Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN SGD

GANGGUAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT

Kasus:
Seoranglaki-laki 45 tahundibawake RS akibatBuang Air Besarterusmenerus,
mualmuntah, nyeriperutdanlemas.Hasilpengkajianperawat: TD=90/70,
RR=20x/mnt, suhu=37.8, nadi=112x/mnt. Natrium=115 Pasienmengeluhhaus,
tetapibilaminummuntah. Akralpasiendingin, kencing 400 cc/24 jam
Pertanyaan:
1. Uraikan proses terjadinya kekurangan cairan (dehidrasi) dan gangguan
elektrolit pada pasien!
Jawaban: Terlampir

2. Jelaskan kondisi-kondisi lain selain kasus di atas yang menyebabkan


seseorang mengalamikekurangan cairan!
Jawaban:
Kondisi-kondisi lain selain kasus diatas yang menyebabkan seseorang
mengalami kekurangan cairan
- Gangguan mekanisme regulasi (diabetes insipidus, sindrom
ketidaktepatan sekresi hormon antidiuretik)
- Disfungsi ginjal
- Efek samping terkait pengobatan
- Asupan yang tidak adekuat

3. Uraikan pengkajian kebutuhan cairan dan elektrolit yang bisa dilakukan


pada pasien!
Jawaban:
- Lakukan tes guaiak pada feses
- Pantau nilai laboratorium (elektrolit, hitung sel darah), dan laporkan
ketidaknormalan
- Identifikasi faktor yang berkontribusi terhadap bertambah buruknya
dehidrasi
- Pantau pendarahan
- Timbang berat badan setiap hari
- Meminta pasien untuk mengidentifikasi kebiasaan pola defekasinya
- Kaji dan dokumentasikan :
Frekuensi, warna, konsistensi, dan jumlah (ukuran) feses
Turgor kulit dan kondisi mukosa mulut sebagai indikator dehidrasi

4. Uraikan pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk mengetahui


kekurangan cairan dan elektrolit!
Jawaban:
- Pemeriksaanelektrolit ( darahperifer)
- Pemeriksaandarahlengkap (darah vena)
- Beratjenis urine
- Beratjenisfeses
- Analisis gas darah

5. Uraikan pemeriksaan fisik yang perlu dilakukan untuk mengetahui


kekurangan cairan danelektrolit!
Jawaban:
a. Integumen
- Keadaan tugor kulit
- Edema
- Kelelahan
- Kelemahan otot
- Sensasi rasa
b. Kardiovaskuler
- Distensi vena jugularis
- Tekanan darah
- Hemoglobin
c. Mata
- Cekung mata
- Air mata kering
d. Neurologi
- Reflek
- Gangguan motorik dan sensorik
- Tingkat kesadaran
e. Gastrointestinal
- Keadaan mukosa mulut
- Muntah-muntah
- Bising usus
- Adanya cairan atau tidaknya pada lambung

6. Uraikan masalah keperawatan (diagnose keperawatan) yang muncul pada


kasus di atas!
Jawaban:
Diareberhubungandengangangguanabsorpsi yang ditandaidenganbuang air
besarterusmenerus, mualmuntah, nyeriperutdanlemas. Selainitupasien juga
mengalamidehidrasi hyponatremia (natriumpasien 115 mEq/L) yang
menyebabkanakralpasienmenjadidingin.

7. Uraikan perencanaan tujuan dan kriteria hasil berdasarkan NOC sesuai


dengan diagnosekeperawatan yang ditegakkan!
8. Uraikan perencanaan intervensi berdasarkan NIC yang sesuai dengan
diagnose yang ditegakkan dan outcome yang ingin dicapai!
Jawaban 7&8:
I. Pengkajian
A. Pengkajian Data Pasien
a. Identitas pasien
Nama : Tuan A
Umur : 45 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : WNI
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Lama bekerja :-
Alamat : Denpasar
Agama : Hindu
Status : Kawin
Tanggal MRS : 20 April 2016

