Anda di halaman 1dari 6

177

ISSN : 1555297991
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BAYI
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO KECAMATAN
MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016

Wa Ode Sitti Asma


Program Studi DIII Kebidanan, Akademi Kebidanan Paramata Raha
Email: sitiasma.gista@gmail.com

ABSTRAK

Kabupaten Muna rata–rata cakupan penimbangan balita yang mengalami kenaikan berat badan masih jauh dari
standar kenaikan berat badan yang seharusnya, hal ini disebabkan pertumbuhan dan perkembangan bayi yang
kurang optimal. Sehingga hampir semua bayi di Kabupaten Muna berisiko untuk mengalami gangguan
pertumbuhan dan perkembangan. Gangguan tumbuh kembang bayi di Kabupaten Muna, didapatkan bahwa
gangguan perkembangan menempati prevalensi tertinggi setelah masalah gizi. Salah satu alternatif dalam
memberikan rangsangan terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayia dalah dengan pijat bayi. Metode
Penelitian menggunakan jenis penelitian quasieksperimen (eksperimen semu) dengandesainnon equivalen
kontrol group. Pengambilan sampel menggunakan total sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria
ekslusi. Hasil Penelitian berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan paired t test didapatkan t =
6,610. Oleh karena t hitung (6,610) > t tabel (2,0345) maka H0 ditolak dan Ha diterima, hal ini menunjukan
ada pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan bayi di wilayah kerja Puskesmas Maligano
Kecamatan Maligano periode Juli 2016. Kesimpulan ada pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat
badan bayi di wilayah kerja Puskesmas Maligano Kecamatan Maligano Kabupaten Muna periode Juli 2016.

Kata Kunci : Pijat, Peningkatan Berat Badan Bayi.

ABSTRACT

Average Muna toddlers who experience weight gain is still far from the standard of weight gain should be, this
is due to the growth and development of infants less than optimal. So that almost all babies in Muna at risk for
impaired growth and development. Prevalence of hearing your baby's development in Muna, it was found that
the highest prevalence of developmental disorders occupy after the problems of nutrition. One
alternative in providing stimulus to growth and development bayia dalah to massage your baby. Methods using
this type of research quasieksperimen (quasi-experimental) dengandesainnon equivalent control group.
Sampling using total sampling that meet the criteria for inclusion and exclusion
criteria. Results based on the statistical test using paired t test obtained t = 6.610. Therefore t (6.610)> t table
(2.0345) then H0 rejected and Ha accepted, it showed no effect of infant massage on weight gain in infants
in sub-district Puskesmas Maligano Maligano period July 2016. Conclusion: There is a baby massage
effect of weight gain in infants in sub-district Puskesmas Maligano Maligano Muna period July 2016.

Keywords: Massage, Improved Weight Babies.

PENDAHULUAN hidup.Pada tahun 2014 jumlah AKB


Jumlah kematian bayi tahun 2013– 19/1000 kelahiran hidup dan pada tahun
2015 di Kabupaten Muna Provinasi 2015 jumlahnya meningkat menjadi
Sulawesi Tenggara menjadi daerah dengan 16/1000 kelahiran hidup.
AKB yang cukup tinggi,yaitu pada tahun Kecamatan Maligano AKB tahun
2013 mencapai 16/1000 kelahiran 2013 mencapai 53/1000 kelahiran hidup.

