Anda di halaman 1dari 15

KOMISI ETIK PENELITIAN KESEHATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


NGUDIA HUSADA MADURA
Jl. RE. Martadinata No. 45 Bangkalan 69116 Telp. (031) 3091871 Fax (031) 3061522
Email : kepk.nhm@gmail.com Web : www.stikesnhm.ac.id

PROTOKOL TELAAH ETIK PENELITIAN KESEHATAN


(Di isi Oleh Ketua Peneliti)

A. Informasi Umum
1 Ketua pelaksana / peneliti : Minawati Ningsih
utama (nama dan gelar)
NIM/NIDN : 18142010020
PRODI/ Bidang Ilmu : Keperawatan
No. HP : : +62 857-3325-9819
E-mail : minawatiningsih48@gmail.com
2 Institusi penyelenggara : STIKes Ngudia Husada Madura
penelitian
3 Penelitian  Bukan kerjasama
o Kerjasama nasional
o Kerjasama Internasional, jumlah Negara terlibat....
o Melibatkan peneliti asing
Diisi apabila melibatkan peneliti asing

Nama, Gelar, Institusi Tugas dan Fungsi Telp/ Fax

5 Tempat penelitian di Pondok Pesantren Darul Mannan Mongmomg Arosbaya


6 Waktu penelitian Mei 2022
7 Waktu pengumpulan data Mei 2022
8 Apakah protokol ini pernah o Ya : diterima/ditolak
diajukan ke komisi etik lain?  Tidak

