Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL KEGIATAN

PROGRAM GEMARI MESSI


(GERAKAN MASYARAKAT PEDULI IMUNISASI)
DI DESA BANCANG KECAMATAN TRAGAH
KABUPATEN BANGKALAN

Disusun Oleh:

KELOMPOK 5 KELOMPOK 6 KELOMPOK 7

M. Holili Robby Ikbanol Hakim Indra Lukmana


Risky Rinaldi Meryani Wardianingsih Ilham Irawan
Moh. Fajariyanto Fitria Ayu Bestari Nurur Rohmah
Kusuma Laila Watik Risa Risky Fatima Humairatus Soffah
Linatus Tsaniyah Ulul Azmi Lilis Damayanti
Hani Faturrohmah Lulu Faradila Zahriyah
Zulfia Tri Utami Lucky Yustika C.F Ummi Syafira
Jannatul Ma’Wa Asrifaul Wadni Musayenah

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
NGUDIA HUSADAMADURA
2023
PROPOSAL KEGIATAN
PROGRAM GEMARI MESSI
(GERAKAN MASYARAKAT PEDULI IMUNISASI)
1. Latar belakang
Berdasarkan data World Health Organization (WHO), pada tahun 2018
ada sekitar 20 juta anak di dunia yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap,
bahkan ada yang tidak mendapatkan imunisasi sama sekali. Padahal Untuk
mendapatkan kekebalan komunitas (Herd immunity) dibutuhkan cakupan
imunisasi yang tinggi (paling sedikit 95%) dan merata. Akan tetapi, saat ini
masih banyak anak Indonesia yang belum mendapatkan imunisasi lengkap.
Bahkan ada pula anak yang tidak pernah mendapatkan imunisasi sama sekali
sejak lahir. Diperkirakan 1,7 juta kematian atau 5% terjadi pada balita di
Indonesia adalah akibat PD3I. Beberapa penyakit menular yang termasuk ke
dalam penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi antara lain TBC,
Difteri, Tetanus, Hepatitis B, Pertusis, Campak, Polio, radang selaput otak,
dan radang paruparu. Anak yang telah diberi imunisasi akan terlindungi dari
berbagai penyakit berbahaya tersebut, yang dapat menimbulkan kecacatan
atau kematian. (Aswan. 2021)
Imunisasi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan ketahanan
daya tahan tubuh seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila
kelak seseorang terkena antigen yang serupa, tidak terjadi penyakit atau dapat
membantu meminimalisir risiko dari suatu penyakit terutama penyakit
menular. Dengan kata lain imunisasi adalah upaya paling efektif untuk
mencegah penyakit berbahaya. Sejarah telah mencatat besarnya peranan
imunisasi dalam menyelamatkan masyarakat dunia dari kesakitan, kecacatan,
bahkan kematian akibat penyakit-penyakit seperti cacar, polio, tuberculosis,
sindrom kecacatan bawaan akibat rubela (congenital rubella syndrom/crs).
tetanus pada ibu hamil dan bayi baru lahir, pneumoni (radang paru),
meningitis (radang pada selaput otak), hingga kanker serviks yang disebabkan
oleh infeksi Human Papilloma Virus (Sari & Nadjib, 2019).
Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada balita dengan
memasukkan vaksin kedalam tubuh agar tubuh membuat zat antibodi untuk
mencegah terhadap penyakit tertentu. Imunisasi yang diberikan kepada balita
berupa vaksin yang mengandung virus atau bakteri yang dimatikan atau
dilemahkan, dan tidak menyebabkan penyakit atau membuat balita berisiko
mengalami komplikasi. Kebanyakan vaksin diberikan melalui suntikan, tetapi
beberapa diberikan secara oral (melalui mulut) atau disemprotkan ke hidung
(WHO. 2019).
Kementerian Kesehatan melalui Puskesmas dengan program imunisasi
rutin merupakan suatu usaha untuk memberikan kekebalan pada bayi dan
