(SAP)
Tujuan
1. Tujuan umum
Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penggunaan air bersih.
2. Tujuan khusus
a. Menjelaskan Pengertian air bersih
b. Menjelaskan Syarat-ayarat air bersih
c. Menjelaskan Kegunaan air
d. Menjelaskan Sumber air bersih
e. Menjelaskan Manfaat menggunakan air bersih
f. Menjelaskan Cara menjaga kebersihan sumber air bersih
g. Menjelaskan Cara menjernihkan air
7. Pokok bahasan
a. Pengertian air bersih
b. Syarat-ayarat air bersih
c. Kegunaan air
d. Sumber air bersih
e. Manfaat menggunakan air bersih
f. Cara menjaga kebersihan sumber air bersih
g. Cara menjernihkan air
8. Metode penyuluhan :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
11. Evaluasi
1. Persiapan : Materi penggunaan air bersih
Waktu yang disediakan cukup
2. Proses : peserta datang tepat waktu
Peserta memperhatikan penjelasan penyaji
MATERI
Air bersih adalah salah satu jenis sumber daya berbasis air yang bermutu baik dan
biasa yang dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan
aktivitas mereka sehari-hari.
B. SYARAT-SYARAT AIR BERSIH ANTARA LAIN:
1. Air tidak berwarna, harus bening dan jernih
2. Air tidak keruh, harus bebas dari pasir, debu, lumpur, sampah, busa dan kotoran lainnya.
3. Air tidak berasa
4. Air tidak berbau
C. KEGUNAAN AIR
1. Untuk diminum
2. Untuk dimasak
3. Untuk mandi
4. Untuk mencuci
Cara ini digunakan untuk sumber air terbuka. Ukuran bak tergantung dari volume
air yang akan dialirkan. Air dialirkan ke bak pengendap lewat saluran bambu yang
diujungnya diberi kawat kassa. air kemudian dialirkan ke dalam bak penyaring melalui
parit yang berkelok-kelok dan bebatuan untuk mendapatkan kandungan oksigen dalam
air. Jika parit tidak memungkinkan, dapat diganti dengan saluran bambu. Bak penyaring
diisi dengan media penyaring seperti gambar dibawah ini.
Selanjutnya air jernih akan mengalir melalui saluran bambu ke bak penampungan air
bersih. Untuk keperluan minum dan masak, air ini tetap harus dimasak untuk mematikan
bibit penyakit.
b. Lumpang Batu
Letakkan lumpang batu didasar sungai dangkal yang kokoh dan tidak berarus deras.
Air sungai akan tersaring karena pori-pori lumpang batu sangat kecil. Untuk mencegah
air sungai yang kotor masuk ke dalam air jernih didalam lumpang, perlu dibuatkan
tutup lumpang.
c. Arang batok
Bak penyaring dibuat sesuai
gambar disamping. Letakkan pipa
bambu yang kulit luarnya dikupas
sehingga terlihat bagian dalamnya di dasar
bak. Masukkan arang batok. Air kotor
diharapkan tersaring pada pipa bambu dan
arang batok sehingga keluarlah air yang
bersih.
Langkah-langkah:
1. Air kotor masuk ke Bak Pengendap, kemudian masukkan 1 gr tawas/10 liter air, 1 gr
kapur/10 liter air dan 2.5 gr kaporit/10 liter air. Aduk air dalam Bak secara perlahan
dan satu arah. Pengadukan ini sebaiknya dilakukan pada malam hari sehingga pada
pagi hari pengendapan berlangsung dengan sempurna. Buka keran
pada Bak Pengendap secara perlahan agar endapan tidak terbawa pada Bak
Penyaringan.
2. Pada Bak Penyaringan, susun media penyaringan sebagai berikut:
- Kerikil setinggi 5 cm pada dasar bak kemudian,
- Arang Batok setinggi 10 cm kemudian
- Ijuk setinggi 10 cm dan
- Pasir Halus berdiameter 0,25 - 0,1 mm setinggi 20 cm.
Air yang megalir dari Bak Pengendapan akan dijernihkan lagi melalui proses
penyaringan sehingga diharapkan air bersih akan keluar pada saat keran dibuka.
Jika air yang keluar pada bak ke dua sudah tidak jernih lagi, medai penyaring
perlu dicuci atau diganti yang baru. Penggunaan drum sebagai bak Pengendapan dan
Bak Penyaring dapat diganti dengan pemakaian Gentong.