B. Skrening Protokol Penelitian

No Protokol Penelitian Keterangan


1 : Pengaruh Pendidikan Kesehatan Menggunakan Media
Judul penelitian
Audio Visual Terhadap Pengetahuan Remaja Putri
Tentang Hygiene Menstruasi
2 Ringkasan proposal riset dengan : Menstruasi merupakan proses reproduksi alami pada
bahasa awam/non-teknis; (max : perempuan, yakni perdarahan yang terjadi akibat sel telur
250 kata) yang tidak dibuahi. Selama tidak terjadi proses pembuahan
maka menstruasi akan terus terjadi secara teratur setiap
bulannya. Pengetahuan akan mempengaruhi sikap,
kemudian menentukan baik buruknya perilaku untuk
meningkatkan kesehatannya. Tindakan personal hygiene
yang tidak benar dan tidak higienis dapat menyebabkan
tumbuhnya mikroorganisme secara berlebihan dan pada
akhirnya mengganggu fungsi reproduksi.
Berdasarkan penelitian internasional yang dilakukan di
Chennai India (2014) sebanyak 26% remaja putri tidak
memiliki pengetahuan yang cukup tentang hygine
menstruasi di Kabupaten Lamongan pada tahun 2012
didapatkan bahwa lebih dari sekitar setengah remaja putri
(60%) berpengetahuan kurang. Berdasarkan studi
pendahuluan pada Jumat, 14 Januari 2022 didapatkan dari
10 responden remaja putri di Pondok Pesantren Darul
Mannan Mongmong Arosbaya, 6 (60%) kurang
mengetahui cara hygiene menstruasi yang benar, 4 (40%)
cukup mengetahui cara hygine menstruasi yang benar.
Faktor yang mempengaruhi pengetahuan hygiene
menstruasi diantaranya faktor predisposisi seperti
pengalaman, usia, pendidikan, sikap, dan budaya. Faktor
lain yang mempengaruhi remaja putri berperilaku personal
hygiene saat menstruasi yaitu dukungan keluarga.
Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan hygine
mestruasi yakni dengan menggunakan media audio visual
efektif untuk meningkatkan pengetahuan santri putri
karena media audio visual menstimulus indera
pendengaran dan indera penglihatan santri putri dalam
memperoleh informasi personal hygiene menstruasi.
Rancangan penelitian ini adalah Eksperiment, dengan pre
– test dan setelah pemberian perlakuan di adakan
pengukuran kembali (post – test).
3 Pernyataan yang jelas : Rendahnya pengetahuan remaja terhadap personal hygiene saat
tentang urgensi dan menstruasi. Dampak yang ditimbulkan akibat hygiene menstruasi
pentingnya penelitian, yang buruk yaitu bisa terjadinya infeksi alat reproduksi, maka hal
untuk pembangunan ini harus ditanggapi secara serius
dan untuk memenuhi
kebutuhan
bangsa/penduduk lokasi
penelitian (B, S3);
4 : Berdasarkan penelitian terdahulu masalah yang terjadi adalah
Pandangan para peneliti rendahnya engetahuan remaja terhadap personal hygiene saat
tentang isu-isu etik dari menstruasi. Maka peneliti tertarik meneliti tentang pengaruh
penelitian ini dan pendidikan kesehatan menggunakan media audio visual terhadap
bagaimana saran pengetahuan remaja putri tentang hygine menstruasi dengan tujuan
mengatasinya (A, S2); mengatasi dan meningkatkan pengetahuan serta perilaku tentang
personal hygiene saat menstruasi.
5 : a. Siti Rofi’ah, Sri Widatining sih, Dessy Vitaningrum (2017)
tentang Efektivitas pendidikan kesehatan metode per group
terhadap tingkat pengetahuan dan sikap personal hygiene saat
Ringkasan hasil hasil menstruasi
studi sebelumnya sesuai b. Aulia Urrahmah, Septian Emma Dwi Jatmika (2019) tentang
topik penelitian, Pengaruh media audio visual terhadap pengetahuan dan sikap
termasuk yang belum personal hygiene menstruasi pada santri di pondok pesantren Al
dipublikasi yang Muna 2 Bantul
diketahui para peneliti c. Entin jubaedah, diyah sri yuhandini, sriyatin (2019) tentang
dan sponsor, dan Pendidikan kesehatan melalui media video dan leaflet terhadap
informasi penelitian pengetahuan personal hygine menstruasi remaja putri kelas VI
yang sudah dipublikasi, d. Putri diah pemiliana, winda agustina, desna verayanti (2019)
termasuk kajian-kajian tentang Perilaku remaja putri dengan personal hygine saat
pada binatang menstruasi di SMA etidlandia medan tahun 2018
(Guideline 4) (B, S2); e. Anggita nandyaardi ati, hery ernawati, lina ema purwanti (2019)
tentang Hubungan pengetahuan dengan perilaku personal
hygine saat menstruasi pada remaja putri di SMP negri 2
ponorogo
6 : a. Nilai sosial
Suatu penelitian dapat diterima secara etis apabila penelitian
tidak hanya berdampak pada individual yang ikut serta, tetapi
juga pada masyarakat di mana penelitian dilakukan dan/atau
kepada siapa hasil penelitian akan diterapkan. Dalam penelitian
ini nilai sosial yang bisa diambil yaitu peneliti mengedukasi
Pernyataan bahwa remaja putri agar dapat meningkatkan pengetahuan tentang
prinsip prinsip yang pentingnya personal hygiene saat menstruasi.
tertuang dalam b. Nilai ilmiah
pedoman ini akan Suatu penelitian dapat diterima secara etis apabila berdasar pada
dipatuhi (B, S2); metode ilmiah yang valid. Dalam penelitian ini nilai ilmiah
yang dapat diambil yaitu peneliti menjelaskan apa saja manfaat
melakukan upaya personal hygiene saat menstruasi. Manfaat
yang didapat adalah responden dapat memotivasi untuk
meningkatkan pengetahuan serta perilaku sehingga dapat
melakukan personal hygiene saat menstruasi dengan baik dan
benar
c. Pemerataan beban dan manfaat
Penelitian dapat diterima secara etik bila risiko telah
diminimalisir (baik dengan mencegah potensi-potensi
merugikan dan meminimalisir dampak negatif yang mungkin
terjadi) dan manfaat suatu penelitian lebih besar dibanding
risiko. Dalam penelitian ini responden mendapatkan
pengetahuan tentang pentingnya melakukan personal hygiene
saat menstruasi dengan baik dan benar.
d. Potensi manfaat dan resiko
Dalam mempertimbangkan batas tingkat risiko yang dapat
diterima, dan keseimbangan risiko terhadap manfaat, diperlukan
pertimbangan yang merujuk teori-teori moral dan etik dasar
sebelumnya dan pernyataan kode etik penelitian. Dalam
penelitian ini peneliti memberitahu manfaat yang dapat
diperoleh oleh responden setelah mengetahui pentingnya
melakukan personal hygiene saat menstruasi.
e. Bujukan / ekploitasi (Inducement)
Bujukan dilakukan kepada responden agar bersedia menjadi
partisipan dengan cara memberikan reward berbentuk souvenir,
pada penelitian ini tidak ada tindakan yang bertujuan untuk
mengambil keuntungan atau memanfaatkan data yang diperoleh
secara berlebihan dan sewenang-wenang sehingga bisa
dipastikan tidak ada eksploitasi.
f. Privasi dan kerahasiaan
Pelanggaran privasi dan kerahasiaan subjek penelitian adalah
tidak menghormati subjek dan dapat menyebabkan hilang
kendali atau memalukan serta kerugian tidak kasat mata seperti
stigma sosial, penolakan oleh keluarga atau masyarakat, atau
kehilangan kesempatan misalnya dalam pekerjaan atau
mendapatkan tempat tinggal. Dalam penelitian ini peneliti
menjaga privasi responden dan merahasiakan informasi yang
diperoleh dari responden.
g. Informed Consent
Persetujuan yang diberikan oleh individu kompeten yang telah
menerima informasi yang diperlukan, telah cukup memahami
dan membuat keputusan tanpa mengalami paksaan, pengaruh
yang tidak semestinya atau bujukan, atau intimidasi. Dalam
penelitian ini peneliti menjelaskan apa yang akan dilakukan
hingga dipahami pasien dan setelah itu meminta persetujuan
untuk menjadi responden dengan memberikan lembar informed
concent, setelah di isi dan disetujui kemudian penelitian
dilanjutkan
7 Penjelasan tentang : -
usulan review protokol
etik sebelumnya dan
hasilnya
8 Gambaran singkat : Lokasi di Pondok Pesantren Darul Mannan Mongmomg Arosbaya
tentang lokasi
penelitian, termasuk
informasi ketersediaan
fasilitas yang layak
untuk keamanan dan
ketepatan penelitian,
dan informasi
demografis dan
epediologis yang
relevan tentang daerah
penelitian (A dan B, S1,
S2); 

9 Nama dan alamat : -
sponsor

10 Nama, alamat, afiliasi : -
lembaga, kualifikasi
dan pengalaman ketua
peneliti dan peneliti
lainnya (Guideline 1)
(A, S2, S4);
11 : Tujuan Umum :
Menganalisis Perbedaan pengetahuan remaja putri tentang hygiene
menstruasi sebelum dan sesudah di berikan pendidikan di Pondok
Pesantren Darul Mannan Mongmong Arosbaya

Tujuan Khusus :
a. Mengidentifikasi pengetahuan remaja putri tentang hygiene
menstruasi sebelum dilakukan pendidikan kesehatan dengan
media audio visual di Pondok Pesantren Darul Mannan
Mongmong Arosbaya.
b. Menidentifikasi pengetahuan remaja putri tentang hygiene
Tujuan penelitian,
menstruasi sesudah dilakukan pendidikan kesehatan dengan
hipotesa, pertanyaan
media audio visual di Pondok Pesantren Darul Mannan
penelitian, asumsi dan
Mongmong Arosbaya
variabel penelitian
c. Menganalisis perbedaan pengetahuan hygine menstruasi
(Guideline 1) (B, S2,
sebelum dan sesudah dilakukan.
S3);
Hipotesa :
a. Ada pengaruh Pendidikan Kesehatan Menggunakan Media
Audio Visual Terhadap Pengetahuan Remaja Putri Tantang
Hygiene Menstruasi di Pondok Pesantren Darul Mannan

Variabel penelitian :
a. Variabel Independen pendidikan kesehatan menggunakan
media audio visual.
b. Variabel Dependen pengetahuan remaja putri tentang hygiene
menstruasi
12 Deskipsi detail tentang : -
desain ujicoba atau
penelitian. Bila ujicoba
klinis, deskripsi harus
meliputi apakah
kelompok treatmen
ditentukan secara
random, (termasuk
bagaimana metodenya),
dan apakah blinded atau
terbuka (Guideline 5)
(B, S2, S3);
13 Jumlah subyek yang : Pada penelitian ini Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
dibutuhkan sesuai remaja putri kelas 8 MTS di Pondok Pesantren Darul Mannan
tujuan penelitian dan Arosbaya sejumlah 30 responden. Sampel dipilih dengan cara
bagaimana teknik non probability sampling dengan teknik Random sampling.
penentuannya secara
statistik (A dan B,
S2,S3);
14 Kriteria partisipan atau : Kriteria Inklusi Remaja putri kelas 8 MTS yang sudah menstruasi,
subyek dan jastifikasi Remaja putri dengan kesadaran composmentis, Kondisi remaja
penentuan yang tidak putri sehat
masuk kriteria dari Kriteri ekslusi dalam penelitian ini adalah Remaja putri yang
kelompok kelompok sedang sakit
berdasarkan umur, sex,
faktor sosial atau
ekonomi, atau alasan
alasan lainnya
(Guideline 3) (A dan B,
S1,S2, S3); 