Penanggungjawab

Nama : Nona A
Umur : 40 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : WNI
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Lama bekerja :-
Alamat : Denpasar
Agama : Hindu
Status : Kawin

b. Riwayat Kesehatan
1. Status Kesehatan Saat Ini
- Keluhan Utama : Buang Air Besar terus menerus.
- Alasan masuk rumah sakit dan perjalanan penyakit saat ini :
Pasien mengalami buang air besar terus menerus sehingga pasien
merasa mual muntah, nyeri perut dan lemas. Pasien mengeluh
haus namun ketika minum pasien muntah.
- Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya : -
2. Status Kesehatan Masa Lalu :
- Penyakit yang pernah dialami : -
- Pernah dirawat : -
- Alergi obat : -
- Kebiasaan : -
3. Riwayat Penyakit Keluarga : -
4. Diagnosa Medis : GEA/ Diare
c. Pola Kebutuhan Dasar (berdasarkan pola Gordon)
- Pemeliharaan dan persepsi terhadap kesehatan
Tidak terkaji
- Nutrisi/ metabolic
Tidak terkaji
- Pola eliminasi
1. BAB: saatpengkajianpasienmengatakanbuang air
besarterusmenerus
2. BAK: saatpengkajianpasienmengatakan volume kencingnya
400cc/24 jam
- Pola aktivitas dan latihan (ADL dan latihan)

Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4

Makan/minum

Mandi

Toileting

Berpakaian

Mobilisasi di tempat tidur

Berpindah

Ambulasi ROM

0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain


dan alat, 4: tergantung total.
- Pola tidur dan istirahat
Tidakterkaji
- Pola kognitif-perseptual
Pasienmerasanyeripadaperutdanlemas
- Pola persepsi diri/konsep diri
Tidakterkaji
- Pola seksual dan reproduksi
Tidak terkaji
- Pola peran-hubungan
Tidakterkaji
- Pola manajemen koping stress
Tidakterkaji
- Pola keyakinan-nilai
Tidak terkaji

d. Pemeriksaan Fisik
- Keadaan Umum :
Kesadaran : Composmentis
- Tanda-tanda Vital
TD : 90/70mmHg
Nadi : 112 x/mnt
Suhu : 37,8 0C
Respirasi : 20 x/mnt

e. Keadaan Fisik Lainnya :


- Kepala :
Rambut lurus,hitam, dan pendek, kulit kepala bersih tidak ada
ketombe, nyeri tekan (-), luka-luka (-).
- Mata :
Konjungtiva merah muda tidak ada keluhan dalam penglihatan.
- Hidung :
Tampak simetris, sekret (-), nyeri (-), tidak ada keluhan dalam
penciuman.
- Telinga :
Pendengaran baik, serumen (-).
- Mulut :
Mukosa sedikit kering, pasien mengeluh haus.
- Leher :
Pembesarankelenjarlimfe dan parotis (-).
- Thorax :
Bentuk simetris, gerakan dada bebas, nyeri dada (-).
- Abdomen :
Pasien mengatakan nyeri pada perutnya
- Genetalia : -
- Anus : -
- Ekstremitas :
Ekstremitasatas :akralmenjadidinginakibatdehidrasi hiponatremia
(natrium<135-145)
Ekstremitasbawah :akraldinginakibatdehidrasi hiponatremia
(natrium<135-145)

f. PemeriksaanPenunjang :
HasilPemeriksaanLaboratorium :
Natrium: 115 mEq/L
HasilPemeriksaanRontgen : -

B. Analisa Data
DATA
NO. DATA OBYEKTIF KESIMPULAN
SUBYEKTIF

1. Pasien mengeluh - Pasien mengalami muntah, Diare


buang air besar tampak nyeri dan lemas
terus menerus,
mual muntah, nyeri
perut dan lemas
- Pasienminumnamunmuntah
2. Pasien mengeluh Dehidrasi
haus
C. RumusanMasalahKeperawatan
1. Diare
2. Dehidrasi

D. AnalisisMasalah
1. P: Diare
E: Adanyagangguanabsorpsi yang
mengakibatkanpasienmengalamidiare
S: Pasienmengatakanbuang air besarterusmenerus,
mualmuntah, nyeriperutdanlemas.
Proses terjadinya
Gangguanabsorpsi yang
dialamiolehpasienmengakibatkanpasienbuang air
besarterusmenerusdanmengakibatkanpasienmengalamideh
idrasisehinggakekurangancairandanelektrolitberupanatriu
m.
Akibatbilatidakditanggulangi
Dapetmengakibatkandiarekronis
2. P: Dehidrasi
E: Dehidrasidapatdisebabkanolehdiare, muntah,
tubuhkehilangan air dangaramsepertinatrium, kalium,
kalsiumbikarbonatdanfosfat.
S: Pasienmengeluhhaus, namunketikaminumpasienmuntah,
pasien juga mengatakanbahwakencingnyakuranglebih 400cc/24
jam
Proses terjadinya
Diare yang
dialamipasienmengakibatkanpasienmengalamikekurangan
cairandanelektrolitberupanatrium,
berakibatpadaakralpasien yang dingin. Pasien juga
mengeluhhausdanketikaminumpasienmualsehinggatidakad
aasupancairan yang masukketubuhpasien.
Akibatbilatidakditangani
Dapatmengakibatkankematian

II. Diagnosa
1. Diareberhubungandengangangguanabsorpsi yang
ditandaidenganbuang air besarterusmenerus, mualmuntah,
nyeriperutdanlemas. Selainitupasien juga
mengalamidehidrasihyponatremia (natriumpasien 115 mEq/L)
yang menyebabkanakralpasienmenjadidingin.