anak dengan cara memasukkan vaksin kedalam tubuh agar tubuh membuat
zat anti untuk mencegah penyakit tertentu. Adapun tujuan imunisasi adalah
merangsang sistim imunologi tubuh untuk membentuk antibodi spesifik
sehingga dapat melindungi tubuh dari serangan penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi (Tisnawati. 2018).
Menurut hasil pendataan yang di lakukan oleh Mahasiswa profesi Ners
Stikes Ngudia Huasada Madura tahun 2023 di Desa Bancang Kec. Tragah di
dapatkan hasil bahwa sebagian besar imunisasi pada Anak-Anak di Desa
Bancang pada 6 bulan terakhir tidak lengkap sebanyak 56,42%, sehingga
kami menyarankan beberapa inovasi dan alternatif yang dapat di lakukan di
desa BANCANG, di antaranya adalah GEMARI MESSI (Gerakan
Masyarakat Peduli Imunisasi)
Dampak dari tidak memberikan imunisasi pada anak adalah anak tidak
mempunyai kekebalan spesifik, jika anak tidak mempunyai kekebalan
spesifik anak akan mudah terserang penyakit berbahaya sistem imun anak
akan menjadi lemah, anak akan mudah sakit bahkan kematian atau kecacatan.
Alasan imunisasi dasar yang tidak lengkap terbanyak ialah orangtua cemas
dan takut efek samping imunisasi. Demam dan bengkak bekas suntikan
merupakan keluhan tersering dijumpai sehingga kejadian ikutan pasca
imunisasi (KIPI) dan hal tersebut merupakan reaksi vaksin yang sudah dapat
diprediksi, dan secara klinis biasanya ringan. Selain itu, beberapa alasan
ketidaklengkapan imunisasi anak diantaranya karena ibu lupa, anak yang
sedang sakit saat periode pemberian imunisasi, dan ibu yang tidak tahu
jadwal imunisasi (Chininta Amadea Wibowo, et al., 2020).
Penyuluhan yang edukatif dengan alat-alat bantu audio visual,
pemberian leaflet materi, pemaparan materi, dan diskusi ini dapat digunakan
untuk meningkatkan kemampuan ibu-ibu dalam melakukan identifikasi
kebutuhan imunisasi pada anak balitanya, hal ini menjadi upaya promotif dan
preventif untuk pencegahan penyakit, sehingga mampu menumbuhkan
kesadaran orangtua membawa anaknya ke posyandu untuk mendapatkan
imunisasi. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk
meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya imunisasi dasar lengkap
melalui penyuluhan Kesehatan.
2. Konsep
a) GEMARI MESSI (Gerakan Masyarakat Peduli Imunisasi)
3. Tujuan
a) Tujuan Umum
Secara umum kegiatan ini bertujuan untuk Secara umum kegiatan
ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan Ibu tentang
kelengkapan Imunisasi di Desa Bancang Kec. Tragah Kab.
Bangkalan.
b) Tujuan Khusus
1) Meningkatkan kesadaran Ibu-Ibu terhadap kelengkapan
imunisasi yang terjadi di Desa Bancang Kec. Tragah Kab.
Bangkalan.
2) Mewujudkan Desa Bancang sehat
3) Tercapainya target imunisasi lanjutan pada anak umur dibawah
lima tahun dan pada anak usia sekolah.
4. Waktu dan Tempat
Kegiatan ini dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Selasa, 13 Juni 2023
Waktu : Pukul 13.00 WIB – selesai
Tempat : Desa Bancang Kec. Tragah Kab. Bangkalan.
5. Peserta
Peserta dalam program ini dilakukan untuk seluruh Ibu - Ibu yang ada di
Desa Bancang Kec. Tragah Kab. Bangkalan.
6. Jenis Kegiatan
Petugas dan
No. Nama Kegiatan Jadwal Kegiatan Pukul Pelaksanaan
Sasaran
GEMARI MESSI
(Gerakan Masyarakat Mahasiswa dan
1. Selasa, 13 Juni 2023 9.00 – 10.00 WIB
Peduli Imunisasi) masyarakat

