Anda di halaman 1dari 25

D-IV Kebidanan

Fakultas Kedokteran
Universitas Padjadjaran

SEMINAR HASIL
RISET
" PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TOILET TRAINING ANAK
BERBASIS APLIKASI IPOSYANDU ORANG TUA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP
IBU "

Oleh:
Ajeng
Maulani Hazairin
Penguji: 130104180019 Pembimbing:
Dini Saraswati Handayani, SST., M. Dr. Ari Indra Susanti, M.
KM Neneng Martini, SST., M. Keb Keb Didah, SST., M. Keb
MASALAH
BALITA
Lamanya pemakaian
diapers
Iritasi kulit (ruam
popok) LATA STUDI
PENDAHULUAN
BELAKAN
R
Balita (12-59 tahun) masih mengompol
Toilet training atau belum bisa mengontrol buang air.
Menggunakan diapers dengan pemakaian
Teori Lawrence
Green
Pandangan dari orang
tua
G >3-4 jam

( perubahan
perilaku) DATA
Cara untuk meningkatkan KESEHATAN
Child Development Institute Toilet Training ( American Psychiatric
pengetahuan: pendidikan
Association 2018): 10- 20% anak 5 tahun, 5 % anak 10 tahun, 2 % anak
kesehatan
12- 14
tahun dan 1% anak 18 tahun masih mengompol
Inovasi dari Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) nasional:
WHO:
30% anak 4 tahun & 10% anak 6 tahun yang masih takut ke kamar
Mobile Health
mandi dari 75 juta anak
WHO 2016: 25% dari 1.000.000 kunjungan anak berobat jalan
iPosyandu Orang Pusat Data & Informasi Kemenkes RI 2019:
Tua
7- 35% pada anak di bawah 3 tahun dengan jumlah balita
23.604.923, di Jawa Barat
4.358.598 & 87.601 di Kab. Purwakarta
TUJUAN
PENELITIA
N
TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS

Mengetahui Pengaruh Pendidikan Mengetahui karakteristik


Kesehatan Tentang Toilet Training responden yang meliputi usia,
Anak Berbasis Aplikasi Iposyandu pendidikan, dan pekerjaan.
Orang Tua Terhadap Pengetahuan Dan Mengetahui perbedaan pengetahuan
Sikap Ibu. dan sikap ibu tentang toilet
training anak sebelum dan sesudah
menonton video di aplikasi
iPosyandu Orang Tua.
Mengetahui pengaruh pengetahuan
dan sikap ibu tentang toilet
training anak sebelum dan
sesudah menonton video di
aplikasi iPosyandu Orang Tua
Kegunaan
Praktis
1. Bagi ibu
KEGUNAAN Sebagai solusi bagi ibu untuk mengetahui dan mendapatkan informasi
pendidikan kesehatan dengan praktis serta sebagai alternatif media informasi
melalui aplikasi iPosyandu Orang Tua.
PENELITI 2. Bagi anak
Diharapkan anak dapat mengurangi ketergantungan terhadap diapers serta
AN dapat melakukan pelaksanaan toilet training dengan baik sesuai dengan
tahap kesiapan anak dan meningkatkan nilai kemandirian pada anak.

Kegunaan Teoritis 3. Bagi Tenaga Kesehatan


Sebagai solusi bagi ibu untuk mengetahui dan mendapatkan informasi
Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai sumber informasi pendidikan kesehatan dengan praktis serta sebagai alternatif media informasi
dan literatur terkait pelaksanaan toilet melalui aplikasi iPosyandu Orang Tua.
training anak,
pemecahan sebagai
masalah baru mengenai media dan sarana 4. Bagi anak
pendidikan kesehatan sehingga dapat memperluas Diharapkan anak dapat mengurangi ketergantungan terhadap diapers serta
pengetahuan, serta sebagai media referensi dan publikasi dapat melakukan pelaksanaan toilet training dengan baik sesuai dengan tahap
mengenai aplikasi iPosyandu Orang Tua. kesiapan anak dan meningkatkan nilai kemandirian pada anak.
KERANGKA
PEMIKIRAN
T IN JA U A N T E O R I
Pendidikan Kesehatan Tentang Toilet
Training :
Toilet Training
Aplikasi Iposyandu Orang Tua
Media Pendidikan Kesehatan Toilet
Training :
Video Pendidikan
Kesehatan
Pengetahuan dan Sikap
M ET O D E
Rancangan
P E N E LIT IA N
Penelitian Kuantitatif: Quasi-Experimental dengan pendekatan one group pre test -
post test design
Penelitian

