Anda di halaman 1dari 11

KASUS 5

Seorang laki-laki dirawat di ruang ICU dengan riwayat hipertiroid dan saat ini tidak bereaksi
dengan pengobatan biasa yang ia jalani. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa pasien merasakan
tubuhnya panas, suhu tubuh 40oC, kulit kemerahan, beberapa kali mengalami kejang, mukosa
bibir kering, turgor kulit buruk, keringat banyak bahkan harus mengganti pakaian 3x sehari, rasa
haus yang sangat, dan tidak tahan dengan suhu lingkungan yang panas.

1. Tuliskan analisis data dari kasus di atas dan rumuskan diagnosis keperawatannya
berdasarkan NANDA NIC NOC!
2. Tuliskan intervensi keperawatannya untuk masing-masing diagnosis tersebut!
3. Sebutkan terapi yang bisa diberikan pada pasien tersebut berikut fungsinya!
4. Sebutkan tanda-tanda apabila terapi yang diberikan berhasil/berefek pada pasien!
5. Jelaskan cara melakukan pemeriksaan kelenjar tiroid!

NO ANALISIS DATA PENYEBAB MASALAH YANG MUNCUL


1. Ds : pasien merasakan tubuhnya panas Peningkatan Peningkatan metabolisme basal
metabolisme
Do: basal
- Suhu : 40℃
- Kulit kemerahan Peningkatan suhu tubuh
- Mengalami kejang beberapa kali
- Mukosa bibir kering
- Turgor kulit buruk
- Keringat banyak keluar
- Merasakan sangat haus hipertermi

2. Ds: pasien merasakan sangat haus Hipermetabolism Hipermetabolisme


e
Do:
- Suhu : 40℃ Dehidrasi
- Kulit kemerahan
- Mengalami kejang beberapa kali
- Mukosa bibir kering Kekurangan volume cairan
- Turgor kulit buruk
- Keringat banyak keluar
- Merasakan sangat haus

3. Ds: pasien memiliki riwayat penyakit Hipermetabolism Hipermetabolisme


hipertiroid e
Do: Kulit kemerahan
- Suhu : 40℃
- Kulit kemerahan
- Mengalami kejang beberapa kali Kerusakan integritas kulit
- Mukosa bibir kering
- Turgor kulit buruk
- Keringat banyak keluar
- Merasakan sangat haus

4. Ds: pasien menggati pakaian 3x sehari Hipermetabolism Hipermetabolisme


e
Do:
- Suhu : 40℃ Peningkatan produksi keringat
- Kulit kemerahan
- Mengalami kejang beberapa kali
- Mukosa bibir kering Kerusakan integritas kulit
- Turgor kulit buruk
- Keringat banyak keluar
- Merasakan sangat haus

1.
5. Ds: pasien mengalami kejang beberapa Hipermetabolisme Hipermetabolisme
kali

Do: Peningkatan suhu tubuh


- Suhu : 40℃
- Kulit kemerahan
- Mukosa bibir kering
- Turgor kulit buruk
Kejang – kejang
- Keringat banyak keluar
- Merasakan sangat haus

Resti cidera

Diagnosa keperawatan

a. Penurunan curah jantung b/d hipertiroid tidak terkontrol dan peningkatan aktivitas saraf
simpatik
b. Resiko ketidakseimbangan volume cairan b/d peningkatan metabolisme
c. Hipertermi b/d peningkatan laju metabolik
d. Resiko kerusakan integritas kulit b/d produksi panas meningkat