15 Jastifikasi melibatkan : Pada penelitian ini yang dilibatkan adalah Remaja putri kelas 8
anak anak atau orang MTS yang sudah menstruasi
dewasa yang tidak
mampu memberikan
informed consent, atau
kelompok rentan, serta
langkah langkah
bagaimana
meminimalisir bila
terjadi resiko
(Guidelines 15, 16 and
17) (B dan H,
S2,S3,S7); 

16 Proses rekrutmen : Peneliti melakukan pendekatan dan memberi penjelasan pada
(misalnya lewat iklan), Remaja putri kelas 8 MTS yang sudah menstruasi untuk bersedia
serta langkah langkah menjadi responden sebagai objek peneliti. Setelah responden
untuk menjaga privasi bersedia untuk menjadi objek penelitian, peneliti memberikan
dan kerahasiaan selama kuesioner dan melakukan intervensi pada kelompok perlakuan dan
rekrutmen (Guideline 3) kontrol
(A,B dan H, S1, S2,
S4,S6,S7)

17 Deskripsi dan : -
penjelasan semua
intervensi (metode
administrasi treatmen,
termasuk rute
administrasi, dosis,
interval dosis, dan masa
treatmen produk yang
digunakan (investigasi
dan komparator) (B, S2,
S3); 

18 Rencana dan jastifikasi : -
untuk meneruskan atau
menghentikan standar
terapi selama penelitian
(Guidelines 4 and 5) (A
dan B, S2,S3); 

19 Treatmen/Pengobatan : -
lain yang mungkin
diberikan atau
diperbolehkan, atau
menjadi kontraindikasi,
selama penelitian
(Guideline 6) (A dan B,
S2, S3); 

20 Test test klinis atau lab : -
atau test lain yang harus
dilakukan (A dan B,
S2,S3); 

21 Sampel dari form : -
laporan kasus yang
sudah distandarisir,
metode pencataran
respon teraputik
(deskripsi dan evaluasi
metode dan frekuensi
pengukuran), prosudur
follow-up, dan, bila
mungkin, ukuran yang
diusulkan untuk
mentukan tingkat
kepatuhan subyek yang
menerima treatmen (B,
S2,S3,S7); 

22 Aturan atau kriteria : -
kapan subyek bisa
diberhentikan dari
penelitian atau uji
klinis, atau, dalam hal
studi multi senter,
kapan sebuah
pusat/lembaga di non
aktifkan, dan kapan
penelitian bisa
dihentikan (tidak lagi
dilanjutkan) (A,B, S2,
S3,S7); 

23 Metode pencatatan dan : -
pelaporan adverse
events atau reaksi, dan
syarat penanganan
komplikasi (Guidelines
4 and 23) (B,
S2,S3,S7); 

24 Resiko resiko yang : -
diketahui dari adverse
events, termasuk resiko
yang terkait dengan
masing masing rencana
intervensi, dan terkait
dengan obat, vaksin,
atau terhadap prosedur
yang akan diuji cobakan
(Guideline 4) (B dan H,
S2,S3,S4,S7); 

25 Potensi keuntungan : Manfaat yang didapat oleh responden dapat meningkatkan
penelitian secara pribadi pengetahuan tentang pentingnya melakukan personal hygiene
bagi subyek dan bagi remaja putri saat menstruasi
yang lainnya
26 Harapan keuntungan : Manfaat yang didapat oleh responden menjadi tambahan ilmu
penelitian bagi pengetahuan yang berhubungan dengan rendahnya perilaku dalam
penduduk, termasuk melakukan personal hygiene saat menstruasi, diharapkan dapat
pengetahuan baru yang meningkatkan pengetahuan serta perilaku remaja putri terhadap
kemungkinan personal hygiene saat menstruasi.
dihasilkan oleh
penelitian (Guidelines 1
and 4), (B dan H,
S1,S3,S7); 

