Anda di halaman 1dari 3

A.

Rasionalisasi pemeriksaan
 BB: 62kg, TB: 155kg = untuk mengetahui status gizi pada ibu melalui IMT.
Disini IMT ibu adalah 24, 8 adalah normal.
 KU, TD, Nadi, Respirasi, Suhu= untuk mengetahui apakah keadaan ibu baik
atau tidak seperti lemas atau tidak , hipertensi atau hipotensi, sesak nafasnya
atau tidak, demam atau tidak.
 Mata= untuk mengetahui apakah ibu anemia atau tidak & terdapat hepatitis
atau tidak
 Payudara= untuk mengetahui apakah ada kelainan seperti benjolan tumor atau
kanker yang terdeteksi pada ibu
 TFU= untuk mengetahu apakah ibu hamil karena dapat teraba lewat tinggi
fundusnya.
 Pemeriksaan spekulum= untuk mengetahui apakah ada kelainan pada servix
dan vagina serta memastikan untuk data objektif dari tanda-tanda kehamilan
 IVA TEST= untuk mengetahui keaadaan servix apakah ibu mengalami dugaan
kanker servix atau tidak
 Pemeriksaan bimanual= untuk mengetahui keadaan portio apakah ada kelainan
atau tidak pada ibu dan mengetahui besar, konsistensi pada portio serta
mengetahui posisi uterus apakah retro fleksi atau endofleksi.
 Pemeriksaan ekstremitas bawah untuk mengetahui apakah ada varises

B. Penegakkan diagnosa yang tepat


NY. Usia 29 tahun P1A0 akseptor KB suntik 1 bulan dengan efek samping spotting
dan leukore

C. Rasionalisasi penatalaksanan asuhan kebidanan yang diberikan pada ibu


1. Memberikan pujian bahwa ibu sudah bagus untuk datang periksa saat terjadi efek
samping dan tepat waktu untuk dilakukan suntik ulang
Memuji ibu merupakan hal yang perlu dilakukan bidan agar ibu merasa
terhormat tindakannya tersebut adalah benar. Bila ada masalah ibu tidak
membiarkan tetapi datang ke petugas kesehatan berarti ibu peduli akan kesehatan
tubuhnya. Sehingga bila ada masalah dapat cepat ditangani dan tidak akan
berlanjut parah.
2. Menjelaskan hasil pemeriksaan
Merupakan prosedur yang harus disampaikan pada ibu agar ibu mengetahui
keadaan tubuhnya saat ini seperti apa.
3. Menjelaskan bagaimana efek samping spoting dan keputihan dapat terjadi
Agar ibu paham cara kerja Kb terhadap respon tubuhnya, sehingga ibu tidak
khawatir lagi bila ada hal tersebut terjadi. Kecuali sangat menggagu aktivitasnya
maka ibu dapat datang kembali ke tenaga kesehatan.
4. Menjelaskan hasil pemeriksaan IVA tes negatif
Agar ibu mengetahui keadaan alat reproduksinya baik atau tidak. Sehingga
dari penjelasan penjelasan bidan ibu tidak khawatir.
5. Menjelaskan bahwa spoting diluar siklus menstruasi, sehingga tidak disebut
sebagai darah haid, maka ibu tidak perlu khawatir dan masih dapat untuk
beribadah seperti biasa
Bidan menjelaskan mekanisme terjadinya spotting pada ibu akibat dari
penggunaan kb suntik agar ibu mengetahui cara kerja kb tersebut dan ibu
memahami jika haid dengan spotting berbeda sehingga ibu tidak khawatir dengan
keadaan tersebut berpengaruh pada ibadahnya. Ibu dapat beribadah tetapi dengan
mengganti celana dalamnya.
6. Menjelaskan cara cebok yang benar, cara menjaga kebersihan vagina
Penting dijelaskan kepada ibu agar ibu menjaga alat reproduksinya sehingga
terhindar dari permasalahan reproduksi seperti keputihan, gatal, serta iritasi.
7. Menjelaskan pada ibu dapat mengganti kontrasepsi apabila merasa tidak nyaman
dengan memperhatikan tanggal suntik berikutnya
Sebagai konselor bidan perlu menyampaikan informasi terkait kekhawatiran
ibu. Pada ibu yang menggunakan KB maka ada beberapa pilihan kontrasepsi
lainnya bila ibu merasa tidak nyaman terhadap kb yang ibu gunakan saat ini.
8. Menjelaskan pada ibu bahwa bidan bersedia untuk mendiskusikan jenis
kontrasepsi lainnya sesuai dengan kebutuhan ibu
Ketika ibu sudah sangat merasa tidak nyaman bidan dapat menyampaikan
informasi metode kontrasepsi lainnya kepada ibu dengan memperhatikan dari
segi penapisan baik itu riwayat kesehatan ibu serta apakah ibu merokok atau tidak
dan menjelaskan kekurangan, keterbatasan serta efek samping pada macam
metode kontrasepsi lainnya.
9. Menjelaskan pada ibu memerlukan kolaborasi dengan dokter spesialis kandungan
untuk pengobatan keputihan
Karena bidan hanya berperan promotif preventif, maka untuk terapeutik
dilakukan oleh obgyn dimana hal tersebut bukan wewenang bidan.

D. Mengapa pada ibu tersebut mengalami spoting?


Disebabkan karena terjadinya gangguan keseimbangan hormon dan juga
estrogen mempunyai pengaruh terhadap endometrium sehingga endometrium menjadi
lebih tebal dan mengandung sangat banyak pembuluh darah, tetapi progestin memiliki
efek untuk menipiskan dinding endometrium dan memberikan efek arteri pada uterus
menjadi lurus kembali. Selanjutnya karena estrogen yang tinggi memiliki fungsi
menghambat stimulasi produk FSH agar pertumbuhan dan sekresi endometrium
berhenti sehingga terjadi iskemia jaringan kemudian terjadi pengelupasan lapisan
secara berangsur-angsur atau spotting.

E. Mengapa keputihan dapat terjadi? Mengapa harus dilakukan pemeriksaan IVA Tes?
Keputihan dapat terjadi karena
Efek samping dari modifikasi hormonal yang terjadi akibat kerja KB suntik. Hormon
progestin membuat produksi mukosa vagina menjadi tebal, jaringan ikat longgar serta
hipertropi otot polos. Stimulasi estrogen mengakibatkan esklfoliasi atau membuat pengikisan
sel sel vagina yang kaya glikogen. Sel sel yang mati membentuk cairan vagina yang kental
dan berwarna keputihan. Selama tidak disertai bau tidak sedap, gatal, nyeri pada vagina
mungkin dari personal hygiene ibu yang salah seperti cara cebok dan menggunakan celana
dalam yang ketat dan dapat dipengaruhi stress.

Anda mungkin juga menyukai