2.
a. Penurunan curah jantung b/d hipertiroid tidak terkontrol dan peningkatan aktivitas saraf
simpatik
Tujuan : Setelah diberikan tindakan keperawatan 2x24 jam curah jantung menjadi
adekuat sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Kriteria Hasil : Tanda vital stabil, denyut nadi perifer normal, pengisian kapiler < 3
detik, tidak ada distritnea.
Intervensi Rasional
Mandiri : Mandiri :
1.Catat atau perhatikan 1.Takirkardi mungkin merupakan
kecepatan irama jantung dan adanya cerminan langsung stimulasi otot jantung
distrirnea. oleh hormone tiroid distritnea sering kali
terjadi dan dapat membahnyakan fungsi
jantung atau curah jantug.
2.Auskultasi suara jantung, perhatikan 2. S1 dan mumur yang menonjol yang
adanya bunyi jantung tambahan, berhubungan dengan curah jantung
adanya orama gallop dan mumur meningakat pada keadaan metabolic.
sistolik. adanya S3 sebagai tanda kemungkinan
gagal jantung

Kolaborasi : Kolaborasi :
1.Berikan cairan IV sesuai indikasi. 1.pemberian cauiran melalui IV dengan
Cepat untuk memperbaiki volum
sirkulasi
2. Berikan sesuai indikasi.
2.Mempertahankan curah jantung yang
adekuat.
Observasi :
Observasi :
1.Observasi tanda dan gejala haus
1.Hidrasi yang cepat dapat terjadi yang
yang hebat, mukosa membran kering
akan menurunkan volum sirkulasi
yang lemah.
dan menurunkan curah jantung.
2.observasi nadi atau denyut jantung
2.Memberikan hasil pengkajian yang lebih
pada pada pasien saat tidur.
akurat untuk menentukan takikardi.
b. Resiko ketidakseimbangan volume cairan b/d peningkatan metabolism
Tujuan : Setelah diberi tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam risiko
ketidakseimbangan volume cairan tidak terjadi
Kriteria Hasil :
 Asupan dan haluaran cairan tetap pada kadar yang tepat sesuai usia dan
kondisi fisik.

 Klien mempunyai turgor kulit yang normal.


 Klien mempertahankan kadar elektrolit dalam batas normal.
Intervensi Rasional
Mandiri : Mandiri :
1. Timbang berat badan klien 1. Untuk membantu mendeteksi
setiap hari sebelum sarapan. perubahan keseimbangan cairan.
2. Tentukan cairan apa yang 2. Untuk meningkatkan asupan.
disukai klien dan simpan
cairan tersebut disamping
tempat tidur klien.

Kolaborasi : Kolaborasi :
1. Berikan cairan parenteral 1. Untuk membantu mempertahankan
sesuai intruksi. keseimbangan cairan.

Observasi : Observasi :
1. Periksa membran mukosa 1. Membran mukosa kering
mulut setiap hari. merupakan suatu indikasi dehidrasi.
2. Pantau kadar elektrolit serum. 2. Perubahan niali elektrolit dapat
menandakan ketidakseimbangan
cairan.
3. Ukur asupan cairan dan 3. Penurunan asupan atau peningkatan
haluaran urine untuk haluaran mengakibatkan defisit
mendapatkan status cairan. cairan dan mengakibatkan kelebihan
cairan.

Edukasi :
Edukasi :
1. Untuk membantu mencapai
1. Dorong klien untuk mematuhi
keseimbangan cairan dan elektrolit.
diet yang diinstrusikan.
2. Tindakan ini mendorong klien dan
2. Ajarkan klien dan anggota
pemberian asuhan untuk
keluarga cara
berpartisipasi dalam perawatan,
mempertahankan asupan
sehingga meningkatkan kontrol.
cairan yang tepat, termasuk
mencatat berat badan setiap
hari, mengukur asupan dan
haluaran, dan mengenal tanda-
tanda ketidakseimbangan
cairan.

c. Hipertermi berhubungan dengan peningkatan laju metabolism


Tujuan : setelah diberikan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam suhu
tubuh klien kembali normal
Kriteria hasil :
 suhu tetap normal 36,50C-370C
 keseimbangan cairan tetap stabil

INTERVENSI RASIONAL
Mandiri Mandiri:

1.Monitor suhu tubuh setiap 4 jam 1.Meyakinkan perbandingan data yang


akurat
Kolaborasi: Kolaborasi:
1.Berikan antipiretik sesuai indikasi 1.Dapat menurunkan demam

Observasi: Observasi:
1.Pantau dan catat denyut dan irama 1.Peningkatan deyut nadi, penurun
nadi, tekanan vena sentral, tekanan tekanan vena sentral dan penurunan
darah, frekuensi nafas, tingkat tekanan darah dapat mengindikasikan
responsivitas, dan suhu kulit setiap 4 hipovollemia yang mengarah penurunan
jam. perfusi jaringan.
2.Observasi adanya konfusi disorientasi 2.Perubahan tingkat kesadaran dapat
merupakan akibat dari hipoksia jaringan

Edukasi: Edukasi:
1.Anjurkan klien untuk minum sebayak 1.Asupan cairan berlebih dapat
mungkin air jika tidak mengakibatkan kelebihan cairan atau
dikontraindikasikan dekompensasi jantung yang dapat
memperburuk kondisi pasien

d. Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan produksi panas meningkat


Tujuan : Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam tidak ada
resiko kerusakan integritas kulit
Kriteria Hasil : Mampu mengidentifikasi tindakan untuk membrikan perlindungan pada
mata dan pencegahan komplikasi.

Intervensi Rasional
Mandiri : Mandiri :
1.Bagian kepala tempat tidur 1.Menurunkan edema jaringan bila ada
ditinggikan dan batasi pemasukan komplikasi seperti GJK yang mana
garam jika ada indikasi. dapat memperberat esoftalmus.

Kolaborasi : Kolaborasi :
1.Berikan obat sesuai indikasi 1.Untuk tindakan pengobatan medis.

Observasi : Observasi :
1.Evaluasi ketajaman mata. 1. Oftalmolpati infiltraftif akibat dari
penigkatan jaringan retroorbits yang
menciptakan eksoftalmus.
2.Observasi edema 2.Manifestasi umum dari stimulasi
periobital,gangguan Penutupan aderenergik yang berlebihan dengan
kelopak mata. berhubungan dengan tirotoksikosis yang
memerlukan intervensi pendukung
sampe resolusi krisis dapat
menghilangkan simtomatologis.

Edukasi : Edukasi :
1.Anjurkan klien menggunakan 1. melindungi kerusakan kornea jika
kacamata gelap ketika terbangun dan pasien tidak dapat menutup mata dengan
tutup dengan penutup mata selama sempurna karena edema atau fibrosis
tidur sesuai dengan kebutuhan. bantalan lemak.

