Anda di halaman 1dari 18

Ujian Proposal

JUDUL PENELITIAN
Pembahasan

Pendahuluan Kerangka Konsep

Kerangka Metode Penelitian


Teori
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu upaya dalam personal hygine yaitu dalam pencegahan penyakit. Berdasarkan
data WHO, mencuci tangan terbukti bisa menurunkan risiko terkena penyakit diare hingga 45%. Kesadaran masyarakat
melakukan personal hygine Indonesia hanya 75% dari total 90.967 responden yang menunjukkan kepatuhan terhadap pedoman
cuci tangan. Dalam membangun kebiasaan mencuci tangan yang benar pada anak usia dini dapat dilakukan dengan penggunaan
media lewat penyajian storytelling.
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti bersama kepala sekolah di TK Luhuring Budi, siswa belum
pernah mendapatkan informasi detail mengenai personal hygine dan praktek cuci tangan yang baik dan benar kepada siswa
dikarenakan kendala belajar jarak jauh saat musim pandemic covid sedang meningkat.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti ingin melakukan penelitian tentang “efektivitas storytelling terhadap personal
hygiene cuci tangan pada anak usia dini di TK Luhuring Budi”.
2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka

rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana

efektivitas storytelling terhadap personal hygiene cuci

tangan pada anak usia dini di TK Luhuring Budi?


Tujuan Umum
Mengidentifikasi efektivitas storytelling terhadap
personal hygiene cuci tangan pada anak usia dini
di TK Luhuring Budi

3. Tujuan Tujuan Khusus

Penelitian 1. Mengidentifikasi kemampuan melakukan cuci tangan pada anak

sebelum dan sesudah dilakukan storytelling terhadap personal hygiene

cuci tangan pada anak usia dini di TK Luhuring Budi.

2. Mengidentifikasi perbedaan pengetahuan sebelum dengan sesudah

dilakukan storytelling terhadap personal hygiene cuci tangan pada anak

usia dini di TK Luhuring Budi.


4. Manfaat Penelitian
TK Luhiring STIKes Al Insyirah Bagi Peneliti
Bagi Peneliti selanjutnya
Pekanbaru Pekanbaru

Sebagai pelaksanaan Sebagai penerapan ilmu Sebagai referensi bagi


Sebagai informasi kepada
program kesehatan dalam peneliti selanjutnya
pengetahuan yang
siswa dan guru terhadap dan dapat dilakukan
upaya Mengidentifikasi
didapat dibangku
perlakuan personal hygiene efektivitas storytelling pembeharuan atau
terhadap personal hygiene perkuliahan terutama penambahan variable
cuci tangan pada anak usia
cuci tangan pada anak dalam peneliti
tentang perilaku hidup
dini di TK Luhuring Budi. selanjutnya.
usia dini di masyarakat
bersih dan sehat (PHBS).
Penelitian Terkait

No Penulis Judul
Metode Hasil
Aries Abiyoga, Rani Pengaruh Pendidikan Desain penelitian : Ada pengaruh pendidikan
1. Fitriani Arifin, Yanti Kesehatan Dengan Metode Pre test - post test One- kesehatan dengan metode
Norlita (2018) Storytelling (Bercerita) Dalam Group Design Storytelling dalam pendidikan
Personal Hygiene Terhadap Subjek : 38 anak usia personal hygiene terhadap
Hygienitas Kuku Pada Anak sekolah kelas 1 MI Darul hygienitas kuku pada anak usia
Usia Sekolah Azhar Tanah Bumbu sekolah dikelas 1 MI Darul Azhar
  Tanah Bumbu

Wulandari Efriani Putri Efektifitas Video Edukasi Cuci Desain penelitian : Quasy Hasil uji statistik diperoleh nilai
2. (2018) Tangan terhadap Kemampuan experiment dengan p=0,000. Maka dapat disimpulkan
Melakukan Cuci Tangan pada rancangan one group ada pengaruh video edukasi cuci
Anak Usia Sekolah di Yayasan pre-post design tangan terhadap kemampuan
Al-Fityan Medan Subjek : 49 anak Usia melakukan cuci tangan pada anak
Sekolah di Yayasan Al- usia sekolah di Yayasan Al-Fityan
Fityan Medan Medan.
Penelitian Terkait

