam melatih setiap hari karena kesibukan dalam bekerja dan lebih dan lebih

memilih untuk memakai dapers lebih praktis dan tidak repot dan 3 orang ibu

kurang paham dalam melatih anak melakukan toilet training.

Toilet training adalah cara untuk melatih anak membuang BAB dan

BAK secara baik dan benar agar tidak lagi menggunakan diapers, sehingga

pada usia tertentu diharapkan sudah mampu melakukan BAK dan BAB di

kamar mandi dengan baik. Tujuan toilet training adalah untuk melatih kandung

kemih dan mengembalikan kandung kemih dan mengembalikan pola normal

perkemihan dengan menghamba t atau menstimulasi pengeluaran air kemih`

anak juga dapat menghindari minum sebelum tidur dan mengosongkan

kandung kemih terlebih dahulu sebelum tidur (Danamik et.al 2019;Zuraidah,

2019)

Pengetahuan orang tua mempunyai hubungan dengan pengguaan

diapers untuk anak usia 15-36 bulan kesibukan ibu berpengaruh tidak

mempedulikan waktu penggantian diapers anaknya, sehingga anak gelisah,

menangis sampai popok kotor artinya semakin lama ibu mengganti diapers

anak maka kemampuan toilet training anak sulit tercapai (istihomah, 2015;

amalia 2020).
Diapers merupakan alat yang berupa popok sekali pakai berdaya serap

tinggi yang terbuat dari plastic dan campuran bahan kimia untuk menampung

sisa-sisa metaboilisme seperti air seni dan feses.diapers ternyata mempunyai

efek yang berbahaya dalam jangka panjang dan akan menghambat

perkembangan anak yang telah terbiasa dari bayi hingga besar menggunakan

diapers, akan mengalami beberapa perbedaan dari anak-anak lainnya.Orang

tua membiasakan anak memakai diepers karena hanya melihat dari sudut

kepraktisan dan kenyamanan saja. Padahal menggunakan diapers yang terlalu

lama sering menimbulkan iritasi kulitda nak tidak terbiasa melakukan toilet

training untuk buang air (Rani Fitriani, 2019;Siti Amalia, 2020)

Pengetahuan mengenai toilet training adalah hal yang penting untuk

diketahui oleh seorang ibu terutama dalam menciptakan perilaku yang baik

bagi anak usia toddler. Hal ini berpengaruh pada saat ibu menerapkan toilet

training untuk anakanya. Ibu dengan pendidikan baik berarti mempunyai sikap

dan pengetahuan baik dalam menerapkan kemandirian toilet training. Ibu

berharap anaknya akan mempunyai kemandirian dan lam melakukan toilet

trainng. (Mismandonarian et al 2020)

1.2 Rumusan masalah

Bagaimana Hubungan Sikap dan Pengetahuan Ibu Tentang Toilet

Training Dengan Kebiasaan Penggunaan Pempears di wilayah kerja

puskesmas kecamatan kendit kabupaten situbondo ?

1.3 Tujuan penelitian

1.3.1 Tujuan Umum


Mengetahui Hubungan Sikap dan Pengetahuan Ibu Tentang Toilet

Training Dengan Kebiasaan Penggunaan Pempears pada Anak usia

1-3 tahun di wilayah kerja puskesmas kecamatan kendit kabupaten

situbondo

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi sikap ibu tentang toilet training dengan

kebiasaan penggunaan diapers pada anak usia 1-3 tahun di

wilayah kerja puskesmas puskesmas kecamatan kendit

kabuapaten situbondo.

2. Mengidentifikasi pengetahuan ibu tentang toilet training dengan

kebiasaan pengunaan diapers pada anak usia 1-3 tahun di

wilayah kerja puskesmas kecamatan kendit kabuapaten

situbondo.

3. Menganalisis hubungan sikap ibu tentang toilet training dengan

kebiasaan penggunaan diapers pada nak usia 1-3 tahun di

wilayah kerja puskesmas kecamatan kendit kabuapaten

situbondo.

4. Menganalisis hubungan pengetahuan ibu tentang toilet training

dengan kebiasaan penggunaan diapers pada anak usia 1-3

tahun di wilayah kerja puskesmas kecamatan kendit

kabuapaten situbondo.

1.4 Manfaat penelitian

1. Bagi Instansi Pendidikan


Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat digunakan oleh

pendidikan keperawatan sebagai bahan bacaan ilmiah di perpustakaan

dan tambahan pengetahuan bagi mahasiswa keperawatan. sikap dan

pengetahuan ibu tentang toilet training dengan kebiasaan pengunaan

diapers pada nak usia 1-3 tahun.

2. Bagi Lahan Penelitian

Dapat digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan penelitian

lebih lanjut yang berkaitan sikap dan pengetahuan ibu tentang toilet

training dengan kebiasaan pengunaan diapers pada nak usia 1-3 tahun.

3. Bagi Profesi Keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh perawat

pendidik dalam meningkatkan kemampuan memahami hubugan sikap

dan pengetahuan ibu tentang toilet training dengan kebiasaan

pengunaan diapers pada nak usia 2-3 tahun.

4. Bagi Responden

Mendapatkan informasi dan sikap dan pengetahuan ibu mengenai

penggunaan diapers dan toilet training training secara baik dan benar.

5. Bagi Peneliti

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman

serta pengetahuan bagi peneliti sendiri dalam memahami permasalahan

hubugan sikap dan pengetahuan ibu tentang toilet training terhadap

kebiasaan penggunaan diapers pada anak usia 1-3 tahun serta dapat

mengaplikasikan ilmu yang pernah di peroleh selama kuliah.

6. Bagi peneliti selanjutnya


Sebagai penambah informasi untuk pengembangan penelitian

lebih lanjut, khususnya bagi peneliti keperawatan yang ingin melakukan

pengembangan penelitian tentang sikap dan pengetahuan ibu tentang

toilet training terhadap kebiasaan penggunaan diapers pada anak usia 1-

3 tahun dengan faktor-faktor yang lebih luas lagi dan seperti pendidikan

kesehatan tentang pengguaan diapers secara tepat.


DAFTAR PUSTAKA

Basri, H., Amin,S.,et.al (2020) Learning Theory Of Condittioning


Journal Of Critical Reviews Vol.7 No8

Danamika . Rani Fitriani Arifin et. al (2019) Hubungan perilaku ibu dalam
penggunaan diapers dengan kesiapan toilet training pada anak” Vol
2 hal 38-44
Feri Kameeliawati.et.al (2020) Keberhasilan Toilet Training Pada Anak
Usia Toodler Ditinjau Dari Penggunaan Disposable Diapers Vol 1

Istichoma (2015) Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Pelaksanaan


Toilet Training Pada Anak Usia Toddler.

Kriscillia Molly Marita et.sl (2020) Faktor yang berhubunga


dengan stimulasi toilet training pada anak usia toddler (1-3
tahun)., jurnal riset vol 5 no 1

Lita (2017) Gambaran Pemakaian Diapers Sekali Pakai Pada Anak Usia
Prasekolah. Journal Sain Dan Kesehatan Vol.7 No.2

Mismadonaria et al 2020 karakteristik dan pengetahuan ibu


dengan kemandoirian toilet training., Jurnal bahana kesehatan
masyaraka vol 4 no 2

Nugraha (2018) Hubungan Toilet Training Dengan Kemandirian Anak Usia


4-6 Tahun Di TK UMP Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas.
Universitas Purwokerto

Rani Fitriani,dkk (2019) Hubungan Prilaku Ibu Dalam Penggunaan Diapers


Dengan Kesiapan Toilet Traiing Pada ANnak, Vol.7 No.1

Septiani Andriyani (2019) Pandagan Orang Tua Tentang


Pelaksanaan Toilet Training Berdasarkan Karakteristik
Penddikan dan Pekerjaan Pada Anak Usia Toddler, Vol.15
no2

Siti Amallia et.al (2020) Hubungan Pengunaan Diapers dengnan usia balita
dan kemampuan toilet training pada balita “ Excellent Midwifery
Journal volume 3 no 1

Tri Ratnaningsih dkk (2020) Penggunaan Diapers Selama Masa Toilet


Training Dengan Kejadian Enuresis Pada Anak Prasekolah,Vol 3 No
2.
Zuraidah (2019) Hubunga Penggunaan Diapers Dengan Kemampuan Toilet
Training Pada Toodler Vol 7 No 1

Anda mungkin juga menyukai