27 Untuk penelitian yang : Penelitian ini mencari pengaruh terhadap intervensi yang dilakukan
membawa resiko luka kepada responden tetapi tidak menimbulkan risiko kepada
fisik, membuat rencana responden
detil, termasuk asuransi,
untuk memberikan
pengobatan termasuk
biaya dan memberikan
kompensasi jika terjadi
disabilitas atau
kematian (Guideline 14)
(A,B,H,S1,S5,S7); 

28 Kemungkinan : Pada penelitian ini, setelah mencari pengaruh terhadap peningkatan
memberikan kelanjutan pengetahuan tidak ada intervensi yang berkelanjutan seperti
akses bila hasil pengobatan
intervensi menghasilkan
manfaat yang
signifikan, modalitas
yang tersedia, pihak
pihak yang akan
mendapatkan
keberlansungan
pengobatan, organisasi
yang akan membayar,
dan untuk berapa lama
(Guideline 6)
(B,H,S3,S7);

29 Untuk penelitian yang : Dalam penelitian ini melibatkan Remaja putri kelas 8 MTS yang
melibatkan ibu hamil, sudah menstruasi
perencanaan untuk
memonitor kesehatan
ibu dan kesehatan anak
jangka pendek maupun
jangka panjang
(Guideline 19) (B dan
H, S3,S7); 

30 Cara yang diusulkan : Pada penelitian ini, peneliti memberikan informasi atau penjelasan
untuk mendapatkan tentang semua prosedur yang akan dilakukan, apabila responden
informed consent dan kurang memahami maka peneliti akan menjelaskan kembali, jika
prosedur yang responden bersedia maka responden diminta untuk melakukan
direncanakan untuk informed consent sebagai bukti bahwa responden bersedia diteliti.
mengkomunikasikan
informasi penelitian
kepada calon subyek,
termasuk nama dan
posisi wali bagi yang
tidak bisa
memberikannya.
(Guideline 9) (H, S6,
S7); 

31 Bila calon subyek tidak : Pada penelitian ini subyek yang diambil adalah Remaja putri kelas
bisa memberikan 8 MTS yang sudah menstruasi di Pondok Pesantren Darul Mannan.
informed consent,
memberikan keyakinan
bahwa izin akan
didapatkan dari yang
berhak mewakili, atau,
bila anak paham tentang
informed consent tapi
belum cukup umur,
akan mendapatkan
persetujuan dari orang
tua atau wali
(Guidelines 16 and 17)
(H, S6, S7); 

32 Deskripsi tentang : Pada penelitian ini responden yang bersedia diteliti akan diberikan
ekonomi atau bujukan hadiah berupa souvenir.
atau insentif pada calon
subyek untuk ikut
berpartisipasi, seperti
uang, hadiah, layanan
gratis, atau yang lainnya
(A, B dan H,
S1,S4,S5,S7); 

33 Rencana dan prosedur, : Peneliti akan bertanggung jawab dan menginformasikan ketika
dan orang yang ditemukannya bahaya dan peneliti mengambil keuntungan secara
betanggung jawab pribadi, dan ketika ada penelitian terkait yang sama sehingga bisa
untuk mempengaruhi keberlangsungan keterlibatan subyek dalam
menginformasikan pada memberikan informasi atau dalam penelitian
peserta hal hal yang
bisa muncul dalam studi
(seperti bahaya atau
keuntungan), atau
tentang riset lain
tentang topik yang
sama, yang bisa
mempengaruhi
keberlangsungan
keterlibatan subyek
dalam penelitian
(Guideline 9) (B dan H,
S3, S7); 

34 Perencanaan untuk : Setelah peneliti berhasil mengumpulkan data dari lembar
menginformasikan hasil kuesioner, kemudian data direkap, dan peneliti akan
penelitian pada subyek menyampaikan hasilnya.
atau partisipan (B dan
H,S3,S4,S7); 

35 Langkah langkah : Setelah mendapatkan data dari responden yang bersedia diteliti
proteksi kerahasiaan selanjutnya untuk mengantisipasi kebocoran data maka peneliti
data pribadi, dan menyimpan data secara pribadi sehingga kerahasiaan data pribadi
penghormatan privasi dan penghormatan privasi dijamin terjaga kecuali atas izin
orang, termasuk kehati- responden.
hatian untuk mencegah
bocornya rahasia hasil
test genetik pada
keluarga kecuali atas
izin dari yang
bersangkutan
(Guidelines 4, 11, 12
and 24) (B dan H,
S3,S6, S7); 