III. Perencanaan
RencanaTindakanKeperawatanPadaPasien A
Tanggal20-21 April 2016

Hari/ No
RencanaTujuan RencanaTindakan Rasional
Tgl/Jam Dx
Selasa, 1. Setelah di berikan askep NIC: Diarrhea Keadaanumummenu
20/04/16 selama 1x24 jam di 1. Observasikeadaanu njukkanperkembang
harapkan diare pasien mumpasien ankeadaanpasien
hilang dengan kriteria
hasil
NOC: Diarrhea Membantudalammen
- Buang air besar 2. Observasifesespasie gidentifikasidiareunt
pasien kembali nberupafrekuensi, ukmenentukaninterv
normal bau, konstistensi, ensi yang tepat.
- Nyeri perut hilang danwarna.
- Menghilangkan Membantudalammen
dehidrasi pasien gidentifikasidalamny
(Hidrasi) 3. Kajiskalanyeridenga anyeripadapasien
- Cairan/elektrolit n PQRST
pasien kembali Mengembalikankebu
normal tuhancairandanelektr
olitpasienagar
4. Memberikanterapiin kembali normal
travenadenganpemas danmenghilangkand
anganinfus ehidrasipasien.

TTV
dapatmenjadiindikat
ordariperkembangan
5. Monitoring tanda- pasien.
tanda vital

IV. Implementasi
ImplementasiKeperawatanPadaPasien A
Tanggal 20-21 April 2016

Hari,Tgl No
TindakanKeperawatan Evaluasi Paraf
/Jam Dx
Selasa, 1. Mengobservasikeadaanumumd Keadaanumumlemasda
20/04/16 an TTV pasien nmengeluhnyeriperut.
11.00 TD: 90/70 mmHg,
wita Nadi: 112 x/mnt, Suhu:
37,8 0C, Respirasi: 20
x/mnt

Pasien diberikan infus


1. Memberikanterapicairaninfus hipertonik karena
dextrose 5% dan NS 3% pasien mengalami
hiponatremia.

Pasien mengatakan
14.00 1. Mengkaji skala nyeri nyeri pada perutnya
wita

Pasien masih merasa


1. Observasifesespasienberupafre mulas dan mual.
kuensi, bau, konstistensi,
danwarna.
Rabu, 1. Mengobservasikeadaanumumd Pasientampaklebihsega
21/04/16 an TTV pasien r
09.30 TD: 110/80 mmHg,
wita Nadi: 96 x/mnt, Suhu:
0
37 C, Respirasi: 20
x/mnt

1. Mengkajikebutuhancairan/ Pasien sudah bisa


elektrolitpasien. minum air

1. Observasifrekuensibuang air Frekuensi buang air


besardanbuang air kecilpasien besar dan buang air
kecil pasien sudah
kembali normal

V. Evaluasi
EvaluasiKeperawatanPadaPasien A
Tanggal 21 April 2016

No.
Evaluasi (S O A P)
Dx
S: PasienmengatakanBAB kembali normal danbisaminumlagi
O: Dari hasilpemeriksaan TTV normal, Natrium 138 mEq/L, kondisipasienmembaik
1.
A: Tujuantercapai, masalahteratasi
P: Pertahankankondisi
DAFTAR PUSTAKA

Judith M. Wilkinson. 2000. BukuSaku Diagnosis


Keperawatan.PenerbitBukuKedokteranECG : Jakarta

Herdman, T.H. &Kamitsuru, S. (Eds.). (2014). NANDA International Nursing


Diagnoses: Definition & Classification, 2015-2017. Oxford: Wiley
Blackwell

Moorhead, S., Johnson,M., Maas, M.L. & Swanson, E. (Eds.). (2013). Nursing
Outcomes Classification (NOC) Measurement of Health Outcomes.

Bulechek, G.M., Butcher, H.K., Dochterman, J.M. & Wagner, C.M.


(Eds.).Nursing Interventions Classification (NIC).

Anda mungkin juga menyukai