Jurnal Antara Kebidanan Vol. 2 No. 3 Juli - September Tahun 2019


178
ISSN : 1555297991
Kemudian Pada tahun 2014 menurun sendi yang terlalu kaku dan menyatukan
menjadi 30/1000 kelahiran hidup dan organ tubuh dengan gosokan yang kuat.
meningkat kembali pada tahun 2015 Terapi pijat tidak hanya digunakan
mencapai 9/1000 kelahiran hidup. Hal ini disalon dan spa saja, tapi juga diberbagai
perlu diwaspadai agar tidak terlalu banyak rumah sakit dan pusat perawatan
kematian pada bayi. Banyak faktor yang kesehatan. Saat ini, teknik pijat telah
mengkibatkan bayi mengalami kematian, banyak digunakan untuk kesehatan dan
diantaranya adalah perawatan yang peningkatan berat badan pada bayi
tidak optimal dan kurangnya asupan (Syaukani, 2015).
nutrisi yang dibutuhkan bayi. Oleh
karena itu salah satu peran pemerintah BAHAN DAN METODE PENELITIAN
dalam hal ini adalah pihak kesehatan Lokasi dan Rancangan Penelitian
harus berupaya agar dapat menanggulangi Penelitian ini dilaksanakan di
kematian yang terjadi pada bayi salah wilayah kerja Puskesmas Maligano
satunya adalah bentuk perawatan Kecamatan Maligano Kabupaten Muna
optimalisasi pertumbuhan bayi dengan pada tanggal 17 – 29 Juli tahun 2016.
cara melakukan pijat bayi yang berguna Metode penelitian yang digunakan
untuk menstimulasi pertumbuhan dan untuk penelitian ini adalah quasi
perkembangan bayi. eksperimen (eksperimen semu). Penelitian
Berdasarkan Keputusan quasi eksperimen (eksperimen semu)
Menteri Kesehatan Nomor adalah desain penelitian di mana peneliti
900/MENKES/SK/VI/ 2002 tentang melakukan intervensi/perlakuan pada
registrasi dan praktek bidan menyebutkan subjek (Sulistyaningsih, 2011).
bahwa bidan berwenang memantau Rancangan penelitian yang digunakan
tumbuh kembang bayi melalui deteksi dalam penelitian ini adalah rancangan
dini dan stimulasi tumbuhkembang. Salah non equivalen kontrol group. Rancangan
satu bentuk stimulasi yang selama ini penelitian ini digunakan untuk
dilakukan masyarakat adalah dengan membandingkan hasil intervensi
pijat bayi (Destyna, 2015). program kesehatan di suatu kontrol yang