36 Informasi tentang : Pada penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Darul Mannan
bagaimana kode; bila tapi tidak ada kode khusus dan penyimpanan khusus, data disimpan
ada, untuk identitas secara pribadi oleh peneliti dan akan dibuka kembali apabila
subyek dibuat, di mana diperlukan.
di simpan dan kapan,,
bagaimana dan oleh
siapa bisa dibuka bila
terjadi emergensi
(Guidelines 11 and 12)
(B dan H, S3,S6, S7); 

37 Kemungkinan : -
penggunaan lebih jauh
dari data personal atau
material biologis
(Guidelines 11 and 12)
(H, S2,S6,S7). 

38 Deskripsi tentang : Dalam penelitian ini menggunakan Uji Validitas dan reabilitas
rencana tencana analisa menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu dapat mengukur
statistik, termasuk apa yang kita ukur. Dan indeks yang menunjukkan sejauh mana
rencana analisa interim suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan.
bila diperlukan, dan
kreteria bila atau dalam
kondisi bagaimana akan
terjadi penghentian
prematur keseluruhan
penelitian (Guideline 4)
(B,S2); 

39 Rencana-rencana untuk : Pada penelitian ini hanya menganalisis Pendidikan Kesehatan
memonitor Menggunakan Media Audio Visual Terhadap Pengetahuan Remaja
keberlansungan Putri Tantang Hygiene Menstruasi di Pondok Pesantren Darul
keamanan obat atau Mannan
intervensi lain yang
dilakukan dalam
penelitian atau trial,
dan, bila diperlukan,
pembentukan komite
independen untuk data
dan safety monitoring
(Guideline 4)
(B,S3,S7); 

40 : Komariyah, L., & Mukhoirotin, M. (2018). Potensi Pendidikan
Kesehatan Terhadap Pengetahuan Personal Hygiene
Menstruasi. Jurnal EDUNursing, 2(1), 28- 34.

Daftar referensi yang Kusmiran. 2012 kesehatan repoduksi remaja dan wanita. Jakarta:
dirujuk dalam protokol selemba medika Pemiliana, P. D. (2019). Perilaku Remaja
(B,S2); 
 Putri dengan Personal Hygiene saat
Menstruasi di SMA Etidlandia Medan Tahun 2018. Gaster, 17(1),
62-76.
Sabaruddin, E. E., Kubillawati, S., & Rohmawati, A. (2021).
PERILAKU Personal Hygiene Saat Menstruasi Pada Siswi
Smp Bangsa Mandiri 2 Bogor. Jurnal Kesehatan Dan
Kebidanan (Journal Of Health And Midwifery), 10(2), 1- 10.
Suseno, M. R., Hamidiyanti, B. Y. F., & Ningsih, W. A. (2021).
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Menggunakan Media Video
Dan Alat Peraga Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja
Putri Tentang Personal Hygiene Pada Masa Menstruasi
Dalam Layanan Homecare. Jurnal Kebidanan, 10(2), 59-69.
Urrahmah, A., & Jatmika, S. E. D. Pengaruh Media Audio Visual
Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Personal Hygiene
Menstruasi Pada Santri Di Pondok Pesantren Al Muna 2
Bantul.
Hartoyo, E. D., & Susanto, B. N. A. (2021). Pengaruh Media
Leaflet Tentang Personal Hygiene Genitalia Pada Saat
Menstruasi Terhadap Pengetahuan Dan Perilaku Remaja.
Ikesma, 17(1), 54-59.
Fitriwati, C. I., & Arofah, S. (2021). Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Kebersihan Diri Selama Menstruasi Pada
Remaja Putri Di Pondok Pesantren Yayasan Nurul Islam
Kabupaten Bungo. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan
Masyarakat Cendekia Utama, 10(2), 141-151.
Rosyida, D. A. (2019). Kesehatan Reproduksi Remaja Dan Wanita.
Yogyakarta: Pt. Pustaka Baru
Sumarti, N. T. S. (2021). Determinan Perilaku Remaja Putri Dalam
Kebersihan Genetalia Saat Menstruasi Pada Masa Pandemi
Covid-19. Jurnal Kebidanan, 13(02), 191-198.
Toibah, I. A. (2021). Efektivitas Pendidikan Kesehatan Terhadap
Perubahan Perilaku Vulva Hygiene Saat Menstruasi
(Doctoral Dissertation, Universitas Dr. Soebandi).
Nursalam. 2013. Metodelogi penelitian ilmu keperawatan:
Pendekatan Praktis.
Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.
2014. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan,
Pendekatan Praktis Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta.
Sujarweni, W. 2014. Metodologi Penelitian Keperawatan.
Yogyakarta: Penerbit Gava Media
41 Sumber dan jumlah Penelitian ini menggunakan dana secara pribadi tidak melibatkan
dana riset; lembaga sponsor
funding, dan deskripsi
komitmen finansial
sponsor pada
kelembagaan penelitian,
pada para peneliti, para
subyek riset, dan, bila
ada, pada komunitas
(Guideline 25) (B, S2);