Populasi Terjangkau: Ibu yang memiliki anak balita di Desa Pasawahan sebanyak 426
Populasi dan Sampel balita
Penelitian Sampel: Purposive sampling -> Kriteria
Inklusi Rumus Hulley SB -> 73
sampel
Variabel Bebas (Independent): Pendidikan kesehatan tentang toilet training anak
Variabel berbasis aplikasi iposyandu orang tua.
Penelitian Variabel Terikat (Dependent): Pengetahuan dan sikap ibu

Lembar kuesioner dan Google Form: Informed Consent, Biodata, & Item Pertanyaan
Instrumen (27 Soal)
Penelitian Uji Valid itas -> 30 responden 5%, >r tabel (0,361)
Uji Realibilitas -> 0,826 (pengetahuan) dan 0,678 (Sikap) > r tabel (0,60)
DEFINISI
OPERASIONAL
ALUR PENELITIAN

membuat izin
menentukan
Menentukan penelitian kepada mengambil
Merumuskan subjek
metode komite etik penelitian, sampel
masalah & penelitian
penelitian KESBANGPOL, Dinkes, data primer
tujuan sesuai kriteria
Puskesmas Pasawahan
penelitian inklusi & eksklusi

membuat hasil
akhir & simpulan
penelitian

responden hanya memberikan arahan


melakukan
termasuk ke untuk melihat video analisis data &
penleitian
dalam satu melakukan penkes toilet pengolahan data
kelompok pretest training pada itur
experiment edukasi iposyandu
orang tua dan post
test
IMPLIKASI PENGOLAHA
P EN ELIT IA N DATA
N
Penyuntingan (editing)
Respect for
Pengkodean
person
(Coding) Pengecekan
Beneficence
Data (cleaning)
Non-
Tabulasi (Tabulatting)
maleficence
Justice
ANALISIS
DATA

Analisis Bivariat
Analisis Univariat Uji Normalitas :Pengetahuan 0,000 dan 0,000 (<α 0,05),
Sikap 0,001 dan 0,022 (<α 0,05)
Karakteristik
Uji Wilcoxon
Effect Size -> Rumus Cohen
HASIL
PENELITIA
N
Penelitian dilaksanakan di Desa Pasawahan yang berada di wilayah
kerja Puskesmas Pasawahan Kab. Purwakart a.
Pelaksanaan di Posyandu Karangt umarit is I &
Karangt umarit is II Kegiatan:
14 & 15 November 2022 ( Informed Consent & Pre
test) 19 November 2022 (Intervensi dan Post Test)
KARAKTERISTIK
RESPONDEN

Rent ang usia 20-35 t ahun: sebesar 79.5 % at au 58


orang Kelompok pendidikan SMA: sebesar 54.8 % atau
40 orang Ibu tidak bekerja/ IRT sebanyak 50 orang (68.5
%)
DISTRIBUSI FREKUENSI PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET
TRAINING ANAK SEBELUM DAN SESUDAH MENONTON VIDEO
DI APLIKASI IPOSYANDU ORANG TUA

Pengetahuan responden kategori cukup sebanyak 44 orang (60,3%)


Responden mengalami peningkatan pengetahuan setelah dilakukan pendidikan
kesehatan yaitu menjadi sebesar 69.9% atau 51 orang kategori baik dan
kategori cukup sebesar 30.1% atau 22 orang.
DISTRIBUSI FREKUENSI SIKAP IBU TENTANG TOILET TRAINING
ANAK SEBELUM DAN SESUDAH MENONTON VIDEO DI APLIKASI
IPOSYANDU ORANG TUA

Sikap responden kat egori net ral sebanyak 37 orang (50,7%)


Responden mengalami peningkatan sikap setelah dilakukan pendidikan
kesehatan yaitu menjadi sebesar 90,4% atau 66 orang kategori positif dan 7
orang kategori netral
PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG TOILET
TRAINING ANAK SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN
PENDIDIKAN KESEHATAN BERBASIS APLIKASI IPOSYANDU ORANG
TUA
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TOILET TRAINING
ANAK BERBASIS APLIKASI IPOSYANDU ORANG TUA TERHADAP
PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU
PEMBAHASA
Karakteristik
NResponden
USIA PENDIDIKAN PEKERJAAN
Sebagian besar usia 20-35
Sebagian besar pendidikan SMA Sebagian besar ibu yang
tahun Termasuk kategori usia
Teori Notoatmodjo: semakin tinggi tidak bekerja/IRT
produktif
pendidikan seseorang maka akan semakin Teori Notoatmodjo: seseorang yang
Teori Notoatmodjo: usia mempengaruhi
mudah menerima informasi bekerja, pengetahuannya akan lebih luas
daya tangkap dan pola pikir seseorang.
Penelitian sejalan: tingkat pendidikan yg dibanding dengan seseorang yang tidak
Penelitian sejalan: ibu yang terlalu muda
baik akan mempengaruhi pengetahuan bekerja karena dengan bekerja seseorang
dapat mempengaruhi seseorang dalam
dan sikap ibu dalam menerima dan akan mempunyai banyak informasi dan
pengambilan keputusan tentang kesehatan
memahami ketika menerima penyuluhan pengalaman
Penelitian lain menyatakan: usia
kesehatan Penelitian tidak sejalan: ibu rumah tangga
produktif dapat mempengaruhi ibu untuk
Penelitian lain menyatakan: orang tua "ibu yang kurang informasi" tetapi saat
cepat menangkap informasi, sehinga ibu
yang berpendidikan tinggi akan ini banyak media yg mudah diakses
memiliki pengetahuan baik tentang toilet
mendukung keberhasilan anak dalam
training
mengontrol BAK dan BAB
Teori Notoadmodjo: pengetahuan baru
akan menghasilkan respon dari dalam
batin dengan bentuk sikap terhadap
sesuatu yang diketahui.
PEMBAHASA
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Toilet Training Anak Berbasis
AplikasiN
Iposyandu Orang Tua Terhadap Pengetahuan Ibu