Pijat merupakan salah satu metode serupa, tetapi tidak perlu kelompok yang

pengobatan tertua di dunia. Pijat benar-benar sama. Penelitian yang

meliputi seni perawatan kesehatan dan menggunakan desain penelitian

pengobatan yang mampu melemaskan eksperimental merupakan penelitian


dengan hasil yang mendekati kebenaran.
Jurnal Antara Kebidanan Vol. 2 No. 3 Juli - September Tahun 2019
179
ISSN : 1555297991
(Nasir,2011). kerja Puskesmas Maligano yang telah
memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi.
HASIL PENELITIAN DAN Sampel dibagi menjadi dua kelompok
PEMBAHASAN yaitu kelompok intervensi dan kelompok
Populasi dan Sampel kontrol.Kemudian dilakukan pre-test pada
Populasi dalam penelitian ini seluruh sampel (menimbang berat badan
adalah seluruh bayi usia 1-3 bulan di awal) dengan menggunakan timbangan
wilayah kerja Puskesmas Maligano bayi yang sudah terstandarisasi dan
yang berjumlah 34 bayi. Sampel dalam sudah digunakan untuk menimbang berat
penelitian ini adalah bayi yang berumur badan bayi secara berulang yang
1-3 bulan yang tercatat di buku register sebelumnya sudah ditera (skala 0) untuk
Puskesmas Maligano. Pengambilan mendapatkan hasil yang sama,
sampel dilakuakan dengan selanjutnya kelompok intervensi diberikan
menggunakan tehnik total sampel terapi pijat bayi sedangkan pada
dimana jumlah populasi sama dengan kelompok kontrol tidak diberikan
jumlah sampel dalam penelitian ini. terapi pijat bayi. Perlakuan berlangsung
Sampel penelitian ini memiliki kriteria selama 10 hari terhitung dari saat
inklusi dan kriteria ekslusi. pemberian terapi pijat bayi pertama
kali. Langkah akhir adalah melakukan
Defenisi Operasional Variabel dan post test (penimbangan berat badan
Instrumen Penelitian akhir) dengan menggunakan timbangan
Definisi operasional dalam bayi yang sudah terstandarisasi dan
penelitian ini memiliki variabel penelitian sudah digunakan untuk menimbang
independen pijat bayi yaitu upaya yang berat badan bayi secara berulang yang
dilakukan oleh bidan melalui pijatan sebelumnya sudah ditera (skala) untuk
pada bagian-bagian tertentu tubuh bayi mendapatkan hasil yang sama, kemudian
untuk meningkatkan berat badan. dilihat dan dibandingkan antara
Variabel dependen peningkatan berat kelompok intervensi dan kelompok
badan bayi yaitu berat badan bayi setelah kontrol melalui uji statistik untuk
dilakukan upaya pemijatan. melihat ada tidaknya pengaruh pijat
bayi terhadap peningkatan berat badan
Metode Pengumpulan Data bayi.
Eksperimen ini dilakukan pada bayi
usia 1-3 bulan yang berada di wilayah
Jurnal Antara Kebidanan Vol. 2 No. 3 Juli - September Tahun 2019
180
ISSN : 1555297991
HASIL PENELITIAN DAN Hasil
PEMBAHASAN Dari 34 orang responden yang
Karakteristik Responden terbagi dalam kelompok intervensi yakni
Kareakteristik responden yang diberikanpijat bayi dan kelompok
berdasarkan umur bayi bahwa yang kontrol yang tidak diberikan pijat bayi,
terbanyak umur 1 bulan sebanyak 7 orang terdapat 30 responden yang mengalami
(21%), umur 2 bulan yaitu sebanyak 14 peningkatan berat badan (88%) yang
orang (41%) dan umur 3 bulan sebanyak terdiri dari 16 bayi intervensi dan 14 bayi
13 orang (38%). Jenis kelamin laki-laki kontrol. Responden yang tidak mengalami
berjumlah 21 orang dan perempuan peningkatan berat badan sebanyak 4
sebanyak 13 orang. Asupan nutrisi orang (12%) 3 bayi dari kelompok
responden bahwa semua diberi ASI kontrol dan 1 bayi dari kelompok
namun juga diberikan makanan tambahan intervensi.
pisang dan Sun sebanyak 17 orang dan
hanya ASI berjumlah 14 serta 3 orang Berdasarkan hasil uji statistik
sudah tidak diberi ASI tetapi hanya dengan menggunakan paired t test
menggunakan pendamping ASI. didapatkan t = 6,610. Oleh
Responden dalam penelitian ini, karena t hitung (6,610) > t tabel
terdiri dari umur dan jenis kelamin (2,0345) maka H0 ditolak dan Ha
berdasarkan kejadian ikterus neonatorum diterima, hal ini menunjukan ada
pada neonatus. Lalu menetukan sampel pengaruh pijat bayi terhadap
dengan menggunakan metode teknik total peningkatan berat badan bayi di wilayah
sampling dan purposive sampling kerja Puskesmas Maligano Kecamatan
kemudian mengisi tabel ceklist dengan Maligano periode Juli 2016.
perbandingan 1:1 dengan matching umur
sesuai sampel yang telah ditentukan. Data KESIMPULAN
yang telah dikumpulkan melalui tabel
ceklist diolah, dianalisis dan disajikan Berdasarkan hasiluji statistik dapat
secara analitik dalam bentuk narasi dan disimpulkan bahwa ada pengaruh pijat
table dan disajikan laporan sebagai tahap bayi terhadap peningkatan berat badan
akhir penelitian. bayi di wilayah kerja Puskesmas Maligano
Kecamatan Maligano periode Juli 2016.

