Anda di halaman 1dari 4

Etimologi

a. Diare dibedakan menjadi dua Pengertian


yaitu:
Diare adalah buang air besar engkel
1. Diare cair aku tanpa
lebih dari 3x sehari, dan buang air
darah
besar dengan jumlah tinja lebih
2. Diare aku cair dengan
banyak dari biasanya atau normal
darah
tinja 100-200ml
b. Penyebab
1. Infeksi virus
2. Faktor makanan
Komplikasi
Klasifikasi
1. Hipokalsemia
2. Hiponatremia a. Diare akut
3. Asidosis DIARE CAIR b. Diare kronis
4. Syok hipovolemia
5. Kejang biasanya
AKUT
terjadi pada
dehidrasi
hipertonik

Penatalaksanaan

Manifestasi klinis 1. Terapi rehidrasi untuk


mengoreksi kekurangan
1. Perut terasa sakit cairan
2. Badan lemas 2. Terapi rumahan untuk
3. Nafsu makan berkurang mengganti cairan yang
4. Nadi lemah hilang sampai diarenya.
5. Wajah pucat
6. Sering BAB dengan tinja cair
dan encer.
BAB II
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NN.R DENGAN DIAGNOSA DIARE CAIR AKUT DI RUMAH
SAKIT AMANAH MAHMUDAH SITANGAL BREBES

No register: 052729
Tanggal Jam: 18 agustus 2018
Ruangan: Melati 2

1. Data Subyektif
a. Identitas
Nama : Nn. Rn Nama : Tn. T
Umur : 18 Tahun Umur :
Jenis kelamin : Perempuan Jenis kelamin: Laki-laki
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/bangsa: Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar Pekerjaan : Petani
Alamat : Penjalin Banyu Alamat : Penjalin Banyu
b. Riwayat penyakit
Alasan datang:
- Klien mengatakan diare 5x cair
- Mual sudah 2 hari
Keluhan Utama:
- Diare sudah 5x cair
2. Data Obyektif
A. Pemeriksa Umum
1. Keadaan umum
2. Kesadaran
3. Tanda-tanda vital
 TD : 110/60 mmHg
 N : 100x/ menit
 S : 36°C
 R: 22x/menit
B. Pemeriksaan fisik
1. Kepala : tidak ada ketombe, tidak ada luka, rambut warna hitam
2. Mata : Simetris, konjungtifa tidak anemia
3. Hidung : simetris, tidak ada pembesaran polip
4. Mulut : tidak ada karies gigi, tidak ada stomatitis
5. Telinga : Simetris
6. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan limfe
7. Dada : bentuk dada simetris, pergerakan dada normal
8. Abdomen : bentuk datar, adanya bising usus
9. Anus : tidak ada hemoroid
10. Ekstermitas :
 Atas : simetris, pergerakan normal
 Bawah : simetris, pergerakan normal
11. Genetalia : bersih

C. Terapi Obat

Oral Injeksi
Atalpulgin 3x1 hari Ranitidine 25mg/ml
Fedma 2x1 hari Ondancentro 4mg/2ml

D. Data penunjang
1. Pemeriksaan Radiologi
2. Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan Hasil
1. Hemoglobin 1. 15,6
2. Hematrocit 2. 43,6
3. Leokosit 3. 9000
4. Eritrosit 4. 5.32
5. Trombosit 5. 162,000
6. Mcv 6. 63,4
7. Mch 7. 20,0
8. Mchc 8. 36,6
III. Assessment
1. Ketidak seimbangan cairan dan elektrolit kehilangan yang berlebih
melalui feses intake terbatas
2. Hipertemia proses infeksi sekunder dari diare
3. Ansientas keluarga tidak infersif
IV. PENATALAKSANAAN
a. Memberi hasil diagnosa terhadap keluarga pasien
b. Memberikan surat persetujuan agar pasien dirawat di RS
c. Memberikan cairan infus
d. Memberikan obat
e.

Anda mungkin juga menyukai