Anda di halaman 1dari 1

A.

DEFINISI CLINIC TOUR Metode field trip ialah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak
peserta didik ke suatu tempat atau obyek tertentu di luar kampus untuk mempelajari atau menyelidiki
sesuatu seperti meninjau pabrik sepatu, suatu bengkel mobil, toko serba ada, peternakan, perkebunan,
lapangan bermain dan sebagainya (Roestiyah, 2001:85). Menurut Syaiful Sagala (2006: 214) metode
field trip ialah pesiar (ekskursi) yang dilakukan oleh para peserta didik untuk melengkapi pengalaman
belajar tertentu dan merupakan bagian integral dari kurikulum instansi pendidikan. Menurut Djamarah
(2002:105), pada saat belajar mengajar peserta didik perlu diajak ke luar kampus, untuk meninjau tempat
tertentu atau obyek yang lain. Hal itu bukan sekedar rekreasi tetapi untuk belajar atau memperdalam
pelajarannya dengan melihat kenyataannya. Karena itu, dikatakan teknik karya wisata, yang merupakan
cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak peserta didik ke suatu tempat atau obyek tertentu di
luar kampus untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu seperti meninjau pegadaian. Banyak istilah
yang dipergunakan pada metode karya wisata ini, seperti widya wisata, study tour, dan sebagainya.
Karya wisata ada yang dalam waktu singkat, dan ada pula yang dalam waktu beberapa hari atau waktu
panjang. B. KEUNTUNGAN CLINIC TOUR Metode karyawisata atau field trip mempunyai beberapa
kelebihan antara lain (Syaiful Bahri Djamarah, 2006: 94) : a. Field trip memiliki prinsip pengajaran modern
yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran. b. Membuat apa yang dipelajari di sekolah
lebih relavan dengan kenyataan dan kebutuhan masyarakat. c. Pengajaran serupa ini dapat lebih
merangsang kreativitas peserta didik. d. Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas dan aktual.
Menurut Syaiful Sagala (2006: 215) mengemukakan bahwa kelebihan metode field trip adalah : a.
Peserta didik dapat mengamati kanyataan-kenyataan yang beraneka ragam dari dekat.

4 b. Peserta didik dapat menghayati pengalaman-pengalaman baru dengan mencoba turut serta di dalam
suatu kegiatan. c. Peserta didik dapat menjawab masalah-masalah atau pernyataan pernyataan dengan
melihat, mendengar, mencoba, dan membuktikan secara langsung. d. Peserta didik dapat memperoleh
informasi dengan jalan mengadakan wawancara atau mendengar ceramah yang diberikan selama
kegiatan pembelajaran berlangsung. e. Peserta didik dapat mempelajari sesuatu secara intensif dan
komprehensif. Sedangkan menurut Roestiyah (2001: 87) menyatakan kelebihan metode karyawisata atau
field trip yaitu: a. Peserta didik memperoleh pengalaman belajar yang tidak didapatkan di kampus,
sehingga kesempatan tersebut dapat mengembangkan bakat khusus atau keterampilan peserta didik. b.
Peserta didik dapat melihat berbagai kegiatan di lingkungan luar sehingga dapat memperdalam dan
memperluas pengalaman peserta didik. c. Dengan obyek yang ditinjau langsung, peserta didik dapat
memperoleh bermacammacam pengetahuan dan pengalaman yang terintegrasi dan tidak terpisah-pisah
dan terpadu. Suhardjono (2004:85) mengungkapkan bahwa metode karya wisata (field-trip) memiliki
keuntungan: a. Memberikan informasi teknis, kepada peserta didik secara langsung. b. Memberikan
kesempatan untuk melihat kegiatan dan praktik dalam kenyataan atau pelaksanaan yang sebenarnya. c.
Memberikan kesempatan untuk lebih menghayati apa yang dipelajari sehingga lebih berhasil. d. Membei
kesempatan kepada peserta untuk melihat dimana peserta ditunjukkan kepada perkembangan teknologi
mutakhir. C. KELEMAHAN CLINIC TOUR Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2006: 94) mengemukakan
bahwa metode field trip mempunyai kekurangan, yaitu : a. Fasilitas yang diperlukan dan biaya yang
dipergunakan sulit untuk disediakan oleh peserta didik atau instansi pendidikan. b. Sangat memerlukan
persiapan atau perencanaan yang matang. c. Memerlukan koordinasi dengan para pengajar agar tidak
terjadi tumpang tindih waktu selama kegiatan karyawisata.

Anda mungkin juga menyukai