2. Prevalensi Hipoglikemia
3. Etiologi
Konsumsi alcohol
Paska melahirkan
Post gastrectomy
Penggunaan obat dalam jumlah yang berlebih (mis. Salisilat,
sulfonamide)
4. Faktor Resiko Hipoglikemia
5. Klasifikasi Hipoglikemia
Hipoglikemia menurut Setyohadi (2012) dan Thompson (2011) diklasifikasikan
sebagai berikut :
1. Ringan (glukosa darah 50-60 mg/dl)
Terjadi jika kadar glukosa darah menurun dan sistem saraf simpatik akan
terangsang, pelimpahan adrenalin ke darah menyebabkan gejala : tremor,
kegelisahan, rasa lapar, dll
2. Sedang (glukosa darah <50 mg/dl)
Penurunan kadar glukosa dapat menyebakan sel-sel otak tidak memperoleh
bahan bakar untuk bekerja dengan baik. Tanda-tanda gangguan fungsi sistem
saraf pusat mencakup ketidakmampuan berkonsentrasi, penurunan daya ingat,
penglihatan ganda, perasaan mau pingsan.
3. Berat (glukosa darah < 35 mg/dl)
Terjadi gangguan pada sistem saraf pusat, sehingga pasien memerlukan
pertolongan orang lain untuk mengatasi hipoglikemia. Gejalanya : serangan
kejang, sulit dibangunkan bahkan kehilangan kesadaran.
Hipoglikemia spontan pada orang dewasa dibedakan atas dua tipe, yaitu :
1. Hipoglikemia puasa
Hipoglikemia puasa biasanya timbul menyertai penyakit endokrin tertentu,
seperti hipopituitarisme, penyakit Addison, atau mixedema; terkait dengan
malfungsi hepar, seperti alkoholisme akut dan gagal hati; pada orang
dengan penyakit ginjal, terutama pada pasien yang memerlukan dialisis.
Pada keadaan ini hipoglikemia nyata tampilan sekunder. Jika hipoglikemia
puasa ini merupakan manifestasi primer, maka penyebabnya mungkin a)
hiperinsulinemia akibat tumor sel b pankreas atau karena pemberian
insulin atau pobat sulfonilurea dosis berlebihan; b) akibat sekresi insulin
tumor ekstra-pankreatik.
6. Manifestasi Klinis
Gejala dan tanda dari hipoglikemia merupakan akibat dari aktivasi sistem saraf
otonom dan neuroglikopenia. Pada pasien dengan usia lajut dan pasien yang
mengalami hipoglikemia berulang, respon sistem saraf otonom dapat berkurang
sehingga pasien yang mengalami hipoglikemia tidak menyadari kalau kadar gula
darahnya rendah (hypoglycemia unawareness). Kejadian ini dapat memperberat
akibat dari hipoglikemia karena penderita terlambat untuk mengkonsumsi glukosa
untuk meningkatkan kadar gula darahnya.
Gejala umum penderita Hipoglikemia :
Keringat dingin
Letih
Sakit kepala
Lapar
Iritabilitas
Tidak enak badan
Denyut nadi cepat
Menggigil
Mual-muntah
Hipotensi
Pucat dan kulit dingin
Pandangan kabur
Keluar banyak keringat
Tremor
Penurunan kesadaran