I. PENGKAJIAN
Rata-rata asupan dan kehilangan cairan normal perhari untuk orang dewasa
Asupan Kehilangan
Hasil metabolisme : 300 ml Ginjal :1200 1500 ml
Masukan per oral : 1100 1400 ml Kulit : 500 600 ml
Makanan : 800 1000 Paru : 400 ml
ml Sal GI : 100 200 ml
Total : 2200 2700 ml Total : 2200 2700 ml
c. Evaluasi status hidrasi klien meliputi adanya edema, rasa haus yang berlebihan, kering
pada membran mukosa
d. Apakah klien sedang dalam proses penyakit yang dapat mengganggu keseimbangan cairan
dan elektrolit : DM, Kanker, Luka Bakar
e. Riwayat pengobatan yang dapat mengancam gangguan keseimbangan cairan dan
elektrolit : Steroid, Diuretik dan Dialisis
Pemeriksaan Fisik
1. Integumen : turgor kulit, edeme, kelemahan otot, sensasi rasa.
2. Kardiovaskuler : distensi vena jugularis, tekanan darah dan bunyi jantung.
3. Mata : cekung, air mata kering.
4. Neurologi : reflek, gangguan motorik dan sensorik, tingkat kesadaran.
5. Gastrointestinal : mukosa mulut kering, mulut, lidah, bising usus.
Pemeriksaan Laboratorium
1. Pemeriksaan darah lengkap meliputi Haematokrit Ht dan Haemoglobin.
2. Pemeriksaan serum elektrolit : Kadar kalium, natrium, klorida dan ion bikarbonat.
3. Ph dan berat jenis urine : ph normal : 4,5 8 dan Bj 1.003 1.030
4. Analisa gas darah: 60
III. PERENCANAAN
Tujuan
- mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
- mengurangi overload
- mempertahankan berat jenis dalam batas normal.
- Menunjukkan prilaku yang dapat meningkatkan keseimbangan cairan dan elektrolit
- Mencegah komplikasi akiabt pemberian terapi.
Kriteria hasil:
1 Turgor kulit elastis
2 Membran mukosa mulut lembab
3 Kelopak mata tidak cekung
4 BB stabil
5 Tidak ada keluhan mual,muntah
6 Frekuensi b a b kurang dari 4 kali, konsistensi lembek
IV. INTERVENSI
1 Kaji status hidrasi: kelopak mata, turgor kulit, membrane mukosa mulut
2 Kaji dan pantau pengeluaran urin dan pemasukan cairan
3 Kaji pemahaman klien tentang perlunya mempertahankan hidrasi serta metode
mempertahankan intake cairan.
4 Kaji minuman yang disukai dan tidak disukai.
5 Anjurkan klien membuat buku catatan yg berisi asupan cairan, haluran urin dan BB
harian.
6 Timbang BB setiap hari: penurnan 24 % dehidrasi ringan; 59 % dehidrasi sedang.
7 Hindari minuman yang bersifat deuretik: kopi, teh.
8 Berikan cairan dan elektrolit sesuai program (oralit,cairan parenteral bila ada indikasi)
9 Monitor hasil laboratorium: elektrolit, Ht, Albumin serum
10 Monitor tanda-tanda vital
11 Monitor intake dan output cairan
12 Pemberian terapi intra vena
V. EVALUASI
a. Output urine seimbang dengan intake cairan
b. Karakteristik urine menunjukan fungsi ginjal baik
c. Pasien mengkonsumsi cairan sesuai program
Asuhan Keperawatan : Nyeri berhubungan dengan fraktur
PENGKAJIAN
1.Kaji sejarah dari injuri, beberapa faktor yang bisa menjadi komplikasi
2.Kaji fraktur itu sendiri (edema, tingkat nyeri, keterbatasan gerak, abnormal positioning)
DIAGNOSA
PERENCANAAN
Tujuan
INTERVENSI
EVALUASI