Mahasiswa dan
2. Penutupan Selasa, 13 Juni 2023 14.45 – 15.00 WIB
masyarakat

7. Pelaksana Kegiatan
Ketua Panitia : Fitria Ayu Bestari, S. Kep
Wakil ketua : Jannatul Ma’wa, S.Kep
Sekretaris : Hani Faturrohmah, S.Kep
Bendahara : Lilis Damayanti, S.Kep
Moderator : Nurur Rohmah, S. Kep
Fasilitator : Lucky Yustika Claudia F, S. Kep
Zahriyah, S. Kep
Humairatus Soffah, S. Kep
Moh. Holili, S. Kep
Lulu Faradila, S. Kep
Kusuma Laila Watik, S.Kep
Asrifaul Wadni, S. Kep
Hani Faturrohmah, S.Kep
Musayenah, S.Kep
Meryani Wardaningsih,S.Kep
Zulfia Utami, S. Kep
Perlengkapan : M. Noer Fajariyanto, S. Kep
Ilham Irawan, S. Kep
Ulul Azmi, S. Kep
Ummi Syafira, S. kep
Zulfia Tri Utami, S. Kep
Humas : Robby Ikbanol, S. Kep
Indra Lukmana, S. Kep
Dokumentasi : Linatus Tsaniyah, S. Kep
Risa Risky Fatimah, S. Kep
8. Deskripsi Kegiatan
a PROGRAM GEMARI MESSI (GERAKAN MASYARAKAT PEDULI
IMUNISASI)
1 Deskripsi : Salah satu program kerja yang ditunjukan kepada
masyarakat terkait imunisasi pada anak yang dapat di manfaatkan untuk
meningkatkan imunitas anak agar masyarakat Desa Bancang dapat
melakukan imunisasi lengkap.
2 Tujuan : Untuk memberikan pengetahuan mengenai imuniasi pada anak
itu sangat penting sehingga masyarakat Desa Bancang sadar akan
Kesehatan anaknya yang dapat mencegah penyakit dengan imunisasi
sedari dini secara lengkap.
b Kegiatan : GEMARI MESSI (GERAKAN MASYARAKAT PEDULI
IMUNISASI)
c Edukasi Imunisasi pada PROGRAM GEMARI MESSI (GERAKAN
MASYARAKAT PEDULI IMUNISASI)
1. Imunisasi
Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten. Anak
diimunisasi, berarti diberikan kekebalan terhadap suatu penyakit
tertentu. Anak kebal atau resisten terhadap suatu penyakit tetapi
belum tentu kebal terhadap penyakit yang lain. Imunisasi adalah
suatu upaya untuk menimbulkan/ meningkatkan kekebalan
seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu
saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya
mengalami sakit ringan (Permenkes RI No 12 tahun 2019).
2. Tujuan
Menurut WHO (World Health Organization), program
imunisasi di Indonesia memiliki tujuan untuk menurunkan angka
kejadian penyakit dan angka kematian akibat penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi. Penyakit-penyakit tersebut adalah
disentri, tetanus, batuk rejan (pertusis), cacar (measles), polio, dan
tuberculosi
3. Manfaat
a) Menghindarkan bayi dan anak dari serangan penyakit.
b) Meningkatkan kekebalan anak terhadap penyakit tertentu.
Memperkecil kemungkinan terjadinya penyakit menular pada
anak. Lebih menghemat biaya untuk keperluan berobat
Manfaat imunisasi bagi anak itu sendiri, dan keluarga adalah
sebagai berikut :
a) Manfaat pemberian imunisasi bagi anak adalah untuk
mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit dan
kemungkinan cacat atau kematian.
b) Manfaat pemberian imunisasi bagi keluarga adalah untuk
menghilangkan kecemasan dan biaya pengobatan apabila anak
sakit. Mendukung pembentukan keluarga bahwa orang tua
yakin bahwa anak-anaknya menghadapi dan menjalani masa
kanak-kanak dengan aman.

9. Sumber Dana
Kegiatan ini menggunakan dana mahasiswa praktik profesi ners departemen
komunitas di Desa Bancang Kec. Tragah Kab. Bangkalan.
10. Penutup
Demikian proposal kegiatan Program GEMARI MESSI (Gerakan Masyarakat
Peduli Imunisasi) di Desa Bancang Kec. Tragah Kab. Bangkalan. Tahun 2023
disusun sebagai kerangka acuan demi suksesnya pelaksanaan kegiatan
Lembar Pengesahan

Proposal Program Kegiatan Praktek Profesi Ners Mahasiswa STikes


Ngudia Husada Madura Bangkalan yang berjudul GEMARI MESSI (Gerakan
Masyarakat Peduli Imunisasi) telah disusun, diajukan, serta disetujui untuk
dilaksanakan sesuai dengan Jadwal rencana yang telah dicantumkan.

Bangkalan, 08 Juni 2023

Ketua Panitia Sekretaris Panitia

(Fitria Ayu Bestari, S.Kep ) (Hani Faturrohmah, S.Kep )

Menyetujui,

Ketua Departemen Komunitas Pembimbing Lahan


Ngudia Husada Madura Departemen Komunitas

( Luluk Fauziyah, S.Kep., Ns., M.Kep ) ( Ahmad Sugianto, S.Kep., Ns )

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Tragah

(Vivin sufianti, S.ST.Bd)


Terlampir

Anggaran Biaya

No Kegiatan Administrasi Uraian Jumlah

1. Banner @70.000 70.000

2. Konsumsi Warga 45x @4.000 180.000

3. Konsumsi Kader 8x @10.000 80.000

4. Konsumsi Panitia @15.000 15.000

5. Leaflet 45x @1.000 45.000

Total 390.000

Anda mungkin juga menyukai