3. Ad
a. Terapi ablasi iodium radioaktif bertujuan untuk menyusutkan kelenjar tiroid, sehingga
mengurangi jumlah hormon tiroid yang di hasilkan
b. Pemberian obat anti tiroid bertujuan untuk menghambat atau menghentikan fungsi
kelenjar tiroid dalam menghasilkan hormon berlebih dalam tubuh. Jenis obat yang
digunakan yaitu methimazhole dan propylthiouracil
c. Pembedahan tiroidektomi bertujuan mengangkat kelenjar tiroid yang membesar
4. S
Gejala yg sering ditimbulkan oleh hipertiroid ialah : jantung berdebar debar, tremor atau
tangan merasa bergetar, mudah merasa berkeringat, gelisah, mudah marah, berat badan
turun drastis, sulit tidur, diare, penglihtan kabur, perubahan siklus menstruasi pada
wanita. Efek yang terlihat setelah melakukan pengobatan penyakit hipertiroid ialah : 
1) Tidak lagi merasakan jantung yang berdebar debar
2) Tidah lagi merasakan tremor maupun tangan berkeringat
3) Sudah bisa mengontrol emosi
4) Berat badan mulai kembali naik
5) Tidak lagi insomnia
6) Penglihatan kembali normal
7) Siklus menstruasi kembali normal untuk wanita
5.
Menurut buku panduan kerja Fakultas Kedokteran Unhas mengenai penilaian kelenjar
tiroid oleh Dr.dr. A. Makbul Anam,SpPD dan Dr. Himawan Sanusi SpPD cara
pemeriksaan kelenjar tiroid adalah sebagsi berikut :
Sebelum itu, kelenjar tiroid terñetak di leher bawah kearah distal (leher depan
bagian bawah). Untuk mengetahui mana yang kelenjar mana yang bukan bisa dilihat pada
gerakan menelan. Pada gerakan menelan kelenjar akan ikut terangkat. Berbentuk seperti
kupu-kupu. Terdiri dari dua lobus (Kanan dan kiri) yang dihubungkan oleh isthmus.
Isthmus menutupi cincin trachea 2 dan 3. Caranya :
A. Inspeksi
1) Lakukan pengamatan pada bagian leher klien, terutama pada lokasi kelenjar
tiroidnya
2) Amatilah ada pembesaran kelenjar tiroid yang tampak nyata (tingkat II dan
tingkat III)
3) Jika tidak nampal pembesaran, mintalah agar klien menengadah dan menelan
ludah.
B. Palpasi
1) Berdirilah dibelakang klien, lalu letakkanlah dua jari telunjuk dan dua jari
tengahnya pada masing-masing lobus kelenjar tiroid yang letaknya beberapa
sentimeter di bawah jakun.
2) Rabalah dengan jari-jari tersebut di daerah kelenjar tiroid. Palpasi janhan
dilakukan dengab tekanan terlalu keras atau lemah. Tekanan terlalu keras akan
mengakibatkan kelenjar masuk atau pindah ke bagian belakang leher, sehingga
pembesaran tidak teraba. Perabaan terlalu lemah akan mengurngi kepekaan
peraba.
Berikut adalah tingkatan dari pembesaran kelenjar tiroid :
1) Norma : Jika tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
2) Tingkatan IA : Jika pembesaran kelenjar tiroid tidak tampak walaupun leher pada
posisi tengadah maksimum dan pembesaran kelenjar tiroid teraba ketika dipalpasi.
3) Tingkat IB : Pembesaran kelenjar tiroid terlihat jika leher pada posisi tengadah
maksimum dan pembesaran kelenjar teraba ketika dipalpasi.
4) Tingkat II : Pembesaran kelenjar tiroid terlihat pada posisi kepala normal dari jarak 1
meter.
5) Tingkat III : Pembesaran kelenjar tiroid tampak nyata dari jarak jauh (5-6 meter).
Selain terapi farmkologi diatas, klien juga dapat melakukan terapi umum yakni :
1. Istirahat 
Dimana hal ini diperlukan untuk meminimalisir hipertiroid pada pasien agar tidak
bertambah parah. Pada kasus di atas pasien dianjurkan untuk bed rest total di rumah
sakit.
2. Diet
Diet yang dilakulan yakni diet yang harus tinggi kalori, protein, multivitamin serta
mineral. Karena terjadi peningkatan metabolisme, keseimbanhan nitrogen yang
negatif dan keseimbangan kalsium yang negatif. 
Serta dapat dilaksanakan terapi non farmakologi lain seperti olahraga teratur, mengurangi
konsumsi rokok, alkohol dan kafein.
Daftar Pustaka
Jurnal Ilmiah Pengelolaan dan pengobatan Hipertiroid oleh A. Guntur Hermawan
Buku Panduan Kerja UNHAS - Penilaian Kelenjar Tiroid (Hipertiroid dan hipotiroid
keterampilan pemeriksaan pembesaran kelenjar tiroid) oleh Dr. dr. A. Makbul Aman SpPD-
KEMD dan Dr. Himawan Sanusi SpPD pada tahun 2013. Yang saya akses
pada med.unhas.ac.id pada 9 Desember 2019 pukul 09.45

Anda mungkin juga menyukai