Suci Rahmadhani (2018) Pengaruh Promosi Kesehatan Desain penelitian : Quasy Rerata kemampuan cuci tangan
3. dengan Metode Storytelling (Audio experiment dengan antara sebelum dan sesudah intervensi
Visual) Terhadap Kemampuan pendekatan one group dengan beda rerata 3,4 dimana terjadi
Cuci Tangan 6 Langkah Pada pretest-posttest design peningkatan setelah intervensi dan
Anak Usia Pra Sekolah di PAUD Subjek : 20 anak PAUD nilai p value = 0,000. Maka dengan
Khalifah Muara Gondang Khalifah Muara Gondang metode story telling (audio visual)
berpengaruh signifikan terhadap
kemampuan cuci tangan 6 langkah
pada anak usia prasekolah.
Ni Nyoman Yudiarini, I Gusti Story Telling Dalam Pendidikan Desain penelitian : One Hasil uji Wilcoxon Sign Rank Test
4. Ayu Ratih Agustini , Claudia Personal Hygiene Mempengaruhi Groups Pre-Post Test Design didapatkan nilai p value=0,001 < 0,05
Wuri Prihandini (2020) Kepatuhan Cuci Tangan Pakai Sabun Subjek : 32 anak usia 6-7 menunjukkan ada pengaruh Storytelling
Pada Anak Usia 6-7 Tahun Di SD tahun di SD Negeri 13 Sesetan dalam pendidikan personal hygiene
Negeri 13 Sesetan terhadap kepatuhan cuci tangan pakai
sabun.
Padila, et al (2020) Pembelajaran Cuci Tangan Tujuh Desain penelitian : pre- Terdapat pengaruh yang signifikan
5. Langkah Melalui eksperimental design dengan anatara metode demonstrasi terhadap
Metode Demonstrasi pada Anak Usia one group pretest–posttest peningkatan
Dini Subjek : 30 anak TK Aisyiyah kemampuan cuci tangan tujuh langkah
1 kota Bengkulu pada anak usia dini di Taman Kanak-
Kanak
Aisyiyah 1 Kota Bengkulu (p=0,000)
Kerangka Teori
Kerangka teori penelitian ini sebagai
berikut:

Pengetahuan

Hand hygine
- Lingkungan fisik (Cuci tangan 6 langkah) Penyuluhan kesehatan
- Kondisi ekonomi anak usia pra sekolah
- Kondisi social  

- Budaya
Story telling
- Praktik sosial
- Kebiasaan sehari-hari

Sumber : Hendrik L. Blum dalam Notoatmodjo (2003)


Kerangka Konsep

Independent Dependent

Pengetahuan anak
Storytelling
terhadap cuci tangan
Cuci Tangan (PHBS)
(PHBS)
Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini yaitu:


Ha : Diduga storytelling efektif terhadap
personal hygiene cuci tangan pada anak usia
dini di TK Luhuring Budi
Ho : Diduga storytelling tidak efektif
terhadap personal hygiene cuci tangan pada
anak usia dini di TK Luhuring Budi
 
Metode Penelitian

Desain Penelitian
Waktu & Tempat Populasi & Sampel
Populasi dalam penelitian
Quasy Experiment.
ini adalah anak di TK
dengan rancangan dilaksanakan pada
Luhuring
yang digunakan bulan Februari- Budi Pekanbaru yang
berjumlah
adalah rancangan Agustus 2022 di TK
37 orang.
One Group Pretest- Luhuring Budi
Total samping :
Posttest Design Pekanbaru
37 orang
Metode Penelitian

Teknik Pengambilan Sampel Jenis & Sumber Data

Data Primer (data yang dihasilkan


sendiri) : Kuesioner PHBS atau cuci
menggunakan teknik
tangan
sampling non prabobality
sampling dengan teknik
Data Sekunder (Data yg sudah ada) :
jenuh sampling, Jumlah siswa, wawancara dll
Teknik Pengumpulan Data

a. Mmebuat surat izin penelitian dari Kampus STIKES Al Insyirah Pekanbaru


b. mengajukan surat ke sekolah TK Luhuring Budi Pekanbaru
c. melakukan penelitian pada responden yang ada sesuai dengan kriteria sampel penelitian
d. Peneliti menemui langsung responden yang ada di sekolah, sebelumnya peneliti menjelaskan maksud dan
tujuan penelitian
e. responden diminta untuk mengisi lembar persetujuan dengan Informed concent didampingi oleh guru.
f. melakukan observasi pada responden menggunakan lembar observasi (pre test)
g. Peneliti memberikan promosi kesehatan dengan metode storytelling berupa menampilkan video tentang teknik
cuci tangan yang baik dan benar
h. Setelah memberikan promkes peneliti melakukan pengukuran lembar observasi kembali setelah penelitian
(post test)
i. Setelah itu peneliti mengolah data dengan Software SPPS dan Ms. Excel
Variabel dan Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skala Hasil Ukur
1. Storytelling Langkah-langkah dan Penyampaian - - Pre test
melalui video penjelasan cuci informasi dengan - Post test
cuci tangan tangan yang baik dan media audiovisual
benar yang disajikan
dalam bentuk
audiovisual
2. Tingkat Segala sesuatu yang Kuesioner Interval 1. Baik jika skor
Pengetahuan diketahui responden 51-100%
baik sebelum atau 2. Cukup jika skor 50%,
sesudah dilakukan
3. Kurang jika < 50%
storytelling tentang
personal hygine cuci (Iskani, 2013).
tangan
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini menggunakan alat
pengumpulan data berupa lembar observasi.
Lembar observasi digunakan sebagai lembar
pengamatan yang digunakan untuk mengukur
kemampuan anak usia prasekolah melakukan cuci
tangan dengan baik dan benar (cuci tangan 6
langkah).
Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan untuk


menyederhanakan data dalam bentuk
yang lebih mudah dibaca dan
diinterpretasikan serta untuk menguji
Pengolahan dan
secara statistik kebenaran
hipotesis yang telah ditetapkan.
dari Analisis Data
(Editing, coding, scoring, tabulating,
Processing, entry data, dan cleaning.

Analisis Data

Analisis Univariat dan Analisis Bivariat


Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai