DISUSUN OLEH:
dr. Arif Tantri Hartoyo
PEMBIMBING :
Dr. dr. Eugenius Phyowai Ganap, Sp.O.G., Subsp.Obginsos
Nilai
Tanggal (dalam Nama & Tanda Tangan
Judul Referat
presentasi angka 1 – Pembimbing
100)
KONTRASEPSI PASKA
PLASENTA DALAM
MENURUNKAN ANGKA
KEMATIAN IBU DAN
STUNTING Dr. dr. Eugenius Phyowai Ganap,
Sp.O.G., Subsp.Obginsos
Nilai
Tanggal dan
(dalam
Topik Ujian ujian Nama & Tanda Tangan Penguji
angka 1 –
keterampilan
100)
KONTRASEPSI PASKA
PLASENTA DALAM
MENURUNKAN ANGKA
KEMATIAN IBU DAN
STUNTING
Dr. dr. Eugenius Phyowai Ganap,
Sp.O.G., Subsp.Obginsos
2
KONTRASEPSI PASKA PLASENTA DALAM MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN
IBU DAN STUNTING
1. Pendahuluan
Kontrasepsi pasca plasenta adalah salah satu komponen penting dari program Keluarga
Berencana (KB) yang diterapkan di Indonesia dan banyak negara lainnya. Program ini
memiliki tujuan utama untuk memberikan opsi kontrasepsi yang efektif kepada wanita
setelah melahirkan. Makalah ini akan membahas definisi kontrasepsi pasca plasenta, cara
kerjanya, program yang telah diimplementasikan di Indonesia, serta bagaimana program ini
dapat berkontribusi dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan tingkat stunting pada
anak-anak.
2. Definisi
Kontrasepsi paska plasenta adalah metode kontrasepsi yang digunakan setelah seorang
wanita melahirkan bayinya. Pada saat inilah plasenta, yang menghubungkan bayi dengan ibu
selama kehamilan, biasanya dieksplorasi setelah persalinan. Kontrasepsi paska plasenta
memainkan peran penting dalam merencanakan keluarga dengan bijak, memberikan
pasangan kontrol lebih besar atas jumlah anak yang mereka inginkan dan kapan mereka ingin
mengembangkan keluarga mereka. Referat ini akan menjelaskan lebih lanjut tentang
kontrasepsi paska plasenta, jenisnya, manfaatnya, dan pentingnya peran profesional
kesehatan dalam membantu pasangan memilih metode yang sesuai.
3
memastikan bahwa anak-anak mendapatkan gizi yang cukup, faktor penting dalam
mengurangi risiko stunting.
4
4. Program KB Pasca Plasenta di Indonesia
Di Indonesia, Program KB pasca plasenta dikelola oleh pemerintah pusat dan daerah
melalui Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan setempat. Program ini mencakup
berbagai aspek, termasuk:
1. Edukasi dan Penyuluhan: Penyedia layanan kesehatan memberikan edukasi kepada
ibu yang baru melahirkan tentang berbagai jenis kontrasepsi yang tersedia dan cara
penggunaannya.
2. Pelayanan Kesehatan: Program ini memastikan bahwa layanan kontrasepsi pasca
plasenta tersedia di berbagai fasilitas kesehatan, seperti puskesmas, rumah sakit, dan
klinik kesehatan reproduksi.
3. Aksesibilitas Biaya: Agar semua lapisan masyarakat dapat mengakses kontrasepsi
pasca plasenta, program ini seringkali menjadikannya terjangkau atau bahkan gratis
bagi keluarga yang kurang mampu.
4. Pelatihan Tenaga Kesehatan: Tenaga kesehatan yang terlibat dalam program ini
menerima pelatihan khusus untuk memasang dan memberikan informasi yang tepat
mengenai kontrasepsi pasca plasenta.
2
eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi juga sangat penting untuk
pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Pemantauan Kesehatan Anak: Program KB paska plasenta juga mencakup
kunjungan rutin untuk mengontrol pertumbuhan dan perkembangan anak. Ini
memungkinkan deteksi dini stunting atau masalah pertumbuhan lainnya, sehingga
tindakan dapat diambil dengan cepat.
Edukasi Gizi: Program ini memberikan edukasi mengenai gizi yang seimbang untuk
anak-anak dan cara memberikan makanan yang sehat. Pengetahuan ini membantu ibu
dalam memberikan makanan yang sesuai dan bergizi kepada anak-anak mereka.
Dengan demikian, program KB paska plasenta bukan hanya tentang mengendalikan jumlah
anak, tetapi juga memiliki dampak yang positif pada kesehatan ibu dan pertumbuhan anak-
anak. Ini merupakan investasi dalam kesejahteraan keluarga dan masyarakat secara
keseluruhan
3
7. Kesimpulan
Program kontrasepsi pasca plasenta di Indonesia memiliki peran penting dalam
mendukung kesejahteraan keluarga dan anak-anak. Ini memberikan kesempatan kepada
pasangan untuk merencanakan keluarga yang seimbang sesuai dengan rencana mereka, serta
berkontribusi dalam upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan tingkat stunting pada
anak-anak. Program ini merupakan bagian penting dari upaya pemerintah Indonesia dalam
meningkatkan kesehatan reproduksi dan perkembangan keluarga yang berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Buku Pedoman Pelaksanaan
Pelayanan Kontrasepsi Pasca Persalinan.
BKKBN., Kebijakan Dan Strategi Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia, 2021
Tocce, et al. The University of Colorado Division of Family Planning