Jurnal Antara Kebidanan Vol. 2 No. 3 Juli - September Tahun 2019


181
ISSN : 1555297991
SARAN DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan hasil penelitian, Anonime, (2011) Perbedaan Ciri Bayi
Yang Sehat Dan Yang Sakit.
pembahasan serta kesimpulan yang telah
Diakses pada tanggal 25 Juni 2016.
diuraikan maka diharapkan bidan Anonime, (2015).Cara Membaca Kartu
Menuju Sehat (KMS). Diakses
sebagai :
pada tanggal 15 Juli 2016.
1. Petugas kesehatan perlu lebih Asmar, (2012) Pengaruh Pijat Bayi
Berat Lahir Rendah Terhadap
memahami tentang manfaat pijat bayi Kenaikan Berat Badan Di Rsud
terhadap pertumbuhan dan Panembahan Senopati Bantul
Tahun 2012. Diakses pada
perkembangan bayi. Konseling yang tanggal 15 Juli 2016.
baik pada ibu menjadi faktor Badan Pusat Statistik, (2015). Statistik
Sulawesi Tenggara.
pendukung yang penting serta Badan Pusat Statisitik Kabupaten Muna,
memberikan contoh cara memijat (2015). Kecamatan Maligano
Dalam Angka.
bayi yang baik dan benar.
Depkes (Departemen Kesehatan),
2. Bagi ibu bayi dapat mengetahui (2009)Hubungan Frekuensi Baby
Spa dengan Perkembangan
manfaat pemberian pijat bayi dan pada Bayi Usia 4-6 Bulan di
menerapkannya dirumah sehingga Klinik Baby Spa Ananda
Kecamatan Ambarawa Kabupaten
dapat meningkatkan status kesehatan Semarang. Diakses pada tanggal
bagi bayinya yang tentunya perlu 25 juni 2016.
Departemen Kesehatan, (2012).
ditunjang dengan pemberian nutrisi AngkaKematian Bayi atau Infant
yang seimbang. Mortality Rate. Diakses pada
tanggal 25 juni 2015.
3. Pemerintah sebagai penentu dan Destyna, (2015) Efektifitas Pijat Bayi
Terhadap Peningkatan Berat
pengambil kebijakan kiranya
Badan Bayi Premature di Ruang
penelitian ini dapat menjadi bahan Perinatologi Rumah Sakit Imelda
Medan. Diakses tanggal 23 Mei
pertimbangan untuk penentuan
2016.
kebijakan selanjutnya terkait Halimatusakdiyah lubis, (2015) Makalah
Tentang Pentingnya Penimbangan
pemberian stimulasi bayi melalui
Berat Badan Bayi/Balita.Diakses
pijat bayi yang sangat berperan pada tanggal 25 juni 2016.
Kartini, (2014)Pijat Bayi. Diakses
penting dalam mengoptimalkan
pada tanggal 25 Juni 2016.
pertumbuhan dan perkembangan bayi Maryunani Anik, (2010) Ilmu Kesehatan
Anak Dalam Kebidanan.
sehingga berpengaruh terhadap
Jakarta, CV. Trans Info Media.
menurunnya Angka Kematian Bayi di Muslihatun Wafi Nur, (2011) Asuhan
Neonatus Bayi dan Balita.
Indonesia sesui harapan pemerintah.
yogyakarta, Fitramaya.

Jurnal Antara Kebidanan Vol. 2 No. 3 Juli - September Tahun 2019


182
ISSN : 1555297991
Nasir, (2011) Buku Ajar Metodologi
Kesehatan: Konsep Pembuatan
Karya Tulis dan Thesis untuk
Mahasiswa Kesehatan.
Yogyakarta, Nuha Medika.
NurfajranSetiawan Riska, (2015)
Makalah SKDN (Status Gizi
Balita ).Diakses pada tanggal 15
Juli 2016.
Profil Kesehatan Indonesia, (2014). Trend
Angka Kematian Neonatal, Bayi,
dan Balita. Diakses pada tanggal
18 Juli 2016.
Rizema Putra Sitiava, (2012) Asuhan
Neonates Bayi an Balita Untuk
Keperaatan Dan Kebidanan.
Jogjakarta, D-Medika.
Salma, (2014). Majalah Kesehatan
Pijat Bayi. Diakses pada tangal 25
Mei 2016.
Syaukani Aulia, (2015) Petunjuk Praktis
Pijat, Senam, dan Yoga Sehat
untuk Bayi agar Tumbuh
Kembang Maksimal . Yogyakarta,
Araska.
United Nation Information Centre, (2015)
Sekitar 1,8 Juta Kematian Bayi
Yang Baru Lahir Tahun Di Asia
Tenggara Dapat Dicegah – Badan
Kesehatan Pbb. Diakses pada
tanggal 15 Juni 2016.

Jurnal Antara Kebidanan Vol. 2 No. 3 Juli - September Tahun 2019

Anda mungkin juga menyukai