Rasionalisasi pemeriksaan
BB: 62kg, TB: 155kg = untuk mengetahui status gizi pada ibu melalui IMT.
Disini IMT ibu adalah 24, 8 adalah normal.
KU, TD, Nadi, Respirasi, Suhu= untuk mengetahui apakah keadaan ibu baik
atau tidak seperti lemas atau tidak , hipertensi atau hipotensi, sesak nafasnya
atau tidak, demam atau tidak.
Mata= untuk mengetahui apakah ibu anemia atau tidak & terdapat hepatitis
atau tidak
Payudara= untuk mengetahui apakah ada kelainan seperti benjolan tumor atau
kanker yang terdeteksi pada ibu
TFU= untuk mengetahu apakah ibu hamil karena dapat teraba lewat tinggi
fundusnya.
Pemeriksaan spekulum= untuk mengetahui apakah ada kelainan pada servix
dan vagina serta memastikan untuk data objektif dari tanda-tanda kehamilan
IVA TEST= untuk mengetahui keaadaan servix apakah ibu mengalami dugaan
kanker servix atau tidak
Pemeriksaan bimanual= untuk mengetahui keadaan portio apakah ada kelainan
atau tidak pada ibu dan mengetahui besar, konsistensi pada portio serta
mengetahui posisi uterus apakah retro fleksi atau endofleksi.
Pemeriksaan ekstremitas bawah untuk mengetahui apakah ada varises
E. Mengapa keputihan dapat terjadi? Mengapa harus dilakukan pemeriksaan IVA Tes?
Keputihan dapat terjadi karena
Efek samping dari modifikasi hormonal yang terjadi akibat kerja KB suntik. Hormon
progestin membuat produksi mukosa vagina menjadi tebal, jaringan ikat longgar serta
hipertropi otot polos. Stimulasi estrogen mengakibatkan esklfoliasi atau membuat pengikisan
sel sel vagina yang kaya glikogen. Sel sel yang mati membentuk cairan vagina yang kental
dan berwarna keputihan. Selama tidak disertai bau tidak sedap, gatal, nyeri pada vagina
mungkin dari personal hygiene ibu yang salah seperti cara cebok dan menggunakan celana
dalam yang ketat dan dapat dipengaruhi stress.