P-value menunjukan nilai 0,000 < 0,05 dengan selisih nilai rata-rata pengetahuan
9,91 dan nilai effect size 0,74 ≥ 0,5
Dapat disimpulkan terdapat pengaruh sebelum dan sesudah diberikan pendidikan
kesehatan
69,9% peningkatan pengetahuan ibu dengan kategori baik dan 30,1% kategori
cukup -> teori edgar dale: video memiliki intensitas yang lebih tinggi untuk
mempersepsikan pesan
PEMBAHASA
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Toilet Training Anak Berbasis
N Iposyandu Orang Tua Terhadap Sikap Ibu
Aplikasi

P-value menunjukan nilai 0,000 < 0,05 dengan nilai effect size 0,77 ≥ 0,5.
Dapat disimpulkan terdapat pengaruh sebelum dan sesudah diberikan
pendidikan kesehatan
Teori Notoadmojo : pengetahuan memegang peranan penting
bagi seseorang dalam menentukan sikap
90,4% peningkatan sikap ibu dengan kategori positi dan 9.6% kategori
netral
-> sejalan dengan teori edgar dale tentang peningkatan pengetahuan
menggunakan vidio
Penelitian ini masih kurang dalam pengawasan menonton video
agar ibu menonton video dengan fokus sampai durasi selesai.
diakibatkan beberapa ibu membawa anak ke posyandu sehingga
t erkadang fokusnya t erganggu.

K E T E R B A T A SA N Handphone yang ibu miliki, jaringan serta sinyal terkadang


menjadi kendala dalam proses pengambilan dat a sehingga
PENELITIAN wakt u pengambilan dat a mundur lebih lama.
Beberapa ibu terkendala untuk hadir dan terdapat ibu yang
pulang lebih awal karena membawa bayi sehingga tidak
kondusif bagi ibu Dalam melakukan pengumpulan data susulan
secara online dirasa cukup sulit karena beberapa ibu bekerja.
SIMPULAN

Karakteristik responden sebesar 79.5 % berusia 20-35 tahun, 54.8 %


berpendidikan SMA dan sebesar 68.5 % ibu berstatus tidak bekerja/ IRT.
Terdapat perbedaan pengetahuan dan sikap ibu tentang toilet training
anak sebelum dan sesudah menonton video di aplikasi iPosyandu Orang
Tua (nilai p<0,05) .
Terdapat pengaruh video tentang toilet training pada anak di aplikasi
iPosyandu Orang Tua terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap ibu (nilai
effect size≥0,5).
Bagi ibu S AR AN
Ibu diharapkan lebih meningkatkan pengetahuan dan sikap mengenai
toilet training anak sehingga terhidar dari keterlambatan toilet training
pada anak. Bagi anak
Anak diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap diapers serta
dapat melakukan pelaksanaan toilet training dengan baik sesuai dengan tahap
kesiapan anak dan meningkat kan nilai kemandirian pada anak.
Bagi Tenaga Kesehat an
Tenaga kesehatan Desa Pasawahan diharapkan dapat tetap
melaksanakan pendidikan kesehatan jarak jauh di masa pandemi.
Bagi Inst it usi
Institusi diharapkan dapat melakukan penelitian lanjutan dengan sampel yang lebih besar
dan juga pengabdian masyarakat untuk melakukan penyuluhan mengenai pengetahuan
dan sikap ibu tentang pelaksanaan toilet training anak dengan menggunakan aplikasi
iPosyandu Orang Tua.
D O K U M EN T A SI
KEGIATAN
n
ah
T nk k
y ou! !
!

Anda mungkin juga menyukai