DISUSUN OLEH :
P07124117050
TAHUN 2019-2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Ruam popok adalah kelainan kulit (ruam kulit) yang timbul akibat radang di
daerahyang tertutup popok, yaitu di alat kelamin, sekitar dubur, bokong, lipat paha, dan
perut bagian bawah. Penyakit ini sering terjadi pada bayi dan anak balita yang
menggunakan popok, biasa nya pada usia kurang dari 3 tahun, paling banyak pada usia
Walaupun diaper rash bukan merupakan kelainan yang mematikan, namun bila
dibiarkan akan semakin meluas sehingga bisa menggangu pertumbuhan anak. Ketika
anak sudah dewasa kelak, bukan tidak mungkin anak akan merasa malu karena bercak
yang muncul sewaktu kecil akan membekas hingga dewasa. Sebagai upaya
pencegahan agar diaper rash tidak terjadi, maka perawatan perianal atau perawatan
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada
tahun2012 prevalensi iritasi kulit (ruam popok) pada bayi cukup tinggi 25% dari
6.840.507.000bayi yang lahir di dunia kebanyakan menderita iritasi kulit (ruam popok)
akibatpenggunaan popok. Angka terbanyak ditemukan pada usia 6-12 bulan (Ramba,
kulit (ruam popok) cukup tinggi yaitu sebesar 25% dari 1000.000 kunjungan bayi yang
Insiden ruam popok di Indonesia mencapai 7-35%, yang menimpa bayi laki-laki
anak balita(bawah lima tahun) Indonesia mencapai 10 persen dari populasi penduduk.
Jika jumlahpenduduknya 220-240 juta jiwa, maka setidaknya ada 22 juta balita di
Indonesia, dan 1/3dari jumlah bayi di indonesia mengalami ruam popok, (Rahmat,
2011).
Infeksi kulit padabayi dan anak di Indonesia masih sering dijumpai, baik infeksi
bakteri, virus, maupunparasit dan jamur.Hal ini disebabkan karena kulit anak yang relatif
lebih tipis dan ikatanantar sel yang masih longgar, serta sawar kulit terhadap infeksi
lemah.Hal ini jugadidukung oleh kelembaban yang tinggi di daerah tropis, higiene bayi
dan anak yangmasih bergantung pada orangtuanya, higiene lingkungan yang kurang
Memilih popok yang baik, hasil penelitian menunjukan popok kain lebih jarang
menimbulkan ruam popok pada bayi dan anak di bandingkan diapers, jika memakaikan
diapers harus sering menggantikan diapers dengan yang baru minimal 4-5 kali dalam
satu hari, namun lebih baik lagi jika pemakaian diapers diganti >5 kali dalam satu hari.
Ruam popok akan terjadi semakin parah bila frekuensi ganti diapers <3 kali dalam satu
hari (Mayunani, 2011).Alternatif lain yang bisa digunakan untuk mencegah atau
mengobati ruam popok adalah minyak zaitun (Nuryadi, 2010). Khasiat dari minyak
zaitun (olive oil) salah satunya untuk kesehatan kulit dan untuk kecantikan.Kandungan
dari minyak zaitun mempunyai kesamaan dengan baby oil yaitu mineral dan vitamin E
yang berfungsi sebagai anti oksidan alami yang mampu melawan radikal bebas yang
Minyak zaitun (olive oil) dipercaya dapat digunakan untuk perawatan bekas luka,
serta area-area yang terdapat keriput dan pecah-pecah akibat kulit kering atau penuaan
sel kulit, dapat juga digunakan untuk stretching atau penarikan pada kulit, sehingga
Dari hasil penelitian oleh Heri Nur Cahyanto di bidan Praktik Mandiri Yuni
juga pernah dilakukan oleh Dwi Sastra Pratiwi tentang pengaruh penggunaan minyak
zaitun terhadap ruam popok pengguna diapers pada bayi berusia 6-12 bulan di wilayah
kerja pusksesmas Bayan Kabupaten Lombok Utara tahun 2019. Didapatkan saran dari
sebagai pencegah ruam popok pada bayi yang tidak mengalami ruam popok sehingga
orang tua bayi tidak perlu khawatir ketika ingin memakaikan diapers pada anaknya.
Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh perawatan perianal
dengan pemberian minyak zaitun terhadap pencegahan derajat ruam popok pada bayi
usia 0-6 bulan. Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti merasa tertarik untuk
Pencegahan Ruam Popok PadaPengguna Diapers Pada Bayi Usia 0-6 bulan di Wilayah
intervensi pada penelitian. Penelitian yang telah dilakukan yaitu melakukan intervensi
pengobatan dengan minyak zaitun pada bayi yang telah menderita ruam popok,
berdasarkan dari data total sasaran bayi pada bulan Desember 2018 sebanyak 1251
bayi. Wilayah kerja Puskesmas Cakranegara terdiri dari, kelurahan Bertais, Mandalika,
Selagalas, Turida, Cakra Timur, Cakra Selatan dan diantara wilayah tersebut wilayah
Mandalika memiliki sasaran bayi terbanyak yaitu 271 bayi. (PWS KIA Puskesmas
Dari latar belakang tersebut diatas penulis dapat merumuskan masalah sebagai
berikut: “Apakah ada pengaruh pemberian minyak zaitun dengan pencegahan ruam
popok pada pengguna diapers pada bayi usia 0-6 bulan di wilayah kerja Puskesmas
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
popok pada pengguna diapers pada bayi usia 0-6 bulan di wilayah kerja puskesmas
2. Tujuan Khusus
c. Mengidentifikasi derajat ruam popok pada bayi sebelum dan setelah perlakuan
d. Mengidentifikasi derajat ruam popok pada bayi sebelum dan setelah perlakuan
popok pada bayi pengguna diapers di wilayah kerja Puskesmas Cakra tahun
2019.
D. Hipotesis Penelitian
pada pengguna diapers pada bayi usia 0-6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Cakra
tahun 2019.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pengelola puskemas terutama yang
berkaitan dengan membantu permasalahan yang ditemui dalam masa bayi 0-6 bulan
menggunakan bahan yang mudah di temui dan mudah dilakukan, tanpa efek samping
c. Bagi Profesi
Dapat digunakan sebagai pengalaman dari proses belajar dan referensi untuk
d. Bagi Masyarakat.
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
pendekatan pre-post test control group design, kelompok experiment maupun kelompok
seringkali dipandang sebagai eskperimen yang tidak sebenarnya. Oleh karena itu
sering juga disebut quasi experiment atau esperiment pretest dan post test yaitu
kesehatan dengan suatu kelompok control yang serupa, tetapi dengan perlakuan yang
berbeda (Notoatmojo,2014)
Lokasi penelitian ini adalah di 4 Posyandu pada wilayah kerja Puskesmas Cakra.
Penelitian ini akan dilaksanakan selama 1 bulan pada bulan Desember 2019.
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi pada penelitian ini adalah
seluruh bayi pengguna diapers yag berusia 0-6 bulan di wilayah kerja Puskesmas
Cakra.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan sampling tertentu
untuk bisa memenuhi atau mewakili populasi ( Notoatmojo, 2010 ). Peneltian ini
mengambil sampel pada bayi pengguna diapers usia 0-6 bulan di wilayah kerja
Puskesmas Cakra. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2019, jumlah
sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan (Notoatmodjo, 2010) .Sampel pada
penelitian ini ditentukan dengan kriteria inklusi dan kriteria seksklusi. Kriteria inklusi
merupakan kriteria yakni subjek penelitian dapat mewakili sampel penelitian yang
yakni subjek penelitian tidak dapat mewakili sampel karena tidak memnuhi sayarat
Kriteria inklusi:
3. Variabel
Variabel adalah karakteristik subjek penelitian yang berubah dari satu subjek ke
a. Variabel independent
minyak zaitun.
b. Variabel dependent
Variabel dependent dalam penelitian ini adalah kejadian ruam popok pada bayi
pengguna diapers.
1) Editing
a. Kelengkapan jawaban.
b. Keterbacaan tulisan.
d. Kesesuaian jawaban.
e. Relevansi jawaban.
2) Coding
tersebut.
3) Tabulating
4) Entry
kedalam Komputer yaitu untuk memastikan apakah semua data sudah siap
di analisis
5) Cleaning
Analisis Data
Hasil data yang diolah diambil secara observasi, kemudian dianalisis dan diuji
dengan menggunakan uji wilcoxon. Uji wilcoxon digunakan untuk menganalisis hasil-
hasil pengamatan yang berpasangan dari dua data apakah berbeda atau tidak.
Wilcoxon ini digunakan hanya untuk data bertipe interval atau ratio, namun datanya
Uji hipotesis:
Statistic diuji
Dimana:
T= jumlah renking dari nilai selisih yang negative (apabila banyaknya selisih yang
= jumlah ranking dari nilai selisih yang positif (apabila banyaknya selisih yang
Daerah kritis
Budiardja, Siti Aisah. (2015). Infeksi kulit pada bayi & anak. Jakarta:Fakultas
Surabaya. Skripsi
Jakarta
Ramba, Hardin, La & Nurbaya, Siti. (2014). Kejadian Iritasi Kulit (Ruam Popok)
Pada Bayi Usia 0-12 Bulan. Journal of Pediatric Nursing Vol. (2). Diperoleh
Sugito.(2016). Pengobatan kombinasi mikonazo lnitrat dan seng pada dermatitis popok.
Sudarti, (2013).Kelainan Dan Penyakit Pada Bayi & Anak. Yogyakarta: Muha Medika
https://exponensial.wordpress.com/2010/05/13/uji-wilcoxon/