42 Pengaturan untuk : -
mengatasi konflik
finansial atau yang
lainnya yang bisa
mempengaruhi
keputusan para peneliti
atau personil lainya;
menginformasikan pada
komite lembaga tentang
adanya conflict of
interest; komite
mengkomunikasikannya
ke komite etik dan
kemudian
mengkomunikasikan
pada para peneliti
tentang langkah langkah
berikutnya yang harus
dilakukan (Guideline
25) (A,B,S2,S4); 

43 Untuk riset yang : -
dilakukan pada setting
sumberdaya lemah,
kontribusi yang
dilakukan sponsor
untuk capacity building
untuk review ilmiah dan
etika dan untuk riset
riset kesehatan di
negara tersebut; dan
jaminan bahwa tujuan
capacity building adalah
agar sesuai nilai dan
harapan para partisipan
dan komunitas tempat
penelitian (Guideline 8)
(B dan H, S1,S4); 

44 Protokol riset atau : -
dokumen yang dikirim
ke komite etik harus
meliputi deskripsi
rencana pelibatan
komunitas, dan
menunjukkan sumber
sumber yang
dialokasikan untuk
aktivitas aktivitas
pelibatan tersebut.
Dokumen ini
menjelaskan apa yang
sudah dan yang akan
dilakukan, kapan dan
oleh siapa, untuk
memastikan bahwa
masyarakat dengan jelas
terpetakan untuk
memudahkan pelibatan
mereka selama riset,
untuk memastikan
bahwa tujuan riset
sesuai kebutuhan
masyarakat dan
diterima oleh mereka.
Bila perlu masyarakat
harus dilibatkan dalam
penyusunan protokol
atau dokumen ini
(Guideline 7) (A dan B,
S1,S4,S5); 

45 Terutama bila sponsor : -
adalah industri, kontrak
yang menyatakan siapa
pemilik hak publiksi
hasil riset, dan
kewajiban untuk
menyiapkan bersama
dan diberikan pada para
PI draft laporan hasil
riset (Guideline 24) (B
dan H, S1,S7); 

46 Bila hasil riset negatif, : -
memastikan bahwa
hasilnya tersedia
melalui publikasi atau
dengan melaporkan ke
otoritas pencatatan obat
obatan (Guideline 24)
(A,B, H, S1,S2,S3,S6);

47 Rencana publikasi hasil : Pernyataan ini saya buat dengan tangung jawab tidak ada
pada bidang tertentu pemalsuan data dan saya bersedia menerima konsekuensi apapun
(seperti epidemiology, sesuai aturan yang berlaku apabila dikemudian hari diketahui
generik, sosiologi) yang bahwa pernyataan ini tidak benar.
bisa beresiko
berlawanan dengan
kemaslahatan
komunitas, masyarakat,
keluarga, etnik tertentu,
dan meminimalisir
resiko kemudharatan
kelompok ini dengan
selalu mempertahankan
kerahasiaan data selama
dan setelah penelitian,
dan mempublikasi hasil
hasil penelitian
sedemikian rupa dengan
selalu
mempertimbangkan
martabat dan kemuliaan
mereka (Guideline 4);
and (B dan H, S1,S7)

48 Pernyataan bahwa bila : Pernyataan ini saya buat dengan tangung jawab tidak ada
terdapat bukti adanya pemalsuan data dan saya bersedia menerima konsekuensi apapun
pemalsuan data akan sesuai aturan yang berlaku apabila dikemudian hari diketahui
ditangani sesuai policy bahwa pernyataan ini tidak benar.
sponsor untuk
mengambil langkah
yang diperlukan.

Bangkalan, 23 Mei 2022


Ketua Peneliti,

(Minawati Ningsih)

Anda mungkin juga menyukai